Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Susanti
"Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam menentukan pilihan terhadap lembaga kursus Bahasa Inggris di Depok, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor tersebut, yang pada akhirnya dapat memberikan input dan saran bagi tiga lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut pada khususnya, dan pada lembaga kursus Bahasa Inggris lain, pada umumnya. Penelitian ini dilakukan didaerah Depok. Sedang obyek penelitian di batasi pada tiga lembaga kursus Bahasa Inggris yang ada di Depok, yaitu Central For English Learning (CEL), International Language Program ( ILP ) dan Build Better Communication (BBC). Walaupun jumlah lembaga kursus Bahasa inggris di Depok ada enam lembaga tapi penelitian ini hanya dibatasi pada tiga lembaga saja. Pertimbangan memilih ke tiga lembaga kursus ini adalah untuk memudahkan penelitian itu sendiri. Pemilihan tiga lembaga ini dilakukan secara random sampling. Dengan anggapan bahwa semua populasi dianggap sama. Fenomena ini sangat menarik dikarenakan masing-masing lembaga mempunyai karakter konsumen yang berbeda - beda.
Penelitian dilakukan dengan memakai pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Teknik ini digunakan karena melibatkan populasi yang besar, sehingga diambil sejumlah sample sebagai sumber penggalian data dalam rangka untuk menarik inferensi. Populasi penelitian adalah konsumen atau siswa lembaga itu sendiri dan tidak ditujukan secara langsung pada calon konsumen atau calon siswa. Populasi penelitian adalah siswa CEL, ILP, dan BBC . Sampling dilakukan secara random. Data digali menggunkan kuesioner yang disusun berdasarkan Skala Likert .
Kemudian uji statistik dilakukan dengan menggunakan faktor analisis, hal ini karena berkaitan dengan besarnya jumlah variabel penelitian dengan dua puluh satu indikator. Faktor analisis adalah uji statistik interdependensi, dimana variabel tidak dibedakan dalam kategori independen dan dependen. Faktor analisis dilakukan dalam rangka mereduksi sekian banyak variabel menjadi beberapa faktor atas dasar kesamaan dimensi.
Hasil Uji Statistik Faktor Analisis menunjukkan bahwa dari dua puluh satu variabel untuk siswa CEL tereduksi menjadi 4 faktor, yaitu : menggunakan instruktur asing, terjalin hubungan yang akrab dengan seluruh karyawan dilembaga ini, dukungan orang tua, dan mudahnya transportasi ke lembaga ini.
Untuk lembaga kursus ILP variabel tereduksi menjadi 6 faktor, yaitu suasana kelas yang menyenangkan, metode pengajaran yang menarik, instruktur dilembaga ini ahli dibidangnya, biaya kursusnya murah, dukungan orang tua, tertarik pada program beasiswa.
Dan untuk lembaga kursus BBC, variabel tereduksi menjadi 6 faktor, yaitu : biaya kursus murah, pelayanan yang ramah dari FO, terjalinnya hubungan yang baik dengan seluruh karyawan dilembaga ini, mudahnya transportasi kelembaga ini, suatu kebanggaan belajar dilembaga ini, materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan .
Hasil pengujian statistik didapatkan, pada lembaga kursus CEL terlihat bahwa r pearson's sebesar 0,054. ILP didapatkan r pearson's sebesar 0,065. Sementara itu, untuk Lembaga kursus bahasa inggris BBC , pada hasil pengujian statistik didapatkan r pearson's sebesar 0,085. Dan nilai eigenvalue pada masing-masing lembaga adalah : CEL 5.449, ILP 3.140, dan BBC 4.483.
Uji regresi pada lembaga CEL menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki koefisien positif. Hal ini menerangkan bahwa semua variabel dependent berhubungan. berbanding lurus dengan variabel independen. Pada lembaga kursus GEL variabel dependen yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel independen adalah variabel lembaga ini sudah terkenal, Pada lembaga ILP, variabel dependen yang paling besar pengaruh terhadap variabel independen materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, Dan pada lembaga BBC, terdapat pada variabel biaya kursus yang murah.
Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh ketiga lembaga tersebut menggunakan saluran komunikasi yang hampir sama, antara lain: media massa, kerjasama, brosur dan sponsorship,serta mengadakan event-event khusus,tetapi berbeda dalam hal content dan intensitasnya.
