Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasrullah
"Suatu teknik interferometri khusus dengan sensitivitas tinggi telah ditemukan dengan dasar refraktometri pelangi untuk pendeteksian sinyal loncatan densitas tanpa penggunaan susunan pembagi amplitudo tambahan dan rumit. Teknik baru ini telah digunakan untuk karakterisasi plasma gelombang kejut yang dibangkitkan dengan laser Nd-YAG energi rendah (37 mJ) dari contoh seng pada tekanan udara yang dikurangi sampai 10 Ton. Suatu sinyal yang tepat dari loncatan densitas telah dideteksi secara simultan dengan pengamatan sinyal muka emisi, yang menyiratkan bahwa muka emisi dan muka gelombang kejut berhimpit dan bergerak bersama dengan waktu pada tahap awal ekspansi plasma sekunder.
Hasil pengukuran juga menunjukkan bahwa tahap selanjutnya, muka emisi mulai berpisah dari dan tinggal dibelakang muka gelombang kejut yang bergerak dalam gas penyangga. Eksprimen ini mendemonstrasikan bahwa sinyal loncatan densitas dapat dideteksi pada energi laser serendah 14 mJ dan dalam tekanan gas penyangga serendah 3 Ton, dan dengan demikian membuktikan model plasma gelombang kejut dalam jangkauan parameter-parameter operasinya yang sangat bermanfaat."
2001
T5116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kendaraan yang berjalan di atas suatu permukaan, misalnya permukaan es, atau pergerakan kereta api di atas rel, dapat menyebabkan timbulnya gelombang di dalam lapisan permukaan tersebut. Pemodelan masalah ini melibatkan persamaan diferensial dari lapisan permukaan tersebut dan juga persamaan diferensial dari lapisan penyokong dibawahnya. Pada masalah pergerakan kereta api di atas lintasan rel, gelombang yang terjadi pada lintasan rel akibat pergerakan tersebut mempunyai mekanisme yang mungkin mempengaruhi perjalanan kereta api tersebut. Dalam literatur telah diketahui bahwa pada suatu kecepatan tertentu, yang biasa disebut kecepatan kritis, gelombang yang ditimbulkan dapat menjadi sangat besar. Gelombang yang sangat besar ini memungkinkan terjadinya gangguan pada rel yang dapat mempengaruhi perjalanan kereta api tersebut.
Besarnya kecepatan kritis ini pada keadaan sehari-hari dapat berbeda dengan kecepatan kritis yang dihitung pada keadaan ideal. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan parameter-parameter dari rel kereta api, maupun adanya perbedaan dari parameter lapisan penyokong rel kereta api tersebut. Tahap pertama dari penelitian ini menekankan penyelesaian model matematika masalah pergerakan kereta api di atas rel dengan menggunakan metoda beda hingga dengan tujuan agar mekanisme gelombang yang terjadi dapat dianalisa dengan lebih mudah. Dengan mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap gelombang yang terjadi, maka pengaruh kecepatan kritis pada keselamatan perjalanan kereta api berkecepatan tinggi akan lebih dipahami. Pada penelitian yang dilaporkan, akan dilihat bagaimana pengaruh perubahan suhu terhadap karakteristik gelombang yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda beda hingga dengan tingkat ketelitian yang cukup baik (metoda Runge Kutta eksplisit dari Dormand dan Prince (Hairer, 1992) dapat dipakai untuk menyelesaikan model dari pergerakan kereta api. Tingkat kompleksitas yang tidak terlalu rumit dalam menerapkan langkah-langkah metoda beda hingga amat membantu sekali dalam proses analisa karateristik gelombang, terutama gelombang yang terjadi pada saat kereta api bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan kritis. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa suhu dapat mempengaruhi besarnya kecepatan kritis dari suatu pergerakan kereta api, selain faktor-faktor lain yang mempengaruhi karakteristik gelombang seperti modulus elastisitas rel (F}, momen inersia rel terhadap sumbu y (I), massa rel per unit panjang (m), modulus elastisitas jalan rel (k). Untuk studi kasus di Indonesia, kecepatan kritis kereta api diperkirakan berada di antara kecepatan 66 - 68 km/jam."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"Persamaan Biot tentang penjalaran gelombang dilatasi dalam medium berpori yang tersaturasi fluida menjelaskan ada tiga gelombang bodi (Body Wave) yaitu dua gelombang dilatasi (gelombang P dan gelombang difusi) dan satu gelombang geser (gelombang S) apabila batuan berpori yang homogen, istropik dan elastik sempurna dikenai tekanan. Kecepatan gelombang P dipengaruhi banyak faktor diantaranya adalah tiga parameter petrofisika reservoir yang terpenting yaitu porositas, permeabilitas dan saturasi air. Model kecepatan gelombang P tersebut akan mengintegrasikan data core, data log dan data seismik untuk mengestimasi distribusi spasial dari tiga parameter reservoir tersebut.
