Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160354 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Marwah Nur Fadillah
"ABSTRAK
Penelitian pemanfaatan tepung bintang laut mahkota berduri Acanthaster planci sebagai pakan buatan untuk penambah berat dan pewarnaan ikan mas koki Carassius auratus bertujuan untuk menghasilkan pakan ikan yang berstandar SNI dan mengetahui perubahan warna serta penambahan berat dan kesintasan ikan mas koki. Penelitian dimulai dengan merubah sampel A. planci menjadi tepung kemudian diformulasikan, dilakukan pembuatan pakan buatan dan dianalisis proksimat. Terdapat 3 perlakuan yaitu pakan buatan yang mengandung tepung A. planci, kontrol positif yang menggunakan pelet komersial dan kontrol negatif yang menggunakan ampas tahu. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan menunjukkan protein, kadar air dan lemak telah sesuai SNI. Berdasarkan hasil skoring warna pada minggu ke-4 pakan perlakuan mencapai skor tertinggi 6 sebanyak 19 , pakan kontrol positif mencapai skor 7 sebanyak 7,94 dan pakan kontrol negatif mencapai skor 6 sebanyak 14 . Berdasarkan perhitungan uji statistik chi-square menunjukkan adanya pengaruh pemberian pakan buatan terhadap perubahan warna Carassius auratus. Hal tersebut karena adanya kandungan astasantin pada pakan buatan. Hasil laju sintasan tertinggi yaitu pakan perlakuan 88,75 kemudian pakan kontrol positif dan kontrol negatif sebesar 78,5 . Hasil penambahan berat yang didapat yaitu pakan perlakuan 2,27 g, pakan kontrol positif 9,25 g dan pakan kontrol negatif 2,25 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan buatan A. planci dapat digunakan sebagai pakan yang berpengaruh terhadap perubahan warna, berat dan sintasan ikan mas koki.

ABSTRACT
The purpose of the research about the utilization of the flour from Crown Thorns Starfish Acanthaster planci as an artificial feed for weight and pigmentation of goldfish Carassius auratus is to produce fish feed that can full fill Indonesian National Standard SNI , know the change of pigmentation, adder weight, and the survival rate of goldfish. This research is started by transforming A. planci sample to flour then it will be formulated, made artificial feed, and analyze the proximate. There are three treatments. They are artificial feed that contains A planci flour, positive control that using commercial pellets, and negative control using tofu residue.The result of proximate analysis on artificial feed treatment shows that protein, water, and fat comply with SNI. Based on the result of pigmentation scoring in the 4th week, treatment pellets reached score 6 as many as 19, , contol positive pellet reached score 6 as many as 14 and contol positive pellet reached score 7 as many as 7,94 . The calculation of chi square statistic test shows the effect of giving artificial feed to the pigmentation changing on Carassius auratus. That is caused by the astasantin containing in the artificial feed. The highest result of survival rate is 88, 75 on feed treatment, and 77,5 on control positive and 78,5 on negative controlling feed treatment. The result of weight on feed treatment gets 9,25 gram. Based on the result of this research it can be concluded that artificial feed A planci can be used as a feed that affects the pigmentation, weight, and survival of goldfish."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widiyanti Rahayu Hilia
"ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan untuk menganalisis kromosom ikan koi Kohaku (Cyprinus carpio L.) dengan teknik kultur sel darah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah dan karakter morfologi kromosom ikan koi Kohaku (Cyprinus carpio L.). Preparat kromosom diperoleh dari sel darah ikan koi Kohaku yang dikultur dengan menggunakan medium RPMI 1640, mitogen PHA-M, faktor tumbuh FBS, dan antibiotic antimycotic pada suhu 37°C selama 72 jam dalam inkubator dengan 5% CO2. Perlakuan penghambatan pembentukkan spindel untuk mendapatkan sebaran kromosom metafase dilakukan dengan pemberian 10µg/mL kolsemid kemudian di inkubasi selama dua jam. Sampel kemudian diberi perlakuan hipotonis dengan larutan KCl 0,075 M di inkubasi selama 8 menit, dan perlakuan fiksatif dengan larutan metanol dan asam asetat glasial dalam perbandingan 3: 1 selama 10 menit. Sampel diwarnai dengan Giemsa 5%, dan diamati di bawah mikroskop Leica dengan perbesaran 10x100. Jumlah kromosom dihitung dengan bantuan software ImageJ. Pengamatan sebaran kromosom metafase yang didapatkan menunjukkan ikan koi Kohaku memiliki kromosom yang berjumlah berkisar 2n= ca. 100--102. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi informasi dasar kromosom spesies, melihat kekerabatan spesies, dan pengembangan sitogenetik di Indonesia.