The Factors That Influence Consumers Attitude To Decide In Choosing English Course Survei of Marketing Communication for Three of English Course In Depok )This research is done to know the factors with influences students attitude to decide in choosing English Course. Three numbers of English Course that were researched are Central for English Language (GEL), International English Program (ILP), and Build Better Communication (BBC) in Depok. The consideration Why three English Course are chosen, to make easier the research itself.
The research used Quantitative approach with survey method. It takes population of students from GEL, ILP and BBC English Course with random Systematic. The data are collected by using questionaire that ordered based on likert scale. Then the data are tested by statistical factor analysis that related with the number of research variabel which used 21 indicators.
The result of statistical test of factors analysis show that from twenty one variabel for CEL students become reduction into 4 factors, were : used foreigner instructor, good relationship with customers, the agreement from parents and the easier transportation to the course.
For ILP course there were 6 factors : good atmosphere, Front office service, good of teaching methods, good of SDM (Human Resource Development), easier cost, the agreement from parents and interested with scholarship. BBC English Course were reduction become 6 factors, were easier cost, good service from Front Office (FO), good relationship with all of employee in that course, easier transportation, proud of study in this course, and the material that given were needed.
The result of statistical test also show that : r pearson's for CEL course is 0,054, ILP 0, and BBC 0,085.Eigenvalue result for each courses are CEL ( 5.449, ILP (3.140 and BBC (4.483).
Regression test for CEL, show that each variable have positive coefficient. It's explained that all of dependent variable are the same with independent variable. The dependent variable for CEL course that most influences is the course is famous. For ILP is the material that given is needed. And for BBC course is the cheaper cost. The Marketing Communication that have done of three courses used media, brosure and sponsorship, special event, but it's different in content.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 8826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcella Dewi S.
"ABSTRAK
Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 27) telah membuka peluang bagi perkembangan dunia perbankan sekaligus mengundang persaingan ketat antar bank. Dalam studi ini yang menjadi fokus utama adalah persaingan produk tabungan yang dikelola oleh Bank. Untuk memudahkan analisis, macam-macam tabungan yang ada dibagi dalam tiga kelompok tabungan, yaitu kelompok penyelenggara Tahapan, kelompok penyelenggara Kesra, dan kelompok penyelenggara Non Tahapan dan Kesra. Berangkat dari pentingnya citra, Bank memiliki kepentingan besar untuk selalu menjaga agar merek produknya memperoleh citra yang positif dalam benak konsumen. Untuk itu dibutuhkan komunikasi pemasaran yang berawal dari penyajian atribut produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sedemikian rupa sehingga konsumen mempunyai pengetahuan tentang produknya. Pengetahuan tersebut akan melandasi terbentuknya citra yang lengkap mengenai merek produk tersebut (Citra Merek). Setiap konsumen pun memiliki citra terhadap dirinya (Citra Diri), yaitu hal-hal yang jika ingin menabung di bank. Citra merupakan citra diinginkannya awal seseorang melakukan perannya sebagai konsumen, ini yang akan melandasi Sikap konsumen, apakah artinya citra akan menolak atau menerima merek produk itu. Semakin dekat jarak citra diri konsumen dengan citra merek maka semakin positif sikap konsumen terhadap merek produk tersebut. Pernyataan itu ternyata tidak selalu relevan. Apalagi.untuk produk yang kompetitif seperti tabungan dimana penyajian atribut produk selalu berkembang dan berubah dengan cepat. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa meskipun Tahapan mampu menjawab kebutuhan responden namun ada tanda-tanda adanya perubahan sikap responden. Sikap responden setelah dihubungkan dengan perbandingan atribut produk ternyata lebih positif terhadap Non Tahapan dan Kesra. Dengan demikian penyelenggara Tahapan dan Kesra (terutama Tahapan yang paling populer dan paling banyak dipilih responden) harus mulai berhati-hati karena mungkin saja sikap yang ditunjukkan terhadap Non Tahapan dan Kesra akan menjadi Perilaku."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Sulistiowati
"Era perdagangan bebas ditandai dengan hambatan tanpa bea masuk antar negara tetapi pertukaran produk barang/jasa yang masuk antar negara dituntut harus memiliki kualitas yang telah distandarisasi, tuntutan tersebut dikenal dengan istilah non-tariff barrier. Salah satu non tariff barier yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan adalah keikutsertaan perusahaan tersebut dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000.
