Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
E. Nugrahaeni Prananingrum
"Hingga saat ini, majalah anak-anak di Indonesia masih sangat sedikit jumlahnya, kenyataan tersebut tidak sebanding dengan jumlah anak-anak usia 5 tahun hingga 14 tahun, bila ditinjau berdasarkan data jumlah kependudukan BPS tahun 1999. Perbandingan antara bacaan anak-anak di Indonesia dengan jurnal anak-anak yang berusia 5 hingga 14 tahun di Indonesia tidak proporsional. Jumlah bacaan anak-anak yang berbentuk majalah dan tabloid hanya sebanyak 15 bacaan, sedangkan jumlah anak-anak usia tersebut sebanyak 44.658.700.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian mengenai manajemen media untuk majalah anak-anak tersebut dibuat. Kajian Studi ini mengambil unit analisis individu yang mengelolan majalah ORBIT dan majalah INA. Pemilihan majalah tersebut karena kehadirannya hampir bersamaan yaitu sama-sama berusia 2 tahun. Selain itu, segmen pembaca keduanya hampir sama, majalah INA untuk pembaca usia 5 hingga 12 tahun dan majalah ORBIT untuk usia 9 hingga 12 tahun.
Teori yang dipergunakan merupakan teori fungsi media massa, dari Laswell dan Charles Wright (1948). Untuk teori manajemen media mempergunakan teori Edwin Emery (1971) yang mengungkapkan pengelolaan redaksional suatu majalah merupakan suatu hal yang penting bagi kesuksesan suatu majalah. Hal tersebut lebih ditekankan oleh Jim Willis (1993), bahwa keberhasilan pemasaran suatu majalah ditentukan pula oleh diagram pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menggunakan instrumen penelitian yaitu penelitian sendiri.
Pengumpulan data dengan observasi dan teknik wawancara mendalam. Informan yang di interview dalam penelitian ini merupakan pihak-pihak yang berkaitan dengan fungsi dari manajemen media majalah anak-anak. Manajemen media pada majalah anak-anak dalam pengelolaan redaksional hampir memiliki ciri khas yang sama. Kedua majalah tersebut menyampaikan pesan untuk anak-anak dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas, serta memberikan kamus singkat untuk bahasa asing.
Proses sirkulasi kedua majalah tersebut juga berbeda, majalah ORBIT lebih mengutamakan penjualan dengan direct sales langsung ke sekolah-sekolah selain melalui agen sedangkan majalah INA menggunakan sistem agen. Biaya produksi untuk penerbitan majalah tersebut berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh jenis kertas dan biaya percetakan. Pemilihan komponen personal untuk setiap majalah berbeda, majalah ORBIT menggunakan penerimaan dengan sistem terbuka sedangkan majalah INA dengan sistem tertutup atau relasi dengan pihak pemilik modal.

ORBIT and INA as Children Magazines: A Study on the Media Management - Children Magazines in ParticularSo far there is still very children magazines in Indonesia as for being compared to the number of the children of the age between five and 14 years old. According to the National Bureau of Statistics, in 1999, there were only 15 children magazines for 44,658,700 children in Indonesia.
Based on the above facts, the study on the children media management was carried out as a sample two children magazines were singled out, namely. ORBIT and INA. The reasons being chosen were that the two had been published since two years ago, the readership were almost the same, namely, the former was designed for children of nine up to twelve years old.
The background theory used for this study was about the functions of the mass media according Laswell and Charles Wright (1948). As for the theory in media management, Edwin Emery (1971) held that editing management of a magazine was the most crucial point for the success of the magazine. This point was underlined by Jim Willis (1993), who said that the success in marketing of a magazine was determined by marketing policy.
The method of the study was qualitative design, that used research instrument, namely the researcher herself Collection of the data was carried out through observation, technique of depth interview. Resource persons being interviewed were those who were directly related to the functioning aspects of the children magazine management, such as the editing, production, circulation, promotion, budgeting and personnel staff.
