Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Mustika
"AnaIisa Reliabilitas dengan pendekatan Proportional Hazard Model (PHM), telah dilakukan untuk melihat laju kegagalan produk akibat kondisi roll dan laju penipisan roll, guna menentukan selang waktu penggantian roll optimal dan melihat korelasi antara laju penipisan roll dengan laju kegagalan produk. Pokok tinjauan pada penelitian ini adalah roll pada mesin NTM (No Twist Mill) di Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel. Variabel yang digunakan dalam memonitor masa pakai roll adalah jumlah tonase produksi.
Hasil analisa menunjukkan besar laju kerusakan produk serta laju penipisan roll pengaruh kovariat stand dan merek roll. Selanjutnya diperoleh interval penggantian roll optimal untuk stand 28, stand 29 serta 4 merek roll yang digunakan pada mesin NTM, dan diketahui korelasi antara laju penipisan roll dan laju kegagalan produk.
Hasil kajian ini merupakan masukan bagi pihak pabrik, untuk mengkaji ulang acuan penggantian roll saat ini. Langkah-langkah analisa laju kegagalan ini, dapat digunakan untuk melihat laju kerusakan dan fenomena kerusakan komponen lainnya pada divisi pabrik batang kawat PT.Krakatau Steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Mamangkey
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rachma Sari
"Industri konstruksi merupakan industri yang memiliki risiko pekerjaan yang tinggi. Industri konstruksi juga merupakan salah satu penyumbang angka kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dapat menyebabkan berbagai macam kerugian, untuk proyek itu sendiri, untuk perusahaan, untuk masyarakat sekitar dan juga pekerja itu sendiri, tidak jarang kecelakaan pada proyek konstruksi dapat menyebabkan kerugian bagi lingkungan. Kecelakaan kerja merupakaan bukti bahwa masih rendahnya kinerja keselamatan pada proyek konstruksi. Terdapat beberapa upaya dalam meningkatkan kinerja keselamatan salah satunya dengan meningkatan budaya keselamatan dan membentuk kepemimpinan keselamatan dari setiap individu. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengembangan strategi dalam meningkatkan budaya keselamatan dan membentuk kepemimpan keselamatan dalam meningkatkan kinerja keselamatan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan sebagai upaya dalam peningkatan kinerja keselamatan konstruksi, sehingga keselamatan konstruksi menjadi budaya pada industri konstruksi melalui pendekatan kepemimpinan keselamatan.

Construction industry is one of the industries that has a high job risk, and also one of the contributors to the highest accident rate. Work accidents on construction projects can cause various kinds of losses, for the project itself, the company, for the surrounding community and also the workers themselves, construction projects can cause harm to the environment. Work accidents are evidence that safety performance is still low on construction projects. There are several efforts to improve safety performance, one of which is by increasing safety culture, and build the safety leadership on each individual. The aim on this research is to develop the strategy to improve safety culture an build safety leadership then could improve safety performance. The results of this study are expected to be a lesson and an effort to improve construction safety performance, so that construction safety becomes a culture in the construction industry through a safety leadership approach."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Budi Utama
"Tahun 2020 angka kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 221.740 kasus. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecelakaan adalah iklim keselamatan kerja. Iklim keselamatan dapat dipengaruhi oleh faktor demografi (umur, jenis kelamin, jabatan, tingkat pendidikan, dan masa kerja). Terkait dengan iklim keselamatan kerja, di PT X belum pernah dilakukan pada proyek pengelolaan alat. Proyek Y adalah pilot project pengelolaan alat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis iklim keselamatan kerja di konstruksi PT X proyek Y. Penelitian cross sectional ini menggunakan kuesioner NOSACQ-50 untuk mengukur iklim keselamatan dan wawancara untuk triangulasi dan validasi data. Total pekerja di Proyek Y adalah 114 pekerja. Semua pekerja menjadi responden kuesioner NOSACQ-50, sedangkan informan kunci terdiri dari lima orang. Tingkat iklim keselamatan kerja di konstruksi PT X proyek Y adalah 3,03 yang termasuk kategori baik. Ada perbedaan signifikan pada iklim keselamatan berdasarkan jabatan dan tingkat Pendidikan pekerja. Iklim kerja tidak berhubungan signifikan dengan umur pekerja, meskipun berhubungan signifikan dengan masa kerja.

n 2020 the number of work accidents in Indonesia reached 221,740 cases. One of the factors that influence accidents is the safety climate. The safety climate can be influenced by demographic factors (age, gender, position, level of education, and years of service). Regarding the work safety climate, PT X has never done this on an equipment management project. Project Y is a pilot project management tool. This study aims to analyze the safety climate in the construction of PT X project Y. This cross sectional study used the NOSACQ-50 questionnaire to measure the safety climate and interviews for data triangulation and validation. The total number of workers in Project Y is 114 workers. All workers became respondents to the NOSACQ-50 questionnaire, while the key informants consisted of five people. The level of work safety climate in the construction of PT X project Y is 3.03 which is in the good category. There is a significant difference in the safety climate based on the position and level of education of workers. Safety climate is not significantly related to the age of workers, although it is significantly related to years of service."
