Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharti Kurniawan
"Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto merupakan rumah sakit rujukan tingkat I bagi instalasi kesehatan TNI dengan 20 jenis spesialisasi. Angka kunjungan pasien rawat jalan RSPAD Gatot Soebroto cukup tinggi sehingga perlu terus meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan terutama dengan mempersingkat waktu tunggu dalam sistem antrian pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu tunggu seorang pasien, karakteristik sistem antrian dan mengembangkan model antrian yang sesuai yang dapat diterapkan di poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross Sectional atau penelitian operasional dengan analisa kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari seluruh pasien yang datang ke poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto dari tanggal 15 April 2002 sampai dengan tanggal 26 April 2002 mulai pukul 7:00. 12:00.
Hasilnya menunjukkan bahwa pola kedatangan rata-rata pasien per jam selama 2 minggu penelitian adalah 19 orang per jam untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 31 orang per jam untuk pasien DM dan GE. Disiplin antrian pada umumnya bersifat FIFO (First In First Out) dan struktur antriannya adalah Multi Channel Multi Phase. Rata - rata waktu pelayanan sesungguhnya yang diberikan untuk setiap pasien secara keseluruhan adalah 10 merit 43 detik. Rata - rata lama waktu rekam medis dalam sistem di seluruh bagian pelayanan untuk pasien Ginjal dan Hipertensi adalah 56 merit 54 detik sedangkan untuk pasien DM dan GE adalah 1 jam 26 menit 43 detik.
Untuk mengurangi lamanya waktu tunggu maka dibuatlah model antrian. Hasil simulasi dan model tersebut didapatkan bahwa rata - rata waktu rekam medis pasien dalam sistem dapat berkurang selama 48 menit 30 detik untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 83 menit 15 detik untuk pasien DM dan GE. Daftar Pustaka : 19 bush ( 1979 - 2000 )

Development of a Queuing Model for Outpatients at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto)Being the top referral military hospital the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto ) consisting of 20 different specialities has a high number of outpatients so need to upgrade the service quality by decrease the waiting time in the queuing system.
The purpose of this research is to obtain the exact information about the length of waiting time, the characteristic of the queuing system and develop the appropriate queuing model that can be applied at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital.
This research is Cross Sectional or Operational Research with quantitative analysis. The samples for this research are all of the outpatients who come to the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital from April 15, 2002 until April 26, 2002 from 7:00 am until 12:00 am.
The result of this research shows that the average of the arrival rate of patients per hour for two weeks is 19 patients for Kidney and Hypertension patient and 31 patients for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient. The queuing discipline is FIFO (Firsf In First Out) and the queuing structure is Multi Channel - Multi Phase. The average of service time for each patients is 10 minutes 43 seconds. The average time a patient spends in the system for Kidney and Hypertension patient is 56 minutes 54 seconds and for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient is 1 hour 26 minutes 43 seconds.
From the simulation shows that the average time a patient spends in the system time can be reduced 48 minutes 30 seconds for Kidney and Hypertension patient and 83 minutes 15 seconds for DM and GE patient. By applying one of the queuing models is hoped that the waiting time of patients will be significantly reduced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastina Tahjoo
"Poliklinik Spesialis Anak RS Pluit yang baru dibuka lebih kurang 1 tahun telah mempunyai pengunjung yang cukup tinggi. Banyaknya jumlah pengunjung pada jam-jam tertentu membuat seorang pengunjung harus menunggu begitu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu tunggu seorang pengunjung, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan mengembangkan model yang sesuai agar seorang pengunjung tidak perlu lagi menunggu lama. Janis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambii dari seluruh pengunjung yang datang ke poliklinik spesialis anak RSP pada pagi dan sore hari dari tanggal 3 Maret 1997 - 19 Maret 1997. Dalam menganalisa data digunakan perangkat lunak Microsoft Excel/ 7.0 dan QSB + ( Quantitative System for Business Plus ) yaitu Queueing System Simulation.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa lama menunggu seorang pengunjung rata-rata selama 83 menit dan rata-rata jumlah orang yang menunggu dalam antrian pada permulaan pelayanan sebanyak 18 orang. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan lamanya waktu tunggu adalah model antrian, yaitu sumber masukan, disiplin antrian dan pola kedatangan. Untuk mengurangi lamanya waktu tunggu dibuatlah model antrian G / G / 1/F I F dengan 3 buah altematif sumber masukan. Hasil dari simulasi model-model tersebut didapatkan bahwa rata-rata lama menunggu seorang pengunjung dalam antrian berkisar antara 25 - 30 menit. Sedangkan banyaknya pengunjung yang menunggu dalam antrian adalah 4 orang. Dengan diterapkannya salah satu dari altematif model antrian pelayanan ini, diharapkan waktu tunggu akan jauh berkurang.

