Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Priharti
"Informasi yang dihasilkan dari sistem pencatatan dan pelaporan obat/bahan dan alat yang ada di Jurusan Kesehatan Gigi sekarang ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya yaitu, mengenai waktu kadaluarsa obat. Untuk itu perlu dikembangkan satu sistem informasi obat/bahan dan alat yang berbasis komputer yang dapat memantau waktu kadaluarsa obat/bahan serta menyediakan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu.
Sebagai metodenya, pengembangan sistem ini dilakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan : pra-analisis, analisis sistem, perancangan sistem dan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu, dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari hasil pra-analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu input, proses dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaannya masih dilakukan secara manual. Disamping itu data yang di-input juga kurang lengkap sehingga output yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diinginkan. Informasi lain yang didapat adalah diketahuinya peluang pengembangan sistem, baik dari segi dukungan dari ketua jurusan, sumber daya manusia maupun pembiayaannya. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sediri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi.Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram , bagan alir sistem, Entity Relationalship Diagram, kamus data, rancangan input dan rancangan output. Sistem infonnasi yang bare mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal. Pertama, permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk perencanaan kebutuhan obat/bahan dan alat tiap triwulan, pernantauan serta penyiapan laporan. Ketiga, sistem informasi mempunyai peluang pengembangan berupa dukungan dari ketua jurusan, ketersediaan dana, tenaga pelaksana dan sarana komputer. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan atau mencari data dengan kecepatan yang lebih balk serta menghasilkan informasi yang lebih lengkap. Prototype ini akan diterapkan di Poltekkes Jakarta I Jurusan Kesehatan gigi, khususnya di gudang obat.
Pustaka : 29 (1982-2002)

Information System of Medicine and Instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I Information from recording and reporting system of medicine and instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I, still have weakness regarding time and kind of information, such as drugs expiring time. it is necessary to develop a computer based information system of medicine and instrument which could monitor expire time of drugs and provide information immediately and accurately.
This system develops by system approach through some stages such as pre-analysis, system analysis, system design and system evaluation. Data and information collected by interview and observe the system information components such as documents, human resources, procedures, hardware, and software.
In the pre analysis there are problems in every components of the system which are input, process, and output, where in such stage through manually. Also input data incomplete that cause the output data not meet the requirement. There is system information change by dean support, human resources and costing. From need analysis system development feasibility showed that there are user needs, system needs, technique feasibility and operational feasibility.
System design used development tools such as data flow diagram, flowchart, entity relationship diagram, data dictionary, input design and output design. The new information system has some advantages in results compared previous system regarding input, process, or output.
This study concludes that there are problems, first, in every system components. Second, information system developed in order to plan medicines and instruments every tri semester, monitoring and preparing reports. Third, this information system has a development chance by dean support, available cost, human resources, and computers. Fourth, prototype that have built could seek and resulting data better and immediately and contribute completely information. This prototype will be implemented in Dental Health Department of Poltekes Jakarta-I, especially in drug storing.
Bibliography: 29 (1982-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yulita
"Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi belum berjalan optimal dan komponen pendidikan yang dinilai hanya mahasiswa. Indikator yang digunakan belum mewakili sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan Proses Belajar Mengajar. Penyimpanan dan pengelolaan data pembelajaran pun masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan informasi.
Identifikasi indikator program pembelajaran dan pengembangan indikator baru yang bermanfaat, mewakili, dan robust dilakukan untuk mengukur kualitas program pembelajaran. Dan untuk keterpaduan pengelolaan data dibangunlah model aplikasi basis data sesuai rujukan indikator yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan keluaran sesuai kebutuhan program.
Proses pengembangan sistem informasi menerapkan langkah-langkah dalam System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan teknik wawancara mendalarn, observasi, dan telaah dokumen sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil yang diperoleh adalah suatu prototype penunjang sistem informasi untuk monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai. Uji coba menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai rujukan indikator yang telah ditetapkan.