2022: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Fauzia Chairunissa
"Eksistensi industri rokok semakin menimbulkan dilema. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri rokok secara konsisten menyumbangkan porsi yang cukup besar bagi APBN Indonesia dari tahun ke tahun, dengan jumlah yang besar, yaitu lebih kurang 40 triliun rupiah untuk tahun 2007 ini, ditambah lagi dengan penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit. Namun, kenyataan bahwa produk rokok adalah produk yang berbahaya dan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, karena menjadi penyebab dari 5 juta kematian per tahun, membuat dunia tidak dapat menutup mata. Menanggapi permasalahan tersebut, WHO pada tahun 1999, menginisiasikan Framework Convention of Tobacco Control (FCTC), yang merupakan kesepakatan internasional mengenai pengaturan dan pengendalian tembakau bagi negara-negara anggotanya. Namun, Indonesia sebagai salah satu negara produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia, menolak untuk menandatangani dan meratifikasi poin-poin FCTC, bahkan tidak memasukkan isu tersebut ke dalam Program Legislasi Nasional selama masa pemerintahan berjalan, dan mengesampingkan kenyataan bahwa lebih dari setengah anggota DPR-RI telah menyetujuinya. Adapun alasannya adalah karena pemerintah khawatir akan banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya, dan akan berkurangnya pemasukan dari cukai, karena salah satu poin dalam kesepakatan FCTC adalah menaikkan cukai dan pelarangan beriklan bagi perusahaan rokok.Melalui penelitian ini, penulis mencoba menganalisis pengaruh cukai dan kebijakan pengendalian tembakau terhadap kinerja, pertumbuhan dan kemampuan perusahaan dalam industri rokok untuk bertahan. Penetapan cukai dan kebijakan pengendalian tembakau yang efektif, secara umum akan berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja, pertumbuhan dan ketahanan dari perusahaan. Di dalam penelitian ini, ditemukan bahwa penetapan cukai selama ini cukup efektif, karena memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan, namun tidak pada tingkat pertumbuhan, tak terkecuali labor growth. Hal tersebut menjawab kekhawatiran pemerintah mengenai banyaknya pekerja yang akan kehilangan pekerjaannya. Penetapan kebijakan pengendalian tembakau justru terbukti tidak efektif, karena memiliki pengaruh yang positif (beberapa di antaranya) signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan, serta hanya memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap productivity growth perusahaan. Terdapat juga penemuan-penemuan lain di dalam penelitian ini, seperti kecenderungan perusahaan rokok putih untuk memiliki kemampuan untuk bertahan yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan rokok kretek, adanya dugaan kerja sama antara perusahaan-perusahaan dalam industri rokok dengan BPPC, dan tidak berpengaruhnya pendidikan tinggi masyarakat terhadap pertumbuhan dan kemampuan perusahaan untuk bertahan. Secara umum, penelitian ini menerima teori Evans, Jovanovic, dan Dunne-Hughes. Di samping itu, teori Gibrat juga tidak terbukti di dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
D.N. Filia Dewi Arga
"Industri Televisi Berlangganan belum lama berkembang di Indonesia. Namun hadirnya lima provider dalam pasar nasional Indonesia saat ini dengan strateginya masing-masing membuat persaingan perebutan pelanggan menjadi panas. Strategi paling umum yang diterapkan oleh perusahaan televisi berlangganan adalah bundling, yaitu kombinasi lebih dari satu barang yang digabungkan ke dalam satu penawaran dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga individualnya. Dalam industri televisi berlangganan ada tiga jenis bundling yang biasa dilakukan, yaitu channel bundling ? menggabungkan beberapa channel ke dalam satu paket; package bundling?menawarkan paket tambahan yang dapat diambil dengan syarat mengambil paket utama sebelumnya; serta product bundling ?menawarkan produk lain seperti koneksi internet ke dalam penawaran produk televisi berlangganan. Ketiga jenis bundling tersebut merupakan aplikasi dari persaingan harga yang diterapkan secara berbeda oleh masing-masing perusahaan di dalam pasar oligopoli industri televisi berlangganan di Indonesia demi merebut pangsa pasar terbesar. Lalu, bagaimana profitabilitas dari penerapan strategi bundling pada industri televisi berlangganan di Indonesia? Serta bagaimana dampak dari strategi tersebut pada welfare masyakarat? Dua pertanyaan inilah yang akan dibahas dalam makalah ini.

