Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Waryn Korinta Ika Martijanti
"Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji variabel keusangan literatur dari Oberhofer dengan penerapan pada bidang Ilmu Kebidanan dan penyakit kandungan, dan secara khusus untuk mengetahui keusangan dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, mengetahui keusangan informasi yang terkandung dalam dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, serta mengetahui hubungan antara keusangan dokumen dan keusangan informasi bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara menghitung keusangan dokumen melalui analisis sitiran, mengukur keusangan informasi dengan mengujikan artikel yang dijadikan rujukan kepada para pakar untuk mendapatkan tanggapan mereka tentang keusangan informasi yang dimuat dalam artikel, melakukan uji statistik korelasi untuk melihat hubungan antara tahun terbit dokumen dengan tanggapan para pakar. Literatur sumber yang diamati dalam penelitian ini adalah 23 artikel yang diterbitkan pada tahun 1997 dan diindeks dalam Indeks Majalah llmiah Indonesia jilid 35 bagian 2 sampai dengan jilid 38 bagian 1, yang dapat digolongkan dalam artikel bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Hasil perhitungan menunjukkan usia paro hidup literatur bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit kandungan di Indonesia adalah 9 tahun.
Pengamatan terhadap tanggapan dari para pakar menunjukkan keusangan dokumen tidak mempengaruhi tanggapan terhadap keusangan informasi yang dimuat di dalamnya. Pengujian secara statistik terhadap hipotesis menunjukkan tidak ada hubungan antara keusangan dokumen dengan keusangan informasi yang termuat di dalamnya. Hal ini berarti hipotesis Oberhofer diterima. Korelasi yang cukup kuat positif sebesar 0,551 terlihat antara variabel manfaat dokumen dengan potensi dokumen tersebut untuk digunakan kembali. Hasil uji statistik tersebut signifikan pada tingkat signifikansi sebesar 0,15 dan tingkat kepercayaan 85%.

The main objective of this research is to test Oberhofer's variables of obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology. Special objectives of this research are to identify the object (document) obsolescence, content (information) obsolescence, and relationship between object (document) and content (information) obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology literature.
This research use both quantitative and qualitative approach. The method implies measurement of object obsolescence by means of citation analysis, measurement of content obsolescence by means of expert opinions to the selected cited articles, and comparison of the results by the use of statistical test to see the correlation between the years of publications with the results of expert's judgments. This research focuses on 23 source literatures in the field of Obstetrics and Gynecology that was published on 1997 and indexed in the Index of Indonesian Periodicals start from volume 35 part 2 to volume 38 part 2. Main results of the research are half life of literature in the field of Obstetrics and Gynecology in Indonesia is 9 years.
Opinion of the experts shown that object obsolescence is not related to their opinion to the content obsolescence of the documents. The hypothesis was tested by statistical test shown object obsolescence is disjoint of content obsolescence; it also means that Oberhofer's hypothesis is accepted. Strong correlation (0,551) and statistically significant shown in the correlation between utility and potential use. The statistical test is significant at the level 0,15.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrina Meutia
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui kegiatan penyiangan yang dilakukan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur dan wawancara. Sampel yang diambil scbanyak 4 (empat ) orang staf Perpustakaan FIB UI dan teknik sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa kegiatan penyiangan di Perpustakaan FIB UI diadakan secara tidak teratur dan menghadapi beberapa kendala yang menyebabkan penyiangan belum dilakukan sccara optimal. Perlu dibuatnya suatu pedoman tertulis dan disosialisasikannya pedoman tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk meningkatkan kualitas penyiangan yang akan dilakukan di masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Farah Maulia
"Sebagian besar produk elektronik saat ini memiliki masa guna yang lebih pendek dari beberapa waktu lalu. Keusangan produk merupakan isu yang melatarbelakangi hal tersebut. Keusangan produk merupakan suatu kondisi di mana barang-barang menjadi usang atau sudah tidak relevan baik secara teknis maupun estetika. Hal ini menyebabkan siklus hidup barang-barang semakin cepat sehingga sampah yang dihasilkan dan sumber daya produksi yang digunakan lebih banyak. Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian di negara berkembang yang mempelajari fenomena ini sehingga data empiris yang tersedia sangat terbatas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan data empiris tentang perilaku konsumen dan produsen di pasar telepon seluler Indonesia guna mempelajari fenomena keusangan produk. Data diperoleh dari survey online pada 13 kota besar di Indonesia untuk analisa konusmen dan in depth interview kepada dua perusahaan yaitu media dan perusahaan telepon seluler untuk analisa produsen. Regresi data panel dengan model common effect dan uji staistik digunakan sebagai metode analisa data.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa baik konsumen dan produsen sama-sama mendorong pasar telepon seluler untuk bergerak lebih cepat. Masa guna telepon seluler terbukti semakin pendek dari tahun ke tahun. Sementara itu, produsen mendorong pasar dengan mengeluarkan produk secara lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keusangan produk menjadi fenomena yang tidak hanya ditujukan bagi produsen tetapi juga merupakan tanggung jawab konsumen.

