Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Litiloly, Samy Junus
"Dalam tesis ini, telah dilakukan optimasi tebal dua lapisan L1+L2 dari anti-reflection coating (ARC) indeks bias nar yang diberikan pada ujung pandu gelombang semikonduktor pemanduan lemah (compound III-V), untuk modus tunggal TEM: agar reflektansi kurang dari 0,0001. Jalur transmisi dipakai sebagai analogi eksak terhadap refleksi di bidang batas, sehingga hubungan kontinyuitas dapat diperoleh memakai operator diadik admitansi Y dan impedansi Z di bidang transversal, serta dengan mengganti pandu gelombang sebagai medium homogen indeks bias ne nerve melalui aproksimasi la = ( ncozdnclad -1 )112 sehingga secara praktis maka Ala (dw)-ia dimana w sebagai karakteristik tampang lintang pandu gelombang, bisa dinyatakan sebagai ketebalan lapisan aktif Melalui bentuk diferensial operator, medan elektrik backward dapat disusun melalui elemen-elemen matriks refleksi Rxx di permukaan batas, sehingga reflektansi pada z==0 dapat diperoleh. Frekuensi respons lapisan ganda untuk pengoperasian dengan = 1,55 µm, menghasilkan: (L1+L2) = n (?i4) dengan n gasal, pada nar = 1,46 (SiO2) atau 2,5870 (Si3N4, ZnSe). Bila indeks bias diambil berbeda (nar.l * nar,2), akan dihasilkan reflektansi minimum 0,58 (praktisnya adalah nol) pada L1=L2=L = 2/8 = 0,1938 m.

In this thesis, the thickness of two layers L1+L2 anti-reflection coating (ARC) with refractive index nar of the end facet of weakly-guiding semiconductor (compound III-V), has been optimised to single mode TEM: in order that reflectance had less than 0,0001. Reflection at the boundary is exactly analogous to transmission-line models, with the result that continuity relation using dyadic admitance Y and impedance Z operators at transverse plane, also by replacing the waveguide with homogeneous medium of refractive index nc = ne,fe through Ala = ( nrarc/nc:od -1 }112 approximation such was the case 1a -- (dw}-la in practice, where w is characteristic cross-section of waveguide, can be represented of active layer thickness. Through the differential operator, backward electric field can be form by matrix elements Rxx of reflection of interface, in such a way that reflectance at the plane z--0 is obtain. Double layers response frequencies at A.= 1,55 gm operating, produced: (L1+L2) = n (7J4) where n is odd, with nar = 1,46 (SiO2) or 2,5870 (Si3N4, ZnSe). Difference of both refractive indexes (nar.' $ nar.2), to result in is minimum reflectance 0,58.10-10 (practically is zero) with L1 L2 = L = A/8 = 0,1938 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marga Surya Mudhari
"Penguat fotonik GaInASP/InP sekali lintas berbentuk taper telah melalui proses penelitian secara intensif mengenai struktur dan bentuk geometrisnya. Walaupun begitu adanya komplikasi dari rancangan taper berupa panjang dan lebar output berkolerasi dengan jenis taper, yang berhubungan dengan nilai gain sinyal, jumlah moda, dan daya saturasi, masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini yang diiakukan terhadap jenis taper tinier dan eksponensial, berhasil menghasilkan suatu rancangan geometris yang mendekati optimal. Hal ini karena adanya gejala positif bahwa ragam moda yang muncul akibat dari pelebaran lateral, cenderung menyebabkan kondisi kuasi moda dasar terjadi lebih cepat pada taper linier dengan gain sinyal yang masih cukup tinggi. Sementara pada taper eksponensial biarpun lebih lambat, namun gain sinyal yang dihasilkan tidak lebih tinggi daripada taper linier. Berdasarkan gejala optimasi pada kondisi kuasi moda dasar ini bisa ditentukan suatu rancangan optimal pada jenis taper linier dengan lebar output 15 µm dan panjang 1500 µm.

