Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ali Ikhsanul Qauli
"Pada skripsi ini, kebergantungan persamaan keadaan materi quark terhadap parameter isospin dikaji secara teoritik. Model materi quark yang digunakan adalah pengembangan dari model CDDM (Confined Density Dependent Mass) dengan menambahkan suku interaksi isospin pada massa quark. Selanjutnya model ini disebut CIDDM (Confined Isospin Density Dependent Mass). Model CIDDM diuji dengan membandingkan relasi massa-radius bintang yang dihasilkan dengan observasi astrofisika dan hasil prediksi tekanan materi quark pada daerah nilai rapat bilangan baryon yang besar berdasarkan perhitungan pQCD. Hasil yang kami dapatkan menunjukkan bahwa model CIDDM tidak bisa menjelaskan hasil perhitungan pQCD pada daerah nilai densitas baryon yang besar tetapi cukup konsisten dengan observasi bintang kompak dengan massa dua kali massa matahari untuk set parameter DI-2500.

In this bachelor thesis, the isospin dependence in quark matter?s equation of state have been studied theoretically. The quark matter model used in this study is an extended version of CDDM model where the isospin term in quark's mass is included. Then this model is called CIDDM (Confined Isospin Density Dependence Mass). CIDDM model has been tested by comparing mass-radius relation which come from astrophysical observation and the equation of state obtained from perturbative QCD (Quantum Chromo Dynamics) calculation. We have found that CIDDM model cannot explain the equation of state from pQCD in large baryon density region but it's maximum mass prediction is quite consistent with the one from compact stars observation. Namely the pulsar's mass is about two times larger than solar mass if we use the parameter set DI-2500.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
"Studi partikel hadron melalui QCD saat ini masih meninggalkan teka-teki yang belum terpecahkan; struktur hadron, terlebih lagi pada meson berat. Oleh karena itu, keadaan 1S, 2S, dan 3S pada meson berat pseudoskalar (P) dan vektor (V) pada charmonia (cc), bottomia (bb), dan charm-bottom (cb) telah dipelajari secara kompherensif. Dengan menerapkan light-front quark model (LFQM) berdasarkan analisis variasi, basis osilator harmonik (HO) sebagai fungsi gelombang uji coba digunakan untuk mempelajari beberapa besaran meson. Dalam tesis ini, potensial efektif yang dimotivasi QCD, yakni potensial eksponensial (screening potential) ditambah interaksi hiper-halus disertakan dalam perhitungan. Pertama, spektra massa meson berat P dan V pada keadaan 1S, 2S, dan 3S dihitung dengan mencocokkan model parameter melalui prinsip variasi. Selanjutnya, konstanta peluruhan dan peluruhan radiatif meson berat yang terkait juga dihitung. Akhirnya, hasil perhitungan dibandingkan dengan data eksperimen yang tersedia, sekaligus juga dengan prediksi teoritis yang telah ada.

The study of hadron particles by means of QCD is still unable to answer the unsolved puzzle; the hadron structures, especially those of heavy mesons. Hence, a comprehensive investigation of the 1S, 2S, and 3S states of heavy pseudoscalar (P) and vector (V) mesons for charmonia (cc), bottomia (bb), and charm-bottom (cb) is strongly required. By employing the light-front quark model (LFQM) based on variational analysis, the harmonic oscillator (HO) basis as the trial wave function is used to study some properties of mesons. In this thesis, the QCD-motivated effective potential, i.e., the screening potential plus hyperfine interaction, is considered. First, the mass spectra of 1S, 2S, and 3S state P and V heavy mesons are computed and the suitable model parameters are obtained by using variational principle. Then, the corresponding decay constant and radiative M1 transition of the P and V mesons are also computed. Finally, the result of our calculation is compared with the available experimental data as well as other theoretical predictions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ioffe, B.L.
Amsterdam: North Holland , 1984
539.754 IOF h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Pada tahun 1964, Gellman dan Zweig mengajukan hipotesis bahwa proton, neutron, dan hadron lainnya tersusun dari partikel elementer yang disebut quark. Setelah itu, Bodmer, Terazawa dan Witten mengajukan gagasan ten- tang adanya quark strange pada bintang kompak yang menyebabkan energi ikat quark up, down, strange lebih rendah dibandingkan energi ikat nuklir. Model yang mudah digunakan untuk mempelajari bintang quark yaitu dengan model bag MIT. Ukuran bag direpresentasikan oleh konstanta bag, B, dimana massa quark konstan. Pada temperatur T = 0, maka fraksi quark up konstan, sekitar 33%, sedangkan fraksi quark down turun diikuti fraksi quark strange yang naik. Fraksi quark up pada T ̸= 0, tanpa penangkapan neutrino, sekitar 33%, namun pada T ̸= 0, dengan penangkapan neutrino, fraksi quark up naik menjadi 42%. Massa bintang akan meningkat ketika nilai B turun.

