Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Siswanto
Yogyakarta: Andi, 1985
690.21 SIS p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Andhika
"Penelitian dilakukan untuk menganalisis metode alokasi biaya tidak langsung dengan menggunakan metode alokasi biaya tradisional dan metode alokasi biaya berdasarkan aktivitas atau metode activity based costing (ABC). Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh perbandingan kedua metode sebagai acuan bagi manajemen perusahaan dalam menerapkan metode alokasi yang tepat. Metode penelitian dilakukan dengan studi kasus, wawancara dan kepustakaan. Dampaknya adalah perbaikan perhitungan alokasi biaya dengan menggunakan metode ABC, yang mengatasi masalah distorsi biaya yang terjadi pada metode alokasi biaya tradisional. Hasilnya adalah metode ABC dapat mengalokasikan biaya secara lebih baik dibandingkan alokasi biaya tradisional, sehingga memberikan dasar pengambilan keputusan lebih baik bagi manajemen.

The study conducted to analyze indirect cost allocation method using traditional cost allocation compared with activity-based costing (ABC) methods. The purpose of this study is to produce a comparison of both methods as reference for the companys management to apply appropriate allocation method. The research were done by case study, interview, and literature study. Significant impact is the improvement of cost allocation calculation using ABC method, which overcomes the problem of cost distortion occurs in traditional cost allocation method. The results is that the ABC can allocate costs better than traditional cost allocations, which providing better decisionmaking base for management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiani Chandra Dewi
"
ABSTRAK
PT. X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi kabel-kabel, khususnya kabel telepon dan kabel listrik. Dalam produksi, mesin-mesin lebih banyak berperan (machine automated) dalam menghasilkan produk-produk yang diinginkan sehingga ketersediaan suku cadang diperlukan untuk menjamin ketersediaan mesin-mesin yang berlilngsi sebagaimana semestinya.
Pada saat ini, suku cadang yang tersedia di gudang pemeliharaan berjumlah lebih kurang B000 item Dalam menjalankan kebijakan terhadap persediaan suku cadang sebanyak ini, perlu dilakukan reduksi dalam memberikan prioritas perhatian terhadap suku-suku cadang yang ada.
Untuk itu, dilakukan analisis untuk menentukan prioritas suku cadang mana yang lebih perlu diperhatikan dan mana yang dapat diprioritaskan terakhir. Analisis yang dilakukan meliputi analisis ABC dan analisis pergerakan terhadap suku cadang mesin pada lini produksi kabel telepon busa berkulit. Analisis pertama yang dilakukan adalah analisis frekuensi permintaan untuk menentukan suku cadang termasuk kategori fast moving, medium moving atau slow moving. Setelah itu, dilakukan analisis ABC untuk menentukan besarnya nilai yang dimiliki oleh masing-masing suku cadang. Analisis ABC membagi suku cadang kedalam kelas A, B, dan C yang berdasarkan pada prinsip Pareto. Terakhir, kedua peringkat ini digabungkan dan dianalisis hingga diperoleh peringkat gabungan yang menunjukkan prioritas suku cadang mana yang perlu diperhatikan.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada beberapa komponen suku cadang yang perlu mendapatkan perhatian lebih ketat menyangkut nilai yang ada pada komponen tersebut serta frekuensi permintaannya.
"
1997
S36777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan S.
"PT Onarnba Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kabel (electric wire) untuk industri elektonik. Harga sebuah produk merupakan Faktor utama dalam suatu persaingan. Untuk itu perusahaan harus mampu menekan biaya-biaya yang dikeluarkan, terutama dalam sistem produksinya, Salah sam biaya tersebut adalah biaya persediaan bahan baku yang terdiri dan biaya pemesanan dan biaya kepemilikan.
Dalam melakukan proses produksinya, PT Onamba Indonesia sering mengalami kekurangan dan penumpukan bahan baku yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan biaya persediaan yang sangat tinggi.
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan alternatif bagi sistem pengendalian yang sudah ada dengan meminimalkan tingkat persediaan bahan baku di gudang agar biaya persediaan yang dikeluarkan sekecil mungkin.
Metode yang digunakan unmk menganalisis biaya persediaan bahan baku ini adalah metode MRP (Material Requirement Plamring) dengan teknik lol sizing Lot For Lot (LFL) dengan tetap memperhatikan persediaan pengaman (safety stock). Teknik ini digunakan karena proses produksi PT Onamba Indonesia dilakukan berdasarkan sistem job order, sehingga dapat dicegah penumpukan jumlah bahan baku yang tersedia di gudang.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa perencanaan jadwal pemesanan untuk tiap jenis bahan baku untuk tahun 2000 dengan biaya persediaan bahan baku minimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bhayu Purnomo
"Sebuah perusahaan dapat dilihat sebagai sebuah sistem. Banyak variabel yang membangun dan mempengaruhi sistem perusahaan. Sebuah model dapat dibuat berdasarkari pendekatan sistem dinamis sebagai penggambaran interaksi antar variable yang terdapat dalam sistem. Tujuan dari pembuatan model berdasarkan pendekatan sistem dinamis adalah untuk mengerti bagaimana karakteristik dari sistem dapat terbentuk serta menggunakan pengetahuan ini untuk melihat bagaimana akibat dari perubahan terhadap kebijakan perusahaan terhadap karakteristik sistem.
Dalam membuat model, variabel-variabel yang mempengaruhi sistem diidentifikasi Hubungan antar variabel dalam sistem dipetakan dengan diagram kausal. Selanjutnya dengan software Powersim model ini disimulasikan terhadap beberapa skenario kondisi untuk melihat bagaimana perilaku sistem sehingga memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai pengamh dan dampak penentuan suatu kebijakan.