Tahun 80 an, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 mural popular di berbagai dunia termasuk Indonesia. Tuntutan perdagangan bebas, agar perusahaan di Indonesia mampu bersaing dengan Perusahaan luar negeri mendorong banyaknya perusahaan untuk memperoleh Sertifikat ISO 9000.
Fenomena tersebut mendorong Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu baik dalam dan luar negeri bersaing untuk mendorong konsumen memilihnya. Salah satu Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu yang beroperasi di Indonesia adalah PT. Sucofindo (Persero) SBU Sucofindo International Certification Services (SICS) yang bersaing dengan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu lainnya. Melihat persaingan yang begitu ketat antar LSSM, maka perlu diketahui faktor apa saja yang mendorong konsumen dalam memilih suatu LSSM.
Karena sertifikat ISO 9000 bersifat tidak memaksa, maka LSSM perlu menggali informasi Para konsumen untuk memilih suatu LSSM. Untuk itu LSSM harus memiliki Strategi Komunikasi Pemasaran untuk menarik pelanggan disamping aspek rasional lainnya seperti harga, manfaat ekonomis, kebanggaan memiliki sertifikat, dan sebagainya. Untuk itu perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih LSSM.
Dalam membahas hasil penelitian ini, penulis mengunakan faktor analisis yang membantu mereduksi beberapa variabel menjadi faktor yang memiliki kecenderungan yang sama. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan beberapa kerangka konsep dan teori yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran, antara lain kerangka pikir dari Kotler tentang Communication Mix.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode yang umumnya digunakan dalam penelitian sosial. Sifatnya kuantitatif dan analisis yang digunakan adalah deskriptif, artinya tanpa menggunakan pembuktian suatu hipotesis tertentu. Studi Survey dilakukan terhadap pelanggan Sucofindo ICS yang telah memiliki Sertifikat ISO 9000 dan berkedudukan di Jakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata bahwa konsumen memilih Sucofindo ICS dikarenakan faktor Capability, Image, Scope dan Service. Sementara Sucofindo ICS perlu mengoptimalkan promosi pemasarannya melalui pendekatan komunikasi pemasaran terpadu serta mengevaluasikan hasilnya secara periodik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Krishna Murti
"ABSTRAK
Dewasa ini di Indonesia perkembangan pengguna layanan internet berkembang
dengan sangat pesat, dan dengan prediksi pertumbuhan pengguna yang sangat
pesat, maka layanan mobile internet merupakan suatu sumber pemasukan sangat
menjanjikan bagi Industri Telekomunikasi di dunia pada umumnya dan di
Indonesia khususnya. Persaingan layanan mobile internet antara operator
telekomunikasi di Indonesia sangat sengit, sehingga diperlukan strategi pemasaran
yang sesuai dengan kemauan calon pelanggan. Dari operator ? operator tersebut,
saat ini jumlah pelanggan layanan mobile internet yang paling banyak dimiliki
oleh PT. Telkomsel melalui merek Telkomsel Flash. Dimana jumlah pelanggan
telkomsel Flash yang masih sedikit sekali jika dibandingkan dengan jumlah total
pelangan telkomsel. Maka potensi Telkmosel Flash sebagai sumber revenue baru
untuk Telkomsel sangatlah besar, dan oleh karena itu Telkomsel perlu
menganalisa faktor ? faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih
layanan telkomsel flash sebagai bahan acuan untuk memfokuskan kekuatan
internal dalam menghadapi persaingan atau meningkatkan jumlah pelanggan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan calon pelanggan dalam
memilih suatu layanan mobile internet.
Tesis ini bertujuan untuk menganalisa faktor ? faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam memilih telkomsel flash sebagai sebagai bahan acuan
bagi PT Telkomsel untuk memfokuskan kekuatan internal dalam menghadapi
persaingan atau meningkatkan jumlah pelanggan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor motivasi, persepsi, dan sikap terbukti
mempengaruhi keputusan pelanggan dalam memilih layanan Telkomsel Flash.
