Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lieke E. Malonda Waluyo
"Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai jenis ruang dimana masing-masing ruang mempunyai batas. Jarak dalam tiap ruang dapat terdiri dari Jarak Intim, Jarak Pribadi, Jarak Sosial dan Jarak Umum (Tillman and Tillman, 1992). Menurut Sommers (1969), berbagai jenis ruang ada dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kepribadian dan kebudayaan, sedangkan Stokhols dan Altman mengatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita (1987) dalam menghadapi jarak. Juga bahwa tergantung dari siapa yang sedang dihadapi dan dalam situasi apa kejadian serta kenteksnya.
Pengukuran dilakukan terhadap kelompok mahasiswa yang sudah lama tinggal di Jakarta, kelompok Profesi yang sudah lama tinggal di Jakarta, kelompok mahasiswa yang baru sate setengah bulan tinggal di Jakarta dan kelompok pelajar SMU di Tanjung Pinang. Dengan menggabungkan maka diperoleh Gabungan kelompok Jakarta dan Gabungan Kelompok Luar Jakarta. Pengukuran dilakukan dari depan dan belakang, sampin kanan dengan menggunakan gambar sebesar manusia yang didekatkan. Responden dihadapkan dengan gambar orang yang berlawanan jenis.
Pengukuran untuk keempat jenis jarak, dengan pengukuran dari depan maupun dari belakang, samping kanan pada semua kelompok menunjukkan bahwa secara umum terdapat kenaikan dalam jarak sesuai urutan Jarak Intim, Jarak Pribadi, Jarak Sosial dan Jarak Umum dan antara tiap jenis jarak terdapat perbedaan yang signifikan. Jarak Intim dalam perbandingan diantara semua kelompok., dengan pengukuran dari depan maupun belakang samping kanan, berbeda secara signifikan, terkecuali antara Jakarta Mahasiswa dengan SMU Tanjung Pinang. Jarak Pribadi, Jarak Sosial, Jarak Umum pada pengukuran dari depan maupun dari belakang, juga berbeda secara signifikan. Ada kemungkinan bahwa faktor usia, budaya, lokasi tempat tinggal dan pekerjaan berpengaruh pada perbedaan-perbedaan yang ada. Pada semua kelompok, untuk tiap jenis jarak juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita, walaupun ada perbedaan dalam besar kecilnya jarak. Kelompok US menampilkan jarak yang secara umum lebih kecil untuk Jarak Intim dan lebih besar untuk Jarak Umum dalam perbandingannya dengan kelompokkelompok Indonesia. Perbedaaa yang tidak signifikan ini mungkin disebabkan karena sampel kelompok Indonesia tidak besar.
Disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, hingga perbedaan menampilkan signifikansi, dan melihat pada hubungannya dengan faktor usia, budaya, lokasi tempat tinggal dan pekerjaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tamalati, Bianca P.
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara trait kepribadian neuroticism dengan psychological well-being pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data. Data penelitian kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik Pearson Product-Moment Correlation. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 111 orang mahasiswa tingkat akhir Universitas indonesia dengan rentang usia 20-25 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur trait neuroticism yang diambil dari NEO-FFI versi singkat dan alat ukur psychological well-being yaitu Ryff?s Scales of Psychological Well-Being yang dikembangkan oleh Ryff (1995). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara trait kepribadian neuroticism dan psychological well-being.

This research was conducted to find the relationship between personality trait neuroticism and psychological well-being among senior college students of Universitas Indonesia. This research used quantitative approach. Data was collected using questionaire and then prossessed using Pearson Product-Moment Correlation technique. The participants in this research were 111 students aged 20-25 years old. Instrument of trait neuroticism was taken from the NEO-FFI short version and instrument of psychological well-being is Ryff?s Scales of Psychological Well-Being that was developed by Ryff (1995). The result showed that there is negative and significant correlation between personality trait neuroticism and psychological well-being.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi Suryabrata
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993
155.2 SUM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuddin Azwar
Yogyakarta: Liberty , 1995
150 SAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feist, Jess
New York: McGraw-Hill, 2018
155.2 FEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sabine, George H.
London: George G. Harrap, 1952
320.109 SAB h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inaya Aafiya Khairunissa
"Meskipun mahasiswa telah mempersepsikan dukungan sosial yang berasal dari berbagai sumber, distres psikologis pada mahasiswa masih sering terjadi dan memiliki urgensi tinggi untuk diperhatikan dan diatasi. Perceived social support sebagai faktor sosial memengaruhi distres psikologis pada individu melalui persepsi bahwa dirinya dicintai, dipedulikan dan dihargai oleh orang lain sehingga individu merasa lebih percaya diri dalam mengatasi stresor. Self-compassion sebagai proses kognitif yang berperan dalam penilaian positif terhadap stresor melalui pemberian belas kasih dan kepedulian pada diri sendiri. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 416 mahasiswa berstatus aktif dalam rentang usia antara 18 hingga 25 tahun. Variabel distres diukur menggunakan Hopkins Symptom Checklist (HSCL), perceived social support diukur menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan self-compassion menggunakan Self-Compassion Scale (SCS). Analisis utama regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh perceived social support dan self-compassion terhadap distres psikologis. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari perceived social support terhadap distres psikologis dan terdapat pengaruh negatif yang signifikan dari self-compassion terhadap distres psikologis

