Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tehupuring, Dan
"Pertamina adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan UU No. 81 1971, bergerak dibidang usaha pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha disektor hilir yang berupa kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan produksi dari minyak dan gas bumi pada suatu wilayah kerja pertambangan tertentu, Pertamina mengadakan kerjasama dengan mitra usaha baik asing maupun nasional (Kontraktor Production Sharing 1 KPS) dalam bentuk Production Sharing Contract (PSC). Semua biaya pengembangan lapangan migas (investasi maupun operasi) oleh KPS yang telah mendapat persetujuan Pertamina, selalu dibebankan sebagai cost recovery sesuai ketentuan PSC yang telah disepakati bersama.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, pengadaan dan pengelolaan material memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan operasi perusahaan. Kondisi saat ini memberikan indikasi adanya material surplus yang cukup signifikan baik dalam jumlah item maupun dalam jumlah nilai US $, sehingga diperlukan terobosan-terobosan baru untuk penghematan dan pemanfaatannya.
Penelitian dilakukan untuk 5 KPS yang mewakili 27 KPS yang kini beroperasi di Indonesia dengan dasar Surplus Ratio yang tinggi dan kelengkapan data material surplus yang dimiliki. Data-data dikumpulkan berdasarkan data historis selama 5 tahun terakhir dibantu dengan kuesioner yang dirancang untuk keperluan ini. Analisa diadakan atas data-data yang ada dengan mempergunakan diagram sebab-akibat dikaitkan dengan teori pengendalian persediaan (inventory control). Peninjauan dilakukan atas aspek Metode, Material, Peralatan, Sumber Daya Manusia, Finansial, dan Lingkungan.
Hasil kajian, menghasilkan usulan strategi dalam pengelolaan material surplus yang secara garis besarnya meliputi perbaikan dari sistem pengadaan dengan memperkenalkan beberapa metode pemesanan baru dalam menghadapi era persaingan global, menggalakkan pemanfaatan material surplus dengan menggunakan transfer material antar KPS, pembuatan data base material surplus, dan substitusi. Disamping itu mengusulkan percepatan serta penyederhanaan prosedur dari proses penghapusan dan penyisihan material surplus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumanggor, Ladislaus Ryanniro
"Standar keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu unsur penting dalam industri minyak dan gas bumi migas, namun kenyataannya kecelakaan masih sering terjadi di bagian eksploitasi industri migas. PT Pelita Air Service melihat peluang untuk meningkatkan standar keselamatan kerja pada salah satu industri migas di Indonesia, PT Pertamina. HEMS Helicopter Emergency Medical Service merupakan layanan yang membantu meningkatkan standar keselamatan kerja, dalam bentuk pelayanan medis untuk mengobati dan mengevakuasi korban kecelakaan yang terjadi di kilang minyak. Helikopter yang digunakan dalam pelayanan HEMS harus memiliki kriteria-kriteria yang tepat untuk melakukan tindak medis, sehingga pemilihan helikopter untuk pelayanan HEMS membutuhkan cara pengambilan keputusan yang mempertimbangkan kriteria yang beragam, seperti Analytic Network Process ANP. ANP, sebagai salah satu metode Multi Criteria Decision Making MCDM, merupakan metode yang mempertimbangkan kriteria-kriteria terkait dengan alternatif yang ada dengan cara melihat hubungan perbandingan antar kriteria dan memberikan bobot pada setiap hubungan antar kriteria. Dengan begitu, ANP adalah metode yang cocok untuk pengambilan keputusan pemilihan helikopter pelayanan HEMS. Setelah diperoleh alternatif dari metode ANP, dilakukan penilaian apakah layak atau tidak untuk menjalankan pelayanan HEMS dengan menggunakan Cash Flow Analysis yang bertujuan untuk mengetahui payback period dari alternatef tersebut.

