Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kussusanti
"Dalam pemasaran modern, perusahaan harus melakukan komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggannya. Salah satu cara berkomunikasi sehubungan dengan fungsi pemasaran ini adalah melalui pemasaran langsung, yaitu e-mail marketing. Bisnis melalui media elektronik (e-business) ini telah melonjak drastis sejak akhir tahun 90-an hingga saat ini. Jenis e-business yang paling menonjol adalah business to business (b2b). Salah satu bidang usaha yang banyak melakukan komunikasi pemasaran melalui e-mail adalah bisnis jasa training (pelatihan).
Dalam tesis ini, penulis meninjau topik komunikasi e-mail marketing dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan penyelenggara training, C&G Training Network. Kerangka pemikiran yang digunakan, adalah strategi komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler, yalitu (1) identifikasi audiens yang dituju, (2) penentuan tujuan komunikasi, (3) perancangan pesan, (4) pemilihan saluran komunikasi, (5) penentuan anggaran, (6) penentuan bauran promosi, (7) pengukuran hasil, serta (8) pengelolaan dan pengkoordinasian komunikasi pemasaran terintegrasi.
Penelitian deskriptif ini bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan metode interrelationship studies dan metode survei. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi literatur, wawancara mendalam serta wawancara terstruktur. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang khalayak penerima e-mail marketing C&G Training Network, yang diambil dengan teknik probability sampling secara simple random sampling (acak sederhana). Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa strategi komunikasi e-mail marketing C&G Training Network telah dilakukan dengan baik. Identifikasi audiens dilakukan dengan memperhatikan konsep segmentasi dan targeting, dengan tujuan komunikasi pemasaran untuk memperkenalkan jasa yang ditawarkan, menjawab pertanyaan, memberi informasi lanjutan guna mengarahkan pada transaksi serta menjaga citra baik. Perancangan pesan dilakukan dengan memperhalikan faktor isi pesan, personalisasi, netiket dan visualisasi.
Pemilihan e-mail sebagai saluran komunikasi pemasaran C&G Training Network disebabkan karena kemudahan dan biaya yang jauh lebih rendah dibanding cara lain, yaitu hanya sekitar 1 % dari revenue (total penjualan). Pemilihan saluran ini didukung dengan adanya data base yang baik. Pengelolaan dan pengkoordinasian komunikasi pemasaran terintegrasi juga telah dilakukan oleh C&G Training Network.
Penulis mencoba membahas hasil penelitian ini dengan konsep (1) Segmentasi, Targeting, Positioning, (2) Active Push Strategy dan B2B E-mail Marketing, (3) Selective Exposure dan Efek Kehadiran Media, (4) Selective Attention dan Faktor Budaya, (5) Integrated Marketing Communications, serta (6) Integrated Direct Marketing.
Paduan antara Integrated Marketing Communications (IMC) dengan Integrated Direct Marketing (IDM) untuk e-mail marketing ini menghasilkan rumusan bare yang dikemukakan aleh penulis, yaitu Integrated Direct E-mail Marketing Communications (IDEMC) yang mengandung unsur (1) Identifikasi target audience, (2) Pengelolaan data base, (3) Bauran media, (4) Perancangan pesan dan pelaksanaan netiket, serta (5) Pengkuran hasil.
