Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Yuanita
"Proyek konstruksi sangat ditentukan oleh kualitas proses pengendalian guna menghasilkan salah satu tujuannya yaitu biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Penyimpangan biaya seringkali terjadi pada tahap pelaksanaan proyek yang disebabkan oleh berbagai komponen biaya seperti material, alat, tenaga kerja, overhead dan subkontraktor sehingga mengakibatkan cost overrun. Dari setiap komponen biaya tersebut diidentifikasi indikator cost overrun yang mempengaruhi penyimpangan biaya. Pada penelitian ini diidentifikasi indikator cost overrun pada penyimpangan biaya tenaga kerja yaitu upah kerja dan tunjangan, biaya lembur dan shift, biaya asuransi, serta biaya transport dan akomodasi.
Untuk memperbaiki penyimpangan biaya diidentifikasi penyebab dan dampak penyimpangan biaya yang terjadi. Dampak penyimpangan biaya berpengaruh terhadap penurunan kinerja biaya tenaga kerja proyek. Dalam penelitian ini dilakukan analisa resiko untuk mengetahui dampak-dampak yang berisiko signifikan dalam menurunkan kinerja biaya. Setelah itu dilakukan analisa statistik terhadap dampak basil analisa resiko dengan bantuan perangkat lunak SPSS var. 11 untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut.
Hasilnya adalah kombinasi dampak keterlambatan dalam pelaksanaan dan dampak tambahan biaya pekerja paling berpengaruh terhadap penurunan kinerja biaya tenaga kerja dengan pengaruh menurunkan kinerja biaya adalah 94,4%. Kedua dampak tersebut beresiko signifikan jika terjadi di lapangan.

Construction Project determined by the quality of controlling process to produce one of its aim which is the expense cost equal to the planned cost. Cost overrun happen in contraction project stage caused by the cost component such as material cost, labor cost, overhead, equipment and subcontractor. Identification the indicator cost overrun from each cost component is the first step. In this thesis, the indicator of labor cost overrun are wage, overtime, insurance and acomodation.
To fix cost overrun, identify the cause and impact first. The impact of cost overrun can cause the decrease of labor cost performance. Risk analysis is done to find out the risk of impact. Statistical analysis is needed to be done in this thesis with software SPSS Version II to find the correlation of dependent variable and the independent variable.
The most significant impacts are combination delay in construction and additional worker cost. These impacts combination can cause 94.4% decrease in labor cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizaldy Mahapatra
"Memasuki era perdagangan bebas yang semakin dekat, persaingan di industri konstruksi akan semakin ketat. Untuk itu perusahaan yang bergerak di industri jasa konstruksi hendaknya mempersiapkan diri. Untuk dapat bersaing, perlu dilakukan efisiensi di segala sektor kegiatan proyek, dengan jalan meningkatkan kemampuan dan penguasaan terhadap teknologi, manajemen dan informasi. Sehingga resiko-resiko seperti terjadinya keterlambatan (time overrun) dan penyimpangan biaya (cost overrun) dapat dihindari.
Untuk menghindari terjadinya cost overrun, diperlukan adanya suatu proses pengendalian. Hal ini penting sebab pengendalian bertujuan untuk memonitor secara teratur hasil kerja dari pelaksanaan dan dibandingkan dengan standar perencanaan yang telah dibuat, sehingga dapat memperkecil penyimpangan yang terjadi. Pengendalian dapat dilakukan pada tiga hal yaitu pengendalian biaya, pengendalian mutu dan pengendalian waktu. Pada pengendalian biaya, ada beberapa aspek yang perlu dikendalikan antara lain biaya alat, material, terraga kerja, sub kontraktor dan biaya overhead.
Dalam pengelolaan overhead lapangan, banyak sekali faktor-faktor yang rnenjadi penyebab penyimpangan biaya serta dampaknya terhadap kinerja biaya proyek. Masing-masing dampak mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap biaya proyek, ada yang besar pengaruhnya dan ada pula yang kecil pengaruhnya. Untuk itu perlu dicari pola hubungan antara dampak penyimpangan biaya dengan kinerja biaya proyek Hal ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang signifikan paling berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek yang dapat menimbulkan cost overrun, sehingga kita dapat mengambil tindakan untuk mengantisipasinya (corrective action).
Dalam pengendalian biaya overhead tidak hanya memantau biaya yang dianggarkan tetapi juga meliputi upaya:
1) Meletakkan struktur overhead pada tempatnya sehingga menguntungkan organisasi dengan mengoptimalkan proses yang rnenambah nilai produk atau jasa.
2) Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, mengukur nilai serta biaya dan menghubungkan kegiatan-kegiatan tersebut dengan output organisasi.
