Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwi Kusumawati
"Dilema pada penawaran yang kompetitif adalah membuat penawaran cukup rendah untuk memenangkan kontrak tetapi cukup tinggi untuk mendapatkan laba. Perhitungan mark up merupakan hal yang paling menantang untuk kontraktor dalam penawaran yang sangat kompetitif. Dalam menentukan nilai mark up membutuhkan informasi yang cukup agar nilai kontrak yang diajukan mempunyai peluang menang yang besar, mengingat banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penetapannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah membantu menentukan rekomendasi persentase mark up yang kompetitif dengan menggunakan data masa lalu perusahaan pada penetapan harga penawaran.
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa faktor yang menjadi prioritas utama dalam penetapan rekomendasi mark up ternyata (pertama) adalah faktor lingkungan, kemudian (kedua) adalah faktor proyek, dan (ketiga) adalah faktor perusahaan. Penelitian ini diharapkan akan dapat membantu mempercepat langkah pembuatan keputusan yang diambil oleh kontraktor peserta tender, dalam penentuan dasar rekomendasi mark up pada persiapan penawaran yang sesuai dengan keinginan pembuat keputusan. Range mark up antara 11.5% - 25.05% yang masih memberikan kemungkinan untuk mendapatkan profit."
2002
T3853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neng Nurhasanah
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh penerapan XBRL terhadap Cost of Equity perusahaan terbuka di Indonesia. Metode penelitian menggunakan data panel dengan jumlah observasi sebanyak 818 pada tahun 2015 s.d 2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan XBRL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Cost of Equity bagi perusahaan terbuka di Indonesia.

This study aimed to provide empirical evidence on the influence of the implementation of XBRL on the Cost of Equity of public companies in Indonesia. The research method uses panel data with 818 observations in 2015 until 2016. The results indicate that the implementation of XBRL has a negative and significant impact on Cost of Equity for public companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Indri Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh anti dumping terhadap markup industri di Indonesia dengan menunjukkan pemilihan unit analisis serta pengukuran anti dumping yang lebih tepat. Studi ini meneliti 27 kasus anti dumping yang dikenakan oleh 11 negara asing pada 22 sektor industri di Indonesia. Dengan pengukuran anti dumping melalui korespondensi Klasifikasi Komoditi Industri (KKI), hasil empiris penelitian menunjukan bahwa pengenaan anti dumping negara asing berpengaruh terhadap penurunan markup industri di Indonesia. Sementara dengan pengukuran anti dumping melalui korespondensi Klasifikasi Baku Lapangan Industri (KBLI), hasil empiris menunjukkan bahwa pengenaan anti dumping negara asing tidak berpengaruh pada markup industri di Indonesia. Perbedaan hasil penelitian ini diduga akibat dari kurang tepatnya pengukuran anti dumping yang menggunakan metode korespondensi dengan kode KBLI. Terdapat kesalahan pengukuran anti dumping sebesar 79 % dari seluruh observasi pada KBLI yang dikenakan. Kesalahan pengukuran ini menyebabkan pengukuran pada sebagian observasi menjadi overestimates dan diduga dapat mengarahkan hasil penelitian dampak anti dumping terhadap markup industri menjadi bias.