Faktor motivasi (X1), persepsi (X2), dan sikap (X3) berpengaruh highly
significant terhadap keputusan memilih (Y) layanan Telkomsel Flash. Makna
highly significant menunjukkan bahwa motivasi, persepsi, dan sikap berpengaruh
sangat nyata secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen memilih layanan
Telkomsel Flash, sehingga dengan demikian semakin baik motivasi, persepsi, dan
sikap konsumen terhadap Telkomsel Flash maka keputusan untuk memilih
layanan tersebut akan semakin meningkat. Faktor motivasi (X1), persepsi (X2),
dan sikap (X3) juga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen
memilih layanan Telkomsel Flash.

ABSTRACT
Today in Indonesia internet user are developing very rapidly, and with a very
rapid user growth prediction for mobile internet, made mobile internet service a
very promising source of revenue for telecommunication industry in the world and
Indonesia. The competition of mobile internet service among the operators in
Indinesia is very fierce, so a marketing strategy which in accordance with the
wishes of potential customers is a must. From those operators,PT Telkomsel with
Telkomsel Flash Brand is the one who have the most number of subscribers of
mobile internet servicesThe subscribers of Telkomsel Flash is still very
little compared with the total number of Telkomsel customers. So the potentialof
TelkmoselFlash as a new revenue source for Telkomsel is very large, and
therefore Telkomsel need to analyze the factors that affect customers
in choosing service Telkomsel flash as reference to focus the internal strength in
the face of competition or increase the number of subscribers. Many factors can
influence customer decision in choosing a mobile internet service.
This tesis will analyze factors that influence customer decision to choose
Telkomsel Flash as their mobile internet service as a reference materials for PT
Telkomsel to focus its internal strength in the face of competition or to increase
the number of Telkomsel Flash Subscriber.
Research have proven that motivation, pereption, and attitude affect customer?s
decision to chose Telkomsel Flash service.motivation (X1), perception (X2), and
attitude (X3)high significantly affectthe decision to choce Telkomsel Flash
service. High significantly affect here means that motivation, perception, and
attitude altogether really give a concrete influence he decision to chose Telkomsel
Flash service. Therefore, as the higher and more positive the motivation,
perception, and attitude towards Telkomsel Flash, the decision to xhose Telkomsel
Flash is more likely. Motivation (X1), perception (X2), and attitute (X3) also
partially affect the consumer?s decision to chose Telkomsel Flash service."
2011
T29923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryadin
"Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Umumnya dan Di Sumbawa khususnya masih belum memuaskan dan masih jauh dari target yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengetahui faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Masyarakat dalam memilih Perbankan Syariah dilihat dari 4 (empat) Aspek yaitu Aspek Ibadah, Aspek Ekonomi, Aspek Pelayanan dan Aspek Merek. Data sampel diperoleh dari lapangan dengan menggunakan metode survey dengan pengumpulan data dalam bentuk kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis logit faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih perbankan syariah adalah faktor merek terutama pada indikator pengelolaan bank syariah yang dikenal profesional.
Hal ini disebabkan karena masyarakat modern saat ini lebih memerlukan dan memilih pengelolaan uang yang lebih profesional, aman dan memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangannya.

Growth Banking Syariah in Indonesia generally and in Sumbawa especially has not yet gratified and still far from expected goals. This Research is conducted to test and know any factors that can influence society i n selecting banking Syariah is seen from 4 (four) aspect that is Religious Aspect, Economy Aspect, Service Aspect and Brand Aspect. Sample Data is obtained from field by using method survey with data collecting in the form of questioner.