Hubungan antara Vp-log (log sonik) dengan Vp yang dihitung dengan model untuk Vsh < 15% dan densitas matrik 2,2 -2,8 gr/cc menunjukkan hubungan yang baik, sehingga model cukup baik digunakan untuk mengestimasi parameter petrofisika. Dari studi yang dilakukan kecepatan gelombang P (Vp) sangat sensitif terhadap perubahan porositas, tetapi tidak sensitif terhadap saturasi air dan permeabilitas. Demikian juga Impedansi Akustik (AI) sangat sensitif terhadap perubahan porositas. Hubungan antara AT, porositas dan saturasi air untuk sumur A menunjukkan hasil yang baik, tetapi AI juga tidak sensitif terhadap perubahan permeabilitas.
Poison Ratio baik untuk mengestimasi saturasi air. Dari studi teoritis dan eksperimen, Poison Ratio cukup sensitif dengan perubahan saturasi air. Dengan demikian AI (inversi seismik) baik untuk mengestimasi porositas dan Poison Ratio (analisa AVO) baik untuk mengestimasi saturasi air.

Biot equation for dilatational wave in fluid saturated porous media predicts the existence of three body waves. Two body waves are dilatational wave (P-wave and difusion wave) and the other is shear wave (S-wave) if the porous rock that is homogeneous, isotropic and perfectly elastic is under pressure. P-wave velocity depends on some factors such as three petrophysical reservoir parameter which is very important i.e., porosity, permeability ,and water saturation. The P-wave velocity model will integrate core data, log data and seismic data to estimate spatial distribution of three petrophysical parameter of reservoir.
Relationship between Vp from log (Sonic Log) and Vp calculated from the model for Vsh < 15% and density of matriks 2,2 - 2,8 grlcc demonstrates a good relation, therefor the model can be used to estimate the petrophysical parameter. The study indicates P-wave velocity is very sensitive to the change of porosity but not sensitive to permeability and water saturation. Relationship between AI (Acoustics Impedance), porosity and water saturation from well-A to shows a good relation, but Al is not sensitive to the change of permeability.
Poison Ratio is good to estimate water saturation. From the theoritical and experimental study, the Poison Ratio is sensitive to the change of water saturation. So Al from seismic invertion is good to estimate porosity and the Poison Ratio from AVO analysis is good to estimate water saturation."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Abie Pandowo
"ABSTRAK
Penurunan tegangan sesaat dapat mencapai 8% sampai dengan 17% dari tegangan kawat nominal 380 Volt, dengan waktu antara 100 milidetik sampai dengan 900 milidetik. Penurunan tegangan sesaat akan mengakibatkan ketidakstabilan tegangan dengan periode waktu 5 cycle sampai dengan 45 cycle untuk sistem dengan frekuensi 50 Hz. Kompensator serf yang berupa kumpulan kapasitor (capacitor bank) mengkompensasikan ketidakstabilan tegangan ini yang besarnya sesuai dengan penurunan tegangan sesaat yang terjadi sehingga kestabilan tegangan di beban tetap terjamin. Selain itu kompensator serf juga dapat mengurangi jatuh tegangan (voltage drop) pada saluran transmisi.
Dalam tesis ini, model matematika dipergunakan untuk menentukan fungi alih untuk jaringan listrik tanpa kompensator serf dan untuk jaringan listrik dengan kompensator serf. Fungsi alih tersebut dipakai untuk simulasi tegangan keluaran dengan tegangan masukan sinusoids yang diberikan sebesar 380 Volt frekuensi 50 Hz.
Fungsi alih jaringan listrik dengan kompensator serf tersebut dipakai juga untuk menghitung besarnya penguatan (desibel) pada frekuensi 50 Hz dengan menggunakan perangkat lunak CONCAD rancangan FTUI. Metode Runge-Kali-Eta dipakai untuk simulasi kompensator sari ini, yang disusun dengan bahasa pemrograman QBasic.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widnayanto Agus S.