The policy and practice of the editing management of both magazines were almost the same. It would be found in their communicating their messages namely using simple and clear language. In case of using foreign idioms both editors provided footnotes for explaining the meanings in Indonesia to the children. The main obstacle was their ability in communicating to the children with children's language. Their marketing process was also different. The amount of percentage for the agents and the schools were also unequal. Production cost of each magazine was also different. It was depended on the quality of the papers and the printing cost. As regards to the way of selection of the staff, the ORBIT magazine selected personnel through the common ordinary process, the INA magazine, however through the personal relation and no selection."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ndraha, Loyalia Agape
"Majalah berita mingguan bisa dilihat dua sisi. Dari perspektif komnmikasi
majalah berita mingguan adalah saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
level komunikasi massa. Sedangkan dari perspektif ekonomi, majalah berita mingguan
adalah sebuah insitusi bisnis, yang dituntut untuk menja1ankan_ peran ekonominya. Tesis
ini adalah mengenai industri majalah bedta mingguan sebagai sebuah institusi bisnis,
dalam konteks ckonomi media. _
Ekonomi media adalah studi mengenai bagaimana industd media menggunakan
sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan isi yang didistribusikan di antara
pengguna dalam sebuah masyarakat, untuk memuaskan berbagai keinginan dan
kebutuhan mereka.
Sebagai sebuah institusi ekonomi, industi media bcrsifat unik karena bcrgcrak di
duajenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pemasang iklan. Pada pasar pertama, yang dijual oIeh media adalah produknya, dalam ha! ini majalah berita mingguan- Sedangkan
dalam pasar kedua, yang dijual adalah akses pada khalayak Kcdua pasar ini saling
berkahan satu dengan yang Iain.
Saat ini lerdapat 5 buah majalah berita mingguan yang bersaing untuk
mempercbutkan pasar pembaca dan pengildan, sementara krisis ekonomi yang masih
tems berlangsmmg membuat pasar makin menyusut yang tcntunya mcmpcninggi
persaingan yang temjadi. Tingginya persaingan membuat pénerbit tidak bisa lagi terlalu
menekankan pada produk, tapi harus beralih pada konsep pemasaran, yaitu dengan
menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar. Maka amat
penting untuk mempeiajari bagaimana snategi yang ditcrapkan dalam mcmasarkan
produk media ini.
Studi kasus atas manajemen pemasaran Tempo, Gatra, dan Gamma dilakukan
lmtuk melihat stmktur indusni yang terbentuk, bagaimana strategi yang dilakukan untuk
bisa unggul, dan bagaimana prospek industri °
Studi yang dilakukan memmjukkan bahwa majalah berita mingguan ini harus
melakukan diferensiasi untuk merebut pasar, berutama karena sagmen pasar yang dibidik
ketiganya Liclak jauh berbeda. Tempo memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya
unggul dalam indushi ini, sehingga bisa leluasa mcncntukan strategi untuk merebut pasar_
Prospek i ndustri ini pcrlu dikaji lebih lanjut, mcngingat banyaknya produk
subsitusi yang menjadi ancaman besar bagi industri ini. Saat ini, berdasarkan pantauan
atas data yang ada, industri ini tidak memiliki kemampulabaan yang memadai untuk
mcmbcri kcunlungan pada kclima pcrusahaan yang ada dalam industri ini.

Abstract
We can see a weekly newsmagazine at least from two perspectives. One is
from communication perspective, and the other is from economic perspective. From
the communication point of view, a weekly newsmagazine is one of the
communication channels that we use in mass communication level. As from the
economic standpoint, a weekly newsmagazine can be viewed as a business institution.
This thesis is about the weekly newsmagazine as a business institution in the context
of media economics.
Media economics is the study of how media industriesuse scarce rcsouroes to
produce content that is distributed among consumers in a society to satisfy vaiious
wants and needs.
Media industries are unique in that they function in dual product market. That
is, although media companies produce one product, they participate in two separate
good and service markets.
In the iirst market, the good we discuss here is in the foml of a weekly
newsmagazine. The good is marketed to consumers. The second market in which
many media companies are engaged involves the selling of advertising. Advertisers seek access to the audiences using media content. This two areas strongly influence
each other.
In the period of 1999-2000 there are at least five weekly newsmagazines
They compete with each other in their push for increased market and advertising
shares, while the continuing economic and political crisis has caused the decline of
the mentioned markets.
The competition between this tive media companies has been keen, since the
markets are getting smaller. Not only they have to create a product that meets
consumers? need, they also have to End out how to market the product. So, it is very
important to know what is the proper marketing strategy in such condition.
The study tries to find out how the structure of the weeldy newsmagazine
industry is; how Tempo, Gatra, and Gamma react and why they react that way; and
what should the marketing division do to achieve bigger market and advertising
shares.