Most of todays electronic products are used shorter than ever before. Obsolescence becomes the issue behind this phenomenon. Obsolescence is the wearing out of technical and esthetical product. The problems are obsolescence creates more waste and excessive use of natural resources to produce goods. Unfortunately, this issue is not well captured and not realized in the developing counties. There is only a few studies and data which concerns to the issue.
The objective of this study is to provide data about consumer and producer behavior in the cellular phone market in Indonesia to analyze obsolescence fenomena. Data is gained from online survey in 13 most populous cities of Indonesia for consumer analysis and in depth interview to two cellular phone companies for produsen analysis. Panel regression common effect model and statistical correlation test was applied as the analysis tools.
The result shows that both consumer and producer push the cellular phone market to run faster overtime. It is confimed that the lifespan of cellular phone getting shorter by the year and the ownership order. Meanwhile, producer drives the market by releasing product rapidly in recent time than some couple years ago. Obsolescence is not only an issue that should be addressed to the manufacturers, but also as a responsibility for the consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Martini Suciati SR.
"Banyak pendapat yang mnengatakan bahwa membaca dan menulis saling melengkapi, keduanya merupakan suatu ciri intelektual. Namun keterampilan menulis, rasanya masih perlu didorong dan dikembangkan di antara kebanyakan dari kita. Dalam menulis dibutuhkan minat dan yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kebiasaan. Minat maupun kebiasaan membaca diperoleh seseorang karena dipelajari, tidak tumbuh atau menjadi biasa dengan sendirinya. Kemampuan menulis pun tidak tumbuh begitu saja, melainkan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan membaca dan kemudian diungkapkan kembali dengan cara menuliskan pemikiran yang sudah dikembangkan dan dipengaruhi oleh pemikiran si penulis itu sendiri. Dengan siklus itu, profesi akan senantiasa berkembang karena selalu mernperbaharui otaknya dengan pemikiran-pemikiran mutakhir, melalui proses mambaca, mengkaji dan menyajikannya kembali dalam bentuk tulisan baru.
Peluang untuk menjadi besar rnelalui tulisan, sebenarnya lebih banyak dimiliki oleh para pustakawan karena berbagai kemudahan yang ada di sekelilingnya, antara lain akses terhadap sumber daya literatur yang begitu melimpah di sekitarnya, kelebihan kemampuan untuk memperoleh informasi di luar melalui dokumen sekunder yang ada di perpustakaannya, kemampuan teknis yang lebih tinggi dalam mencari informasi baru serta adanya peluang yang lebih besar atau kemudahan untuk berjumpa dan berdiskusi dengan para pakar menyangkut bidang yang secara kebetulan sama dengan bidang yang sedang dikaji oleh para pakar itu di perpustakaan tempat pustakawan itu bekerja. Dengan begitu, pustakawan berpeluang untuk memiliki profesi ganda, sebagai pustakawan sekaligus penulis.
Tujuan penelitian ini, secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana minat dan kebiasaan menulis pada pustakawan di Indonesia, dan secara khusus adalah untuk menganalisa jawaban dari para responden mengenai : alasan menulis, manfaat menulis, kendala dalam menulis, produktifitas dan sumber inspirasi menulis, pengetahuan tentang tulis menulis, tanggapan dan saran terhadap adanya asumsi `pustakawan yang tidak suka menulis'.
Adanya asumsi bahwa pustakawan tidak suka menulis, ternyata memang ditemukan dalam penelitian ini. Minat menulis di kalangan pustakawan masih sangat minim, Hal ini terbukti karena sulitnya mencari calon responden (informan) pada awal penelitian. Dari syarat menulis yang awalnya minimal 5 tulisan, dikurangi jadi hanya 3 tulisan saja. Karena, jika tetap disyaratkan minimal 5 tulisan, maka hanya akan mendapat 3 responden saja. Jarak jumlah tulisan antara pustakawan yang menulis di atas 5 tulisan dan di bawahnya juga sangat jauh, ada lebih dari seratus orang yang hanya rnenulis satu kali dan namanya tidak pernah ditemukan lagi di media selanjutnya. Pencarian calon responden tersebut dilakukan lewat observasi awal pada beberapa majalah ilmiah yang masih terbit di Indonesia pada saat penelitian dilakukan. Kesimpulan itu pun dikuatkan oleh hasil wawancara terhadap para responden. Mereka juga mengakui minimnya jumlah pustakawan-penulis di kalangan mereka sendiri. ltulah kesesuaian data yang ditemukan oleh penulis pada studi dokumenter dan pada penelitian lapangan.