Keberhasilan uji coba menyimpulkan bahwa pengembangan indikator telah dilakukan, perangkat lunak aplikasi telah dirancang, dan dengan dukungan sistem manajemen basis data, dapat dihasilkan keluaran yang disajikan secara menarik sesuai rujukan indikator. Untuk efektifitas implementasi sistem dibutuhkan kornitmen tinggi untuk menjalankan proses monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan, dan ditunjang dengan kelayakan spesifikasi perangkat keras serta sumber daya manusia pengelola basis data.
Daftar bacaan : 38 (1986-2002)

Monitoring and evaluating system on teaching program in Jakarta I Health Polytechnic, Department of Dental Health has not progress optimal yet and educational component which counted only student. This indicator is not representative for assessment the progress and successfulness of teaching process. Data storing and management still manually and need too much time to presenting information.
Indicators identification of teaching program and developing the new indicators that useful, representative, and robust conducted to measure teaching program quality. Database application mode established for integrated data management as reference by developed indicators to produce output as program needs.
Development process of information system implemented the steps in System Development Life Cycle (SDLC) using in-depth interview, observation, and documents appraisal as data collecting method. The result is a prototype to support information system of monitoring and evaluating the teaching program, with application software that ready to use. Test drive of this prototype showed that system works as reference indicators that have determined.
Success of test drive conclude that indicators development has been done, application software has been designed, and with support by database management system, could produce output as reference indicators. For effectiveness of system, implementation need high commitment to do monitoring and evaluating process of teaching program by using system that have developed, and supported by reliability of hardware and human resources for database management.
Bibliography : 38 (1986 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Berridge
"ABSTRAK
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa
dukungan biaya.
Poltekkes Jakarta II adalah satker Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan
Kep Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai
satker BLU, Poltekkes Jakarta II boleh memungut biaya dari masyarakat
berdasarkan tarif layanan yang dibuat oleh Poltekkes sendiri atas persetujuan
Menteri Keuangan. Masalahnya, belum diketahui berapa biaya satuan untuk
penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM), dimana perhitungan biaya
satuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan
pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya satuan pendidikan pada
Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Kementerian Kesehatan
tahun 2011. Metode penelitian adalah penelitian operasional untuk mengetahui
biaya satuan pendidikan Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II
tahun 2011.
Hasil penelitian disajikan berdasarkan komponen biaya yang mempengaruhi biaya
pendidikan. Informasi yang didapat ini sebagai dasar dalam melakukan analisis
biaya pendidikan. Analisis biaya ini akan diuraikan mengenai komponenkomponen
biaya pendidikan, biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan biaya
satuan (aktual & normatif). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut; biaya tetap sebesar Rp2.516.389.403,- biaya variabel
Rp2.367.988.642,- biaya total Rp4.884.378.045,- biaya satuan aktual
Rp25.048.093,- dan biaya satuan normatif Rp22.628.487,-.
Disarankan untuk mengusulkan dan menyusun pola tarif Poltekkes Kemenkes
Jakarta II sebagai salah satu peningkatan pengelolaan keuangan yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan setelah Poltekkes Jakarta II dinyatakan resmi sebagai
Badan Layanan Umum. Dimana berdasarkan PP No.23/2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, disebutkan dalam Pasal 9 bahwa Satker BLU
dapat memungut biaya kepada masyarakat.

ABSTRACT
Education cost is one of the most important components in term of education
implementation. The process of education can not work without the support costs.
Department of Health Polytechnic (Poltekkes) Jakarta II is a work unit of
Public Service Board (BLU) according to Kep. Menkeu RI No.
498/KMK.05/2009, date of December 17th, 2009. As a work unit of BLU,
Poltekkes Jakarta II may take cost from community based on cost of service,
which is arranged by Poltekkes and approved by Finance Minister. The
problem is, not yet known how much the unit costs for the implementation of
Teaching and Learning (PBM), where the calculation of unit costs can be used as
an ingredient in determining education funding policy.
The purpose of this study was analyzing the unit cost of the education at the
Department of Dental Polytechnic Jakarta II Ministry of Health in 2011. The
research operation method was determining the unit cost of education
Department of Dental Polytechnic Jakarta II in 2011.