Although students have received social support from various sources, psychological distress on students is still common and has a high urgency to be noticed and overcome. Social support as a social factor influences psychological distress in individuals through the belief that they are loved, cared for and valued by others so that individuals feel more confident in dealing with stressors. Self-compassion as a cognitive process plays a role in positive appraisal of stressors through giving compassion and self-care. Participants in this study were 416 active status students in the age range between 18 to 25 years. Distress variables are measured using the Hopkins Symptom Checklist (HSCL), social support is measured using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and self-compassion using the Self-Compassion Scale (SCS). The main analysis of multiple linear regression is to determine the influence of social support and self-compassion on psychological distress. The results found that there was a significant positive effect of social support on psychological distress and there was a significant negative effect of self-compassion on psychological distress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestika Dyah Waraningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian korelasional, yang dilakukan kepada 391 mahasiswa tahun pertama program sarjana di UI. Tingkat alienasi diukur menggunakan Jessor and Jessor Social Alienation Scale, sementara tingkat distres psikologis diukur menggunakan SRQ-20.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa baru di UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, signifikan pada LoS = 0.01). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin seseorang merasa teralienasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat distres psikologis yang dimiliki.

This study aimed to investigate the relationship between alienation and psychological distress among the first-year students of Universitas Indonesia (UI). This correlational study was conducted using a quantitative method. The participants of this study were 391 first-year bachelor students of UI. The alienation was measured using Jessor and Jessor Social Alienation Scale, while psychological distress was measured using SRQ-20.
The result of this study showed that there was a significant and positive correlation between alienation and psychological distress among the first-year students of UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, significant at LoS = 0.01). The result means that the higher alienation among the first-year students, the higher psychological distress among them.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses adaptasi psikologis pada childbering berhubungan dengan
perubahan fungsi peran merupakan masalah yang cukup serius pada keluarga
pada tahap childbering, dimana keluarga pada tahap ini banyak sekali mengalami
kesulitan dalam beradaptasi dengan peran bam terkait dengan kelahiran anak
pertama terutama pada ayah, Cronenwett (1982).Permasalah serius yang tidak
dapat terpecahkan karena kegagalan adaptasi terhadap peran baru tersebut dapat
mengakibatkan teujadinya kontlik yang berkepanjangan dalam keluarga, Martle
(1996).
Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui faktor internal yang mempengaruhi
proses adaptasi psikologis pada ayah, mengetahui falctor internal yang dominan
mempengaruhi proses adaptasi pada ayah, dan bagaimana faktor dominan
mempengaruhi proses adaptasi pada childbering. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Deskriptif perbandingan, dengan metode pengambilan
sampel secara pourposive sampel dengan jumlah sampel 31. variabel dalam
penelitian adalah variabel dependen yaitu faktor internal yang mempengaruhi
adaptasi yang terdiri atas tiga sub variabel riwayat terbentuknya keluarga,
pengalaman keluarga dan riwayat kehamilan dan persalinan, sedangkan variabel
independen yaitu adaptasi ayah terhadap kelahiran bayi pada childbering.
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2003 sampai dengan
tanggal 5 Januari 2003 di keluarah Beji kecamatan Beji kabupaten Depok.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan
antara faktor internal dengan adaptasi, dimana dengan tingkat kemaknaan 95%
dari 31 total responden diperoleh data sebanyak 17 responden (54,8%) adaptif
dan 14 responden (45,2%) maladaptif. Dengan sub variabel yang paling dominan
mempengaruhi adaptasi adalah Riwayat terbentuknya keluarga dengan Odds
Ratio (OR) 40,0 dengan p value 0,001. Riwayat kehamilan dan persalinan Odds
Ratio 11,91 dengan p value 0,007. Pengalaman keluarga Odds Ratio 28,00
dengan p value 0,001.Kesimpulan penelitian yang diperoleh bahwa ada
hubungan yang signiifikan antara faktor internal dengan adaptasi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5228
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan koping yang tepat akan
mempengaruhi mahasiswa baru dalam menghadapi proses belajar mengajar yang pada
akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan unluk
mendapatkan gambaran tentang mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa
baru reguler 2006 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dalam menghadapi
stres tahun pertama kuliah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
sederhana dengan responden 69 orang mahasiswa reguler 2006. Pengumpulan data
dilakukan dengan kuesioner untuk mengkaji stres, stresor, dan mekanisme koping. Data
yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan
disribusi frekuensi dan prosentase dari variabel yang diteliti. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa 58% mahasiswa menggunakan koping konstruktif dan 42%
menggunakan koping destruktif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi pembimbing akademik, khususnya pembimbing akademik
mahasiswa baru agar dapat mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi sehingga
proses belajar mengajar tetap berjalan dengan Iancar."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5578
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>