Kebiasaan menulis di kalangan pustakawan pun disimpulkan masih minim. ini didasari oleh hasil penelitian lewat observasi awal, bahwa nama pustakawan yang ditemukan sebagai penulis hanya itu-itu saja. Padahal dapat dipastikan bahwa jumlah pustakawan di negeri ini jauh lebih banyak dari jumlah penulis yang ditemukan tersebut. Jumlah pustakawan yang menulis di Indonesia, dalam penelitian ini adalah sekitar 2,65 % saja, atau kurang dari 3 %. Data ini adalah hasil dari perbandingan jumlah anggota IPI dan jumlah pustakawan yang menulis yang merupakan populasi dari penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa minat dan kebiasaan menulis pada pustakawan di Indonesia masih sangat minim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Richard Togaranta
"Tesis ini bertujuan untuk menentukan usia paro hidup dan keusangan
dokumen di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, di media jurnal Library
Trends periode 2009-2012, The Library Quarterly periode 2010-2012 dan
International Journal of Library Science periode 2010-2012.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, dimana artikel
dalam jurnal ini digunakan sebagai unit analisis dalam penelitian ini. Jurnal yang
diteliti terdiri dari 30 nomor dengan 202 artikel dan 3.306 sitiran.
Hasil perhitungan pada usia paro hidup pada jurnal secara keseluruhan
adalah 10,3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dokumen di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi akan dikutip oleh penulis lain sekitar 10,3 tahun
setelah dokumen tersebut diterbitkan. Jika dokumen dikutip lebih dari 10,3 tahun
dari tanggal publikasi tersebut maka informasi dalam dokumen yang dimaksud
dapat dikatakan telah usang.

This study aims to determine the age of half-life and obsolescence of
documents in the field of library and information science, on the media of Library
Trends periods 2009-2012, The Library Quarterly periods 2010-2012 and
International Journal of Library Science periods 2010-2012.
This research uses a descriptive quantitative analysis, where the articles in
these journals used as a unit of analysis in this study. These journals are consisting
of 30 issues with 202 articles and 3.306 citations.
The calculation result on half-life age to overall journals is 10.3 years. It
indicates that documents in field of library and information science will cited by
other authors approximately 10.3 years after those documents published. If whole
documents cited more than 10.3 years from the date of those publication then the
information in the documents can be said to have obsoleted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Sri Widiarty
"Dengan pertumbuhan industri pangan yang menghasilkan produk pangan olahan dewasa ini semakin meningkat. Terdapat berbagai produk industri makanan memiliki potensi menimbulkan masalah keamanan pangan, khususnya produk pangan yang rusak dan kadaluwarsa, sehingga pemerintah perlu membuat peraturanperaturan yang mengaturnya. Ketentuan yang mengatur mengenai produk pangan kadaluwarsa terdapat dalam Pasal 21 huruf e Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan dan dalam Pasal 8 huruf g Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen.Dalam kaitannya hal tersebt penelitian memfokuskan pada tiga (3) permasalahan yaitu; pertama, bagaimana pengaturan produk pangan dalam kaitannya dengan Perlindungan Ponaumen. Kedua, apakah peran Pemerintah dalam melindungi konsumen terhadap produk pangan yang sudah kadaluwarsa. Ketiga, bagaimana penanganan keluhan-keluhan konsumen berkitan dengan peredaran produk pangan yang kadaluwarsa.
Dari permasalahan di atas, maka penelitian ini mempunyai jawaban sebagai berikut: pertama, pengaturannya terdapat di Bab XX yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Keamanan Label dan Iklan Pangan, Feraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan. Kedua, Peran Pemerintah terdapat di Bab III, Pemerintah sebagai pengayom masyarakat dan juga sebagai pembina pelaku usaha dalam meningkatkan industri dan perekonomian Negara, sebagai bentuknya dengan mengeluarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan. Ketiga, penanganan keluhan-keluhan konsumen terdapat di Bab IV, untuk menampung keluhan-keluhan konsumen berkaitan dengan peredaran produk pangan kadaluwarsa, maka dibentuklah Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM, YLKI dan Pengaduan Konsumen Departemen Perdagangan.
Akhirnya dari hasil penelitian mempunyai kesimpulan sebagai berikut: pertama, pengaturan produk pangan dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, telah diatur secara teknis sehingga telah tercipta harmonisasi hukum. Kedua, peran Pemerintah dalam melindungi konsumen terhadap Produk Pangan yang sudah kadaluwarsa adalah dengan mengembangkan perlindungan konsumen di Indonesia serta melaksanakan penegakan hukum terhadap undang-undang yang berlaku yaitu, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan. Ketiga, penanganan keluhankeluhan konsumen berkaitan dengan peredaran produk pangan kadaluwarsa dilakukan oleh Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM, YLKI, dan Pengaduan Konsumen Departemen Perdagangan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paembonan, Taya
Jakarta: Balai Pustaka , 1994
070.5 TAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: H.W. Wilson, 1985
R 015.73 BOO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: H.W. Wilson, 1984
R 015.73 BOO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: H.W. Wilson, 1983
R 015.73 BOO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>