Beberapa hal yang diduga menjadi penghambat kesuksesan IDEMC ini adalah (1) Tidak adanya integrasi yang tepat, antara penggunaan suatu media dengan media lain dalam direct e-mail marketing, (2) Tidak ada dukungan yang memadai dari sales force, (3) Database yang tidak up-to date, serta (4) Tidak ada pengukuran hasil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T3663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Rukmi
"Pertumbuhan industri media cetak yang cepat, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Banyaknya media cetak baru membuat konsumen memiliki berbagai macam pilihan sehingga jarang hanya membeli satu macam saja. Melihat hal tersebut membuat para pemain dalam industri ini harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. Begitu pula pada majalah Femina yang merupakan pemain lama dalam industri ini.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Analisa Hubungan Strategi Komunikasi Pemasaran dengan Loyalitas Merek pada Majalah Wanita (studi kasus majalah Femina). Bagaimana Femina menetapkan dan menjalankan komunikasi pemasarannya, dan apakah ada hubungan pads loyalitas pada majalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara survai. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori mengenai strategi pemasaran, komunikasi pemasaran dan loyalitas merek Majalah Femina telah melakukan strategi komunikasi pemasaran agar dapat menarik pembaca dan dapat menjaga pembaca setianya. Adanya konsistensi pesan sangat diperiukan dalam komunikasi pemasaran sehingga pembaca tidak bingung dan dapat menancap di benak pembacanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Femina belum melakukan strategi komunikasi pemasaran secara tepat, sehingga belum dapat membentuk loyalitas merek sesuai dengan yang diinginkan. Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Fernina melakukan komunikasi pemasaran yang lebih terarah dan berkesinambungan, dengan pernyataan yang lebih jelas dan lugas sehingga dapat mengena pada pembacanya. Prinsip dasar dari komunikasi pemasaran bila dihubungkan dengan loyalitas merek adalah perusahaan harus dapat mengelola customer expectation karena itu merupakan dasar dalam pengelolaan merek yang menjanjikan dan terciptanya kepercayaan dari merek. Dari penelitian ini terlihat bahwa komunikasi pemasaran yang dilakuan belum diterapkan secara sinergi dan berkesinambungan. Konsitensi peran dan citra yang dimiliki pertu dipertahankan, selain itu perlu dipertimbangkan pengunaan media komunikasi lain seperti Internet dan juga pembentukan komunikas pembaca majalah tersebut.
Correlation Analysis Marketing Communication Strategy with Brand Loyalty to Women's Magazines: Case Study: Femina Magazine The growth of media industry is moving very fast and makes the competition among the player becomes tighter. There is much kind of new magazines and new newspapers showed up and makes consumer have many kind of choices so rarely they only buy one kind of magazines. Seeing that kind of situation makes the player must decide good marketing strategy to win the competition. So does Fernina magazines, which is an old player in the industry.
That condition makes the author interested in doing a research of Correlation Analysis Marketing Communication Strategy to Brand Loyalty At Women's Magazines (Case: Femina Magazine ). How Femina chooses and do their marketing communication and does it has correlation with brand loyalty. This research was done by quantitative method and data compilation getting done survey. The basic concepts of this research are the theories about marketing strategy, marketing communication and brand loyalty.
Femina magazine has done marketing communication to attract and to keep their readers. The consistency of message is a must so there be no confusing in their reader and the message will stay on their head.
Femina has not done the correct marketing communication so they cannot build brand loyalty as they expected. According to the result, it would be better if Femina do marketing communication more focus and more integrated, using easier and attractive message to their readers. The basic principle of marketing communication is that acompay must manage customer expectation. This is the foundation of managing the brand promise and creating trust on which brands are built. The consistency of image and message must be remaining. Besides that Femina must consider using other media of communication and making a community for their readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana Yudakusuma
"Pokok pikiran (tesis) dari penelitian ini adalah gambaran obejektive situation dari strategi komunikasi pemasaran produk asuransi pendidikan Sequis Life. Tesis ini mencoba menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan perusahaan asuransi jiwa Sequis Life dan dihubungkan dengan alat analisa SOSTAC.
Masalah yang diteliti adalah mengetahui gambaran objective situation komunikasi pemasaran produk KIDS PLAN. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan payung paradigma kualitatif dan analisa penelitian secara naratif. Adapun tujuan menggunakan metode ini adalah adanya keinginan untuk mengungkapkan fakta yang didapat dari lapangan dengan variasi sumber data yang tinggi, sehingga jika menggunakan metode kualitatif terasa tujuan yang hendak dicapai menjadi terbatas.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara citra perusahaan asuransi jiwa lokal terhadap kepercayaan masyarakat. (2) Terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan pendapatan premi KIDS PLAN dengan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa lokal. (3) Faktor-faktor internal yang mendukung kegiatan perusahaan PT AI Sequis Life dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran adalah kebijakan perusahaan di bidang promosi dan pengembangan sumber daya manusia serta melakukan promosi melalui special event atau alat - alat promosi seperti (l) personal selling (2) public relation and sponsor marketing. (3) direct marketing communication, (4) point of purchased communication (5) sales promotion. Faktor - faktor eksternal dan situasional yang ikut mempengaruhi keberadaan KIDS PLAN di mata masyarakat adalah (1) kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan menutup sejumlah bank dan perusahaan asuransi (2) Krisis moneter dan (3) citra buruk yang selama ini di sandang perusahaan asuransi jiwa lokal. Tidak kuatnya hak cipta atau paten terhadap produk asuransi jiwa sehingga mudah sekali untuk di tiru oleh perusahaan asuransi jiwa lain.