The results are presented based on the components that affect the cost of
education. This obtained information is used as a basis for analyzing the cost of
education. This cost analysis will be elaborated on the components of education
costs, fixed costs, variable costs, total costs and unit costs (actual and normative).
Based on the research that has been done, can be concluded as follows: fixed costs
by Rp2.516.389.403,-; variable cost by Rp2.367.988.642,-; total cost by
Rp4.884.378.045,-; the actual unit cost by Rp25.048.093,-; and normative unit
cost by Rp22.628.487, -
It is advisable to propose and develop cost patterns of Poltekkes Jakarta II as one
of the improvement of financial management provided by the Ministry of Finance
after Poltekkes Jakarta II officially declared as a Public Service Board (BLU).
According to PP No.23/2005 about managing of Public Service Board (BLU)
stated in Article 9 that the work unit of BLU may charge to community."
2012
T31245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Dwitasari
"Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (TPMDG) merupakan salah satu jenis FKTP sektor swasta di Indonesia yang dalam perawatannya memberikan pelayanan kesehatan primer dengan kontak pertama pada individu, keluarga, dan masyarakat. Permasalahan yang timbul pada TPMDG seperti seringnya menawarkan perawatan gigi mulut secara tidak terstruktur, kurangnya pemeriksaan yang mendetail pada kunjungan pertama. Model pemeriksaan komprehensif pada pelayanan gigi digambarkan sebagai perawatan yang berorientasi pada pasien dengan melakukan edukasi kesehatan, menerapkan perawatan berbasis preventif-promosi, merangkum perawatan dan mencapai promosi kesehatan. Sehubungan dengan belum terdapatnya sistem informasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu pelayanan gigi dan mulut, maka perlu dibuat rencangan sistem informasi perencanaan kesehatan gigi dan mulut komprehensif. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan perancangan sistem dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan prototipe, untuk mendapatkan kebutuhan pengembangan sistem. Dalam sistem ini akan diperoleh data terkait pemeriksaan dan status kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan sistem ini dapat mendukung fungsi pengawasan dan evaluasi kesehatan gigi dan mulut pasien, selain itu sistem informasi ini dapat mengefisiensikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di TPMDG dalam penjadwalan pasien, pemeriksaan pasien, konsultasi pasien, penyusunan laporan, dan mendapatkan informasi untuk digunakan dalam perencanaan program kesehatan gigi dan mulut.

Primary Dental Healthcare (TPMDG) is one type of private sector FKTP in Indonesia which in its care provides primary health services with first contact to individuals, families, and communities. Problems that arise in TPMDG such as frequent offers of unstructured oral dental care, lack of detailed examination at the first visit. The comprehensive examination model in dental services is described as patient-oriented care by conducting health education, implementing preventive-promotion-based care, summarizing care and achieving health promotion. Due to the lack of an information system that can be used as a dental and oral service aid, it is necessary to design a comprehensive dental and oral health planning information system. The research was conducted by qualitative methods and system design with the System Development Life Cycle (SDLC) method with a prototype approach, to obtain system development needs. In this system, data related to dental and oral health examinations and status will be obtained. The use of this system can support the function of monitoring and evaluating the patient's dental and oral health, in addition this information system can streamline dental and oral health services at TPMDG in patient scheduling, patient examination, patient consultation, report preparation, and obtaining information for use in dental and oral health program planning."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argianto
"Sistem angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes yang berjalan saat ini belum dapat menjawab solusi permasalahan tentang monitoring dan pengusulan angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes untuk mengetahui sejak dini permasalahan pemenuhan angka kredit dosen maupun yang telah memenuhi angka kreditnya. Pengembangan sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes mengikuti alur siklus hidup pengembangan sistem (SDLC), yaitu perencanaan,analisis, desain dan implementasi. Metodologi yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD) dengan pendekatan prototyping. Penelitian ini menghasilkan proptotype sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes dengan berbasis web. Sistem ini mempermudah dosen Poltekkes dalam memantau perolehan angka kredit dan usulan penetapan angka kredit dosen. Implementasi sistem dapat dilakukan di Badan PPSDM Kesehatan selaku pembina jabatan fungsional dosen berupa dukungan dana, infrastruktur dan SDM yang telah tersedia. Namun demikian diperlukan komitmen dari dosen selaku pengguna sistem untuk menggunakan sistem ini secara berkelanjutan dan tentunya kebijakan dari Badan PPSDM Kesehatan untuk membuat regulasi atau mandatory terkait sistem ini. Disamping itu pula perlu adanya sosialisasi ke Poltekkes Kemenkes khususnya dosen yang berinteraksi langsung ke sistem.