Based on the results of logit analysis of factors affecting the banking community in choosing a brand of sharia is a factor, especially in the Islamic bank management indicator known professional.This is because modem society is much needed and choose money management more professional, secure and enables them to meet the needs of financial transactions.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26873
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latinulu, Umar
"Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP), untuk selanjutnya dalam penulisan tesis ini disebut LBPP, adalah merupakan salah satu unit usaha dalam Iingkungan Yayasan LIA yang mempunyai kegiatan utama berupa penyelenggaraan kursus Bahasa Inggris dalam berbagai program dan jenis kursus. Program kursus selain bahasa Inggris adalah bahasa Indonesia untuk orang asing, kursus komputer, perhotelan, sekretaris, dan pustakawan, namun dalam kerjasama cabang dan afiliasi, kegiatan kursus bukan bahasa Inggris belum diperkenankan untuk dibuka dengan alasan teknis. Hingga saat ini, LBPP masih merupakan unit terbesar dan penghasil utama Yayasan LIA sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2001 yang menunjukkan bahwa 90% pendapatan Yayasan LIA bersumber dari LBPP. Sebagai salah satu unit usaha Yayasan LIA, selain menghasilkan sisa hasil usaha yang disetorkan kepada Yayasan LIA setiap tahun sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan yang disetujui bersama, LBPP juga menjalankan misi Yayasan LIA membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui penyelenggaraan kursus-kursus yang dibutuhkan masyarakat, khususnya kursus bahasa Inggris.
Kemampuan berbahasa Inggris, terlebih lagi dalam era globalisasi, sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang tidak ingin tertinggal dalam berbagai hal, baik sebagai pemerhati maupun sebagai pelaku dalam berbagai bidang, misalnya kegiatan pendidikan, usaha, politik, dan sebagainya. Dengan kata lain, penguasaan bahasa inggris merupakan salah satu kunci sukses yang diperlukan dalam era globalisasi. Masyarakat pun semakin sadar akan hal itu, sehingga para orang tua yang memperhatikan perkembangan pendidikan serta semakin ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan dan usaha saat ini dan di masa yang akan datang, sedini mungkin memberikan tambahan pelajaran bahasa inggris kepada putra-putrinya melalui kursus-kursus atau bimbingan khusus. Begitu pula dengan para siswa, mahasiswa dan bahkan karyawan yang menyadari perlunya memiliki kemampuan berbahasa inggris untuk meraih sukses dalam pendidikan maupun pekerjaan, akan berupaya mencari tempat kursus yang bermutu dan biaya terjangkau.
Di lain pihak, semakin meningkatnya kebutuhan untuk menambah kemampuan berbahasa inggris merupakan suatu peluang bagi penyelenggara kursus untuk mengembangkan usahanya dengan berbagai strategi yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi masing-masing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulihaji Murwani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku konsumen yang memengaruhi nasabah dalam memilih produk Shar-E di Bank Muamalat Indonesia Di DKI Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan variabel syariah, variabel produk, variabel promosi, variabel motivasi dan variabel pelayanan sebagai variabel yang memengaruhi, Sedangkan variabel memilih atau tidak memilih Shar-E sebagai variabel terpengaruhnya. Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis diskriminan. Data dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 115 nasabah BMI di wilayah DKr. Jakarta mulai Januari sampai April 2007. Hasil darn penelitian menunjukkan nasabah Shar-E maupun non Shar-E di DKI Jakarta dalam mengambil keputusan memilih produk Shar-E dipengaruhi oleh perbedaan persepsil pertimbangan atas I0 faktor. Yaitu, kehalalan produk, kemasan, fasilitas Shar-E yang lengkap dan modem, buku tabungan, fasilitas mobile banking, merek Shar-E, imbal basil, biaya administrasi yang muiah, pelayanan petugas BMI dan petugas penjualan yang profesional dan pelayanan puma jualnya. Adapun motivasi yang mendorong nasabah memilih Shar-E dipengaruhi penimbangan keuntungan ekonomi, seperti imbal basil yang memuaskan dan biaya administrasi yang murah.

ABSTRACT
This research intends to know consumer behavior factors that influence customer in choosing Shar-E product at Bank Muamalat Indonesia in DKI Jakarta. Variable used in this research are shariah, product, promotion, motivation and service as independent variable. While choosing or not choosing Shar-E as dependent variable. The analysis method in this research are descriptive statistic and discriminate. The data achieved by spreading questionnaires to 115 BMI customer in DKI Jakarta start January until April 2007. The result shows both Shar-E customer or non Shar-E customer in DKI Jakarta influenced by different perception consideration of ten factors when making decision to Choose Shar-E product. They are, halal of product, packaging, modern and completeness of Shar-E facility, book account, mobile banking facility, Shar-E brand, rate of return, inexpensive administration fee, the professionalism service of BMI employee and marketing staff, and after sales service. The result of the research answered that promotion activity doesn't have significant correlation to influence customer's decision on choosing Shar-E. The motivation that indeed encourages customer to choose Shar-E influence by consideration of economy profits, such as satisfy rate of return and inexpensive fee administration.