Kontribusi dan keterbatasan Studi dari penelitian ini adalah: Penelitian ini tidak concern pada semua masalah yang melingkupi obyek penelitian, sehingga mempunyai sejumlah keterbatasan, yakni masih terbatas pada bentuk studi kasus di SEQUIS LIFE, itupun terbatas pada produk KIDS PLAN, 1 diantara 15 produk asuransi jiwa Sequis Life lainnya. Sehingga hasil penelitian ini terbatas untuk digeneralisasi bagi obyek-obyek penelitian yang lain, baik perusahaan asuransi jiwa yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Dari penelitian ini di rekomendasikan formula dengan alat analisa SOSTAC yang dipadukan dengan marketing mix sehingga dapat menghasilkan rekomendasi praktis yang berguna untuk pembentukan strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy A. Suhardi
"Industri media massa, terutama media massa majalah khususnya majalah wanita dapat ditinjau dan 2 sudut pandang. Yang pertama dari sudut pandang sebagai salah satu saluran dalam berkamunikasi, dan dari sudut pandang ekonomi sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan.
Sebuah industri media bersifat unik karena bergerak di dua jenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pengiklan. Pada pasar pembaca yang dijual adalah produknya, yaitu majalah itu sendiri. Sedangkan pasar kedua adalah jalur klien (pengildan) menuju target marketnya melalui majalah kita.
Majalah wanita sendiri bukan merupakan suatu hal yang Baru melainkan sebuah fenomena yang muncul sejak lama, dan khusus di Indonesia majalah wanita telah berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa waktu terakhir ini khususnya majalah wanita kelas atas.
Di Indonesia sendiri saat ini terdapat 4 majalah wanita kelas atas yang saling bersaing untuk memperebutkan pasar yang sama dan memenangkannya. Oleh karena itu, dengan pasar yang kecil dengan beberapa pemain di dalamnya membuat pengelola majalah-majalah ini harus memutar otak dengan melakukan hal-hal yang dianggap dapat meningkatkan keuntungan perusahaan penerbit, tidak hanya saja dari produk itu sendiri melainkan dari hal-hal lain yang berkaitan.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik analisa strategi komunikasi pemasaran majalah wanita kelas atas (studi kasus majalah Harper's Bazaar dan Dew!). Pada topik ini akan dibahas bagaimana kedua majalah ini dapat menduduki posisi atas dalam persaingan majalah wanita kelas atas ini. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan cara penelitian kualitatif. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam membahas topik ini adalah dengan melihat struktur pasar majalah wanita kelas atas yang ada di Indonesia saat ini kemudian bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang telah dijalankan oleh kedua majalah ini untuk mendapatkan tanggapan dan hasil yang baik di pasaran.
Penelitian ini akan menunjukkan bahwa untuk mengantisipasi strait-tar pasar yang sudah terbentuk, terdapat perbedaan dan persamaan dari strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui bauran komunikasi. Selain itu juga kedua majalah ini bersaing untuk melakukan diferensiasi produk, dikarenakan segmen pasar yang dibidik adalah sama sehingga mereka harus berjuang untuk memenangkan persaingan.
Hasil penelitan ini juga menunjukkan bahwa majalah Harper's Bazaar telah melakukan strategi pemasarannya secara tepat dan aktif serta secara internal telah mengalami kemajuan yang luar biasa, tetapi ternyata hal ini dianggap belum mampu menggeser majalah Dewi sebagai majalah wanita kelas atas peringkat satu. Dalam menjalankan strategi komunikasi pemasarannya majalah Dewi justru kurang aktif
Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Harper 's Bazaar lebih menggali polensi pemasaran yang belum terjangkau. Sementara majalah Dewi sebaiknya mulai waspada atas kehadiran majalah-majalah lain, bukan raja hanya majalah Harper's Bazaar melainkan majalah sejenis lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fizzy Andriani
"Dalam beberapa tahun belakangan ini perfilman Indonesia mengalami penurunan, terlebih lagi film Indonesia tidak rnampu bersaing dengan film-film Hollywood. Sisi promosi seringkali diabaikan oleh sineas Indonesia dalam memasarkan film mereka. Untuk itulah Komunikasi Pemasaran memiliki arti penting walaupun bukan satu-satunya faktor.