This study aims to analyze the effect of anti-dumping on industrial markup in Indonesia by showing more precise selection of analytical units and anti dumping measurements. The study examined 27 anti-dumping cases imposed by 11 foreign countries on 22 industrial sectors in Indonesia. This study use firm level panel data of period 2007 - 2014. With anti dumping measurement through correspondence of Klasifikasi Komoditi Industri (KKI), empirical result of research indicate that imposition of anti dumping of foreign country have an effect on decreasing industrial markup in Indonesia. While with anti-dumping measurements through correspondence of Klasifikasi Baku Lapangan Industri (KBLI), empirical results indicate that imposition of anti-dumping of foreign countries has no effect on industrial markup in Indonesia. The difference in the results of this study is thought to be due to the lack of precise anti-dumping measurements using correspondence method with KBLI code. There is an anti-dumping measurement error of 79% of all observations on the KBLI imposed. This measurement error causes measurements on some observations to overestimate and is suspected of directing the results of anti-dumping impact research on industrial markup to bias."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrisal Akmal
"Selain untuk mem-parse dan memvalidasi dokumen XML, parser XML juga berfungsi untuk menyampaikan isi dokumen yang di-parse ke aplikasi. Penyampaian informasi dari parser ke aplikasi dilakukan melalui suatu antar muka. Dua antar muka standar yang terdapat saat ini adalah SAX dan DOM. Spesifikasi SAX dan DOM mengatur cara aplikasi dalam mengakses isi dokumen XML. SAX menyatakan bahwa aplikasi dapat mengakses setiap event didalam dokumen XML segera setelah event tersebut selesai di-parse oleh parser. Aplikasi tidak dapat mengakses kembali eventevent yang telah di-parse. DOM menyatakan bahwa dokumen XML direpresentasikan kedalam struktur tree sehingga aplikasi dapat mengakses isi dokumen XML secara acak dengan menavigasi tree tersebut. Namun, spesifikasi SAX dan DOM tidak menjelaskan cara parser memenuhi aturan-aturan tersebut. Implementasi spesifikasi diserahkan kepada parser.
Saat ini sedang dikembangkan sebuah antar muka baru yang bernama StAX (Streaming API for XML). Sama seperti SAX, StAX tidak membentuk tree. Perbedaan terletak pada metode yang digunakan. StAX menggunakan metode pullbased, dimana aplikasilah yang meminta parser untuk mem-parse event berikutnya dalam dokumen XML. SAX bekerja dengan metode push-based, dimana parser terusmenerus mem-parse setiap event didalam dokumen XML hingga selesai, tanpa mempertimbangkan apakah aplikasi membutuhkan event tersebut atau tidak. Metode pull-based pada StAX ini memungkinkan aplikasi untuk menghentikan proses parsing tanpa perlu mem-parse seluruh isi dokumen XML. Kelebihan lain StAX dibandingkan SAX adalah bahwa StAX adalah antar muka yang bersifat bidirectional yang memungkinkan aplikasi untuk membaca dan sekaligus menulis dokumen XML.
StAX dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh BEA Weblogic. Saat ini, StAX telah memasuki tahap final pada JSR-173 (Java Specification Request) dan diupayakan untuk dijadikan antar muka standar. Sama seperti SAX dan DOM, implementasi spesifikasi StAX diserahkan kepada parser. Didalam Tugas Akhir ini dilakukan pengimplementasian StAX API kedalam parser Apache Xerces-J-2.6.2, yang merupakan parser open source yang banyak digunakan. Setelah dilakukan pengimplementasian StAX API kedalam Xerces-J- 2.6.2, pengguna Xerces-J-2.6.2 memiliki antar muka alternatif selain SAX dan DOM."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Almira Hilary Putri
"Penelitian ini menguji pengaruh adopsi XBRL pendekatan sukarela dan adopsi XBRL pendekatan wajib terhadap biaya utang. Penelitian ini juga meneliti apakah adopsi XBRL pendekatan sukarela memiliki biaya utang yang lebih rendah dibandingkan adopsi XBRL pendekatan wajib. Sampel penelitian ini adalah perusahaan publik yang bergerak di sektor manufaktur di Korea pada periode 2007-2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL pendekatan sukarela dan adopsi XBRL pendekatan wajib berpengaruh negatif terhadap biaya utang melalui peningkatan transparansi informasi. Pengujian atas pendekatan adopsi XBRL menunjukkan bahwa adopsi XBRL pendekatan sukarela memiliki biaya utang yang lebih rendah dibandingkan adopsi XBRL pendekatan wajib. Hasil pengujian tersebut juga mengindikasikan bahwa XBRL memberikan manfaat dalam jangka panjang.