"
2007
T20694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam memilih kereta api sebagai alat transportasi yang di gunakan. Latar
belakang dari penelitian ini adalah adanya kecenderungan penurunan jumlah
konsumen yang diakibatkan ketidakpuasan atas pelayanan yang diberikan oleh
PT.KA Commuter Jabodetabek. Pengolahan data pada menggunakan metode
CHAID (Chi-squared Automatic Interaction Detector) dan menghasilkan model
pohon klasifikasi yang dapat dijadikan informasi dalam menyusun strategi
pemasaran pada PT. KA Commuter Jabodetabek

Abstract
This study discusses the factors that affect consumers in choosing train as a means
of transportation that is in use. The background of this research is decreasing the
numbers of consumer because of dissatisfaction on the services provided by
PT.KA Commuter Jabodetabek. By using CHAID (Chi-squared Automatic
Interaction Detector) method, the result of this study is the classification tree
models that can be used as information for PT. KA Commuter Jabodetabek to
concider market strategy."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1919
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Adnyana
"Masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku memilih pasangan Anak Agung Gde Agung - Sudikerta dalam pilkada di Kabupaten Badung tahun 2005. Dari beberapa pendekatan yang dikemukakan Dennis Kavanagh, penelitian ini menggunakan dua pendekatan yakni: pendekatan sosiologis dan pendekatan psikologis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih adalah, kepemimpinan, identifikasi pat-tai, isu-isu politik dan identifikasi "kasta".
Dari 386 responden yang diambil secara purposive di 62 desa menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan lebih dominan mempengaruhi perilaku memilih. Sebagian besar responden berpendapat kepemimpinan Anak Agung Gde Agung mempengaruhi perilaku memilih mereka. Preferensi memilih Anak Agung Gde Agung sebagian besar karena unsur "kharisma" dari kebangsawanannya disamping kemampuannya "Kharisma" bangsawan menurut Anderson harus dilihat secara antropologis-kultural, di mana "kharisma" lebih merupakan sifat yang menurut anggapan dari para pengikutnya ada pada pemimpin itu. Ini menunjukkan preferensi memilih bersifat carnpuran antara unsur tradisioiial dan rasional.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa dalam pemilihan langsung terdapat kecenderungan bahwa faktor kepemimpinan lebih dominan mempengaruhi perilaku memilih. Signifikansi teoritis penelitian ini adalah dalam pemilihan langsung di tingkat lokal di mana kultur tradisionalnya masih kuat, perilaku memilih dipengaruhi oleh pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis secara bersamaan. Menurut Anak Agung Gde Putra Agung, unsur "kharisma" dari bangsawan didukung oleh sistem "kasta", merupakan pendekatan sosiologis. Sementara preferensi terhadap kemampuan rnencenninkan orientasi individual pemilih, merupakan pendekatan psikologis.
Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, diperlukan peningkatan sosialisasi politik oleh ages-agen sosialisasi untuk mengintemalisasikan nilai-nilai demokrasi sehingga dapat mengembangan demokrasi di masa datang. Kedua, diperlukan kajian-kajian tentang perilaku memilih secara lebih luas dan mendalam terutama untuk mengetahui karakteristik pendukung partai-partai di Bali pada pemilu-pemilu pasca Orde Baru.

The subject of this research is what factors influencing the behavior for electing deputy and vice of regent candidates Anak Agung Gde Agung - Sudikerta in the local regent election in Badung Regency in 2005. From some approaches reveal by Dennis Kavanagh, this research had used approaches those are sociological approach and psychological approach. The factors influencing the behavior to vote are the leadership, party identification, political issues and "caste" identification.