Berdasarkan hal tersebut, thesis ini akan membahas strategi yang penting dilakukan dalam promosi film, bagaimana alat-alat komunikasi pemasaran diterapkan dan mengapa. Dan untuk penelitian tersebut penulis mengambil obyek sebagai studi kasus, yaitu Film Petualangan Sherina.
Alat-alat yang biasa digunakan atau yang biasa disebut dengan Bauran Komunikasi antara lain personal selling, advertising sales promotion, direct marketing, sponsorship marketing, exhibitions, corporate identity, packaging, point of sale and merchandising, dan yang terakhir adalah word of mouth. Namun sebelum menentukanstrategi pemasarannya, perlu diperhatikan segmentasi, targeting, positioning, SWOT, dan juga marketing mix-nya.
Metode penelitian yang dignakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan wawancara, dimana data-data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Dari basil penelitian terhadap obyek studi kasus, tampak bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam film anak-anak Petualangan Sherina ini dilakukan sesuai dengan teori-teori yang sudah ada. Alat-alat yang digunakan adalah advertising, direct marketing (publisitas), merchandising dan dibantu oleh kekuatan word of mouth.
Walau tidak menggunakan semua alat-alat komunikasi pemasaran, namun pelaksanaannya digarap cukup serius. Terakhir dapat diambil sebuah kesimpulan, yaitu didalam menjalankan promosinya, film Petualangan Sherina ini sangat disesuaikan dengan segmen dan target pasarnya. Alat komunikasi pemasaran yang paling banyak dilakukan adalah publisitas, karena dinilai mampu memberikan citra positif terhadap film ini.
Namun penggunaan merchandising dalam promosinya kurang efektif, mengingat penjualannya hanya dilakukan melalui sites www.petualangansherina.com. Untuk itu perlu diperhatikan bagaimana agar penggunaan merchandising sebagai salah satu alat komunikasi pemasarannya dapat dilakukan secara maksimal. "
2001
T708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Aunul
"Persaingan perguruan tinggi swasta saat ini semakin tajam dengan berubahnya status PTN menjadi BHMN, adanya perguruan tinggi luar negeri yang turut berpromosi di Indonesia dan bertambahnya jumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Untuk bertahan dalam menghadapi persaingan dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. Dalam memasarkan jasa pendidikan, komunikasi memiiiki peran penting antara lain untuk menyebarkan informasi, mengenalkan produk, membentuk citra di benak konsumen, mempengaruhi perilaku pemakaian jasa, mendorong terjadinya pemakaian jasa, dan membina jalinan hubungan jangka panjang dengan konsumen dan publik yang lebih Iuas lagi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain penelitian single-case embedded dengan metode studi kasus mengenai komunikasi pemasaran yang dilakukan Universitas MercuBuana melalui direktorat pemasaran yang menangani program reguler dan direktorat khusus yang menangani pemasaran PKSM Pemisahan direktorat yang menangani pemasaran ini membuat adanya perbedaan segmentasi dan pasar sasaran. Hal inilah yang juga membuat adanya perbedaan audiens sasaran pada program komunikasi pemasaran masing-masing.