Occupational safety and health standards are an important element in the oil and gas industry, but in reality, accidents are still common in the oil and gas sector exploitation sections. PT Pelita Air Service sees an opportunity to improve safety standards in one of the oil and gas industry in Indonesia, PT Pertamina. HEMS Helicopter Emergency Medical Service is a service that helps improve safety standards, in the form of medical services to treat and evacuate victims of accidents that occur in oil refineries. Helicopters used in HEMS services must have appropriate criteria for medical follow up, so helicopter selection for HEMS services requires a decision making method that takes into consideration various criteria, such as Analytic Network Process ANP . ANP, as one of the Multi Criteria Decision Making MCDM methods, is a method that takes into consideration the criteria related to the existing alternatives by looking at the relation between the criteria and giving weight to each relationship between criteria. Thus, ANP is a suitable method for decision making of HEMS helicopter service selection. After obtaining an alternative from the ANP method, it is necessary to assess whether it is feasible or not to run HEMS services using Cash Flow Analysis which aims to determine the payback period of the alternative."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pariangan, Oksen
"Bahaya psikososial berpengaruh terhadap kesehatan kerja melalui persepsi dan pengalaman yang dialami pekerja. Bahaya psikososial tak hanya berkaitan dari individu pekerja, melainkan konteks pekerjaan, sosial dan perusahaan atau organisasinya. Peneliti melihat bagaimana tingkat risiko psikososial yang dihadapi oleh para pekerja di sektor migas dengan menggunakan HSE Management Standard Indicator Tool dari HSE UK yan bertujuan untuk menghasilkan gambaran sesuai dengan tingkatan dan kategori, yaitu demand, control, manager support, peer support, relationship, role, dan change. Penelitian berhasil mendapatkan 63 responden pengisi kuesioner dengan sebelumnya menggunakan pendekatan rumus besar sampel jenuh dari data sekunder dan secara umum, gambaran kondisi psikososial di PT X berada pada level 4.

Psychososial hazards affect occupational health through perceptions and experiences experienced by workers. Psychososial hazards are not only related to individual workers, but also to the work, sosial and corporate context or organization. Researchers see how the level of psychososial risk faced by workers in the oil and gas sector by using the HSE Management Standard Indicator Tool from HSE UK which aims to produce a picture according to levels and categories, namely demand, control, manager support, peer support, relationship, role, and change. The study succeeded in getting 63 respondents to fill out the questionnaire by previously using a saturated sample size formula approach from secondary data and in general, the description of psychososial conditions at PT X was at level 4."
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ekananda
"Industri pengolahan minyak bumi merupakan industri yang sangat kompetitif dimana margin produksi yang sangat ketat memaksanya untuk selalu berupaya meminimalkan produksi produk yang bernilai rendah. Petroleum coke atau sering pula disebut sebagai green coke merupakan produk yang dihasilkan oleh unit delayed coker di dalam suatu kompleks pengolahan minyak bumi. Isu lingkungan yang terkait dengan pemanfaatannya menjadikan produk ini memiliki nilai jual yang relatif rendah. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai jualnya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan proses gasifikasi. Di dalam penelitian ini, dilakukan analisa keekonomian pemanfaatan petroleum coke melalui proses gasifikasi autotermis dan alotermis untuk menghasilkan metanol.
Dari hasil studi yang telah dilakukan, diperoleh perbandingan indikator keekonomian dari kedua konfigurasi tersebut yakni untuk autotermis dan alotermis secara berurutan, NPV 239,93 juta US$, 220,59 juta US$; IRR 19,11%, 20,07%; PBP 8,74, 8,21 tahun. Disamping itu, dari hasil analisa sensitifitas diperoleh kesimpulan bahwa nilai keekonomian proyek akan sangat bergantung pada variasi harga jual produk metanol.

Petroleum processing industry is a highly competitive industry where margins are very tight production forced him to always seek to minimize the production of low-value products. Petroleum coke or sometimes referred to as green coke is a product produced by a delayed coker unit in petroleum refinery complex. Environmental issues associated with their use has a direct impact on the low economic value of this product. Several ways can be done to increase the economic value, one of which is to utilize the gasification process. In this study, an economic analysis is conducted for the use of petroleum coke autothermic and allothermic gasification process to produce methanol.