The Children's Clinic of Pluit Hospital that just been opened for about a year has already got a lot of visitors. As the number of visitors is quite high, each visitors has a long waiting time. The purpose of this research is to obtain knowledge about the length of waiting time of visitors; the affecting factors and to find a suitable model of waiting time so that a visitor doesn't have to wait too long. The kinds of research used are cross sectional and operational research and quantitative analysis. The samples used for this research are obtained from the entire number of visitors who came to the Children's Clinic of Pluit Hospital in the morning and evening hours on March 3tm ,1997 - March 19th, 1997. In analysis the data the writer used software Microsoft Excell 7.0 and QSB+ (Quantitative System for Business) i.e. Queuing System Simulation.
The resullt of this research shows that the average waiting time of each visitors is about 83 minutes and the average number of people waiting in the queues at the beginning of the service is 18 visitors. While the factors that are responsible for the long waiting time are the queuing models i.e.: sources of input, discipline in queuing and patterns of arrival. To reduce the length of waiting time the writer have prepared queuing model G /G / 1/ F / F with 3 alternatives of sources of input. From the simulation of there models are shown that the waiting time of each visitor in the queues is about 25 to 30 minutes. While the number of visitor in each line is 4 visitors. By applying one of there alternative queuing models it is hoped that the waiting time of visitors will be significently reduced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Susanto
"ABSTRAK
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya antrian TAPLUS yang begitu panjang. Kajian dibatasi pada faktor-faktor tertentu saja yaitu jumlah antrian, organisasi dan kewenangan, kebijaksanaan dan jumlah TAPLUS. Kajian terhadap faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu cara untuk memperbaiki pelayanan yaitu memperpendek waktu tunggu dan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayanan saat nasabah datang untuk mengambil atau menyetor TAPLUS.
Kajian terhadap faktor-faktor tersebut dengan menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut:
- Jumlah antrian. Kajian kecukupan jumlah antrian menggunakan Teori Antrian yang penghitungannya dilaksanakan dengan simulasi antrian.
- Organisasi dan kewenangan. Kajian terhadap sasaran unit organisasi yang melayani pengambilan dan penyetoran TAPLUS menggunakan metode statistik Mean sedangkan kajian terhadap kewenangan Teller dan Penyelianya menggunakan metode statistik Modus.
-Kebijaksanaan. Kajian terhadap kebijaksanaan berupa upaya untuk mengurangi penabung dengan jumlah tabungan yang relatif kecil.
- Proyeksi TAPLUS. Proyeksi TAPLUS menggunakan Regresi Linier.
Metode penelitian yang digunakan adalah:
- Melakukan pengamatan selama 15 (lima belas) hari kerja di Bank BNI Cabang X.
- Mengambil data sekunder dari cabang tersebut dan Biro Pusat Statistik.