Dalam melakukan komunikasi pemasaran Universitas Mercu Buana perlu menonjolkan keunggulan yang dipunyainya. Pengembangan fakultas dan program studi di UNIB di masa yang akan datang perlu ditujukan untuk memiliki daya saing, baik dari segi akademik maupun dari segi manajemen pelayanannya. Keunggulan program studi merupakan suatu upaya untuk tercapainya keberhasilan bersaing. Berdasarkan penjelasan di atas, UMB perlu mengadakan penataan ulang jalur dan jenjang akademis, memfokuskan bidang konsentrasi untuk setiap program studi, serta mengembangkan program studi unggulan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Pribadini
"Teknologi memang suatu studi yang akan selalu meluncurkan inovasiinovasi yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Peneliti tertarik membahas strategi komunikasi pemasaran di bidang telekomunikasi karena studi komunikasi dan telekomunikasi adalah bidang-bidang yang senantiasa berkembang mengikuti tren dan gaya hidup. Kecenderungan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar, yang terkadang memaksakan diri untuk tampil gaya dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Telekomunikasi kini sedang booming dengan teknologi CDMA, di mana masyarakat lebih mengenal brand TelkomFlexi, Fren, StarOne, dan Esia. Operator-operator ini muncul di tanah air dengan jarak yang saling berdekatan. Pantaslah jika ada yang memegang peranan sebagai market leader dan newcomer, dimana newcomer ini berada di pasar challenger, follower, ataupun niche. Peneliti tertarik menganalisa strategi komunikasi pemasaran newcomer dalam menghadapi market leader. Dan dalam hal ini newcomer berada dalam challenger market.
Penelitian ini dilakukan dengan analisa kualitatif, dengan metode penelitian menggunakan method of agreement dan method of difference, dimana peneliti akan menganalisa strategi apa yang sama dan berbeda dari 9 poin yang diperbandingkan. Sembilan poin tersebut adalah market segment, positioning, produk, tarif, program promosi, fasilitas layanan pelanggan, program jangka panjang, and barrier to entry, dan marketing PR-nya.
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara baik melalui email maupun tatap muka dengan narasumber yang kompeten dan latar belakang yang sesuai dengan penelitian ini.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi newcomer lebih menekankan pada sector harga (price), yaitu dengan mematok tarif termurah di antara operator telepon yang lain. Selain itu, dengan latar belakang perusahaan yang cukup besar dan sudah malang melintang di dunia telekomunikasi cukup lama newcomer ini berani head-to-head dengan market leader. Serangan yang dilakukan cukup frontal dan flanking. Sehingga market leader-pun merasa bahwa newcomer ini sangat potensial merebut market share-nya.
Namun karena umurnya yang masih sangat muda, peneliti juga menemukan banyak kekurangan. Diantaranya kurangnya informasi yang ada di situsnya sendiri dan kurang unik dan kreatif dalam promosi penjualannya. Konsumen tentu akan lebih cepat ingat dengan hal-hal yang unik sehingga brand awareness dalam benak konsumen pun akan cepat tercapai. Melihat program jangka panjang yang lebih fokus pada akses data, seharusnya newcomer memperhitungkan dengan benar tentang hal ini.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Pradoto
"Kompetisi dalam industri media masa di Indonesia khususnya televisi semakin ketat. Hal ini disebabkan karena munculnya semakin banyak stasiun televisi baru. Khalayak yang merupakan sumber pemasukan yang sangat berarti bagi media massa, tentu semakin diperebutkan. Kejelian sebuah stasiun televisi memilih program yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan penontonnya merupakan suatu upaya yang harus dilakukan. Tetapi jika program acara tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik, bisa jadi program tersebut luput dari perhatian penonton televisi. Untuk itulah strategi komunikasi promosi sebuah program acara televisi perlu disusun.
Pokok bahasan dalam tesis ini adalah bagaimana memadukan berbagai elemen bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix), lebih luas dari bauran promosi (promotion mix) tetapi terkait dengan bauran pemasaran (marketing mix), agar isi pesan dirancang secara konsisten dan saling terpaut serta ada keterkaitan antara beberapa media komunikasi promosi yang digunakan. Tujuannya untuk mengetahui strategi promosi acara the Academy Awards 2001 di RCTI, serta untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara strategi promosi acara televisi Academy Awards 2001 di RCTI dengan keputusan individu menonton acara tersebut.
Penulis melakukan analisa dengan model promotion mix yang merupakan bagian dari marketing mix yang dikembangkan Jerome McCarhty dalam buku Marketing Communications, PR. Smith (1996) dan model komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications strategy model) dari George E. Belch & Michael A. Belch.