From 386 respondents taken purposively in 62 villages had indicated that more dominantly, leadership factors had influenced. Most of respondents had made opinion that Anak Agung Gde Agung leadership had influenced their behavior to vote. Respondents' preference to vote for Anak Agung Gde Agung mostly because of nobility status besides because of his competences. According to the Anderson it should be viewed in cultural and anthropological natures. By which charisma more representing that of according to the followers inherent to this leader. Variedly , it reflected the preference to vote focused on the traditional and rational/modern element.
The conclusion drawn from this research that there was the tendency in which more dominantly, leadership factors influencing voting behavior. was more dominant compared to other factors. The theoretical significance from this research was that in the direct election at local level in which its traditional culture is still strong and simultaneously, the voting behavior trend to be influenced by psychological and sociological. approaches. According to Anak Agung Gde Putra Agung, the charisma element of nobility supported by "caste" system as sociological approach. Meanwhile the preference to the capability reflected orientation of voting behavior a psychological approach.
This research recommends some issues. The First, it is required the increasing of political socialization through agents who socialize the political issues in order to internalize values of democracy to be developed in the future. Secondly, it is required studies on voting behavior both more deeply and diversely specially, to know the characteristics of supporting parties in Bali for general elections post New Order Regime.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvernia Kurniartha
"ABSTRAK
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan kesadaran berasuransi. di negara lain. Penilaian ini terutama jika dilihat dari sudut pandang tingkat penetrasi industri untuk pasar nasional nasabah individual. Hal ini menyebabkan perkembangan industri asuransi di Indonesia, khususnya asuransi syariah belum begitu signifikan. Padahal kita tahu bahwa potensi pasar industri asuransi syariah untuk berkembang di Indonesia sangat besar, mengingat mayoritas (80%) penduduk Indonesia beragama Islam. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memilih asuransi syariah dan variabel bebasnya terdiri dari faktor kebutuhan akan asuransi, faktor kepercayaan terhadap asuransi, faktor syariah, faktor ekonomis dan faktor produk. Metodologi penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan model regresi logistik (model logit).
Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menyebutkan bahwa mayoritas peserta asuransi adalah berjenis kelamin pria, berusia antara 26 sampai dengan 35 tahun, berpendidikan tinggi (Sarjana), bekerja sebagai pegawai Swasta dan berpenghasilan antara Rp L500.000 sampai dengan hampir Rp 3.000.000 per bulan. Sedangkan hasil analisis regresi logistik menyebutkan bahwa peluang responder untuk memilih asuransi syariah adalah sebesar 61,8 %. Dan kelompok masyarakat yang potensial untuk memilih asuransi syariah adalah kelompok masyarakat yang tingkat kebutuhannya akan asuransi tinggi dan sangat perduli terhadap sistem syariah.

ABSTRACT
Compared with other countries, Indonesian people insurance awareness is still in the low rate. Mainly.from penetration the industry point of view for individual costumer in national market. This leads to sharia insurance development, which is not significant enough. Indonesia has a big potential market for sharia insurance as 80% of its people are moslem. The dependent variable in this research is the people who choose sharia insurance. And the independent variable consists of insurance needs factor, trust factor, sharia factor, economics factor and product factor. Research method used is descriptive method and quantitative analysis with logistic regression method.
The description analysis conclude that most of insurance client are male, between 26 - 35 years of age, high educated (SI), working as private employee, and has a range of RpI,500,000 - 3,000,000 salary per month. The logistic regression analysis concludes that respondent probability to choose sharia insurance is 6.8%. And group it potential market is a citizen who has a high need of insurance and sharia system awareness.
;Compared with other countries, Indonesian people insurance awareness is still in the low rate. Mainly.from penetration the industry point of view for individual costumer in national market. This leads to sharia insurance development, which is not significant enough. Indonesia has a big potential market for sharia insurance as 80% of its people are moslem. The dependent variable in this research is the people who choose sharia insurance. And the independent variable consists of insurance needs factor, trust factor, sharia factor, economics factor and product factor. Research method used is descriptive method and quantitative analysis with logistic regression method. The description analysis conclude that most of insurance client are male, between 26 - 35 years of age, high educated (SI), working as private employee, and has a range of RpI,500,000 - 3,000,000 salary per month. The logistic regression analysis concludes that respondent probability to choose sharia insurance is 6.8%. And group it potential market is a citizen who has a high need of insurance and sharia system awareness."
2007
T20821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>