Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parmaji
"Dalam dunia telekomunikasi, echo (gema) muncul pada waktu sinyal dikirimkan, hal ini sangat mengganggu karena menurunkan kualitas sinyal aslinya. Penekanan echo merupakan masalah yang menarik sekarang ini. Pada dasarnya, ada dua cara untuk mengurangi echo yaitu echo suppressor dan echo canceller. Echo suppressor memproses sinyal asli dan sinyal echo berdasarkan amplitudo. Amplitudo echo lebih kecil dibandingkan dengan sinyal asli. Kelemahannya adalah echo dengan level tinggi dapat dikategorikan sebagai sinyal sedangkan sinyal dengan level rendah dapat dikategorikan sebagai echo. Hal itu kemudian diatasi dengan penggunaan filter dengan adaptasi tertentu (filter adaptif) yang disebut dengan cara echo canceller. Filter adaptif berfungsi untuk membangkitkan sinyal replika echo yang bekerja untuk menggagalkan echo.
Salah satu hal yang penting pada echo canceller adalah menentukan orde filter optimum. Dengan mengetahui orde filter optimum, maka akan menjadi masukan dalam melakukan desain filter. Pada tesis ini digunakan sistem adaptive subband echo canceller yang membagi pita-pita frekuensi menjadi lebih sempit menggunakan transformasi wavelet. Hasilnya diukur menggunakan parameter echo return loss enhancement (ERLE) terhadap orde filter. Dengan menggunakan subband echo canceller adaptif yang berbasis transformasi wavelet, didapatkan orde filter optimum yang lebih pendek dan penekanan echo yang lebih besar.

A common problem encountered in telephone communications is the presence of echo. Which is produced when the signal passes through channels. Echo cancellation has attracted much attention lately. There are two methods to reduce echo such as echo suppressor and echo canceller. Echo suppressor is processes signals based on signal amplitude. Echo amplitude signal is smaller than input signal. Echo suppressor disadvantages are echo with high level detected as signal and low level signal detected as echo. Those problems are overcame by adaptive filter. Adaptive filter generates echo replica that usually use to remove echo.
There is important on the echo canceller to know optimum filter order. If optimum filter order known as input for filter design. In this paper, we present a new structure for the echo canceller. The structure is wavelet transform for adaptive sub band echo canceller. That input signals are split into adjacent frequency by wavelet transform.
Result is require precise measured by echo return loss enhancement (ERLE) again filter order. Simulation results show that using wavelet transform for adaptive sub band echo canceller indicate that optimum filter order is shorter and echo canceling is better.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herli Firdaus
"Kondisi dasar samudera di Indonesia memerlukan perhatian karena kontur dasar lautnya senantiasa berubah, salah satunya akibat bencana alam maupun perubahan kontur secara alami. Bentuk kontur yang berubah-ubah ini perlu diketahui untuk keamanan dalam pelayaran.
Echo sounder merupakan salah satu alat yang umum digunakan para pelaut untuk mengetahui kondisi dasar laut (kedalaman dan kontur). Peralatan ini menggunakan prinsip kerja sonar.
GARMIN Fishfinder 160 Blue adalah sebuah echo sounder yang mempunyai kemampuan pengukuran kedalaman air. Alat ini memancarkan gelombang akustik (pinging) dan menerima kembali pantulan gelombang tersebut (echo) dari dasar laut dengan memanfaatkan karakteristik gelombang akustik dalam air.
Pada Tugas akhir ini dirancang proses visulisasi profil dasar perairan pada layer komputer dengan mengambil data keluaran dari GARMIN Fishfinder 160 Blue. Data keluaran tersebut menggunakan format NMEA 0183 Protokol yang dihubungkan lewat Port RS 232 sebuah komputer. Kemudian, data ini divisualisasikan pada layar dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Hasil dari uji coba alat pengirim data GARMIN FishFinder 160 Blue memperlihatkan antara pengukuran secara manual dan menggunakan alat masih dalam toleransi kesalahan yang sangat kecil. Hasil dari pengujian Perangkat lunak yang dibangun memperlihatkan hasil yang diharapkan seperti melakukan plot kedalaman laut sehingga membentuk profil dasar laut dengan skala yang dapat diatur.