The study shows that since all the media companies in this industry target the
same market, each has to produce a unique product, a product-that has such quality or
features that diiterentiates it trom the other. Tempo, as the leader in this indusuy for
the given period, has bigger opportunity to innovate in order to make progress. Gatra
and Gamma, as followers, have to make every effort to survive. This effort includes
giving up big discounts for the advertising rates, which in tum will bring a loss to this
industry.
The prospect of the weekly newsmagazine industry is questionable since the
profitability of this industry is not good enough for as many as tive companies."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Yuniarty Khairiyah
"Perkembangan Majalah Islam di Indonesia selama ini belum sebaik majalah umum. Pertentangan antara idealisme dan bisnis adalah persoalan klasik yang sering dihadapi majalah Islam sehingga menjadi kendala untuk meraih sukses secara fenomenal. Kesulitan mendapat iklan hingga manajemen yang belum professional adalah beberapa faktor yang seringkali dianggap sebagai penyebab majalah islam sulit bersaing di pasaran. Fenomena ini adalah sebuah ironi karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam di mana hal ini seharusnya menjadi peluang besar bagi majalah islam. Era kebebasan pers setelah era reformasi membuat majalah majalah Islam bermunculan, termasuk majalah islam yang ditujukan untuk segmen remaja. Namun majalah-majalah tersebut akhirnya banyak yang tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Annida dan Muslimah adalah dua contoh majalah remaja islam yang mampu eksis di saat majalah sejenis harus gulung tikar. Penulis melihat strategi komunikasi pemasaran pada suatu media, adalah suatu hal yang sangat esensial untuk dapat bersaing di pasaran. Tesis ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang menjadikan Annida dan Muslimah tetap eksis hingga saat ini.
Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview dan observasi, penulis menemukan adanya keunikan pada masing-masing majalah hingga menjadikannya berbeda dengan majalah sejenis. Penentuan sasaran konsumen yang dibidik secara spesifik, produk yang mempunyai identitas khas, penetapan harga yang sangat terjangkau, adanya jalur distribusi khusus, serta berbagai berbagai kegiatan promosi yang mendukung identitas khas masing-masing majalah Annida dan majalah Muslimah merupakan faktor-faktor yang menyebabkan tingkat penjualan keduanya cukup tinggi hingga sampai saat ini mereka mampu mempertahankan eksistensinya."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes, Rene
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Gunarto
"ABSTRAK
Dalam bisnis media cetak, selain adanya pendapatan dari jumlah pelanggan dan pembeli eceran juga ada pendapatan yang lebih signifikan kepada media tersebut yaitu pendapatan iklan (Oetama, 1987). Dalam hal ini pengaruh besar kecilnya pendapatan iklan tidak lepas dari para perencana media, yaitu orang yang memberikan saran kepada pengiklan untuk memasang iklannya di media cetak tertentu.
Oleh karena itu, untuk melihat atribut-atribut apa saja yang dipilih oleh perencana media sehingga mereka menyarankan kepada pengiklan agar memasang iklan di majalah tertentu maka peneliti mengambil sampel kepada enam (6) majalah berita mingguan, yaitu; Forum. Garda, Gatra. Gamma, Panji, dart Tempo.
Dengan alat analisa correspondence ditemukan hasil berupa posisi relatif majalah berita mingguan yang menggerombol pada suatu posisi tertentu sedangkan tiga (3) majalah variabel kontrol posisinya relatif
berjauhan dari majalah berita mingguan. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang cukup tajam di antara majalah-majalah berita mingguan tersebut. Dengan analisa m1 pula diternukan hasil bahwa majalah yang mendapat pemasukan iklan cukup baik harus memihki atribut-atribut tertentu, antara lain; adanya daya beli dari sasaran pembaca, memiliki kualitas cetak iklan yang bagus, sampul menarik, dan media kit memuat data-data yang lengkap dan dapat dipercaya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Husein
"Di masa kini, telah terjadi peningkatan tendensi (tren) bagi majalah-majalah untuk beroperasi dengan jumlah staf yang minimum, yakni dengan memanfaatkan peran penulis lepas dalam penyediaan sebagian besar isi majalah. Praktek seperti ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai suatu alternatif dalam mengelola media cetak, khususnya majalah.
