Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Maria A. Mutiacandra
"ABSTRAK
Prestasi matematika merupakan gambaran obyektif dari kecakapan dan
keterampilan matematika, yang dalam banyak bagiannya menuntut kecakapan
dan keterampilan bekerja dengan simbol sebagai suatu bentuk bahasa.
Sementara itu diketahui bahwa prestasi matematika dipengaruhi oleh banyak
faktor, antara Iain inteligensi dan status sosial-ekonomi.
Beberapa penelitian menunjukkan hasii meningkatnya prestasi matematika
secara umum, serta ingatan numerik dan verbal secara khusus, setelah anak
mendapat Iatihan musik secara teratur, sistematis dan terstmktur. Selain itu,
sudah sejak lama kegiatan musik digunakan sebagai alat terapi kesulitan belajar.
Secara urnum, kegiatan musik dapat merangsang perkembangan kognitif, afektif,
motorik, dan sosial anak.
Ditinjau dari penjelasan neuro-psikologi, belajar musik berarti mengaktifkan
hemisphere kanan otak dan menambah ketebalan corpus callosum, yang
menjembatani hemisphere kanan dan kiri. Pengaktifan hemisphere kanan akan
mengakibatkan aktifnya hemisphere kiri, yang merupakan pusat pengolahan
bahasa dan Iogika, yang penting untuk belajar matematika. Dilihat dari proses
belajar menurut Bruner, belajar musik berarti belajar bekerja dan berpikir dengan
simbol dalam bentuk notasi musik. Secara alami, sifat musik lebih bebas dan
menyenangkan, sehingga diharapkan terjadi transfer sikap dan prinsip berpikir
dari bidang musik kepada matematika. Karena belajar sendiri merupakan
proses, diduga bahwa lamanya belajar musik memiliki peranan yang cukup besar
dalam meramalkan prestasi matematika anak.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi matematika yang dilihat
dari rata-rata nilai ulangan formatif dan sumatif subyek, sementara variabel
bebasnya adalah belajar musik, yang dilihat dari Iamanya subyek mengikuti
kegiatan belajar musik. Variabel-variabel sekunder yang pada pengolahan data
diperlakukan sebagai variabel bebas tambahan adalah inteligensi yang dilihat
dari skor mentah tes Raven's Standard Progressive Matrices, dan status sosial-
ekonomi yang dilihat dan besarnya pengeluaran keluarga subyek per bulan.
Subyek penelitian adalah murid kelas VI SD yang berusia kira-kira 12 tahun.
pernah belajar musik, tapi tidak pernah mengikuti pelajaran tambahan
matematika. Dari 5 Sekolah Dasar di Jakarta, diperoleh 113 subyek. Alat
penggali data yang digunakan adalah tes Raven's SPM, kuesioner yang diisi oleh
subyek, kuesioner yang diisi oleh orang tua subyek, dan data nilai matematika
dan guru.
Pengolahan data dengan teknik perhitungan multiple regression analysis
secara hirarkis menunjukkan bahwa lamanya subyek belajar musik tidak dapat
sacara signifikan meramalkan prestasi matematika, pada los. 0.05. Namun
melalui perhitungan t-test dengan los. 0.05 diperoleh hasil-hasil: (1) Tidak
terdapat perbedaan prestasi matematika antara kelompok subyek yang belajar
musik kurang dari setahun dengan kelompok subyek yang belajar musik selama
minimum satu tahun. (2) Tidak terdapat perbedaan prestasi matematika antara
kelompok subyek yang belajar musik kurang dari enam tahun dengan kelompok
subyek yang belajar musik selama minimum enam tahun. (3) Tidak terdapat
perbedaan prestasi matematika antara kelompok subyek yang menguasai not
balok dengan kelompok subyek yang tidak menguasai not balok. (4) Terdapat
perbedaan prestasi matematika yang signifikan antara kelompok subyek yang
menguasai not balok dan not angka, dengan kelompok subyek yang sama sekali
tidak menguasai not balok dan not angka.
Diskusi dan saran berdasarkan hasil penelitian ini menyangkut karakteristik
dan proporsi subyek, desain penelitian, serta atat ukur untuk masing-masing
variabel yang terkait."
1999
S2789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
JPK 17(1-2)2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Freyani Hawadi
"ABSTRAK< b>
Peneliti.an mi bertujuan untuk mengetahul hubungan
antara Alat Identifikasi SisJa I3erbakat dengan intclgeflsl,
kreativitas danprestasi belajar. Disarnpinci itu juga ingili
dilihat kesosuaian peniiaian siswa oieh guru (hubungan
antara penilian guru yang satu dengan guru yang lain).