ABSTRACT
Research to analyze chromosomes Kohaku koi (Cyprinus carpio L.) using blood cell culture techniques has been conducted. The aim of the research was to obtain information about the number and size of chromosome of the Kohaku koi (Cyprinus carpio L.) chromosome. Chromosomes were obtained from Kohaku koi fish blood cell culture. The cells were cultured using RPMI 1640 medium, mitogen from PHA-M, FBS growing factor, and antibiotic antimycotic at a temperature of 37°C for 72 hours in a 5% CO2 incubator. The inhibition of spindle formation to obtain chromosomal metaphase distribution was carried out by two-hours colcemid treatment at a dosage of 10 µg/mL. The samples were subjected to 0.075 M KCl hypotonic solution for 8 minutes, and fixed with a solution of methanol and glacial acetic acid in a 3: 1 ratio for 10 minutes. Samples were tinged with 5% Giemsa and observed under a Leica microscope software with 10 x 100 magnification. The number of chromosomes has been calculated by using ImageJ software. According to the data obtained, Kohaku koi fish chromosome numbers ranged from 2n=ca. 100 to 2n=ca.102. The results were expected to be the basic of chromosome information that would be beneficial for predicting the kinship of species as well as the development of cytogenetics in Indonesia."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meilisha Putri Pertiwi
"Penelitian mengenai pengaruh pemberian pakan buatan yang mengandung tepung maggot terhadap pertumbuhan ikan balashark (Balantiocheilos melanopterus) telah dilakukan. Ikan balashark berbobot ± 1,1 g, berukuran 3--5 cm ditebar dalam bak bervolume 120 L dan kepadatan 100 ekor. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan berupa sumber protein pakan yaitu 100% tepung ikan (pakan A), 90% tepung ikan + 10% tepung maggot (pakan B), 80% tepung ikan + 20% tepung maggot (pakan C), 70% tepung ikan + 30% tepung maggot (pakan D).
Perlakuan dilakukan selama 3 bulan dengan tingkat pemberian pakan harian sebesar 8% dari biomassa/hari dan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. Faktor lingkungan yang diamati adalah T, DO, pH, dan NH3. Parameter perhitungan yang digunakan adalah laju pertumbuhan (SGR), konversi pakan (FCR), retensi protein (PR), retensi lemak (LR), dan sintasan (SR).
Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat pengaruh antarperlakuan pakan terhadap semua parameter yang diukur dan uji Student Newman-Keuls menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap FCR dan SR. Berdasarkan parameter SGR, PR, dan LR, pakan C memberikan pertumbuhan terbaik di antara semua perlakuan pakan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Akbar
"Pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas fisik, biologis, dan (geo)kimiawi menjadi kekhawatiran utama karena memiliki konsekuensi yang merugikan terhadap ekosistem. Pada penelitian ini, serangkaian tahapan digesti, ekstraksi dengan berbagai variasi pH, dan simulasi dilakukan terhadap sedimen dan air di sungai Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia untuk menentukan kadar logam kromium dan timbal secara keseluruhan, kemudahan logam terlepas dari sedimen, dan potensi bioavailabilitasnya pada biota uji menggunakan bioindikator ikan mas (Cyprinus carpio L). Hasil uji menunjukkan bahwa kadar timbal dalam sedimen dapat mencapai 9,435–11,245 μg/g pada fraksi pH 3, 8,560–9,695 μg/g pada fraksi pH 5, dan 6,220–7,605 μg/g pada fraksi pH 7 dan kadar kromium dalam sedimen dapat mencapai 12,505–13,522 μg/g pada fraksi pH 3, 10,545–11,945 μg/g pada fraksi pH 5, dan 8,655–9,691 μg/g pada fraksi pH 7. Hasil uji bioakumulasi logam kromium dan timbal selama 28 hari menunjukkan bahwa kadar timbal dan kromium tertinggi pada daging ikan sebesar 0,220 dan 0,851 μg/g dan kadar timbal dan kromium tertinggi pada insang ikan sebesar 0,278 dan 0,965 μg/g. Hasil studi menunjukkan bahwa logam timbal dan kromium dapat terakumulasi pada biota ikan.