From the study, the economic indicator is concluded for the autohtermic and allothermic configuration subsequently, NPV 239.93 million US$, 220.59 million US$, IRR 19.11%, 20.07%, PBP 8.74, 8.21 years. From the sensitivity anlaysis, it is also conluded that both project are sensitive to the price of the methanol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Harumsari
"Untuk mensukseskan pelaksanaan program diversifikasi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas diperlukan perumusan strategi yang tepat oleh Pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi implementasi program tersebut di empat kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat dengan pendekatan analisis SWOT Kuantitatif (Chang, H.H., Huang, W.C.,2006) yang dapat menghasilkan analisis SWOT pada beberapa wilayah secara bersamaan. Setelah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, diperoleh hasil analisis bahwa Depok dan Bekasi berada di Kuadran I, strategi yang disarankankan SO (Strength-Opportunity); Cibinong berada di Kuadran III, strategi yang disarankan WT (Weakness-Threatment) dan Kota Bogor berada di Kuadran IV, strategi yang disarankan ST (Strength-Threatment).

To make a success implementation of the Energy Diversification Program From Fuel Oil to Gas Fuel, it is necessary to formulate an appropriate strategies by the Government. The purpose of this research is to formulate strategy implementation of the mentioned programme in four city/regency at West Java Province with the SWOT Analysis Quantitative approach (Chang, H.H., Huang, W.C.,2006) which can produce a SWOT analysis in some regions simultaneously. The analysis result that obtained after identifying the internal and external factors shows that Depok and Bekasi located in the quadrant I, strategies suggested is SO (Strength-Opportunity); Cibinong located in the quadrant III, strategies suggested is WT (Weakness-Threatment) Strategy; and Bogor city is located in the quadrant IV, strategies suggested ST (Strength-Threatment) Strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31040
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustini
"Keberadaan industri pengilangan minyak bumi berperan penting dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional. Aktivitas yang berlangsung dalam proses pengolahan minyak bumi menjadi BBM membutuhkan bahan bakar fosil yang pada akhirnya akan mengemisikan pencemar udara ke udara ambien, salah satunya yaitu SO2. Saat ini semua kegiatan kilang migas telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan guna menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan, termasuk lingkungan udara, namun pada kenyataannya masyarakat masih merasakan dampak dari keberadaan polutan di udara ambien. Mengingat konsentrasi SO2 ambien di suatu tempat tergantung dari penyebaran emisi SO2 dari sumbernya, maka perlu diketahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya.Tujuan studi ini adalah mengetahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya, khususnya konsentrasi SO2 udara ambien. Lokasi studi ini adalah wilayah sekitar RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode potong lintang (cross sectional study). Interpretasi hasil perhitungan korelasi memberikan nilai ”r” sebesar satu. Hal ini bermakna adanya korelasi yang sangat kuat. Pernyataan ini konsisten dengan nilai p sebesar 0,021 yang berarti korelasi di antara dua variabel tersebut bermakna dengan arah korelasi positif yang menunjukkan nilainya searah.

The existence of petroleum refining industry plays an important role in the supply of fuel oil nationwide. The activities of processing petroleum into fuel require fossil fuels that will eventually emit air pollutants into the ambient air, one of which is SO2. The existence of SO2 in the ambient air has an impact on the environment and public health. Currently all of the activities of oil and gas refineries have been making efforts in environmental management in order to safeguard environmental function, but in reality people are still feeling the effects of the presence of pollutants in ambient air. The purpose of this study was to determine the correlation spread of SO2 emissions from oil refining industry with the quality of the environment and the health of the surrounding community, especially the ambient air quality, the content of SO2 in plants, and the incidence of respiratory disorders.The method used in this study is cross-sectional method. The study area is the area around RU VI Balongan, Indramayu district. The results of correlation between the spread of SO2 emissions with the SO2 concentration in ambient air gives value of r one and the value of p 0.021. This means there is a very strong correlation. The correlation between the spread of SO2 emissions with SO2 concentrations in plants is very strong correlation. This is indicated by the value of r 0.866 and p 0.000. The correlation between the spread of SO2 emissions with incidence of respiratory disorders is very strong correlation. This is indicated by the value of r 0.866 and p 0.000."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Tesis ini dilatarbelakangi oleh pentingnya analisis permintaan energi bagi pengambil kebijakan (policy makers). Hal ini disebabkan shock harga minyak dunia memiliki pengaruh yang signifikan bagi perekonomian. Ditambah Iagi, status negara yang menjadi objek Studi (Indonesia, Filipina dan Thailand) pada periode 1973-2003 adalah net oil exporter (kecuali Indonesia); dan selanjutnya Indonesia menjadi net oil importer sejak tahun 2004.