Untuk mengetahui hubungan antara Alat Identifikasi
dengan alat Inteligensi digunakan IQ yang diukur dengan CF1T
Skala 2A. Sedangkan untuk rnengetahui hubungan iiat
Identifikasi dengan Kreativitas, digunakan CQ yang diukur
dengan Ts Kreativitas Verbal dan CQ yang diukur oleh Tes
Kreativitas Figural Untuk prestasi belajar dipakal nilal
rapor dalam hidang studi IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan
Matematika serta nilai rata-rata keempat bidang studi
tersebut Pada Alat Identifikasi ada ci-ri-ciri keberbakatan
yang meliputi empat dimensi cirl yaitU (a) dimensi ciri-ciri
kemampuan belajar, (b) dimensi ciri-ciri kreativitas, (c)
dimensi ciri-ciri pelibatan diri dan (d) dimensi ciri-cini
kepribadiàn
Manfaat penelitian dari segi praktis adalah agar alat
ml dapat digunakan untuk menjaning dan menyaning sisa
beibakat di tingkat Sekolah Dasar, Sedangkan dani segi
teoritis, manf eat penelitian membei-i.kan masukan - tentang
dimensi-dimensi keberbakatan mana yang diniiai paling
penting oieh penhlaian guru.
Sebelum digunakan dalam penelitian, Alat Identifikasi
Sisa Berbakat mi dicanikan tenlebih dahulu validitas dan
reliabilitasnya. Hasil uji coba dengan tekn±k item total
correlation menunjukkan korelasi yang balk antara item yang
satu dengan item yang lain, maupun dengan keseluruhan
dimensi. Demikian pula reliabilitas tes yang dicani dengan
teknik split-hal ganjil genap cukup menunjukkan hasil yang
signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan baha korelasi antara
ciri-cini keberbakatan pada Alat I dent.ifikasi sisa borbakat
dengan Alat tes psikologik dan prestasi belajar, tidak
signifikan. Penulis sarankan agar sampel lebih diperbesaidan bervariasi. Saran lain agar dilakukan studi longitudinal
untuk melihat nilai prediktif dari alatini sedangkan saran
bagi penggunaan . alat adaiah alat Identifikasi Sisva Berbakat
perlu dilengkapi dengan petunjuk yang jelas tentang arti
dari cini-cini keberbakatan.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Suryawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan fungsional motivasi belajar terhadap prestasi belajar murid, hubungan fungsional disiplin belajar terhadap prestasi dan hubungan fungsional motivasi dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar serta ingin mengetahui sumbangan masing-masing variabel tersebut dapat menjelaskan variabel terikat.
Penelitian dilakukan di Kotamadya Bekasi pada bulan Maret 1998. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi penelitian ini adalah murid-murid kelas dua Sekolah Menengah Umum se Kotamadya Bekasi, dengan sampel sebesar 316 orang yang dipilih sccara proporsional random sampling. Data motivasi dan disiplin belajar proporsional random sampling. Data motivasi dan disiplin belajar deperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data prestasi diambil dari hasil belajar di sekolah berupa raport cawu III.
Dengan bantuan program SPSS 6.0 maka teknik analisis yang digunakan terdiri analisis korelasi sederhana, analisis korelasi parsial, analisis korelasi ganda dengan taraf signifikansi a = 0.05
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan fungsional yang positif baik antara motivasi belajar (X1) dengan prestasi belajar (Y) maupun disiplin belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y). Masing-masing memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 3.70% dan 13.00% dan sisanya sebesar 83,3% disebabkan oleh faktor lain.
Hasil analisis regresi ganda menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara motivasi dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi betajar murid (R2 = 0.361 ; p < = .000). Ini berarti bahwa prestasi hanya bisa menjelaskan sebesar 30,4%, dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Moh. Asmuni
"ABSTRAK
Penelitian 1ni dilandasi pemikiran bahwa proses
pengajaran merupakan tahapan panting dari seluruh kegiatan
pendidikan di sakolah. Pengalaman yang diperoleh siswa
selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah sangat membekas pada diri siswa. Keadaan tersebut dapat dilihat pada perubahan kognitif, keterampilan maupun sikapnya.
Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak pengajaran
pendekatan CBSA pada kemandirian, kreativitas dan prestasi
belajar siswa. Peneliti melakukan pembandingan antara
sekolah dasar negeri yang menyelenggarakan pengajaran
pendekatan CBSA baik dengan sekolah dasar negeri yang
menyelenggarakan pengajaran pendekatan CBSA kurang baik.
Hasil studi perbandingan tersebut menemukan adanya perbedaan
pada kemandirian, kreativitas dan prestasi belajar siswa
sebagai dampak dari proses pangajaran pendekatan CBSA yang
diikutinya. Sasaran penelitian ini adalah guru dan siswa
kelas V sekolah dasar negeri di Kota Administratif Mataram, catur wulan ke 3, tahun ajaran 1990/1991. Mengapa penelitian ini dilakukan di tingkat sekolah dasar? Alasan penulis adalah (1) Sekolah dasar merupakan dasar pendidikan atau sebagai fondasi pendidikan tingkat berikutnya dengan diketahui kelebihan atau kekurangan proses pengajaran yang
dipraktekkan di sekolah dasar kita dapat mengambil manfaat
untuk membuat rencana proses pengembangan atau penyempurnaan
pelaksanaan pengajaran di tingkat sekolah dasar tersebut.