Five players in the national Pay-TV Industry are tightening the competition with the execution of their own marketing strategies. The most common strategy to win the subscribers-snatch-away competition is the bundling strategy ?offering one deal for two or more products. Pay-TV Industry in Indonesia implements this strategy in three ways: Channel Bundling ?offering channels not individually but together in a package; Package Bundling ? offering an extended package which require the basic package to be bought formerly; and Product Bundling ?combining another product outside the Pay-TV product, such as an internet connection, together with the Pay-TV product. Each of them has their own profitability and of course an impact towards social welfare. How profitable are those bundling strategy implementation in the Indonesian Pay-TV Industry? And what are the impacts towards social welfare? These two questions are what the writer is going to answer in this paper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Honour, T. F.
Jakarta: Bina Aksara, 1988
306.3 HON s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Muhammad Haidir
"Setiap negara yang kini sedang dianggap terbelakang, sesungguhnya memiliki kemampuan untuk berkembang dan mengejar ketertinggalannya terhadap negara maju, yaitu ketika mereka mampu menggerakkan industrinya. Sejarah ekonomi modern membuktikan hal tersebut. Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara yang kini dianggap maju, sementara dulunya adalah negara yang terbelakang. Cerita sukses Jepang dan Korea Selatan ini, seperti yang dinyatakan oleh Chao (1993) adalah disebabkan oleh kemampuannya dalam memilih, mendapatkan, menerapkan, dan meng-up grade teknologi yang mereka ambil dan luar negeri secara efektif dan efisien. Jadi, kunci sukses mereka terletak pada kemampuan teknologinya (technological capabilities) , yakni kemampuan dalam menghasilkan dan memenej proses perubahan teknologi. Dan titik itulah mereka mampu melakukan proses industrialisasi yang cepat dan mampu mengejar ketertinggalannya dan negara yang sudah lebih dulu maju. Namun, tingkat penguasaan teknologi suatu perusahaan sangat terkait dengan usaha pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, dan usaha pembelajaran, memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya Bagaimana gambaran penguasaan teknologi di Indonesia? Untuk mengetahui hal ini, dilakukan sebuah penelitian tentang kondisi penguasaan teknologi dan proses pembelajaran perusahaan-perusahaan di Indonesia. Untuk penelitian ini, dilakukan investigasi terhadap 86 industri Kecil Menengah di bidang logam dan Permesinan. Ternyata, pada industri ini bisa dikatakan telah terjadi penguasaan teknologi yang cukup baik. Tapi kenapa Indonesia belum bisa mengejar ketertinggalannya dan negara lain? Karena ada beberapa permasalan lain yang juga mesti segera diselesaikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romason
"PT. ABC adalah operator yang dipercaya untuk mengelola salah satu blok migas di daerah Riau. Salah satu divisi dari PT. ABC bertanggung jawab untuk pekerjaan konstruksi yang mendukung pekerjaan migas PT. ABC. Tesis ini fokus kepada iklim keselamatan pada pekerja migas di area operasi XXX divisi Facility Engineering PT. ABC, data iklim keselamatan pekerja diperoleh dengan cara melakukan survei. Metode survei bersumber dari survei yang digunakan pada jurnal (Sunindijo et al. 2019) dan (Loosemore et al. 2019) yang sudah digunakan pada industri konstruksi bangunan, infrastruktur, konstruksi di Indonesia dan dan konstruksi Australia. Responden adalah karyawan dan mitra kerja PT. ABC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai survei iklim keselamatan karyawan dan mitra kerja PT. ABC adalah baik, berada di angka 4,92 dari 6 skala likert, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara iklim keselamatan karyawan dan mitra kerja PT. ABC. Pengujian t-test menunjukkan tidak ada nilai p < 0.05, dan rerata nilai survei iklim keselamatan karyawan dan mitra kerja PT. ABC lebih baik, berada diatas rerata nilai survei iklim keselamatan industri infrastruktur, bangunan, konstruksi di Indonesia dan konstruksi di Australia.

PT. ABC is an oil and gas company which manage one of the oil and gas block in the Riau region. One of the divisions of PT. ABC is accountable for construction work that supports the oil and gas of PT. ABC. Thesis emphases on the safety climate for oil and gas workers in the operation area of the Facility Engineering division of PT. ABC.Safety climate data of workers gained by conducting an online survey. The survey method is obtained from surveys applied in journals (Sunindijo et al. 2019) and (Loosemore et al. 2019) which have been used in the building construction industry, infrastructure, construction in Indonesia and Australian construction. Respondents are employees and partners of PT. ABC. The results exposed that the average value of the safety climate survey for employees and partners of PT. ABC is worthy, at 4.92 out of 6 Likert scale, no significant difference was found between the safety climate of employees and partners of PT. ABC. The t-test test showed that there was no p value < 0.05, and the average value of the safety climate survey for employees and partners of PT. ABC is better, being above the average value of the safety climate survey for the infrastructure, building, construction industry in Indonesia and Australia.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>