Cost of Debt This study investigates the impact of voluntary XBRL adoption and mandatory XBRL adoption on cost of debt. This study also investigates whether voluntary XBRL adoption enjoys a lower cost of debt than mandatory XBRL adoption. The sample of this study is public companies in the manufacturing sector in Korea in 2007 ndash 2014.
The results show that both voluntary XBRL adoption and mandatory XBRL adoption have a negative and significant impact on the cost of debt due to higher transparency of te information. Examination of XBRL adoption approaches show that voluntary XBRL adoption enjoys a lower cost of debt than mandatory XBRL adoption. The results also indicate that XBRL provides benefits in the long term.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Meiyani
"Salah satu penyebab rendahnya rasio pajak di Indonesia yaitu kepatuhan wajib pajak. Modernisasi administrasi perpajakan di bidang perpajakan perlu dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan kepatuhan. Adanya nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Bursa Efek Indonesia menjadi awal untuk penerapan pilot project XBRL di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara mendalam dengan Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian dilakukan untuk melihat evaluasi pilot project antara BEI dan DJP, potensi pemanfaatan dan biaya dari kerangka innovation for tax compliance dan cost of taxation, faktor pendukung dan penghambat ditinjau dari kerangka success factors for information technology governance dan kesiapan pemerintah ditinjau dari konsep e-government challenges. Hasil dari penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa XBRL berpotensi untuk diterapkan di dalam sistem administrasi perpajakan, hambatan yang ditemukan yaitu mengenai kurangnya sumber daya manusia yang mengerti XBRL terutama didalam perpajakan serta taksonomi yang harus disesuaikan oleh otoritas pajak agar dapat menaungi semua wajib pajak yang akan menerapkannya. Sementara dukungan yaitu dari segi biaya tidak ada masalah di otoritas pajak, konsultan adaptif dan juga lingkungan internal dan eksternal yang suportif. Evaluasi dari penerapan XBRL antara BEI dan DJP memudahkan administrasi di DJP sehingga DJP akan melakukan piloting project kembali setelah penetapan standar taksonomi. Kesiapan DJP akan implementasi XBRL masih belum siap karena belum ada penetapan taksonomi yang akan digunakan serta belum ada diskusi dengan pihak eksternal terkait pengimplementasian XBRL tetapi sudah ada rencana di internal DJP untuk pengadopsian XBRL sebagai tools wajib pajak dalam membuat laporan keuangan.

One of the causes of the low tax ratio in Indonesia is taxpayer compliance. Modernization of tax administration in the field of taxation needs to be done to keep up with the times and improve compliance. The existence of a memorandum of understanding between the Directorate General of Taxes and the Indonesia Stock Exchange is the beginning for the implementation of the XBRL pilot project in Indonesia. This research was conducted using a post-positivist approach and by using a qualitative method. Data collection techniques are carried out through documentation and in-depth interviews with the Directorate General of Taxes. The study was conducted to see the evaluation of the pilot project between the IDX and the DGT, the potential utilization and costs of the innovation framework for tax compliance and cost of taxation, the supporting and inhibiting factors in terms of the success factors for information technology governance framework and government readiness in terms of the concept of e-government challenges. The results of the research conducted said that XBRL has the potential to be applied in the tax administration system, the obstacles found are the lack of human resources who understand XBRL, especially in taxation and taxonomy which must be adjusted by the tax authorities in order to overshadow all taxpayers who will implement it. While support, namely in terms of costs, there is no problem with the tax authorities, adaptive consultants and also a supportive internal and external environment. Evaluation of the implementation of XBRL between IDX and DGT facilitates administration at DGT so that DGT will pilot the project again after setting taxonomy standards. DGT's readiness for the implementation of XBRL is still not ready because there has been no determination of the taxonomy to be used and there have been no discussions with external parties regarding the implementation of XBRL but there are plans within DGT internally for the adoption of XBRL as a tool for taxpayers in making financial reports."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisan Wanaputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh XBRL terhadap perusahaan yang ada di India. Penelitian ini menggunakan sebanyak 100 perusahaan yang terdaftar pada National Stock Exchange NSE maupun Stock Exchange BSE pada tahun 2008 hingga 2013. Metode sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengujian dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Hasil menunjukkan bahwa adopsi XBRL berpengaruh positif terhadap perusahaan karena peningkatan transparansi informasi mendorong untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan kinerjanya.