3) Melakukan tindakan untuk mendapatkan perbaikan-perbaikan (tindakan koreksi) sebagai proses berkesinambungan yang tergantung pada kondisi yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Jati Wikantyasa
"ABSTRAK
Dampak-dampak negatif yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi bisa menyebabkan tidak tercapainya : mutu, walau dan biaya sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi penyebab terjadinya dampak negatif tersebut selanjutnya diambil tindakan koreksi. Peralatan merupakan unsur pendukung utama dalam pelaksanaan suatu proyek sehingga perlu dikendalikan supanya tidak terjadi cost overrun. Indikator penyebab terjadinya cost overrun pada manajemen peralatan dibagi menjadi 5 kategori, yaitu : biaya kepemilikan, biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengelolaan (overhead). Berdasarkan hasil survey, indikator biaya operasional mempunyai sumber resiko cost overrun paling banyak Dalam penelitian ini analisa yang dilakukan adalah analisa tingkat resiko yang dilanjutkan dengan analisa statistik dengan bantuan program SPSS 11.0, untuk mencari dampak signifikan kemudian dilakukan simulasi dengan program Crystall Ball, untuk mencari probabilitas terjadinya cost overrun dad dampak signifikan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada indikator biaya kepemilikan, indikator biaya operasional dan indikator biaya pengelolaan mempunyai dampak signifikan yang sama, yaitu : meningkatnya biaya perbaikan karena kapasitas alas tidak sesuai, profit menurun karena tingginya biaya sewa, profit menurun karena lemahnya sistem administrasi dan penjamin kontrak dan penundaan pelaksanaan kegiatan konstruksi karena tingginya frekuensi perbaikan perbaikan alat. Untuk indikator biaya pemeliharaan, dampak yang signifikan adalah : arus kas mengalami perubahan karena kesalahan dalam merencanakan perkiraan anggaran biaya yang terlalu rendah untuk peralatan, rneningkatnya biaya perbaikan karena kapasitas alat tidak sesuai, dan penundaan pelaksanaan kegiatan konstruksi karena tingginya frekuensi perbaikan perbaikan alat. Sedangkan untuk indikator biaya perbaikan dampak yang signifikan adalah : arus kas mengalami perubahan karena kesalahan dalam merencanakan perkiraan anggaran biaya yang telalu rendah untuk peralatan, meningkatnya tingkat kerusakan alat karena kapasitas alat tidak sesuai, meningkatnya biaya perbaikan karena kapasitas alat tidak sesuai, dan profit menurun karena lemahnya sistem administrasi dan penjamin kontrak.

ABSTRACT
The negative effects of construction a project can make failure to achieve: quantity, time and cost, that have been planned It's necessary to identify& the reason of negative effect for determine the corrective action. Equipment is main support of construction project so they need to be controlled the indicator cost overrun of the equipment management consist of the own cost, operational cost, maintenance cost, repair cost and overhead cost. According survey result, Indicator of operation cost has the most cost overrun risk resource. This thesis use risk level analysis, statistic analysis with SPSS software, then simulation with Crystal Ball Software to find probability of cost overrun. The result indicates that the indicator of own cost, operation cost and overhead have same significant effect. That are the increasing of repair cost because equipment capacity isn't compatible, decrease of profit because highly rent cost, decrease of profit because the weakly of administration system and contract guarantor, and delay of construction project because the highly frequency repair of equipment. For the indicator of maintenance cost, the significant effects are the change of cash flow because the lower budget, increase of repair cost because equipment capacity isn't compatible, and delay of construction project because the highly frequency repair of equipment. Then the significant effect for indicator of repair cost are the change of cash flow because the lower budget, increase of equipment breakage level because equipment capacity isn't compatible, increase of equipment repair cost because equipment capacity isn't compatible, and decrease of profit because the weakly of administration system and contract guarantor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Iswoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Budianto
"Pengendalian proyek adalah suatu proses pengelolaan proyek untuk mengambil tindakan-tindakan yang spesifik berdasarkan pada analisa dari laporan status proyek dan penyimpangan yang terjadi, serta melaporkan status tindakan lanjutan yang telah dilakukan dalam mengarahkan pekerjaan agar proyek memenuhi biaya, jadwal, dan kualitas yang telah direncanakan semula. Proses perencanaan yang sebagian besar disusun berdasarkan perkiraan dan asumsi keadaan yang akan datang belum tentu dapat menjamin sebuah proyek dapat berjalan dengan lancar atau sering terjadi penyimpangan.
