Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25827 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan berikut. Materi- materi mana yang belum dikuasai siswa peserta ujian nasional Paket A,B dan C tahun 2003/2004 untuk mata pelajaran mateamatika ? berdasarkan hasil analisis deskriptip dari 40 butir soal mata pelajaran matematika yang masing-masing dijawab oleh peserta paket A = 12855, paketB= 35497 siswa,paket C IPA= 413 siswa, maka diperoleh tiga hasil penelitian seperti berikut ini : ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Pratiwi Nur Syafira
"Penelitian Tesis ini membahas akibat hukum Perjanjian Kredit apabila klausul jaminan tambahan atau agunan belum dikuasai. Agunan lahir karena adanya sebuah perjanjian pokok yaitu Perjanjian Kredit itu sendiri.  Berdasarkan Pasal 8 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dalam memberikan kredit bank lazimnya menerapkan Prinsip “5C” yang terdiri dari beberapa faktor salah satunya agunan. Apabila cidera janji sehingga terjadi kredit macet maka dapat mengajukan eksekusi jaminan Hak Tanggungan apabila jaminan kebendaan berupa tanah atau bangunan. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai akibat hukum Perjanjian Kredit dengan agunan kredit yang belum dikuasai menurut Peraturan Perundang-undang yang berlaku bagi Perbankan dan keabsahan Perjanjian Kredit dengan agunan kredit yang belum dikuasai menurut Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian yuridis normatif dan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan alat pengumpulan data berupa studi dokumen dan wawancara. Metode penelitian tersebut untuk menjawab hasil dari analisa bahwa Perjanjian Kredit dalam menerapkan Prinsip kehati-hatian terhadap klausul agunan tanah dan bangunan dibuktikan dengan kepemilikan yang sah dan tidak berkaitan langsung dengan obyek yang dibiayai. Kepemilikan tanah dan bangunan yang diperoleh dari pelaksanaan lelang hanya dibuktikan dengan Kutipan Risalah Lelang. Akibatnya jaminan tersebut menjadi tidak sah atau batal demi hukum sedangkan Perjanjian Kredit tetap sah walaupun agunan dinyatakan tidak sah karena sifat dari jaminan itu sendiri merupakan assesoir atau tambahan.

This thesis research discusses the legal consequences of the Credit Agreement if the additional guarantee clause or collateral has not been mastered. Additional guarantees or collateral are born because of a main agreement, namely the Credit Agreement itself. Based on Article 8 of Law Number 10 of 1998 concerning Amendments to Law Number 7 of 1992 concerning Banking, in providing bank credit, banks usually apply the "5C" Principle which consists of several factors, one of which is collateral. If a breach of contract results in bad credit, then you can apply for the execution of the Mortgage guarantee if the material guarantee is in the form of land or buildings. The problems raised in this study are regarding the legal consequences of Credit Agreements with credit collateral that have not been mastered according to the laws and regulations applicable to Banking and the validity of Credit Agreements with credit collateral that have not been mastered according to Article 1320 of the Civil Code. To answer these problems used normative juridical research methods and in this study used secondary data and data collection tools in the form of document studies and interviews. The research method is to answer the results of the analysis that the Credit Agreement in applying the precautionary principle to the land and building collateral clause requires that it is not directly related to the object being financed and proven by legal ownership. Ownership of land and buildings obtained from the implementation of the auction is only evidenced by the Minutes of Auction Quotation. As a result, the guarantee becomes invalid or null and void while the Credit Agreement remains valid even though the collateral is declared invalid because the nature of the guarantee itself is an accessory or additional."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Sili Sabon
"Penelitian ini untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perbandingan persepsi siswa tentang kompetensi guru antara: 1) guru SD negeri yang sudah dan belum disertifikasi, 2) guru SD swasta yang sudah dan belum disertifikasi, 3) guru SMP negeri yang sudah dan belum disertifikasi dan 4) guru SMP swasta yang sudah dan belum disertifikasi. Data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah data primer persepsi siswa tentang kompetensi guru. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan membandingkan proporsi setiap kelompok siswa dalam memberikan penilaian terhadap kompetensi gurunya. Hasil kajian: 1) kompetensi guru SD negeri yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 2) kompetensi guru SD swasta yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 3) kompetensi guru SMP negeri yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi, dan 4) kompetensi guru SMP swasta yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi. Kajian ini menyimpulkan persepsi siswa terhadap kompetensi gurunya sebagai berikut: 1) di SD (negeri dan swasta), kompetensi guru yang sudah disertifikasi lebih baik daripada guru yang belum disertifikasi bersertifikat, dan 2) di SMP (negeri dan swasta) kompetensi guru yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ropingi
2017
321.8 ROP d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Latief
"Masalah mutu pendidikan di Indonesia dalam hal ini prestasi belajar adalah suatu hal yang menarik dan tidak pernah habis untuk diperdebatkan dan dicari solusi pemecahannya. Salah satu solusi yang harus dilakukan adalah dengan terus melakukan penelitian tentang prestasi belajar. Sebagai salah satu usaha mengkaji masalah mutu pendidikan adalah dilakukannya studi tentang prestasi belajar siswa.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar Matematika siswa SMA Nageri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang yang didasarkan pada paradigma positivesme. Dalam penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 637 siswa dan jumlah sampel sebanyak 246 siswa SMA Negeri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis faktor yang digunakan untuk mencari dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mampu menjelaskan hubungan antara berbagai indikator independen yang diobservasi. Sedangkan untuk menguji kontribusi setiap variabel dalam penelitian ini, teknik yang akan digunakan adalah analisis regresi ganda (multiple regression). Analisis regresi ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih (variabel X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih.
Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Partisipasi orang tua dalam Belajar Siswa memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Dengan membandingkan F hitung = 6.694 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,89 artinya F hitung > F tabel dengan taraf signifikansi (0,010 < 0,05). F hitung pada variabel kedua yaitu Belajar Kelompok dan Bantuan Orang Tua Siswa dalam Belajar didapat F hitung = 5,681 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,04 dengan taraf signifikansi (0,004 < 0,05). F hitung pada variabel ketiga yaitu Kemampuan guru dalam tindak lanjut pembelajaran didapat F hitung = 5,231 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,65 dengan taraf signifikansi (0,004 < 0,05). Pada variabel status sosial ekonomi menunjukan bahwa kepemilikan televisi, jumlah kakak dan adik kandung serta pekerjaan ayah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika, sementara gender yang membedakan antara laki-laki dan perempuan sama sekali tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

The problem of education quality in Indonesia especially on students achievement is interesting to discuss and debatable as to search for the solution . One of the solutions is through the continous research about the students achievement discussing about the education quality is discussing about the students achievement.
This research is aimed to know which faktors do influence students achievement in Mathematics at SMA Negeri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
The approach of this research belongs to quantitative based on positivism paradigm. This research will analyze factors that influence students achievement in Mathematics. Data collecting in this research is through questionare. The population of this research is XI and XII grade students of SMA Negeri 1 Kandanghaur Indramayu. They are 637 students in total and 246 Students are chosen as the sample of
population.
The data analysis technique used in this research is factor analysis to identify factors that can explain the correlation between independent indicators being observed. While to analyze the contribution or each variables, the technique used is multiple regression analysis. Multiple regression analysis is to analyze the influence of two or more independent variables (X) toward dependent variable (Y) to prove the existance of correlation of two or more independent variables.
The result of regression analysis shows that parental involvement in students learning has very significant influence. By comparing F value = 6.694 and F crit. (α = 0,05) = 3,89 it means that F value > F crit. with significance (0,010 < 0,05). F value on the second variable that group study and parents aid in students learning shows that F value = 5,681 with F crit. (α = 0,05) = 3,04 with significance (0,004 < 0,05). F value on the third variable is teachers ability in teaching learning process and the follow up program shows that F value = 5,231 with F crit. (α = 0,05) = 3,65 with the significance (0,004 < 0,05). On the variable of social economic status shows that television possession, total brothers and sisters in family and father?s occupation have significant influence to students achievements in Mathematics. While gender (male or famale) doesn't have significant influence on the students achievement at all."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29760
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Novi Ernalita
"Sekolah, sebagai salah satu Iingkungan pendidikan, sangat dibutuhkan untuk mengembangkan individu dalam aspek kognitif dan afektif, yang penting sesuai dengan tuntutan masa sekarang ini sebagai masa pembangunan. Salah satu petunjuk bahwa seorang siswa berhasil mengembangkan aspek kognitif dan afektifnya di sekolah adalah prestasinya. Tetapi prestasi belajar siswa inilah yang menjadi masalah dalam jenjang pendidikan SMU. Jenjang pendidikan dimana siswa yang dididik adalah individu usia remaja, yang merupakan usia transisi dimana individu mengalami perubahan baik secara fisik dan psikologis dari anak-anak menjadi dewasa. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang diajarkan di SMU. Ia berperan mempersiapkan siswa masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menjadi pemikiran yang melandasi semua ilmu pengetahuan dan filsafat.
