Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marilyn Nuritasari
"Penerapan manajemen media akan sangat mempengaruhi performa sebuah media. Maka media yang terlihat berkembang biasanya menerapkan manajemen yang tepat dan sesuai dengan organisasinya. Manajemen media terbagi dua, manajemen bidang redaksi dan usaha. Keduanya harus bersinergi agar performa media menjadi baik. Artinya bila salah satu bidang kurang mampu melaksanakan tugasnya, maka performa media itu akan terganggu.
Tesis ini mengenai manajemen dua majalah berita mingguan khas Islam yaitu Panji dan Ummat. Peneliti memutuskan mengkaji masalah ini karena berdasarkan pengamatan peneliti perkembangan media khas Islam pada umumnya memiliki performa kurang baik dibandingkan media non Islam. Pertimbangan lain, Panji dan Ummat mewakili majalah berita mingguan berskala nasional dan memiliki target pembaca yang relatif sama. Performa keduanya berbeda, Panji telah melakukan reposisi menjadi majalah berita mingguan umum dan Ummat tidak terbit lagi.
Tesis ini bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan manajemen media diantara kedua majalah tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview dan observasi, peneliti menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kurang suksesnya Panji dan Ummat. Hasil temuan pada Panji memperlihatkan rendahnya tingkat sirkulasi dan hasil pendapatan iklan. Kedua faktor tersebut menyebabkan pendapatan Panji rendah. Sehingga diambil langkah penyelamatan yaitu Panji melakukan reposisi. Selanjutnya hasil temuan pada Ummat menunjukkan rendahnya tingkat sirkulasi dan hasil pendapatan iklan. Selain itu faktor lain adanya biaya pengeluaran yang begitu tinggi hingga tidak sesuai dengan pendapatan. Akibatnya Ummat tidak mampu untuk terbit.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menemukan faktor-faktor yang mampu mendorong suksesnya sebuah media khas Islam. Beberapa faktor itu adalah tingkat sirkulasi dan pendapatan iklan yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Hal ini bisa diraih dengan melancarkan strategi pemasaran dan iklan yang tepat. Sehingga diharapkan pendapatan keuangan bisa membiayai biaya produksi sebuah media."
2001
T5252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Rachmat Mulia
"Penelitian ini mencoba melihat lokalisasi atau domestifikasi isi media sebagai bentuk hegemoni industri media global. Kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah lokalisasi isi yang dilakukan oleh majalah For Him Magazine (FHM) Indonesia, sebuah majalah pria lisensi asing yang memperoleh popularitas global dan sukses di berbagai negara. FHM sebagai majalah bersegmertasi pria, memiliki nilai sensualitas yang menonjol. Namun dalam kasus FHM Indonesia, yang menarik ditelusuri adalah lokalisasi sensualitas yang dijalankannya dalam mengembangkan hegemoni media global.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis pada level organisasi menggunakan analisis Marxis tentang Hegemoni dan pada level teks dengan menggunakan semiotika.
Dari penelitian ini digambarkan bahwa FHM Indonesia, MRA, dan Emap sebagai sebuah rangkaian industri media global di Indonesia, telah memenuhi kriteria definisi hegemoni itu sendiri. Ketika kedua kelompok media besar dengan ideologi yang hampir lama ini bergabung dan FHM digunakan sebagai aparatus potensial perluasan ideologi mereka, maka mereka pantas untuk diberikan status sebagai kelas penguasa. Sementara kelas di bawahnya, yaitu khalayak, secara spontan menyetujui segala ide kelas penguasa dengan mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan kepada mereka.
Penerimaan spontan ide-ide atau nilai-nilai, dan kepemimpinan kelompok dominan oleh kelompok - kelompok di bawahnya ini didorong oleh lokalisasi isi yang dilakukan FHM Indonesia Lokalisasi FHM Indonesia yang terlihat cukup signifikan adalah dalam hal sensualitas perempuan. Sensualitas yang telah dilokalisasi dapat dianggap sebagai metode hegemoni media global yang efoktif.