In 1964, Gellman and Zweig proposed their hypothesis about the proton, the neutron, and all the other hadrons composed by elementary particle which were called quark. Afterwards, Bodmer, Terazawa and Witten proposed idea about strange quark in compact stars which binding energy of up, down, strange quark lower than nuclear. A simple model to learn quark stars is the MIT bag model. The size of the bag is represented by the bag constant, B, with mass of quark is constant. Temperature T = 0, the fraction of up quarks is constant, about 33%, the fraction of down quarks decreases followed by the increase of strange quarks fraction. The fraction of up quarks at T ̸= 0, without neutrino trapping about 33%, whereas at T ̸= 0, in case neutrino trapping, the fraction of up quarks increases to 42%. The maximum mass of the stars increases as the value B decrease."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1097
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Michael H. S.
"Mencari nilai Penampang Lintang Diferensial dan nilai Polarisasi dari Fotoproduksi Eta-Meson dengan menggunakan Model Quark. Lalu menurunkan Lagrangian Efektif untuk mencari Amplitudo. Pada Bagian akhir menggunakan penulisan Amplitudo CGLN untuk mencari nilai Amplitudo Kuadrat dan memplot grafik antara Penampang Lintang Differensial dan Sudut Hambur juga Polarisasi dan Sudut Hambur.

Calculation of The Differential Cross Section and Polarization from Eta-Meson Photoproduction with Quark Model. After that, calculation of The Effective Lagrangian to find Amplitude. Finally, use CGLN Amplitude to find the value of Squared Amplitude and plot the graphic between Differential Cross Section and Angle, also Polarization and Angle."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Arinanto
Jakarta : UNDP, [date of publication no identified]
R 328.598 SAT h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Andre Yohanes Hamonangan
"Adalah hal mutlak faktor keselamatan bagi setiap alat transportasi, tidak terlepas dengan armada transportasi air yaitu kapal. Salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam keselamatan adalah kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula yang disebut stabilitas kapal. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui nilai MG sin? atau lengan Koppel kapal model milik Teknik Perkapalan DTM FTUI serta sebagai referensi modul pengujian stabilitas statis kapal model pada lab kapal Teknik Perkapalan DTM FTUI.
Metode yang dilakukan adalah menggambar kembali desain dari kapal model dengan menggunakan sofrtware Auto Cad 2006 dan Maxsurf PRO. Setelah dilakukan perhitunngan Hydrostatic Curve dan Cross Curve maka dilakukan inclining experiment. Hasil yang didapat adalah nilai stabilitas statis kapal model DTM FTUI untuk setiap variasi draft yang menunjukan bahwa stabilitas kapal pada kondisi draft maksimum lebih baik daripada kapal kosong.

Safety factor is absolute matter for every transportation , doesn't loose with water transportation fleet that is ship. One of the big influential factor in ship safety is ability to returns to position at first that called ship stability. Testing is meant to determine MG sin? value or righting arm model ship property of Naval Architecture Department DTM FTUI also used for reference testing static stability model ship in shipping lab.
With using by using sofrtware Auto Cad 2006 and Maxsurf Pro to redraw model ship property of Naval Architecture Department DTM FTUI. After done calculate Hydrostatic Curve and Cross Curve than doing inclining experiment. Result that got model ship static stability righting arm value of Naval Architecture Department DTM FTUI for every variation of draft that demoes that ship stability in condition draft of maximum better than empty ship.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjong, Po Djun
"Plasma sebagai material yang semakin banyak dipakai di dunia industri akan dibahas secara singkat. Kemudian, quark-gluon plasma sebagai salah satu jenis plasma akan ditinjau secara mendalam. Sebuah teori untuk quark-gluon plasma akan diformulasikan melalui penyusunan sebuah densitas Lagrangian. Simetri gauge untuk setiap suku di dalam Lagrangian akan tetap dipertahankan, kecuali untuk suku viskositasnya. Mekanisme transisi dari partikel titik ke medan alir, dan sebaliknya, didiskusikan dengan jelas. Kemudian akan diturunkan persamaan tensor energi-momentum yang relevan untuk plasma gluonik. Dengan menerapkan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum, viskositas shear dan viskositas bulk akan didapatkan dengan penurunan analitik. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa pada tingkat energi yang dekat dengan hadronisasi, viskositas bulk akan jauh lebih besar dari viskositas shear. Penghitungan ini juga memberikan hasil yang cukup dekat dengan hasil yang didapat dari eksperimen.

Plasma as a kind of material that has become more and more commonly utilized in industry is introduced. A kind of plasma, which is called quark-gluon plasma is elaborated deeply. A theory for viscous quark-gluon plasma is formulated through the construction of a Lagrangian density. Gauge symmetry is preserved for all terms inside the Lagrangian, except for the viscous term. The transition mechanism from point particle field to fluid field, and vice versa, is discussed. The energy momentum tensor that is relevant for the gluonic plasma having the nature of fluid bulk of gluon sea is derived within the model. By imposing the law of energy and momentum conservation, the values of shear and bulk viscosities are analytically calculated. The result shows that at the energy level close to hadronization the bulk viscosity is bigger than shear viscosity. Also, the values are close to experiments result.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
D1986
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>