The Research aims is to analyze the effect of XBRL adoption on firm in India. There are 100 companies samples listed in National Stock NSE and Bombay Stock Exchange BSE for period 2008 up to 2013. Method of sample itself is purposive sampling. Hypothesis is tested using Ordinary Least Square OLS method. The result of the research indicates there is a positive impact on performance regarding to the adoption of because of the tranparency of information, which encourage company to its financial quality and performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Muchlis
"Pada tahun 2015, Bursa Efek Indonesia mulai mendorong penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang merupakan salah satu inovasi teknologi dalam pelaporan. Namun, tahap awal implementasi hanya beberapa perusahaan yang mengadopsi XBRL. Berdasarkan kerangka Theory Organization Environment (TOE), budaya organisasi dan karakteristik direksi adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam mengadopsi suatu teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jenis budaya organisasi dan karakteristik direksi terhadap keputusan perusahaan dalam mengadopsi XBRL. Penelitian ini menggunakan laporan tahunan tahun 2015 dan 2016 yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan Budaya Clan dan Budaya Adhocrachy akan mempengaruhi untuk pada penerapan awal XBRL. Namun, perusahaan dengan Budaya Hierarchy dan Budaya Market lebih cenderung untuk tidak berpartisipasi dalam penerapan awal XBRL. Perusahaan dengan komposisi ahli teknologi informasi (IT) dan komposisi laki-laki yang tinggi, akan cenderung untuk mengadopsi XBRL. Sedangkan, komposisi ahli laporan keuangan (FR) dan komposisi umur muda dalam direksi yang tinggi, tidak mempengaruhi keputusan perusahaan untuk mengadopsi XBRL. Selanjutnya penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan antara penerapan awal XBRL dengan relevansi nilai informasi akuntansi. Hasil ini memperluas literatur tentang pengaruh budaya organisasi dan komposisi direksi yang berbeda pada keputusan perusahaan, serta melihat dampak penerapan awal XBRL terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Ini dapat digunakan untuk melihat peran budaya organisasi dan komposisi direksi yang berbeda pada adopsi teknologi baru atau teknologi pelaporan keuangan lainnya. Terutama ketika mengadopsi teknologi pelaporan keuangan di mana teknologi tersebut masih bersifat sukarela atau dalam tahap awal menjadi wajib. Selain itu, juga dapat melihat dampak penerapan XBRL terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.

In 2015, Indonesian Stock Exchange began to encourage the implementation of eXtensible Business Reporting Language (XBRL) which is one of the innovative financial reporting technologies. However, in the initial phase of implementation, only a few companies adopted XBRL. Based on Technology Organizational Environment (TOE) framework, organizational culture and board director`s characteristic are important factors that influence companies decision in adopting new technologies. This study aims to examine the influence of different organizational cultures and different board director characteristic on companies decision on adopting XBRL. We use the initial two years of implementation, that are the annual report 2015 and 2016. We find that companies with Adhocrachy Culture and Clan Culture are the early adopters of XBRL. But, Adhocrachy Culture is more likely to adopted XBRL. Companies with Hierarchy Culture and Market Culture are not the early adopters of XBRL. Companies with a high composition of information technology (IT) experts and male compositions are more likely to adopt XBRL. Suprisingly, high composition of the financial report expert (FR) and young age on board of directors, don`t affect companies decision on XBRL adoption. Furthermore, this study found no relationship between the initial implentation of XBRL and the value relevance of accounting information. These results extend the literature on the influence of different organizational culture and different board director characteristic on companies decision on adopting XBRL on company decisions. These can be used as a guide for the role of organizational culture and different board director characteristic on adoption of new technologies or other financial reporting technologies. Especially on adoption financial reporting technologies where such reporting is voluntary or in initial phase to becoming mandatory. Furthermore, this study found no relationship between the initial application of XBRL and the relevance of the value of accounting information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammarul Haq
"HTML5 merupakan versi terbaru dari HTML. Pada HTML5 terdapat fitur web workers yang bisa bekerja dibalik layar tanpa mengganggu tampilan antarmuka user. Dengan web workers, memungkinkan untuk dilakukan komputasi paralel. Dari hal tersebut, penulis membuat rancangan sistem perhitungan parallel terdistribusi berbasis web menggunakan web workers pada HTML5. Terobosan ide ini bisa menjadikan HTML5 bekerja layaknya komputer virtual yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan paralel terdistribusi. Penulis juga menggunakan Hukum Amdahl dalam menganalisis banyaknya web workers terhadap waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan algoritma yang diberikan.

HTML5 is the latest version of the HTML. On HTML5 web workers, there are features that can work behind the scenes without interrupting user interface. The existence of web workers makes it possible to do parallel computing. This particular breakthrough enables HTML5 to perform like a virtual computer mdash which can be used to perform calculations without any physical treatment or maintenance costs. The writer also uses Amdahl Law to analyse the amount of web workers needed against the time needed to complete the given algorithm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>