Penelitian berlujuan untuk: (1) untuk mengungkap konsep penerbitan dan pengelolaan keredaksian Majalah Insani-Islamic Digest; (2) mengungkap seluk-beluk proses kerja redaksi Majalah Insani dalam memproduksi berita/artikel dengan memanfaatkan peran kontributor, berikut tantangan dan hambatannya; (3) mengetahui peran dan tanggung jawab yang dimainkan kontributor (penulis lepas) dalam produksi isi Majalah Insani; (4) mengungkap peran pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengelolaan keredaksian Majalah Insani, khususnya dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para kontributor; (5) mengetahui mekanisme pengelolaan keuangan redaksi Majalah Insani dalam setiap edisi; dan (6) menelaah manfaat dan kerugian dari penerapan sistern pengelolaan keredaksian Majaiah lnsani yang mengedepankan peran penulis lepas (kontributor) serta pemanfaatan media internet dalam proses produksi isi majalah.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus. Pengumpulan informasi dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara dengan 9 narasumber, dan penelaahan berbagai jenis dokumen, termasuk 36 edisi Majalah Insani, hasil-hasil rapat redaksi, dan arsip di mailing list penulis-insani. Data dan informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan Illustrative Method (Neuman, 2000).
Majalah Insani mengacu kepada konsep digest dengan mengedepankan isu keislaman yang bersifat ?basyiraan? (pembawa berita gembira). Insani mengambil Majalah Intisari sebagai patok bandingnya (benchmark).
Konsep dan struktur keredaksian Majalah Insani mengacu kepada struktur jaringan (network) sebagaimana dijelaskan oleh Hatch (1997), dengan memanfaatkan peran kontributor. Keuntungan dengan menggunakan kontributor adalah a) adanya pasokan naskah berharga; b) tulisan berkualitas dan kredibel; dan c) efisiensi. Sedangkan kekurangannya adalah a) ketersediaan naskah unpredictable alau tidak 100% di bawah kontrol; b) ketepatan tenggat waktu; c) hal-hal kasuistik seperti pengaruh kesibukan pekerjaan sehari-hari terhadap kesempatan menuIis.
Dalam penerbitan majalah, apalagi majalah dengan sirkulasi kecil dan permodalan terbatas, penentuan strategi isi, format, frekwensi terbit, dan pemanfaatan kontributor sebagai ujung tombak produksi isi, serta penggunaan teknologi informasi secara intensif, seluruhnya terkait dengan upaya market conduct majalah tersebut dalam melakukan usaha seefektif dan seefisien mungkin demi memenangkan kompetisi dalam industri penerbitan majalah. Market conduct mengacu pada kebijakan dan perilaku yang ditunjukkan penjual dalam upaya memenangkan persaingan dan pasar.

Nowadays, there is a trend for magazines to operate their business with a minimum number of staff. This practice applied by using freelance writers/contributors in providing articles required by publishers and could become a possible option in managing print media publishing, especially magazine.
The objectives of this study are: (1) to explain publishing and editorial management aspect of Monthly Insani-Islamic Digest; (2) to explain the editorial work process of Insani-Islamic Digest in producing news/articles through assigned contributors, including challenges and obstacles in that process; (3) to identify role and responsibility that played by contributors; (4) to explain role and benefits information technology in editorial management process of Insani, especially in communicating and coordinating with contributors; (5) to identify the mechanism of editorial financial management; (6) to review benefits and weakness of these contributor-based editorial management by internet medium utilization in magazine publishing process.
This research is conducted through case study approach. information gathering is carried out through direct observation, interview with nine informants, and analyze various form of documents including 36 editions of Insani-Digest (3 years), editorial meeting minutes, and archives in penulis-insani net mailing list. All collected data and information is analyzed by Illustrative Method (Neuman, 2000).
Insani-Islamic Digest produces articles related with Islamic issues by focusing ?basyiraan" (brings a happy news) aspects. Insani places the most Indonesian popular monthly digest, lntisari, as its benchmark.
Concept and structtue of Insani Digest editorial refers to network structure model explained by Hatch (1997) as it applies and utilizes contributors in producing articles. Several benefits by using contributors are: a) ensure articles supply; b) qualified and credible articles; and c) efficiency. Meanwhile, several weakness in using contributors, namely: a) unpredictability in articles providing and not 100% under editorial control; b) discipline in deadline; c) other casuistic problems such as time constrain for contributors in providing articles due to their own main task in other media.