Information system of credit score for lecturers of Polytechnic of Health Ministry of Health currently running can not answer the solution on monitoring and propose for establish lecturers credit score. This study aims to develop information system monitoring credit score for lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health, which can know early on problems of credit score lecturers fulfillment and who have fulfilled the credit score for career development and quality development of Polytecnich of Health Ministry of Health. Development of information system monitoring credit score for lecturer Credit Score for Lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health follow the flow of system development life cycle (SDLC), planning, analysis, design and implementation. The methodology used is Rapid Application Development (RAD) with a prototype approach. This research produces proptotype information system monitoring credit score for lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health with web-based. This system facilitates lecturers Poltekkes in monitoring the acquisition of credit numbers and the proposed determination of lecturer credit score. Implementation of the system can be done at the Agency (BPPSDMK) as the builder of functional lecturer in the form of funding support, infrastructure and human resources that have been available. However, it requires commitment from the lecturer as the system user to use this system in a sustainable manner and of course the policy from the Agency (BPPSDMK) to make regulation or mandatory related to this system. Besides, it is also necessary to socialize to Polytecnich of Health Ministry of Health especially lecturers who interact directly to the system."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Widodo
"Pemantauan program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu secara Pasif Case Detection (PCD) saat ini data laporan malaria dari Kabupaten/Kota diinput ulang yang dapat menyebabkan inkonsistensi dalam penginputannya sehingga akurasi data kurang baik dan laporan terlambat disampaikan. Pada evaluasi program malaria di Dinas Kesehatan yang menjadi permasalahan untuk output laporan dan ringkasan data untuk pendukung keputusan dibuat manual masing-masing bagian sehingga lama tersedia untuk disajikan dan perlu tatap muka untuk konfirmasi dan pemutahiran data.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem yang telah berjalan pada program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, mengidentifikasi prioritas masalah utama dalam pencatatan dan pelaporan, pengolahan, penyajian, mengidentifikasi kebutuhan pengguna dalam pencatatan dan pelaporan, pengolahan, penyajian data malaria. Menyediakan data malaria yang berkesinambungan dan lengkap agar dapat digunakan untuk pendukung keputusan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengembangan perancangan sistem menggunakan SDLC (System Development Live Cycle). Informan pada penelitian ini adalah pengelola malaria yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan petugas monev malaria Kabupaten, puskesmas. Sampel diambil dengan menggunakan metode Kecukupan (Adequasi). Tahun 2013 kelengkapan laporan program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 100%, sedangkan ketepatan pengiriman laporan 80%. (Profil Dinkes Provinsi Bengkulu, 2013).

Monitoring malaria program in Bengkulu Provincial Health Office in Passive Case Detection (PCD) current malaria report data from the District / City inputted again which can cause inconsistencies in input so the accuracy of the data is less good and the report was late to delivery. In the evaluation of malaria programs in the Department of Health which is the case for the output reports and summaries of data for decision support created manually each piece is so long and need to be available for face-to-face served to confirm and update the data.
This study aims to analyze the system that has been running on the malaria program in Bengkulu Provincial Health Office, identify priority problems in recording and reporting major, processing, presentation, identify the needs of users in recording and reporting, processing, data presentation malaria. Malaria data provide continuous and complete in order to be used for decision support.