Tesis ini meneliti kepekaan permintaan minyak terhadap perubahan harga dan pendapatan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Permintaan minyak secara spesifik mengacu pada mogas, kerosene, dan diesel. Hipotesis awal adalah permintaan minyak tidak peka terhadap perubahan harga dan peka terhadap penambahan pendapatan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan teknik kointegrasi Pesaran-Sims dan Model ARDL (Autoregressive Distributed Lag).
Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan permintaan minyak tidak peka terhadap perubahan harga dan pendapatan kecuali permintaan mogas di Filipina dan permintaan kerosene di Thailand. Beberapa faktor yang bisa menjelaskan hasil studi tersebut adalah: (i) kebijakan harga minyak yang ditetapkan di setiap negara, (ii) dampak pembebanan pajak atau subsidi pada harga minyak, (iii) struktur harga minyak sebelum dan sesudah regulusi, (iv) status awal (initial condition) di setiap negara (net oil importer vs net oil exporter), (v) posisi minyak dalam keuangan negara, dan (vi) diversifikasi energi.
lmplikasi kebijakan bagi Indonesia adalah: (i) harga minyak harus dinaikkan setinggi mungkin untuk mempengaruhi poia pemlintaan minyak (akan tetapi, pilihan kebijakun ini tidak feasible), (ii) diversifikasi energi dari mogas ke gas bagi sektor rumah tangga dan transponasi, (iii) diversifikasi energi dari diesel ke biofuel bagi sektor Industri, dan (iv) pembenahan di sektor transportasi untuk menurunkan permintaan mogas. Sedangkan di Filipina dan Thailand, implikasi kebijakannya adalah keleluasaan dalam penetapan harga karena penetapan harga mengacu pada automatic price mechanism.
Saran yang diajukan untuk studi lebih lanjut adalah cakupan objek studi yang lebih luas, tidak hanya tiga negara tetapi mencakup permintaan minyak di ASEAN ataupun ASIA PASIFIK. Selain itu, cakupan studi mencakup energi alternatif (seperti: gas, batubara, dll) untuk menggali upaya alih energi antar negara dalam region.
Studi terkait adalah: (i) studi kointegrasi antara harga minyak domestik di masing-masing negara dengan harga minyak dunia untuk melihat apakah pergerakan harga minyak domestik "seirama? dengan harga minyak dunia dalam jangka panjang; (ii) potensi pengembangan LPG sebagai energi substitusi; (iii) dampak fluktuasi harga minyak internasional terhadap variabel-variabel makroekonomi karena hampir seluruh negara di ASEAN ataupun ASIA PASIFIC berstatus sebagai net oil imporier, artinya ketergantungan terhadap minyak yang besar akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap perekonomian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Widodo
"Tesis ini berupaya untuk mengetahui secara lebih rinci tentang batasan-batasan mekanisme persaingan usaha yang sehat, wajar dan transparan dalam industri hilir migas di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) yang memanfaatkan input primer (kuesioner) dari kelompok-kelompok terkait.
Penelitian dilakukan terhadap tiga kelompok utama, yang masing-masing terdiri dari 3 orang responden, dalam industri hilir migas ini, yaitu 1) Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) sebagai perwakilan dari pemerintah, 2) Himpunan Wiraswasta Nasional Migas (Hiswana Migas) sebagai perwakilan dari produsen, dan 3) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai perwakilan dari konsumen.