Terlihat bahwa logika kapitalisme kontemporer yang terakomodasi oleh sistem suatu negara akan menjadikan perkembangan hegemoni media global beserta segala ideologinya semakin mengkhawatirkan. Selain itu, penggunasa nilai-nilai lokal atau domestifikasi dapat menjadi aparatus bagi penyebaran hegemoni media global di suatu negara. Implikasi akademisnya adalah globalisasi media di Indonesia telah mengarah kepada praktek hegemoni melalui introduksi nilai-nilai baru disertai "persetujuan spontan" khalayak oleh berbagai outlet-outlet media global yang beroperasi di Indonesia. Sementara implikasi praktisnya adalah sensualitas dalam media tidak lagi dilihat sebagai salah satu efek-efek negatif media, namun dapat juga dilihat sebagai wujud penguasaan kapitalisme global terhadap teks dalam media, dimana kepentingan-kepentingan pemilik modal berdiri di belakangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Majalah ilmiah mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai media komunikasi ilmiah. Dengan adanya globalisasi informasi, diperlukan adanya standardisasi penerbitan ilmiah. Sehubungan dengan hal itu, Indonesia telah menerbitkan standar penampilan majalan yaitu SNI 19-1950-1990 yang mengacu pada standar internasional ISO-8-1977. Standar tersebut antara lain memuat ketentuan mengenai informasi yang harus tercantum pada halaman sampul, judul, daftar isi, teks, cara menentukan judul majalan, menulis nomor majalah, volume majalah, dan lain-lain. Hasil kajian terhadap 288 judul majalah ilmiah dan semi ilmiah Indonesia menunjukka bahwa tak satupun terbitan yang sepenuhnya memenuhi standard an hanya 10,42% terbitan yang mendekati standar."
BACA 27:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sigiro-Saragih, Asiah Janna
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh manakah indeks dan klipping surat kabar telah dilakukan di Perpustakaan umum, khusus, perguruan tinggi dan penerbit surat kabar di Jakarta. Aspek yang diteliti ialah subjek yang dikumpulkan, judul surat kabar dan kurun waktu yang diindeks dan diklipping. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 20 instansi yang pernah membuat indeks dan 47 instansi yang membuat klipping. Surat kabar yang diindeks berkisar 20 judul, yang diklipping 27 judul. Indeks & Klipping yang tertua dibuat pada tahun 1950. Kesimpulan bahwa telah terjadi tumpang tindih klipping dan indeks, yang mengakibatkan pemborosan biaya, tenaga dan waktu. Sebab itu perlu diadakan koordinasi diantara instansi-instansi pembuat indeks."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pusaka Jawi adalah majalah berbahasa dan aksara Jawa. Edisi April 1934 sampai dengan edisi November 1935 yang dijilid menjadi satu bagian. Adapun isinya mengenai pelbagai hal, diawali dengan ceramah mengenai agama Shintooleh Tjan Tjoen Som di Museum Radyapustaka, Surakarta. Pembangunan Museum Sana Budaya di Yogyakarta, dan diakhiri dengan tulisan Dr. W. F. Stuterheim mengenai benda-benda kuna di Jawa."
[Place of publication not identified]: Java Instituut, [date of publication not identified]
MJ.5-KS 101
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Majalah Pusaka Jawi berbahasa dan aksara Jawa edisi Desember thn. XIV-1935 berisi tentang pembukaan museum Sana Budaya di Yogyakarta. Edisi 1 Januari 1936 tahun ke XV berisi sarasehan di museum Sana Budaya, Yogyakarta, ceramah oleh Ki Hajar Dewantara."
[Place of publication not identified]: Java Instituut, [date of publication not identified]
MJ.1-KS 9
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Penjilidan terbitan majalah pusaka jawi edisi tahun 1937 dan 1938 agak tidak beraturan dan tidak lengkap. Isinya mengenai pelbagai hal antara lain: kongres budaya Bali pada tanggal 20 Oktober 1937, padhalangan, dan kawruh mangsa dan kawruh palintangan dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: Java Instituut, [date of publication not identified]
MJ.2-KS 90
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, 1987
R 011.34 Pus d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Lestari Ningrum
"Skripsi ini membahas citra perempuan yang ditampilkan oleh majalah Islam Rusia, Musul'manka edisi 1 dan 2 Tahun 2009. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis yang menitik fokuskan pada wacana dan pendapat yang tertera didalam majalah. Penelitian juga menggunakan tiga teori: teori transisi demokrasi Anderson, teori wacana Foucault, dan teori gender dari Aan Oakley, Nira Yuval Davis, Robert Connell, konsep patriarki Judith Bennet dan John Tosh.