Tapered traveling wave semiconductor laser amplifier (TTW-SLA) GaInAsP/InP has intensively overcome research process referring to geometrical structure and design. Nevertheless, there are complications of tapered design such as output length and width correlating to type of taper, which relates to signal gain, a number of modes, and saturation power, still needs researches for a longer time. This research which focused on tinier and exponensial-taper, yields a geometrical design to approach optimation. It is caused by a positive phenomenon that mode variants come by lateral widening, tends to cause single mode quasi condition works faster on linier taper with adequate signal gain. Whereas, on exponensial taper, its signal gain wasn't higher than the other. On the basic of optimation phenomenon at single mode quasi condition, it can be determined an optimal design on linier taper with the output width is 15 µm and the length is 1500 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Utomo
"ABSTRAK
Mengingat dewasa ini negara kita sedang memasuki era industrialisasi, maka kebutuhan energi listriknya di masa mendatang perlu diperkirakan, sehingga kelak dunia industri khususnya di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Bukan itu saja, karena dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/negara, sektor industri dan komersial memberikan saham yang cukup besar maka tak salah kiranya bila kebutuhan energi listrik dari sektor komersial tutur diperkirakan pula. Sebab dalam era teknologi modern seperti sekarang ini, segala aktifitas atau kegiatan, termasuk kedua sektor di atas, tak dapat dipisahkan dari pemakaian energi listrik. Namun demikian di lain sisi, studi ini bersifat ramalan, sehingga tak ada yang dapat menjamin kebenaran hasilnya secara absolut atau mutlak. Tetapi melalui pendekatan kwantitatif, studi ramalan dengan menggunakan data-data bersifat empiris ini, diharapkan hasilnya dapat mendekati kebenaran yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1988
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Suparmin
Jakarta: Perusahaan Listrik Negara, 2003
537 SUP l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi Akmal
"Listrik yang di masa depan kemungkinan besar menjadi sebuah komoditas akan mengubah sistem listrik yang ada di seluruh dunia. Setiap pemilik rumah akan berupaya untuk turut serta dalam pasar listrik tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pengaturan beban agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal bagi pemilik rumah tersebut. Pengaturan tersebut harus memerhatikan harga listrik yang di masa depan akan menjadi dinamis. Pada skripsi ini, penentuan harga listrik diasumsikan menggunakan real time pricing (RTP). Selain itu, seringnya terjadi mati listrik (blackout) di Indonesia akan menjadi pertimbangan dalam rancangan sistem ini sehingga rumah pintar tersebut tidak akan mengalami mati listrik.

Electricity that is becoming a comodity will change the existing electrical system. Every house owner will be eager to join the electricity market. Thus, a load management is needed to give a maximum profit for the house owner. The load management must consider the electricity price that is becoming dynamic. In this work, it is assumed that the pricing used is real time pricing (RTP). In the other hand, the high frequency of blackout occuring in Indonesia will become a consideration in the design of this system so that the owner of the house will not experience it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusafwar
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
"ABSTRAK
FDDI, Fiber Distributed Data Interface merupakan standar jaringan dengan motode akses monggunsKan token ring pada jaringan dengan kecepatan tinggi (Hiigh Speed LAN), yang telah dibakukan dalam standar American National Standards Instiiule's (ANSI) Accredited Standards Committee (ASC) Task Group X3T9.5. Pada penelitian inl dibicarakan unjuk kerja (performance) FDDI pada jaringan dengan integrasi data dan suara, berdasarkan perhitungan-perhitungan secara analitis. Unjuk kerja (performance) diukur berdasarkan penundaan (delay) dan throughput dari Integrasi data dan suara pada jaringan serta jumlah terminal aktif yang dapat ditanganl. Integrasi data dan suara yang dimaksudkan disini adalah transmisi frame data dan frame suara dalam satu jaringan, dimana untuk transmisi data menggunakan transmisi Asynchronous dan untuk suara digunakan transmisi Synchronous. Semoga penelitian dapat meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang standar jaringan FDDI khususnya mengenai integrasi data dan suara."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rudy P.
"Da1am Tesis ini dibuat suatu simulasi saluran jala-jala listrik satu fasa dengan menganggap bahwa saluran adalah tanpa rugi-rugi (distortionless). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Quiok Basic, sedangkan metode simulasi dilakukan dengan pemodelan diskrit terhadap saluran yang digunakan. Saluran yang disimulasikan meliputi saluran dua kawat dengan panjang saluran 6000 m. Pengaruh pemakaian transformator terhadap kemampuan penyaluran data untuk berbagai kecepatan transmiei juga disimulasikan.