Pendekatan AHP bertujuan untuk menentukan tingkat kepentingan antar kriteria (konsentrasi pasar rendah, tidak ada hambatan untuk masuk dan keluar industri, tidak ada kolusi, informasi tersebat merata, dan harga bergerak dengan mudah) terhadap tujuan utamanya yaitu mekanisme persaingan usaha yang sehat, wajar dan transparan. Berdasarkan tingkat kepentingan ini, kemudian diukur prioritas aiternatif strategi yang terpilih.
Berdasarkan hasil kuesioner, terlihat bahwa : 1) kelompok BPH Migas menilai kriteria tidak adanya kolusi sebagai kriteria yang paling penting dan alternatif strategi untuk mencapai tujuan umumnya adalah dengan menyerahkan sepenuhnya pengawasan kegiatan hilir migas kepada BPH Migas. 2) Kelompok Hiswana Minas juga menilai tidak adanya kolusi sebagai kriteria utama dan pengawasan sepenuhnya kegiatan hilir oleh BPH Migas merupakan alternatif strategi terpilih. 3) Kelompok YLKI menilai kriteria informasi yang tersebar secara merata merupakan kriteria yang paling penting, dan untuk mencapai tujuan umum dari model hirarki, memberdayakan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan hilir migas merupakan alternatif strategi terpilih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bret-Rouzaut, Nadine
Paris, France: Editions Technip, 2011
338 BRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Aman Mulyadi
"ABSTRAK
Tujuan dari thesis ini adalah untuk menginvestigasi efek dari harga minyak
terhadap PDB dan variable makroekonomi lainnya seperti inflasi dan nilai tukar.
Data kuartalan diantara 1999Q1 dan 2011 Q4 digunakan pada thesis ini. Data
yang digunakan adalah data PDB Indonesia, harga minyak dunia, inflasi Indonesia
dan nilai tukar Indonesia. Thesis ini juga menekankan pada efek harga minyak
terhadap PDB dan variable makroekonomi lainnya ketika Indonesia menjadi
Negara eksportir minyak dan importer minyak. Kebanyakan dari penelitian
terdahulu memperlihatkan hubungan positif antara harga minyak dan variable
makroekonomi pada Negara eksportir minyak dan hubungan negative pada
Negara importer minyak.
Dengan menggunakan metode VECM, hasil memperlihatkan bahwa ketika
harga minyak semakin tinggi menyebabkan PDB yang semakin tinggi juga pada
jangka pendek tetapi tidak signifikan. Hasil pada pengaruh harga minyak pada
inflasi dan nilai tukar juga tidak signifikan pada jangka pendek. Pada jangka
panjang harga minyak yang semakin tinggi akan berkontribusi terhadap PDB yang
semakin tinggi. Disisi lain, ketika Indonesia menjadi negara importer minyak efek
dari semakin tingginya harga minyak akan berkontribusi menjadikan PDB lebih
rendah dibandingkan pada periode Indonesia sebgai Negara eksportir minyak.
Selain itu, selama periode sebagai negara pengimpor minyak, kenaikan harga
minyak memicu kenaikan inflasi dan nilai tukar namun tidak signifikan

ABSTRACT
The aims of this paper is to investigate the effect of oil price to the GDP and
other macroeconomics variable such as inflation and exchange rate. Quarterly
time series data between 1999 Q1 and 2011 Q4 are employed in this paper. The
data used are Indonesia’s gross domestic product, world’s oil price, Indonesia’s
inflation, and Indonesia’s real exchange rate. In addition, this paper also
emphasizes to examine the effect of oil price to GDP and macoreconomic variable
when Indonesia experiences as a net oil exporter country and as a net oil importer
country. Most of previous studies show the positive relationship between oil price
and macroeconomic variables in the oil exporter countries and negative
relationship in the oil importer countries.
Using VECM methodology, the findings reveal that higher oil price leads to
higher GDP in the short run but insignificant.The result for the influence of oil
price in inflation and exchange rate also insignificant in the short run. In the long
run, higher oil price will contribute to higher GDP. On the other when indonesia
experience as a net oil importer country, the the effect of higher oil price will
contribute to lower GDP than that during period net oil exporter. In addition,
during period as a net oil importer country, the increase of oil price triggers the
increase of inflation and exchange rate but insignificant."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>