Bank BNI telah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi panjangnya antrian dengan membuka Cabang Pembantu dan menyelenggarakan ATM. Dari hasil kajian disamping langkah-langkah yang telah ditempuh tersebut untuk mengurangi jumlah antrian perlu merubah kebijaksanaan dan melakukan kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octa Istiadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Putri Wulandari
"Penelitian ini memberikan bukti perhitungan mengenai analisis efektifitas pelayanan antrian pada gardu tol otomatis dan gardu tol reguler. Hasil perhitungan atas gardu tol otomatis dan gardu tol reguler pada gerbang tol Cililitan 1 menunjukkan bahwa waktu pelayanan gardu tol reguler lebih efektif dibanding waktu pelayanan gardu tol otomatis. Selain itu, dilakukan juga peramalan estimasi sistem antrian gardu tol yang efektif di masa depan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan sistem antrian gardu tol di masa depan. Hasil peramalan menunjukkan bahwa sistem antrian gardu tol otomatis akan lebih efektif di masa depan dan butuh dilakukan pengembangan.

This study provides evidence about calculation of analysis for effectiveness of the queue of automatic toll gates and regular toll gates. Calculation results of automatic toll gates and regular toll gate show that service time of regular toll gate is more effective comparing with service time of automatic toll gate. In addition, this study also provides forecasting results to estimate effectivity toll gate queue system in future as consideration to develop toll gate queue system in future. Forecasting results show that automatic toll gate queue system will be more effective in future and needs development to be done."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irianto
"Tugas akhir ini membahas model antrian yang ada pada
sietim pelayanan Apotik Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan
menggunakan analisa teori antrian model Saluran Pelayanan
Eanda.
Dengan analisa teori antrian model Saluran Pelayanan
Banda, dapat. diketahui apakah sistim pelayanan yang ada di apotik sudah mencapai keadaan yang optimal="
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarwono
"Proses Markov yang dinyatakan dengan suatu probabilitas bersyarat P {Xn = in | Xn-1 = in-1, .., X1 = i1} = P {Xn = in | Xn-1 = in-1}
dari suatu kejadian yang akan datang, jika diberikan suatu kejadian dimasa lalu dan keadaan sekarang X = i , adalah tidak bergantung pada kejadian dimasa lalu tetapi bergantung pada keadaan sekarang dari proses. Pengembangan sifat Markov ini berguna sekali dalam menganalisis suatu sistem antrian dengan pola kedatangan berkelompok dan kemampuan pelayanan sebesar k pada suatu unit waktu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justina Susiloningsih
"Penelitian ini dilakukan untuk membantu Bank XYZ dalam menyelesaikan masalah antrian teller di kantor cabang yang mengganggu kualitas pelayanan. Akar masalah yang dijadikan fokus dari penelitian ini adalah jumlah teller yang dianggap kurang memadai. Tujuan penelitian adalah mendapatkan alternatif solusi penyelesaian masalah antrian cabang yang dapat memberikan keseimbangan optimal antara jumlah teller yang perlu disediakan agar waktu antrian nasabah tetap dalam batas yang dapat ditoleransi, dengan kapasitas perusahaan terkait dengan biaya penyediaan teller dan keterbatasan ruang atau counter teller di cabang. Penelitian menggunakan model antrian sebagai alat bantu analisis karena sesuai dengan kebutuhan penelitian yaitu mampu memprediksi kinerja sistem antrian dengan baik serta relatif mudah dan sederhana sehingga dapat disarankan sebagai alternatif alat bantu bagi Bank XYZ untuk upaya peningkatan pelayanan selanjutnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada teori antrian. Hasil penelitian memberikan masukan tentang alternatif perhitungan kebutuhan teller standar untuk kondisi saat ini serta inisiatif atau ide pengembangan dan perbaikan antrian yang optimal sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perusahaan.