Sampel penelitian ini adalah khalayak penonton televisi yang tinggal di kompleks wartawan SPS Puri Indah Jakarta barat. Metode penelitian ini adalah Diskriptif evaluatif untuk menjelaskan kecenderungan dan prosentase khalayak penonton televisi terhadap strategi promosi program acara the Academy Awards 2001 pengaruhnya terhadap keputusan individu menonton program acara the Academy Awards 2001 di RCTI. Serta untuk mengetaahui efektifitas emplementasi strategi komunikasi promosinya.
Hasil analisa penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan program promosi model dari Belch diterapkan meskipun belum secara menyeluruh. Sistematika perencanaan kampanye promosi program acara the Academy Awards 2001 bertolak dari analisa program promosi, Tujuan strategi promosi, Budget dan kampanye promosi program acara the Academy Awards 2001 dengan menggunakan bauran promosi, yaitu : iklan, publicity, exhibition, corporate identity, packaging acara, merchandising. Elemen bauran promosi tersebut dilaksanakan secara terpadu dan konsisten. Kecenderungan dan prosentase responder memanfaatkan strategi promosi program acara the Academy Awards 2001 sangat besar dalam menentukan keputusan untuk menonton acara tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Franky Setyadi
"Jasa Leasing merupakan produk atau jasa yang memiliki volume usaha terbesar pada PT. Serasi Autoraya. Jasa Leasing adalah sewa mobil jangka panjang yang ditujukan bagi konsumen perusahaan.
Industri Leasing sewa mobil mengalami pertumbuhan cukup pesat, dengan tingkat pertumbuhan berkisar 20%-30% per tahun. Pertumbuhan yang cukup menyebabkan tingkat persaingan meningkat, dengan semakin gencarnya ekspansi pesaing ditambah dengan tertariknya beberapa pesaing baru untuk terjun dalam bisnis ini.
Menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT. Serasi Autoraya sebagai pemimpin pasar melakukan berbagai upaya pemasaran dan komunikasi pemasaran untuk mempertahankan posisinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori komunikasi pemasaran bagi pemimpin pasar.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, dan juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar jasa Leasing sewa mobil di Indonesia.
Strategi pemasaran dan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya secara garis besar dilakukan melalui pemasaran langsung dan alat komunikasi personal. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar. dalam industri jasa Leasing sewa mobil. Secara teoritis alat komunikasi personal adalah alat komunikasi paling efektif untuk mewujudkan suatu pembelian oleh konsumen. Namun untuk dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam jangka panjang, tentu saja PT. Serasi Autoraya harus lebih memperhatikan komponen komunikasi pemasaran lainnya dalam hal pembentukan pangsa hati dan pangsa ingatan dalam industri jasa Leasing tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Iskandar
"Setiap organisasi bisnis membutuhkan komunikasi pemasaran untuk memasyarakatkan produk atau jasanya. Kebutuhan akan strategi komunikasi pemasaran yang efektif juga berlaku bagi media online seperti Astaga.com. Sumber daya manusia yang handal, dana yang besar, menjadikan strategi komunikasi pemasaran Astaga.com sangat agresif dan mahal.
Aktifitas komunikasi pemasaran Astaga.com dievaluasi dengan mencermati proses Bauran Komunikasi yang dilakukan. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah metode pendekatan konseptual Audit Komunikasi dan Decision Sequence Framework Model yang melihat strategi komunikasi pemasaran dari AnalisaSituasi, Sasaran dan Positioning, Strategi Segmentasi-Targeting-Positioning, Pembuatan Anggaran, Implementasi, dan Evaluasi.
Penulis menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran Astaga.com berjalan efektif dan berhasil mencapai sasaran-sasaran yang dituju kecuali aspek pemasukan usaha. Usaha membangun brand awareness dan brand loyalty telah berhasil dilakukan, tapi sangat disayangkan pemasukan dari iklan sangat kecil hingga perusahaan mengalami kesulitan keuangan walaupun strategi komunikasi pemasaran yang efektif telah dilakukan.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang sedang membuat strategi komunikasi pemasaran. Di sisi akademis, penelitian ini diharapkan mendorong adanya penelitian lainnya dengan menggunakan metode-metode penelitian lain hingga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang tidak terbahas dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>