Hasil penelitian membuktikan bahwa gaya berjilbab Muslim Rusia dalam majalah Musul'manka adalah yang sesuai dengan aturan Islam, bukan seperti busana Muslim Arab yang mencakup wajah serta telapak tangan maupun Muslim Asia yang terlihat lebih meriah.

This thesis discusses image of women that is figured out from a Russian Islamic magazine, Musul'manka on 1st and 2nd edition of 2009. This research uses descriptive analysis method that focuses on discourses and opinions contained in the magazine. Research also use three theories: theory of democracy transition by Anderson, theory of discourse by Foucault, and theory of gender by Aan Oakley, Nira Yuval Davis, Robert Connell, concept of patriarchy by Judith Bennett and John Tosh.
Result of this research proves that Russia muslim's hijab style in Musul'manka magazine accordance the rules of Islam, rather than the Arab muslim's clothes that also cover the face and palms of hands or Asia muslim's who looks more festive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Soetarman Mahayana
"ABSTRAK
Berakhirnya abad XIX dan memasuki awal abad XX, bagi bangsa Indonesia merupakan masa yang amat penting, mengingat pada masa itulah bangsa Indonesia memasuki masa transisi, yaitu masa ketika terjadi perubahan besar dari masyarakat dengan budaya lisan ke budaya tulis dan dari budaya dengar ke budaya baca. Masuknya sistem pendidikan modern (Belanda), telah ikut mempercepat proses terjadinya perubahan besar itu. Dunia pendidikan tidak lagi menjadi milik para bangsawan, tetapi juga para priyayi rendah. Muncul kemudian elite priyayi yang, karena dampak pendidikan itu pula, menyadari pentingnya arti pendidikan bagi bangsa Indonesia. Tumbuhlah kepedulian dan kesadaran mereka akan nasib bangsanya. Lahirlah kemudian apa yang disebut sebagai Kebangkitan Nasional.
Meningkatnya golongan pribumi yang dapat membaca dan menulis itu ditanggapi pula dengan bermunculannya media massa berbahasa Melayu. Media massa yang menggunakan bahasa Melayu, ternyata paling luas penyebarannya dan paling banyak masyarakat pembacanya. Kebanyakan pribumi waktu itu relatif dapat membaca dan memahami bahasa Melayu dibandingkan bahasa daerah tertentu. Maka pilihan pada sasaran pembaca yang berbahasa Melayu, ditanggapi pula oleh para pemilik modal atau mereka yang punya idealisme dan komitmen kebangsaan, untuk menerbitkan dan mengelola sendiri majalah atau surat kabar yang akan diterbitkannya. Di berbagai daerah lalu muncullah surat-surat kabar atau majalah yang berbahasa Melayu yang dikelola oleh pribumi sendiri. Para pengelola surat kabar atau majalah itu, menyadari pula bahwa lewat media massa, berbagai gagasan untuk kemajuan bangsa dapat dipublikasikan secara luas ke segenap lapisan masyarakat.
Dalam suasana perubahan itulah, gagasan R.A. Kartini mengenai emansipasi menyebar luas, baik melalui publikasi di media massa, maupun lewat tindakan kongkret dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk kaum perempuan. Tirto Adhi Soerjo adalah salah seorang perintis yang memulai penerbitan majalah khusus kaum wanita, yaitu Poetri Hindia. Berturut-turut kemudian Wanita Swara, Poetri-Mardika dan majalah wanita lainnya yang tersebar di pelosok tanah air.
Mengingat waktu itu kendala utama bagi kaum wanita untuk memperoleh kemajuan menyangkut soal pendidikan, feodalisme dan adat istiadat yang membelenggu, maka isi majalah-majalah wanita itu pun, semuanya mencoba memasalahkan kedudukan dan emansipasi.wanita. Sampai tahun 1928, masalah ini benar-benar mendominasi tema yang diangkat majalah-majalah wanita. Persoalan itulah yang coba ditelusuri dan diungkapkan penelitian ini dalam kaitannya dengan gagasan emansipasi wanita."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>