Penyimpangan yang terjadi dapat kita tinjau dalam beberapa aspek, antara lain material, alat, tenaga kerja, biaya overhead, dan subkontraktor. Masalah pengendalian biaya material merupakan masalah yang umum terjadi dan sering sulit dikendalikan pada proyek konstruksi. Dampak penyimpangan umumnya ditandai dengan kondisi cost overrun dimana hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak cukup tersedianya data dan informasi mengenai tingginya tingkat resiko pada manajemen material dan juga dikarenakan munculnya masalah-masalah yang dapat menurunkan kinerja dari material.
Dibutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai tingkat resiko (level of risk) dari berbagai sumber resiko dan berapa besar peluang munculnya suatu resiko dalam pengendalian biaya material serta diperlukan suatu tindakan koreksi untuk dapatmengantisipasi resiko yang mungkin dapat terjadi sehingga suatu kondisi cost overrun pada suatu proyek konstruksi dapat kita hindari.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa berbagai sumber resiko dalam suatu regresi dengan menggunakan software komputer SPSS dan dilakukan simulasi dengan bantuak program Crystal Ball, sehingga dapat diketahui level of risk dari sumber resiko yang dapat menyebabkan kinerja proyek mengalami cost overrun. Dengan menganalisa berbagai sumber resiko, kita dapat menentukan sumber-sumber resiko manakah yang memiliki dampak dan pengaruh yang tinggi terhadap kinerja biaya proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Maruli R.N.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan A. Muthalib
"Telah kita ketahui bahwa masalah biaya pada proyek-proyek jasa konstruksi adalah merupakan masalah utama yang harus menjadi perhatian dan harus dikendalikan secara maksimal. Dalam tulisan ini penulis ingin meneliti lebih mendalam tentang sumber-sumber risiko penyimpangan biaya, dan difokuskan pada komponen biaya subkontraktor, yang merupakan komponen biaya terbesar dari seluruh biaya proyek, sehingga penyimpangan sedikit saja akan mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan. Kemudian dengan pendekatan Monte Carlo diidentifikasikan sumber-sumber risiko yang signifikan yang dapat menimbulkan penyimpangan biaya pada komponen-komponen pekerjaan sub-Kontraktor, dan berdasarkan atas sumber-sumber risiko tersebut nantinya dapat digunakan untuk mempertajam estimasi biaya dan pengendalian di lapangan, yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja proyek yang optimal.

As all ready we know that the cost problem al the construction projects in the main problem that need more attention and must be controlled maximally. In this description the writer like to analyzing more detail about the cost leaks risk sources, and being focused to the sub contractor component cost, which is the biggest component cost from all project cost, in order there is a little leaks could influenced of vitality project mostly. Than with Monte Carlo purpose be identification significant risk sources that could make leaking cost to the sub contractor components job, and according that risk sources could be used to accurate cost estimation and at the field controlling, that in the end will get the optimal vitality project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Schmid, A. Allan
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993
658.155 4 SCH at (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Gibran Rachimadhi
"ABSTRAK
Pengembangan Kawasan Monas telah direncanakan sesuai dengan Keputusan Presiden no.25 Tahun 1995. Namun pada tahun 1998 pengembangan tersebut menjadi terhenti dikarenakan adanya krisis moneter. Saat ini pengelola Kawasan Monas ingin melanjutkan kembali pengembangan tersebut sesuai dengan masterplan yang ada. Sehingga sebagai bahan pertimbangan dalam melanjutkan pengembangan Kawasan Monas diperlukan suatu penelitian mengenai kelayakan apakah pengembangan ini perlu untuk dilakukan. Penelitian untuk uji kelayakan proyek pengembangan ini dengan menggunakan metode analisis biaya manfaat. Hal tersebut dikarenakan didalam proyek pemerintah lebih mengedepankan manfaat dibandingkan profit yang diterima. Dalam penelitian ini didapatkan nilai manfaat yang tidak terlihat dari pengembangan Kawasan Monas sebesar Rp 42.017.808.000 dan dengan biaya pengembangan sebesar Rp 387.243.999.397 sehingga dengan nilai ini didapatkan hasil analisis biaya manfaat sebesar 1,49 yang mana menandakan bahwa proyek pengembangan ini layak untuk dilakukan

ABSTRACT
Monas Area Development has been planned in accordance with the Presidential Decree No.25 of 1995. However, in 1998 the development came to a standstill due to the financial crisis. Currently the Monas area want to resume the development in accordance with the existing masterplan. So as consideration in the continuing development of Monas area, required a feasibility study on whether this development needs to be done. Research to test the feasibility of this development project using cost benefit analysis. That is because the government project is more utilitarian than the profit earned. In this study, the value of benefits which are not visible from the development area of Monas are Rp 42,017,808,000 and development costs amounted is Rp 387 243 999 397. So based on these values, showed a point from cost benefit analysis is 1.49 which indicates that the development project is feasible to do."
2016
S66884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>