This study aimed to support PT. Bank XYZ in solving excessive waiting at their teller line in branches. The focus of this study is on the perceived root caused problem i.e. not enough tellers to provide service. The objective of this study is to find an appropriate balance between number of tellers (considering cost of providing teller and limited space or teller counters at branch) and the amount of waiting. Queuing model is used as analysis tool for this study because of its ability to predict queuing system performance such as waiting time. It is also simple and easy to use hence could be recommended as alternative tool for Bank XYZ continuous service improvement program. This research is quantitative and qualitative research based on queuing theory. The researcher suggests the alternative standard number of tellers derived from existing condition using queuing model, and initiatives on queuing system improvement to achieve optimal balance between customer need and company capacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26549
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trineke Haruko
"Layanan pusat pengaduan adalah sebuah layanan di mana panggilan dilakukan atau diterima dengan jumlah yang banyak untuk tujuan penjualan, pelayanan pelanggan atau kegiatan bisnis lainnya. Salah satu penyedia jasa yang memiliki layanan pusat pengaduan adalah San Francisco Health Service System (SFHSS). Pada skripsi ini, data dari SFHSS bagian member services digunakan untuk melakukan analisis keoptimalan dari jumlah customer service yang mereka miliki dalam mengurangi antrian saat terjadinya fenomena encouraged arrivals. Model antrian yang digunakan adalah M/M/c/N/ Markovian Feedback with Encouraged Arrivals and Reneging Customers. Diasumsikan bahwa waktu antarkedatangan pelanggan dan waktu pelayanan berdistribusi eksponensial serta kapasitas sistem dipilih sebanyak 100, didapatkan pula bahwa layanan pusat pengaduan ini memiliki sejumlah 23 pelayan dan alur antrian yang digunakan adalah firs come, first served. Dipilih tiga nilai persentase kenaikan arrival rate untuk dimasukan ke dalam perhitungan, yaitu rata-rata kenaikan dari bulan Februari hingga Oktober, rata-rata kenaikan dari bulan Agustus hingga Oktober, dan kenaikan pada bulan Oktober. Untuk perbandingan, dihitung juga kasus di mana jumlah pelayan dikurangi menjadi 10. Dari perhitungan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa dengan 23 pelayan, call center ini mampu mengurangi antrian pelanggan ketika encouraged arrivals terjadi. Juga didapatkan dengan jumlah pelayan sebanyak 10, walaupun hasil perhitungan menjadi lebih besar, tetap menunjukan bahwa call center SFHSS Member Services mampu mengurangi antrian pelanggan ketika encouraged arrivals terjadi.

Call center is a service where a numerous inbound and outbound calls happen for the purpose of selling, customer service or other bussiness activities. One of companies that use a call center is San Francisco Health Service System (SFHSS). In this paper, the data from SFHSS was used to analyze optimality of the number of customer services in reducing the queue when encouraged arrivals strikes. The queueing model that was used is M/M/c/N Markovian feedback with encouraged arrivals and reneging customers. With the assumption of the interarrival time and service time were exponentially distributed and the system capacity was 100, it was found that they have 23 customer services and use First Come First Served as their queue discipline. In this paper, three values of percentage of arrival rate were choosen, and those are the average of arrival rate from February to October, the average of arrival rate from August to October, and the arrival rate on October. For comparison, there was also a calculation where the server decreases to 10. From the calculation, the result has shown that with 23 servers, this call center is able to reduce the queue when encouraged arrivals strikes. And with 10 servers, despite having bigger values, still shows that SFHSS Member Services’ call center is able to reduce the queue when encouraged arrivals strikes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunaryo
"Tugas akhir ini membahas tentang teori antrian dan penerapannya pada Terminal Bis Antar Kota Cililitan dengan menggunakan analisa teori antrian model Saluran Tunggal dan Ganda. Dengan analisa teori antrian model Saluran Tunggal dan Ganda, dapat diketahui apakah sistim pelayanan yang ada di Terminal Bis Antar Kota Cililitan apakah sudah melebihi kapasitasnya ( mencapal keadaan yang optimal).

This final project discusses the queuing theory and its application at the Cililitan Intercity Bus Terminal using the Single and Dual Channel queuing theory analysis. With the Single and Dual Channel queuing theory analysis, it can be seen whether the service system at the Cililitan Intercity Bus Terminal has exceeded its capacity (reached an optimal state).
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>