Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Dharmapena Multimedia , 2001
363.22 ANT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lotulung, Paulus E., compiler
Jakarta: Departemen Kehakiman, 1999
347.01 LOT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loekman Wiriadinata
Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 1989
347.01 LOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hadi Sucipto
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini tidak ditujukan untuk memberi jalan keluar bagi perdebatan mengenai
hubungan antara negara atau kekuasaan dan Islam, namun hanya memetakan subtansi
pemikiran-pemikiran mengenai hal tersebut sebagai kajian yang seolah tak berujung.
Seperti diketahui, Islam memiliki konsep politik mengenai negara Islam. Setidaknya
terdapat tiga aliran dalam memahami hal tersebut; Pertama, Islam merupakan satu agama
yang sempurna dan mengatur semua aspek kehidupan manusia, termasuk kehidupan
bernegara. ; Kedua, Islam merupakan agama dalam pengertian Barat yang tidak ada
hubungannya dengan urusan kenegaraan; Ketiga, Islam bagi aliran ini mempunyai tata
nilai etika bagi kehidupan bernegara, tetapi tidak mempunyai sistem ketatanegaraan.
Keyakinan Islam adalah tunggal adanya, tapi di dalamnya, Islam adalah agama atau
ajaran yang multitafsir, dan ini sangat membuka kemungkinan lahirnya begitu banyak
penafsiran mengenainya"
320 JIPP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The rediscovery of Arendt's 1929 disertation, Der Liebesbegriff bei augustin, forces a modification of the standard of interpretation of arendt's relationship both to the Cristian philosophic tradition and to Martin Heidegger...."
300 RJES 14:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dominggus Maurits Luitnan
Jakarta : Bentara Kominika, 2010
340.092 DOM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Wasono
"ABSTRAK
Polri merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara yang memiliki
tugas dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak
hukum, perlindungan dan pelayanan masyarakat masyarakat (ps. 2 UU RI No.2,
2002 tentang Polri). Oleh karena itu tugas Polri tidaklah mudah karena harus
selalu berhubungan dengan masyarakat sehingga menuntut setiap anggota Polri
untuk memiliki kemampuan dan profesional yang tinggi (Kunarto,1997).
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme Polri yaitu dengan
membagi tugas Polri dalam 5 fungsi teknis kepolisian, diantaranya adalah fungsi
Reserse dan fungsi Sabhara yang memiliki tugas dan peranan yang berbeda.
Reserse dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari lebih cenderung bersifat Represif
(penindakan) sedangkan Sabhara, lebih menjurus pada tindakan yang bersifat
pencegahan (Kunarto, 1997).
Walaupun terdapat adanya perbedaan dalam peran maupun tugas, pada
dasarnya setiap anggota polisi memiliki tugas untuk memberikan pelayanan pada
masyarakat, sehingga bisa dikatakan profesi ini memiliki tugas yang kompleks
karena profesi ini mengurusi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
(Adlow, dalam Tabah 2001). Untuk itu profesi ini dinilai memiliki derajat
tingkatan stres yang cukup tinggi (Donzinger, dalam Tabah 2001)
Stres merupakan suatu keadaan yang timbul karena adanya suatu tuntutan
atau kebutuhan pada individu yang menuntut adanya sumber daya atau
kemampuan individu tersebut untuk memenuhinya (Lazarus, 1976) dan Lazarus
juga mengatakan bahwa ada 2 kelompok sumber stresor yaitu Physical stressor
dan Psychological atau psychosocia/ stressor.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimanakah
perbedaan rating (urutan) stres dari anggota Polri pada fungsi Reserse dan
Sabhara terhadap kejadian sehari-hari yang bisa menimbulkan stres pada diri
mereka. Intrument penelitian yang digunakan adalah Law Enforcement Critical
Life Events Scale dari Sewell (dalam Yarmey, 1990) yang telah diadaptasikan
pada anggota polisi di Indonesia.
Penelitiaan ini dilakukan pada anggota Polri fungsi Reserse dan Sabhara di
wilayah Polda Metro Jaya. Sampel diambil mulai dari jenjang tamtama hingga
bintara yang berjumlah 100 orang, dengan gambaran 50 orang dari fungsi Reserse
dan 50 orangdari fungsi Sabhara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara anggota Polri pada fungsi
Reserse dengan Sabhara terdapat perbedaan dalam rating stresnya. Pada fungsi
Reserse, kejadian yang menempati urutan tertinggi dalam rating stres adalah ikut
berpartisipasi dalam korupsi di kepolisian, diskors, penyalahgunaan obat-obatan
terlarang secara pribadi, mengkonsumsi alkohol saat bertugas dan terlibat secara
pribadi dalam peristiwa penembakan, sedangkan pada fungsi Sabhara yaitu
pemecatan, diskors, penggunaan obat-obatan terlarang, pengurangan gaji dan ikut
berpartisipasi dalam korupsi di kepolisian. Kemudian kejadian yang menempati
urutan stres terendah pada fungsi Reserse adalah menerima surat pengahargaan
dari masyarakat, liburan, penghargaan administrasi, menerima penghargaan dari
kelompok masyarakat dan kenaikan gaji, sedangkan pada fungsi Sabhara yaitu
promosi kenaikan jabatan dengan ditugaskan di unit lain, menerima penghargaan
dari kelompok masyarakat, penghargaan administrasi, kenaikan gaji serta liburan."
2003
S3216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>