Indonesian ocean floor profile is important to be identified since its contour seldom changes, because of nature catastrophic or natural contour change. These changes of contour shapes need to be identified particularly for maritime.
Echo sounder is one of the equipment that is commonly used by sailors to determine sea floor condition (water depth and contour). This equipment works based on the principle of sonar.
GARMIN Fishfinder 160 Blue is an echo sounder which has the ability to measure water depth. This gadget can transmit an acoustic wave (pinging) and receipt back its reflection (echo) from the sea floor based on acoustic wave characteristic in the water.
This final project describes the process design of underwater profile visualization displayed on computer screen by using output data from GARMIN Fishfinder 160 Blue. The output data using NMEA 0183 protocol format is interfaced with personal computer?s RS 232 port. This data is then visualized on computer screen by using particular programming language.
The result from the equipment testing of GARMIN FishFinder 160 Blue shows that between manual measurement and equipment measurement only a relative small difference occured. The result from the Software test shows result as expected, like showing the depth of the sea floor and the sea floor profile with organizable scale.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berkhout, A.J., 1940-
London: Geophysical Press, 1984
R 622.1592 BER s (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidin Wahab
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dibahas salah satu penerapan filter adaptif untuk menghilangkan atau menghapus gema jauh (far echo) dalam jaringan telepon. Pada dasarnya filter adaptif yang digunakan terdiri dari suatu filter finite impulse response (FIR) dengan memanfaatkan algoritma adaptif kuadrat rata-rata terkecil yang dinormalisasi (normalized least mean square/NLMS) yang berfungsi untuk menala koefisien-koefisien dilter tersebut, sehingga diperoleh sekumpulan koefisien-koefisien filter yang optimum, yang akan digunakan untuk menghasilkan estimasi gema yang optimum pula. Penghapusan gema terjadi dengan mengurangkan model gema itu dengan hasil estimasi gema tersebut. Terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi kinerja filter adaptif penghapus gema antara lain panjang filter FIR yang digunakan, ukuran langkah dari algoritma NLMS, model gema yang digunakan, jumlah sampel data dari sinyal referensi dan gema, serta jenis sinyal referensi yang digunakan. Hasil simulasi menunjukkan pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap karakteristik penghapus gema. Karakteristik penghapus gema yang dianalisa adalah atenuasi sinyal gema, nilai RMS dari sinyal kesalahan, spektrum frekuensi dari sinyal estimasi gema, adaptasi koefisien-koefisien filter, waktu penghapusan gema, dan settling time dari sinyal kesalahan."
1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R.E. Wisnu Wardhana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandi Rahardiyanti
"Sistem telemetri yang digunakan pada Roket Sonda RX-450 milik BRIN-ORPA (Badan Riset dan Inovasi Nasional-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa) Pustekroket Indonesia telah memanfaatkan antena blade sebagai pemancar untuk mengirimkan data lokasi dan kondisi roket kepada sistem penerima stasiun bumi. Karena merupakan antena directional, maka dibutuhkan dua buah antena blade yang dihubungkan dengan perangkat splitter untuk memenuhi area jangkauan 360°. Dengan adanya penambahan perangkat, maka dibutuhkan daya tambahan pada muatan roket. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan antena pengganti sehingga dengan satu buah antena dapat melingkupi semua area jangkauan dan memiliki gain yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan rancang bangun antena conformal 2.4 GHz untuk menghindari gangguan aerodinamis akibat bentuk antena sekaligus memiliki polarisasi melingkar untuk menghindari data transmisi hilang akibat loss polarisasi terhadap ground station. Dalam proses perancangan antena, untuk mendapatkan parameter yang sesuai dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak CST Studio Suite. Bahan yang digunakan untuk membuat antena ini adalah Roger 6010LM yang mempunyai ketahanan terhadap suhu hingga 500°C sehingga sesuai untuk diaplikasikan pada badan roket. Dari hasil pengukuran menggunakan substrat Roger 6010LM (εr = 10.2 dan δ = 0.0023) diperoleh bandwidth antena sebesar 71 MHz dengan rentang frekuensi 2412 – 2483 MHz. Gain antena maksimum diperoleh pada frekuensi 2.43 GHz sebesar 7.8 dB dan gain minimum pada frekuensi 2.47 GHz sebesar 4.5 dB. Dengan bentuk conformal pada struktur badan roket, didapatkan pola radiasi menyerupai isotropis yang berlekuk. Di samping itu, dengan metode Hilbert curve dengan slot-U pada ground plane diperoleh polarisasi melingkar dengan nilai axial ratio (AR) ≤ 2 dB.