Uji perilaku saluran dilakukan dengan memberikan data masukan berupa data biner dengan jumlah data maksimum sebesar BO bit. Untuk saluran jala-jala tanpa rugi-rugi, penambatan kecepatan transmiei mengakibatkan kenaikan konstanta perambatan, namun impedansi karakteristik dan kecepatan fasa adalah konstan, sedangkan saluran jala-jala yang memiliki transformator, konstanta perambatan bertambah, impedansi karakteristik dan kecepatan fasa berkurang. Untuk kecepatan transmiei yang semakin tinggi, data yang disalurkan melalui saluran jala-jala, yang memiliki transformator mengalami perubahan bentuk dan pelemahan amplitudo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"PENGEMBANGAN MODUL CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT SCINTIGRAFI
UNTUK TIROID SC-12. Telah dilakukan pembuatan modul catu daya tegangan tinggi perangkat
scintigrafi untuk tiroid SC-12. Modul catu daya tegangan tinggi digunakan untuk memasok tegangan
operasi sistem deteksi perangkat scintigrafi. Perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 didesain
berdimensi ringkas dan mempunyai konsumsi daya listrik rendah. Agar tujuan tercapai, bagian
elektronik peralatan, harus berdimensi kecil dan berdaya listrik rendah. Pada perangkat scintigrafi
konvensional, tegangan tinggi dihasilkan menggunakan transformator step-up dan pelipat tegangan.
Tranformator ini berdimensi besar dan banyak menghasilkan panas. Untuk mengurangi dimensi
modul tegangan tinggi, pada perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 memanfaatkan EMCO CA20N
yang mempunyai dimensi kompak dan berdaya listrik rendah untuk menghasilkan tegangan tinggi.
Komponen ini dapat menghasilkan hingga -2000 Vdc dengan maksimum arus keluaran sebesar 0,5
mA. Karena sistem deteksi memerlukan ?1000 Vdc untuk tegangan operasi maka tegangan
masukan EMCO CA20N harus diatur sehingga tegangan keluaran menjadi -1000 Vdc juga.
Tegangan keluaran catu daya tegangan tinggi dihasilkan dari tegangan keluaran EMCO CA20N
setelah dilewatkan melalui tapis RC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul catu daya tegangan
tinggi mempunyai beban minimum ≥ 744 kOhm dan riak (ripple) ≤ 0,4 V pada tegangan keluaran ?
1000 Vdc. Ini berarti modul catu daya tegangan tinggi ini mempunyai tegangan keluaran yang stabil
dan mempunyai riak keluaran yang kecil.
DEVELOPMENT OF HIGH VOLTAGE POWER SUPPLY MODUL FOR SC-12 THYROID
EXAMINATION SCINTIGRAPHY EQUIPMENT. The high voltage power supply modul for SC-12
Scintigraphy for thyroid examination equipment has been built. The high voltage power supply modul
is used to supply operating voltage of scintigraphy?s detection system. The SC-12 Scintigraphy for
thyroid examination equipment is design to have compact dimension and low electrical power
consumption. In order to achieve the goal, the electronic parts of the equipment should be small in
dimension and low power consumption. In conventional scintigraphy equipments high voltage is
generated using step-up transformator and voltage multiplier. The transformator has bulky dimension
and produce a lot of heat. To reduce high voltage modul?s dimension, in the SC-12 scintigraphy for
thyroid examination equipment utilize EMCO CA20N series which have not only compact dimensions
but also low power consumptions to produce high voltage. It can produces up to ?2000 Vdc with
maximum output current 0.5 mA. Since the detection system needs ?1000 Vdc for operating voltage,
the EMCO CA20N input voltage has to be adjusted so that its output is ?1000 Vdc too. The high
voltage power supply output voltage is produced from EMCO CA20N output voltage after passing
through a RC filter. The test result shows that the high voltage power supply modul output has load
minimum ≥ 744 kOhm and ripple ≤ 0.4 V at -1000 Vdc. It means that the high voltage power supply
modul has output voltage which is stable and low ripples."