A company can be seen as a system. Different variabel build and control the system. A model, based on system dynamics, can be clrawan to picture the interaction between these variabels. The objective of the model is to give a clear underestanding how the system was built and use this knowledge to see how a change in the system can affect the system as a whole.
In making a model, all variabel within system boundary was identified. The relation ship between these variabel pictured in the causal loop diagram. With the help of Powersim software, the model then simulated agaist different type of scenario to see how the sytem behave. By knowing the behaviour ofthe system, a clear underestanding, about the cause and the efect ofsome problem in the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indesta Aulia Hendra Putri
"Salah satu industri di bidang ritel yang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat adalah perusahaan di bidang mainan anak. PT. XYZ menjadi salah satu pemain utama di sektor ritel mainan modern di Indonesia yang menyediakan beragam mainan edukatif bagi anak-anak. Pada salah satu toko PT. XYZ di Jakarta menunjukkan bahwa adanya peningkatan penjualan dari tahun 2021-2023. Namun perbandingan antara persediaan dan penjualan menunjukkan bahwa total persediaan melebihi total penjualan sehingga adanya kelebihan persediaan. Berdasarkan keadaan saat ini, tidak ada ketentuan pemesanan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali dengan memperhatikan karakteristik barang, jumlah persediaan yang ada dan sedang dipesan, serta frekuensi pemesanannya. Jika total persediaan melebihi penjualan, ini menunjukkan adanya penumpukan persediaan yang tidak diinginkan. Berdasarkan studi kasus yang ada, pada riset ini dilakukan penentuan parameter persediaan untuk kondisi kelebihan persediaan yang terjadi untuk mengurangi total biaya persediaan di salah satu toko PT. XYZ. Hasil menunjukkan bahwa riset ini dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 76,8%. Selain terjadinya penurunan pada biaya persediaan, terjadi penurunan kuantitas dan frekuensi pemesanan barang yang diharapkan bisa meminimalisir penumpukkan persediaan.

One of the industries in the retail sector that is experiencing quite rapid growth is companies in the children's toys sector. PT. XYZ is one of the main players in the modern toy retail sector in Indonesia which provides a variety of educational toys for children. At one of the PT. XYZ’s store in Jakarta shows that there is an increase in sales from 2021-2023. However, the comparison between inventory and sales of goods in one of the PT. XYZ’s store shows that total inventory exceeds total sales so there is excess inventory. Based on the current situation, there are no ordering provisions and when is the right time to reorder by taking into account the characteristics of the goods, the amount of inventory that is and is being ordered, and the ordering frequency. If total inventory exceeds sales, this indicates overstocking or overall unwanted inventory. Based on existing case studies, in this research, inventory parameters were determined for excess inventory conditions that occurred to reduce the total inventory costs in one of PT. XYZ’s store. The results show that this research can reduce total inventory costs by 76.8%. Apart from a decrease in inventory costs, there has been a decrease in the quantity and frequency of ordering goods which is expected to minimize inventory buildup."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Insan Firdaus
"This internship report aims to analyze the process of calculating the Cost of Goods
Manufactured especially on feed cost in PT. ARC. Cost of Goods Manufactured
calculation process in PT. ARC is done either manually (with the help of Ms.excel)
as well as ERP systems (MySAP) using sub-modules Actual Costing. However, the
calculation of feed cost by both methods turned out to show a different result. In
these conditions, management has a tendency to use the results of the feed cost
calculations manually than MySAP. This happens because the management does not
have a high confidence in the fairness of the results of MySAP calculations. These
conditions lead to inefficiencies in the provision of time feed costs data because the
calculation always done double. Therefore, in this internship report explored what
are the causes of differences in the calculation of both methods and which one is
more accurate calculation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>