For media publishers, defining their strategy on content, size and format, frequency, and intensive uses of contributors and technology are clearly linked with their market conduct effort to having an effective and efficient business, especially for magazines which have limited capital and small circulation. This aims to win competition and market in media publishing industry. Market conduct itself refers to policy and behavior implemented by seller to win competition and market.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Wulandari Sitoresmi
"Pada masa krisis persaingan majalah wanita bukan semakin melemah melainkan semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan bermunculan majalah-majalah wanita baru, baik majalah wanita terbitan dalam negeri maupun yang berlisensi asing, sehingga untuk memenangkan persaingan yang ada perlu adanya suatu strategi pemasaran yang kuat.
Untuk mengantisipasi persaingan yang ada suatu perusahaan perlu mengetahui apa dan siapa pesaing-pesaing yang dihadapi. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang kiranya perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka strategi pemasaran yang tepat menjadi sangat penting. Pasar sasaran dan bauran pemasaran yang terdiri dari 4 kelompok (produk, tempat, promosi, dan harga) menjadi aspek yang sangat penting dalam menentukan strategi pemasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran dan bauran pemasaran yang jelas, akan memungkinkan majalah Femina untuk menentukan strategi dalam menghadapi persaingan. Apabila pasar sasaran dan bauran pemasaran jelas maka segmentasi, targeting, dan positioning majalah Femina akan sesuai dengan yang diharapkan.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dimana data diperoleh melalui survey dengan membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan. Data kuantitatif kemudian disusun untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran majalah Femina untuk menghadapi persaingan.
Sebagai salah satu majalah wanita terbesar di Indonesia, majalah Femina selalu berusaha untuk melakukan pengembangan produk, serta pengembangan dalam bidang pemasaran terutama promosinya. Hal tersebut dilakukan mengingat persaingan yang ada semakin ketat, terutama dengan majalah berlisensi asing.
Dari hasil penelitian didapat bahwa kekuatan majalah Femina terletak pada rubrik dan citra. Sedangkan dari hasil analisa dengan menggunakan BCG matriks didapatkan bahwa majalah Femina berada pada posisi Cash Cows, sehingga strategi yang cocok bagi majalah Femina adalah bertahan atau mempertahankan pangsa pasar majalah tersebut dan menumbuhkan atau mendapatkan kembali loyalitas pembacanya sehingga dapat terus memberikan arus kas yang positif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiharti Supartojo
"Informasi sangat diperlukan, dan memegang peranan penting. Tanpa informasi yang baik, tepat dan lengkap kebijaksanaan serta keputusan yang diambil belum tentu dapat mendatangkan manfaat bagi tercapainya usaha apapun. Salah satu media yang memuat informasi adalah majalah. Majalah ilmiah memuat informasi ilmiah, yang sangat diperlukan para peneliti dan cendikiawan. Oleh sebab itu majalah merupakan sumber informasi yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Majalah dapat berupa sumber informasi atau sumber literatur primer dan sekunder. Pentingnya majalah dalam koleksi suatu perpustaka_an, tercermin pada kebijaksanaan di beberapa perpustakaan yang menggunakan sebagian besar anggarannya untuk melanggan majalah. Jumlah penerbitan majalah ilmiah semakin bertambah de_ngan cepat. Pertambahan yang cepat ini disebabkan oleh semakin meningkatnya arus komunikasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini. Akibatnya, perpustakaan sebagai sarana ilmu pengetahuan yang berkewajiban menyediakan, mengolah, menyimpan, mengor ganisasi dan menyebarkan informasi ilmiah antara lain yang terdapat dalam majalah, harus mampu mengatasi peledakan informasi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S15389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soewarso Hardjosoedarmo
Yogyakarta: Andi, 2001
658.5 SOE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Herawati
"PT Tira Fashion pada awalnya bergerak pada industri pakaian jadi untuk remaja dengan produk utamanya adalah T-Shirt. H&R adalah merek yang diciptakan oleh Tira Fashion dan telah menjadi market leader untuk pasar T-Shirt ini. Salah satu yang mendorong Tira Fashion dapat menjadi market leader adalah kebijakan utamanya dalam promosi yaitu beriklan. Awalnya Tira Fashion beriklan pada media cetak yaitu majalah-majalah remaja, tetapi akhir-akhir ini juga beriklan pada media elektronik walaupun jumlahnya minim sekali. Kebijaksanaan baru Tira Fashion adalah mendiversifikasikan produknya, selain pakaian jadi untuk remaja juga diproduksi keperluan remaja yang dapat dipakai dari pagi hingga malam (Morning to Midnight) dengan T -shirt tetap merupakan produk unggulan.
Saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada industri yang sama dengan Tira Fashion cukup banyak sehingga kompetitor pun bertambah. Agar tetap menjadi market leader untuk produk T-shirt, dan mendorong penjualan produk-produk kebutuhan remaja lainnya, Tira Fashion melakukan strategi pemasaran yang efektif. Salah satu caranya dengan memfokuskan untuk mengeluarkan iklan yang menarik dibeberapa majalah remaja. Tira Fashion mempunyai divisi sendiri (in house production) yang selain membuat iklan juga melakukan riset untuk mengetahui jenis iklan apa yang menarik perhatian pasamya. Target pasar H&R adalah remaja yang berusia 11 s.d 16 tahun dengan fokus usia 14 tahun. Oleh karena itu iklan yang ingin dikeluarkanpun disesuaikan dengan dunia remaja saat ini, yaitu colourful, speedriver, dan amazing. Diharapkan dengan kebijaksanaan beriklan ini dapat
mendorong penjualan, bahkan untuk produk lain diharapkan dapat juga menjadi market leader.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap iklan produk H&R dimajalah. Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai iklan H&R seperti apakah yang disukai oleh remaja sehingga dapat membentuk persepsi positif dari sisi konsumennya, mengevaluasi keefektifitasan iklan H&R (T-shirt dan produk lain) di majalah Gadis dari segi kreatif, dan mengetahui sejauh mana remaja mengenal produk lain dari H&R.
Karena keterbatasan penulis, dalam menganalisis masalah ini, dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan ini dibatasi hanya pada responden yang telah membaca majalah Gadis (remaja putri) miriimal selama satu tahun, berusia antara 13 sampai 16 tahun dan merniliki uang saku berkisar Rp. 1 00 ribu rupiah sampai Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Pertimbangan memilih responden majalah Gadis, karena H&R paling sering beriklan di sini dan majalah ini merupakan majalah rernaja yang paling banyak pembacanya khususnya pembaca remaja putri. Sedangkan pemilihan kelompok usia 13 sarnpai 16 tahun, karena merupakan irisan (overlapping) antara target market H&R ( usia 11 samapai 16 tahun) dengan pembaca majalah Gadis {usia 13 sampai 17 tahun). Sedangkan untuk pemilihan kriteria uang saku untuk menggambarkan kondisi perekonomian remaja tersebut berasal yaitu kelas ekonomi rnenengah (Rp.l 00 ribu-Rp. 200 ribu) dan menengah atas (Rp.200 ribu-300 ribu).
Metodologi yang dipakai untuk menganalisis adalah dengan riset pemasaran yang diawali dengan exploratory research (riset kualitatif) yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengan descriptive research (riset kuantitatif). Metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara Focus Group Discussion dengan responden 32 orang yang dibagi 4 kelompok.
Hasil penelitian, iklan H&R memang menarik perhatian remaja karena format iklannya dekat dengan gaya hidup remaja. Gaya penyampaian favorit remaja adalah banyak jokes. Kebijaksanaan beriklan dengan mengeluarkan iklan yang berbeda disetiap edisi majalah Gadis dan majalah-majalah lain dapat mengantisipasi sifat remaja yang cepat bosan. Slogan H&R Is Always News/ dan Whats News dianggap tepat oleh responden karena sesuai dengan format iklan (yang selalu berganti-ganti) dimana produk-produk H&R juga konsisten untuk selalu baru dan unik Sayang walaupun iklannya menarik, karena responden memberi perhatian lebih untuk produk-produk H&R, tetapi mereka tidak terlalu banyak membeli produk ini karena iklan. Mereka membeli karena faktor lain, seperti setelah melihat ternan memakai produk tersebut, setelah mengetahui kualitas, setelah melihat di kounter (impulse buying) dan lainlain. Tetapi pihak H&R mengaku penjualan meningkat karena kebijaksanaannya dalam beriklan. Untuk produk-produk kebutuhan remaja, menurut responden iklannya juga menarik tapi belum sepopuler produk T -shirts. Sebaiknya H&R memperbanyak iklan produk lain atau menggabungkan T -shirt dengan produk lain dalam satu iklan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>