The telemetry system used in the sounding rocket RX-450 belong to National Research and Innovation Agency (BRIN) Indonesia has utilized the blade antenna as a transmitter to send data consist of rocket’s location and condition to the receiving system of ground station. Since it is a directional antenna, it takes two blade antennas connected with a splitter device to cover 360° coverage area. With the addition of the device, additional power is needed on the rocket payload. To overcome this problem, a replacement of antenna is needed so that one antenna can cover all coverage areas and has high gain. In this study, a conformal 2.4 GHz was designed to avoid aerodynamic disturbances due to the shape of the antenna as well as having circular polarization to avoid data transmission loss due to polarization loss with ground station. Antenna was simulated using CST Studio Suite software to obtain good antenna’s parameters. The material used to make this antenna is Roger 6010LM which has resistance to high temperatures up to 500°C so it is suitable for application in rocket bodies. From the measurement results using the Roger 6010LM substrate (εr = 10.2 and δ = 0.0023) the antenna bandwidth is 71 MHz with a frequency range of 2412-2483 MHz. The maximum gain of the antenna is obtained at a frequency of 2.43 GHz by 7.8 dB and the minimum gain at a frequency of 2.47 GHz is 4.5 dB. With conformal shape on the structure of the rocket body, we get an almost isotropic radiation pattern. In addition, using the Hilbert curve method with a U-slot on the ground plane, a circular polarization with axial ratio (AR) ≤ 2 dB is obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Palar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kartadinata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T40683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Irawan Handoyo
"ABSTRAK
Pengembangan teknologi telckomunikasi yang mendukung multimedia perlu menekankan pada pengolahan data-data multimedia. Salah satunya adalah pengolahan data multimedia berupa gambar yang memerlukan teknik kompresi agar dalam pcnyimpanannya tidak memerlukan ruang yang besar dan waktu pentransmisian menjadi lebih singkat, namun tanpa penurunan kualitas gambar yang berarti.
Salah satu metode kompresi gambar adalah menggunakan transformasi wavelet dan kuantisasi vektor. Transformasi wavelet mampu memadatkan energi dari gambar ke dalam bentuk koefisien-koelisien yang berada dalam spektrum frekuensi-waktu terlokalisir. Koefisien-koelisien hasil pengolahan data berada pada subband-subband transfonnasi berdasarkan skala atau resolusi yang berbeda. Untuk meningkatkan rasio kompresi digunakan kuantisasi vektor.
Kuantisasi vektor adalah suatu metode kuantisasi yang mengeksploitasi ketergantungan antar piksel-koefisien dengan mengkuantisasi kombinasi dari piksel-koefisien transformasi secara bersama-sama. Koefisien transformasi diubah menjadi vektor dengan ukuran dimensi tertentu kemudian dikuantisasi dengan kuantisasi vektor algoritma Binary split dan menghasilkan indeks pemetaan dan codebook yang berukuran lebih kecil dari vektor data sehingga menghasilkan kompresi yang besar.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkaran ukuran dimensi vektor data memberikan kontribusi terhadap peningkatan rasio kompresi tapi menurunkan PSNR, pada jumlah codebook tetap. Peningkatan jumlah codebook memberikan kontribusi terhadap penurunan rasio kompresi dn peninglcatan PSNR, pada ukuran dimensi yang sama. Variasi kuantisasi yang menghasilkan rasio kompresi terbesar namun PSNR > 30 dB untuk gambar Lenna adalah dimensi 16 danjumlah codebook 64; gambar Clara adalah dimensi 16 dan jumlah codebook 16; gambar Rektorat adalah dimensi I6 dan jumlah codebook 128

"
2001
S39750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Puspitasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>