This study used a qualitative method to method development system design using SDLC (System Development Live Cycle). Informants in this study is the management of malaria in Bengkulu Provincial Health Office and District malaria monitoring and evaluation officer, a health center. Samples were taken using the method Sufficiency (Adequasi). In 2013 the completeness of reporting of malaria programs in Bengkulu Province Health Depeartement 100%, while 80% report delivery accuracy (Bengkulu Provincial Health Office, 2013).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijayanti
"Pada tahun 2012 penyakit gigi dan mulut menempati urutan empat besar penyakit utama di Kota Bogor , dalam proses pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Kota Bogor terdapat beberapa permasalahan yaitu keterlambatan saat melaporkan ke Dinas Kesehatan dikarenakan banyaknya penyalinan data, isi laporan masih ada tidak sesuai format laporan dan tidak memiliki basis data. Aplikasi SIKDA Generik menyediakan basis data dan pencatatan terintegrasi antar unit sehingga memudahkan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas, namun masih belum tersedia indikator pelaporan program kesehatan gigi dan mulut, sehingga diperlukan pengembangan modul sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada aplikasi SIKDA Generik . Telah dihasilkan modul sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada aplikasi SIKDA Generik berbasis komputer yang dapat mempermudah dalam pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan terintegrasi antar pelayanan tanpa terjadi data yang duplikasi, tidak valid, dan keterlambatan pelaporan . Sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada Aplikasi SIKDA Generik masih diperlukan perbaikan dalam penerapannya sehingga membutuhkan kerjasama antar pihak yaitu Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan dan Puskemas dalam penerapan aplikasi tersebut.

In the year 2012 oral disease ranks four major diseases in Bogor City, the process of recording and reporting oral health programs Bogor City health centers, there are several problems that may delay the time to report to the Health Department because many of duplicate the data, the contents of the report there is still no appropriate report format and do not have a database. application SIKDA Generic provides an integrated database and recording between the units so as to facilitate the recording and reporting at health centers, but is still not available indicator reporting program of oral health, so it requires the development of information systems module of oral health on the application SIKDA Generic. Has produced a module system of oral health information on the the application of computer-based SIKDA Generic to facilitate the recording and reporting of dental health programs and integrated inter-service without any data duplication, invalid, and reporting delays. System of oral health information on the application SIKDA Generic still needed improvement in its application that requires cooperation between the parties, namely the Ministry of Health, Department of Health and health centers in this application.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shindry Rihayaty
"Penelitian ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi kesehatan berbasis web untuk pencatatan dan pelaporan program kesehatan lingkungan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tujuan penelitian adalah membuat formulir digital untuk menguji keabsahan data pembinaan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang dilaporkan oleh Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Bogor, membuat pangkalan data kesehatan lingkungan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, dan menyajikan informasi tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dalam bentuk visual. Metode penelitian yang digunakan adalah iterative and incremental development dengan pendekatan Agile UP. Hasil penelitian menyarankan agar Dinas Kesehatan Kota Bogor membuat ketentuan, peraturan, dan perbaikan bisnis proses pada sistem pencatatan dan pelaporan sehingga implementasi teknologi dapat berlangsung secara konsisten dan berkesinambungan.

This study discusses the design of web-based health information system for recording and reporting of environmental public health programs and food management in Bogor City Health Department. The purpose of the research is to create a digital formulir in order to test the validity of reported public places and food management data from Puskesmas to the Bogor City Health Department, a database of public places and food management environmental health, and present an information of the public places and food management place in the form of visual management. The method used is iterative and incremental development approach Agile UP. The results of the study suggest the Bogor City Health Department need to makes provision, regulation, and improvement a business process system on recording and reporting system so that the implementation of technology that can take place consistently and continuously."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Hidayat
"Skripsi ini membahas tentang pengembangan aplikasi sistem informasi perizinan sarana kesehatan Dokter dan Apoteker di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan aplikasi sistem informasi perizinan sarana kesehatan yang dapat membantu dalam pembinaan dan pengendalian sarana kesehatan. Penelitian ini dikembangkan berdasarkan model waterfall Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, Simpulan dari penelitian ini adalah aplikasi dari sistem informasi yang dikembangkan lebih baik dari aplikasi sistem yang ada terutama dalam hal pemantauan perizinan yang habis masa berlakunya, pemantauan izin praktik per jenis praktik serta pemantauan praktik per wilayah sehingga sangat dibutuhkan dalam pengendalian dan pengawasan sarana kesehatan di Kota Bogor.