Salah satu komponen vital di sekolah yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, termasuk prestasi belajar matematika adalah guru, dalam hal ini guru matematika melalui harapannya yang dikomunikasikan dalam tingkahlakunya selama interaksi guru-siswa di dalam kelas. Tingkahlaku guru yang mengindikasikan harapannya terhadap siswa dapat muncul dalam empat kategori, yaitu Umpan Balik, Interaksi Verbal, Interaksi Interpersonal dan Strategi Instruksional yang operasionalisasinya terbagi menjadi 16 jenis tingkahlaku. Tingkahlaku guru matematika menjadi penting untuk diteliti karena dapat menjadi faktor yang meningkatkan sekaligus menghambat siswa untuk menyukai dan berprestasi dalam mata pelajaran matematika. Mengingat besarnya pengaruh tingkahlaku guru tersebut, maka timbul pertanyaan apakah ada perbedaan harapan guru matematika yang dikomunikasikan melalui tingkahlakunya terhadap siswa yang dipersepsi prestasi belajar matematika yang berbeda, antara siswa yang berprestasi belajar matematika tinggi dan berprestasi belajar matematika rendah.
Alasan peneliti untuk rnembatasi penelitian hanya pada siswa SMU karena peneliti melibat bahwa siswa SMU sudah cukup dewasa untuk dapat menangkap dan mengerti harapan guru yang dikomunikasikan melalui tingkahlakunya selama interaksi guru-siswa di dalam kelas. Selain itu, mata pelajaran matematika yang menjadi pelajaran utama di semua jenjang pendidikan, dianggap lebih penting perannya terhadap siswa SMU untuk mempersiapkan siswa masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Subyek dalam penelitian ini berjumlah 24 orang siswa kelas 2 SMU yang diambil dari 2 kelas yang berbeda (27:12) dan 2 orang guru matematika SMU yang diambil dari SMU Negeri 21, Jakarta. Subyek ini untuk tiap-tiap kelas kernudian dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok siswa yang dipersepsi oleh guru memiliki prestasi matematika tinggi dan kelompok siswa yang dipersepsi oleh guru memiliki prestasi matematika rendah. Untuk mengukur perbedaan harapan guru matematika terhadap kedua kelompok siswa tersebut, digunakan metode wawancara guru dan observasi natural perbedaan tingkahlaku guru matematika terhadap siswa yang dipersepsi berprestasi matematika tinggi dan berprestasi matematika rendah. Untuk mengontrol pengaruh inteligensi terhadap prestasi belajar matematika siswa, digunakan tes Advanced Progressive Matrices dari Raven. Analisa terhadap hasil wawancara guru dan observasi di dalam kelas dibagi menjadi 4 macam. Pertama, menghitung reliabilitas observasi dengan menghitung kesepakatan antar pengamat. Kedua, adalah menghitung signifikansi perbedaan tingkah laku masing-masing guru terhadap siswa di kelas yang ia ajar dengan menggunakan metode statistik nonparametrik, tes tanda (sign test). Ketiga adalah analisa terhadap hasil observasi tingkahlaku guru terhadap siswa di dalam kelas yang berbentuk deskripsi hasil observasi dan yang terakhir adalah analisa terhadap hasil wawancara dengan guru berupa harapan guru terhadap prestasi belajar matematika siswa serta tingkahlakunya terhadap siswa selama interaksi guru-siswa di dalam kelas.
Hasil analisa menunjukkan untuk Bapak A, ada perbedaan yang signifikan dalam tingkahlaku 6 (mengajukan pertanyaan kepada siswa), tingkahlaku 10 (berinteraksi dengan siswa di depan umum), tingkahlaku 11 (berinteraksi dengan siswa tidak di depan umum) dan tingkahlaku 14 (mengajarkan strategi belajar yang efektif) terhadap kelompok siswa yang dipersepsi berprestasi matematika tinggi dan berprestasi matematika rendah. Sedangkan tingkahlaku Bapak A tidak berbeda secara signifikan terhadap kedua kelompok tersebut dalam jenis tingkahlaku lainnya. Analisa terhadap Bapak B menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam tingkahlaku 9 (melakukan kontak mata dengan siswa), tingkahlaku 10 (berinteraksi dengan siswa di depan umum), tingkahlaku ll (berinteraksi dengan siswa tidak di depan umum) dan tingkahlaku 16 (mengabaikan untuk memberi bantuan ketika siswa mengerjakan tugas mandiri terhadap kelompok siswa yang dipersepsi berprestasi matematika tinggi dan berprestasi matematika rendah. Sementara itu hasil analisa terhadap hasil wawancara dengan kedua guru ditemukan bahwa untuk Bapak A ada perbedaan harapan terhadap prestasi belajar siswa yang dipersepsi berprestasi matematika tinggi dan berprestasi matematika rendah. Sedangkan Bapak B tidak memiliki harapan yang berbeda terhadap kedua kelompok siswa tersebut.
Untuk penelitian lanjutan disarankan penelitian pada guru dan siswa dengan jumlah yang lebih besar, agar diperoleh gambaran yang lebih kaya lagi. Selain itu dapat pula dilakukan penelitian yang sama dengan membandingkan harapan dari guru yang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda terhadap prestasi belajar siswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>