"Pandu gelombang berbentuk taper mempunyai ciri dasar berupa inti masukan yang lebih kecil dari keluarannya. Bentuk seperti ini sangat berguna pada proses gandengan antara dua lebar inti yang berbeda.
Karena perubahan bentuk pandu gelombang taper yang makin bertambah lebar, analisa dilakukan dengan membagi pandu gelombang dalam segmen segmen kecil. Perubahan dari lobar segmen meyebabkan timbulnya gandengan antara mode gelombang pada masing-masing segmen dan perbedaan nilal dari indeks bias ekivalen (n,) untuk masing-masing segmen. Rasio gandengan terhadap selisih faktor gelombang (C/Δβ) dari pandu gelombang taper merupakan parameter yang dianalisa pada skripsi ii. Gandengan terdefinisi sebagai rasio antara koefisien gandengan dengan perubahan lebar taper (δW). Sedangkan selisih faktor gelombang merapakan selisih antara indeks bias ekivalen dari mode-mode dominan pada segmen tertentu sepanjang pandu gelombang.
Analisa dilakukan terhadap jenis-jenis taper LINEAR, KUADRATIS, GAUSSIAN, dan EKSPONENSIAL, dengan lebar keluaran antara 5 hingga 105 µm.
Dari hasil analisa didapat bahwa parameter (C/Δβ) sangat menentukan besarnya amplitudo mode ke 3 yang muncul. Dari semua jenis taper yang diuji ternyata tipe taper linear dan gaussian mempunyai keunggulan dibandingkan tipe yang lain, dalam mempertahankan stabilitas mode tunggal pada lebar keluaran pandu gelombang antara 5 hingga 55 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Asto Wibowo
"Indonesia merupakan negara yang 2/3 luas wilayahnya adalah laut sehingga membutuhkan kapal untuk transportasi laut. Meningkatnya penggunaan kapal maka kebutuhan volume ruang dan bahan bakar semakin bertambah pula. Salah satu solusinya adalah penggunaan kapal multihull, sehingga skripsi ini membahas tentang studi pola gelombang kapal model pentamaran dengan variasi konfigurasi rasio dan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar sudut dan pola gelombang pada kapal model pentamaran. Studi ini dilakukan dengan uji tarik pada kolam uji dengan menggunakan kamera digital pada Fn = 0,2-0,85. Hasil peneilitian ditampilkan dalam bentuk kurva Froude Number terhadap sudut dan panjang interferensi gelombang.

Indonesia is a country that almost 65% of its area consist of ocean. So it is clear that this condition requires vessels for sea transport. The increasing needs of ship are linear with the expanding needs of the fuel and the ship volume as well. One of the solution is the use of multihull vessel, so this final thesis discusses about the study of the wave patterns using pentamaran model ships with a variety of configuration and the speed ratio. This study aims to find a big corner and wave patterns on pentamaran ship model. This study was conducted by a tensile test on a test pool with a digital camera at Fn = 0.2 to 0.85. The outputs of the research displayed in the form of curves Froude Number of the angle and length of wave interference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this research, one dimensional electromagnetic wave it is simulated using FDTD method. In this simulation , a flux of E and H waves propagate in z direction : and the sporce of excitation is plane medium which is generating E field in x direction Ex sin (wt)..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Darwin
"ABSTRAK
Studi ini mempelajari penjalaran gelombang seismik pada medium berlapis dengan metode state space model (SSM) pantulan normal (Ni) dalam domain waktu, dengan anggapan medium sebagai medium homogen isotropis dan tidak meredam gelombang.
Seismogram sintetis state space model yang dihasilkan merupakan jumlah gelombang downgoing dan upgoing pada titik titik yang berbeda kedalainannya dan biasanya sebanding dengan interval ruang. Informasi titik kedalaman tidak dapat digunakan untuk menentukan persamaan keadaan, tetapi dengan menggunakan tambahan koefisien refleksi dari bidang batas baru dapat ditentukan persamaan keadaan. Adapun model elastik setiap lapisan dilukiskan oleh densitas dan kecepatan penjalaran gelombang.
Pada tesis ini dikembangkan prosedur singkat untuk menghitung seismogram sintetis dan koefisien refleksi arah vertikal pantulan normal. Seismogram sintetis dibentuk oleh superposisi gelombang downgoing dan upgoing pada setiap posisi kedalaman (level) dibawah permukaan tanah. Dari plot trace seismik diberbagai kedalaman memperlihatkan pola gelombang downgoing dan upgoing yang menggambarkan karakteristik perlapisan medium."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S28502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>