This research discusses the development of information systems application licensing Doctor and Pharmacists health facilities in Bogor City Health Office. The purpose of this study is to make the design of information systems application licensing health facilities that can assist in the development and control of health facilities. This study was developed based on the waterfall model, this study is descriptive qualitative research design, conclusions of this study is the application of information systems developed better than the existing system applications, especially in terms of monitoring license expires, the license monitoring practices by type of practice and monitoring practices per region so desperately needed in the control and supervision of health facilities in the city of Bogor."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Supriyaningsih
"Informasi yang dihasilkan dari sistem manajemen akademik yang ada di Jurusan Radiodiagnostik dan Radioterapi saat ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya. Sering kali terjadi kesalahan dalam hal pemasukan dan pengolahan data, pencarian data yang sulit serta keterlambatan dalam penerimaan keluaran. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem informasi manajemen akademik yang berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi yang akurat, cepat, tepat dan mudah.
Sebagai metodenya, rancangan ini dilakukan melakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan; pra analisis, analisis sistem, perancangan sistem, disain sistem, dan implementasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dengan kuisioner tidak terstruktur dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu; dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari hasil pra analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu; input, proses, dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaanya masih dilakukan secara manual. Disamping itu sering kali terjadi kesalahan dalam pemasukan dan pengolahan data sehingga output yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan tepat. Informasi lain yang didapat dari pra analisis ini adalah sistem penyimpanan data masih dilakukan secara terpisah sehingga data susah diakses. Selain itu juga kecepatan pengolahan data dan kecepatan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sendiri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi.
Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa data flow diagram, bagan alir sistem, entity relalionalship diagram, kamus data, rancangan input, dan rancangan output. Sistem informasi yang baru merniliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses, maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal: pertama permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja institusi. Ketiga, sistem informasi yang dirancang ini berbasis komputer dengan sistem yang otomatisasi sehingga data dapat terintegrated. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat, akurat, dan mudah. Prototype ini akan dikembangkan di Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Information that produced from academic management system in Radiodiagnostic and Radiotherapy major this time, still felt lack in time speed and kind of information. Many time frequently happened mistake in entering and processing data, difficult data search and delay in output acceptance. That for designed an academic management information system which base on computer that can supply an accurate information, quick, precise, and easy.
As the method, this design done by doing approach system with steps: pre analysis, system analysis, system scheme, system design, and system implementation. Data and information gathered by interview with unstructured questioner and observation to system information component, which are document, energy, procedure, hardware, and software.
From pre analysis, result there is a problem in each old information system component, which is input, process, and output, where every step of the workmanship done manually. Despitefully, often is happened mistake in data inputting and processing so that the output produced become inaccurate and imprecise. Other information that got from this analysis is data saving system still conducted separately so this data is becoming difficult to access. In addition, data processing speed and data searching speed need quiet long time. From needs analysis and system scheme eligibility showing the user needs, system itself needs, technical eligibility and operational eligibility.
System scheme is using development tools in form of flow diagram, flow system diagram, entity relationship diagram, dictionary data, input device, and output device. New system information has some benefits compared to old system information in inputting, processing, and output produced.
The conclusion in this thesis concerning few things; first is the system information problem founded in every system component. Second is system information that designed to improving the efficiently and effectively of institution work. Third is system information designed is base on computer with system which is automatic so data can be integrated. Fourth is prototype that has been made can produce faster, accurate, precise and easier information. This prototype will developed in Jakarta Health Polytechnic II Radiodiagnostic and Radiotherapy Major.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>