(2) Sekolah dasar negeri di Kota Administratif Mataram
marupakan sekolah dasar replikasi pengajaran pendekatan CBSA
pertama setelah sekolah dasar uji coba di Kabupaten Cianjur.
Sejak replikasi tahun 1985 sampai sekarang belum pernah
diadakan penelitian secara sistematis untuk melihat dampak
prgses pengajaran tersebut pada perubahan kemandirian,
kreatlvitas maupun prestasi belajar siswa, karena itu
paneliti tertarik untuk meneliti masalah ini.
Berdasarkan kajian teori diajukan lima hipotesis untuk
diuji kebenarannya dengan data empiris yang diperoleh dari
lapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa:
1. Tingkat kemandirian kalompok siswa yang diajar Qieh guru
yang menerapkan pengajaran pendekatan CBSA baik lebih
tinggi dibandingkan dengan tingkat kemandirian kelompok
Siswa yang diajar oleh guru yang menerapkan pengajaran
pendekatan CBSA kurang baik.
2. Kreativitas kelompok siswa yang diajar oleh guru yang
manerapkan pengajaran pendekatan CBSA baik lebih tinggi
dibandingkan dengan kreativitas kelompok Siswa yang
diajar oleh guru yang menerapkan pengajaran pendekatan
CBSA kurang baik.
3. Prestasi belajar kelompok siswa yang diajar oleh guru
yang menarapkan pengajaran pendekatan CBSA baik lebih
tinggi dibandingkan prestasi belajar kelompok siswa yang
diajar oleh guru yang menerapkan pengajaran pendekatan
CBSA`kurang baik.
4. Korelasi antara kemandirian dengan kreativitas siswa
signifikan positif.
5. Korelasi antara kreativitas dengan prestasi belajar siswa
signifikan positif.
Berdasarkan hasil temuan tersebut di atas diajukan
beberapa saran: 1) Guru perlu mamberi kesempatan kepada
siswa untuk berpartisipasi lebih banyak dalam aktivitas
perencanaan program pengajaran dan proses helajar-mengajar
di kelas. 2) Guru perlu merumuskan tujuan pengajaran yang
lebih bervariasi (tidak hanya sampai tujuan kognitif tingkat
pengetahuan - tetapi yang lebih tinggi dari itu - sintesis,
analisis atau bahkan sampai evaluasi) dan sekaligus menyusun
alat evaluasinya untuk keperluan mengukur tercapai atau
tidak tercapainya tinjuan pengajaran tersebut. 3) Perlu
penelitian lebih lanjut dengan mengambil sampel lebih banyak
dan dengan menggunakan metoda pengumpulan data yang lebih
bervariasi agar hasilnya lebih bagus. 4) Pengambil kebijakan
pendidikan dasar di Nusa Tenggara Barat dapat memanfaatkan
hasil penelitian ini untuk keperluan penyempurnaan proses
pengajaran pendekatan CBSA di sekolah dasar."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
T38130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Sondang Maria J.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertitik tolak dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada mengenai penguasaan matematika siswa. Nilai matematika siswa sekalah dasar maupun lanjutan pada umumnya lebih rendah dari bidang studi lainnya yang di Ebtanaskan secara nasional. Tujuan penelitian difokuskan untuk melihat hubungan antara sikap siswa, sikap ibu, sikap guru terhadap matematika dan inteligensi siswa dengan prestasi belajar matematika.
Pembahasan mengenai topik tersebut melalui kepustakaan diperoleh hipotesa yang kemudian diuji secara statistik. Analisa dilakukan dengan menggunakan korelasi tunggal, korelasi parsial dan multiple regresi.
Hasil analisa dengan menggunakan korelasi tunggal maka dari hipotesa-hipotesa tersebut diterima, namun bila hipotesa tersebut dianalisa dengan korelasi parsial di mana variabel tersebut dikontrol dengan variabel lain maka hipotesa tersebut ditolak. Sikap guru terhadap matematika baik dianalisa dengan korelasi tunggal maupun parsial diperoleh hubungan yang tidak signifikan.
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara inteligensi, sikap siswa, sikap ibu dan sikap guru terhadap matematika dengan prestasi belajar matematika siswa. Namun demikian hubungan ini tidak bisa diartikan untuk sikap bahwa semakin positif sikap terhadap matematika, maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika bila variabel-variabel lain di kontrol. Sebab dari hasil perhitungan korelasi parsial untuk kedua variabel ternyata tidak menunjukkan adanya hubungan. Tidak demikian untuk inteligensi, dimana semakin tinggi inteligensi, maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika walaupun telah dikontrol dengan variabel lainnya.
Tesis ini di tutup dengan saran-saran praktis bagi pendidik, orang tua serta peneliti lain yang berminat meneruskan penelitian sejenis."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>