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN)-BATAN, 2016
621 JPN 10:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Otriyanto
"Telah dipelajari sifat kelistrikan bahan manganat pada La1-xCaxMnO3 ( x = 0,1; 0,5; dan 0,9 ) dengan metode four point probe (FPP). Material ini mempunyai fenomena magnetik dan listrik yang menarik. Preparasi bahan La1-xCaxMnO3 , (x = 0,1; x = 0,5; x = 0,9 ) dibuat melalui metode serbuk, dengan melakukan pencampuran bahan La2O3, CaCO3, dan MnO2 sesuai dengan perhitungan stoikiometri. Bahan dasar tersebut dicampur dengan menggunakan High Energy Milling selama 10 jam. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan pada suhu 1350 oC selama 6 jam dan dimilling kembali selama 5 jam dan dipanaskan kembali pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Identifikasi fasa dilakukan dengan menggunakan Difraksi Sinar-x. Sampel La0,1Ca0,9MnO3 merupakan fasa tunggal dan memiliki struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,345, b = 7,543 A, dan c = 5,384 A. Sampel La0,5Ca0,5MnO3 juga merupakan fasa tunggal dengan struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,443, b = 7,683 A, dan c = 5,453 A. Sedangkan sampel La0,9Ca0,1MnO3 memiliki struktur kristal adalah Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,666, b = 7,712 A, dan c = 5,535 A. Sifat listrik sampel diukur dengan metode four point probe (FPP) yang diukur dengan arus 10 mA, 20 mA, dan 50 mA dibawah medan magnet H. Resistivitas La0,1Ca0,9MnO3 adalah 21,01 Ω cm, La0,5Ca0,5MnO3 adalah 37,93 Ω cm dan La0,9Ca0,1MnO3 adalah 95,73 Ωcm. Harga dari ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,5Ca0,5MnO3 meningkat dari 9,05%; 15,80%; dan 28,55% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,1Ca0,9MnO3 meningkat dari 7,71%; 13,4%; dan 25,35% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,9Ca0,1MnO3 meningkat dari 6,35%; 7,78%; dan 19,64% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Dari ketiga paduan, La0,5Ca0,5MnO3 memiliki harga rasio magnetoresistance cukup besar sekitar 28,55 % (I = 50 mA). Nilai dari rasio magnetoresistance ini tergolong sangat besar walaupun sensitivitasnya cukup kecil.

Resistivity of manganite samples of La1-xCaxMnO3 (x = 0.1; 0.5 and 0.9) has been studied by four point probe (FPP) method. The samples showed interesting magnetic and electric phenomenon. The sample is prepared by powder method based on stoichiometry calculation to mix La2O3CaCO3 and MnO2. All the samples are mixed by using high energy milling for 10 hours then are heated at 1,350°C for 6 hours and are milled again for 5 hours and are heated again at 1,100°C for 24 hours.
Crystal structure is determined by X-ray Diffraction Spectrometer. The samples showed single phase & orthorhombic crystal structure with space group Pnma and lattice parameters:
a = 5,345 A, b = 7,543 A, and c = 5,384 A for La0,1 Ca0.9MnO3
a = 5,443 A, b = 7,683 A, and c = 5,453 A for La0,5Ca0,5MnO3
a = 5,666 A, b = 7,712 A, and c = 5,535 A for La0,9Ca0,1MnO3
The resistivity were measured for several currents of 10 mA, 20 mA and 50 mA under influence of magnetic field up to 10 kOe.
The resistivity for La0,1Ca0,9MnO3, La0,5Ca0,5MnO3 and for La0,9Ca0,9MnO3 are 21,01 Ω cm, 37,93 Ω cm and 95,73 Ω cm successively. Ratio magnetoresistance of the La0,5Ca0,5MnO3 sample are 9,05%; 15,80% and 28,55% for the current of 10,20 mA and 50 mA.
Ratio magnetic resistance of the La0,1Ca0,9MnO3 sample are 7,71%; 13,4% and 25,35% for the successive current of 10 mA, 20 mA and 50 mA. Ratio magneticresistance of the La0,9Ca0,1MnO3 samples are 6,35%; 7,78% and 19,64%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>