Environmental pollution induced by physical, biological, and (geo)chemical activities have become a major concern because of their adverse consequences to aquatic ecosystem. In this study, digestions, extractions at various pH, and bioaccumulation tests were carried out on the sediment and water from the Pesanggrahan river, South Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia to determine the overall metal content of chromium and lead, feasibility of metal leaching from sediment, and its bioavailability potential by using freshwater fish (Cyprinus carpio L.) as a bioindicator. Extraction of sediment at various pH showed that the range of lead content was 9.435–11.245 μg/g at pH 3, 8.560–9.695 μg/g at pH 5, and 6.220–7.605 at pH 7 and the range of chromium was 12.505–13.522 μg/g at pH 3, 10.545–11.945 μg/g at pH 5, and 8.655–9.691 μg/g at pH 7. A 28-days bioaccumulation test showed that the highest levels of lead and chromium in the fleshes were 0.462 and 0.983 μg/g and 0.475 and 0.978 μg/g in the gills, respectively. This study indicated that lead and chromium metals has a potential to accumulate in fish."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yestha Jwalita
"Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian pakan buatan yang mengandung tepung pupa lalat Calliphoridae terhadap performan ikan patin bangkok di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan berupa pemberian pakan A, B, dan C pada ikan patin bangkok berbobot 2,5 g. Pakan A adalah pakan yang mengandung 100% protein tepung ikan, pakan B adalah pakan yang kandungan 50% protein tepung ikan dari bahan pakan A diganti dengan protein tepung pupa lalat Calliphoridae (50% protein tepung pupa), pakan C adalah pakan yang mengandung 100% protein tepung pupa lalat Calliphoridae.
Pemberian pakan harian sebanyak 5% dari biomassa ikan per akuarium. Frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari selama 28 hari. Faktor lingkungan yang diamati adalah suhu, pH, DO, dan ammonia. Performan yang diukur adalah sintasan, laju pertumbuhan, konversi pakan, dan retensi protein. Hasil uji ANOVA menunjukkan pakan yang mengandung 50% dan 100% protein tepung pupa lalat Calliphoridae berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, konversi pakan, dan retensi protein. Hasil uji Duncan menunjukkan pengaruh kedua pakan tersebut signifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Turnip, Idawaty Elisabet
"Timbal, mangan, fenol, merupakan zat-zat kimia yang banyak terdapat
diperairan karena berasal dari limbah buangan industri, maupun sisa-sisa
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya diperairan, terutama
timbal dan mangan juga terdapat di linkungan udara.Kandungan yang berlebihan
akan zat-zat tersebut diperairan dapat menimbulkan kemsakan dalam sistem biota
akuatik, terutama pada ikan, yang akhirnya dapat merugikan manusia pula, karena
hidup manusia tidak bisa lepas dari air dan lingkungan sekitar.Dalam penelitian ini
dilakukan uji toksisitas akut zat-zat tersebut terhadap ikan mas yang berusia
sekitar 1 bulan dengan berat antara 1 - 2 gr.Timbal dan mangan yang
dipergunakan dalam bentuk senyawaan dengan nitrat, dan fenol dalam bentuk fenol mumi. Parameter dalam uji toksisitas akut ini adalah LCso. yaitu konsentrasi
toksikan dimana diperoleh 50% hewan uji mati. Pengujian dllakukan selama 96
jam atau 4 hari. Penelitlan ini juga mengamati apakah ada bioakumulasi zat-zat
tersebut dalam tubuh ikan. Hasii yang diperoleh dari penelitlan ini adalah harga
LCso - 96 jam bagi fenol adalah sebesar 40 ppm, timbal nitrat sebesar 50 ppm,
dan 100 ppm bagi mangan nitrat. Tidak terlihat adanya akumulasi pada ikan mas
untuk semua senyawa tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>