Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Anindya Jati Andri
"Penelitian ini memuat situasi yang melatarbelakangi ketergantungan seseorang terhadap penggunaan narkoba, sikap
yang ditampilkan setelah terinfeksi HIV/AIDS serta cara partisipan memaknai kondisi diri dan lingkungan/keluarga
terdekatnya serta tindakan-tindakan yang dilakukan ketika menyelesaikan masalah. Teori explanatory style dari
Peterson & Seligman (1987) digunakan berdasarkan dimensi internal-external, stability-unstability/transient dan
global-specific melalui penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Bertujuan untuk melihat pemahaman mereka
terhadap kondisi yang ada hingga cara-cara yang dilakukan untuk memaknai masalah tersebut. Hasil penelitian
didapatkan bahwa sebagian besar dari mereka menggunakan pola eksternal, stability dan global dalam memahami
ketergantungannya pada narkoba, mereka masih mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari ketergantungannya
terhadap narkoba walaupun sadar akan dampak yang ditimbulkan. Kesulitan untuk memahami keadaan diri terinfeksi
HIV/AIDS disebabkan oleh banyak faktor. Seperti dukungan sosial, keadaan partisipan saat ini, adanya stigma di
masyarakat yang membatasi gerak hidup mereka. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan partisipan yang
hanya diambil pada satu buah panti rehabilitasi narkoba. Padahal pemahaman yang muncul dapat berbeda bila diteliti
pada panti rehabilitasi lain, partisipan perempuan ataupun individu yang tidak mengikuti program rehabilitasi.
Selanjutnya ditemukan pula bahwa rasa tanggung jawab pada diri sendiri dapat menjadi kekuatan tersendiri bagi
pengguna narkoba yang terinfeksi HIV/AIDS untuk memahami kebutuhan dirinya sendiri.
This study analyzise the background of people’s situation on drugs dependency, their attitudes emerge after infected by
HIV/AIDS, and ways to give self-meaning to themselves and their surroundings including actions to deal with their life
problems. Style explanatory theory from Peterson & Seligman (1987) which is based on internal-external dimension,
stability-unstability/transient dan global-specific dimentions was used. This study was a in qualitative research with
case study method. The objective is to explore the understanding of drug users with HIV/AIDS. The outcome from this
research shows that most of the subjects were using external, stabilized and global patterns from explanatory theory in
order to understand their dependecies on drugs and how hard for them to release from it eventhough they knew that is
harmful. The drug users who were infected by HIV/AIDS were hard, to understand their situations. This was caused by
many factors such as social support, their physical and psychological conditions, public stigma that limit ways to facing
their life. The constraints in this research were that all subjects were from one rehabilitation centre. Whereas, other
understanding can be different in other rehabilitation centres which is women participant, or people who were not under
any rehabilitation program. Furthermore, the researcher found that a sense of responsibility to oneself can be a moral
support for any subject to understand his/her needs and conditions."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The biggest humanity tragedy in 21 st century has been occurred on sunday,december 26th 2006,that is earthquake and Tsunami disaster
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Irma Desiyana
"Bencana mengakibatkan masyarakat kehilangan tempat berlindung, nyawa dan mata pencahariannya. Dome yang hadir sebagai konsep rumah diterapkan bagi korban gempa di Ngelepen, Yogyakarta. Namun masih banyak keluarga yang tidak menghuni domenya dan kembali ke rumah lamanya. Mereka tidak merasa memiliki domenya karena status kepemilikan yang belum jelas dan ruang gerak mereka yang dibatasi. Dome tidak mewadahi semua ritual yang dilakukan bersama keluarga dan masyarakat sekitarnya. Beranjak dari fakta tersebut, saya menjadi tertarik untuk mengetahui rumah bantuan seperti apa yang cocok untuk korban bencana. Untuk itu, saya mengkaji secara langsung dengan hidup bersama masyarakat Ngelepen di dome mereka selama 2 minggu sambil mengamati kehidupan mereka sehari-hari, melakukan serangkaian wawancara, dan meminta mereka untuk menggambar rumah lamanya. Sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah berladang, bertani, dan berternak sehingga masyarakat cenderung tinggal di rumah yang mendekati sumber mata pencaharian akibat kondisi ekonomi yang lemah. Dome juga memaksa mereka untuk mengubah cara memasak dari kayu bakar menjadi kompor minyak atau gas sehingga banyak keluarga yang menghuni dome membangun bangunan tambahan yang digunakan untuk memasak dengan kayu dan menyimpan hasil ladang dan sawah. Oleh karena itu, tidak hanya rumah yang kokoh dan indah yang dibutuhkan korban bencana namun rumah dapat mewadahi segala ritual, sesuai dengan kondisi ekonominya, dan mendukung mata pencaharian mereka.

Disaster caused many people lost their homes and livelihoods. Dome is a house concept that applied for earthquake victims at Ngelepen, Yogyakarta. Yet many families not occupying their dome and return to their old house. They do not own feeling of dome because their dome status is still not clear and their movement space are limited. Dome haven?t provided place for their ritual with family and another society. These facts attract me to know what kind of house which is compatible with disaster victims. So, I investigated directly with living together at their dome during 2 weeks and watched closely their daily life, did some interviews, and proposed them to sketch their old houses. Most of society livelihoods are cultivating, farming, and breeding, so they live in house which closed to their livelihoods because their economic conditions are still pour. Dome forced them to change the way of cook from wood to kerosene store, so many families built other buildings beside dome for cooking with wood and keeping their agriculture yield. On the other hand, victims of disaster not just needed strong and beautiful house, but house that provide place for their ritual, appropriate with their economic condition, and support their livelihood. "
2008
S48421
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Mareta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan adalah untuk menggali pengalaman orang tua dalam
mengasuh anak balita di tempat hunian sementara pasca korban bencana lahar
dingin di Jawa Tengah. Subyek dari penelitian ini adalah 6 orang partisipan yang
yang mempunyai anak balita dan tinggal di huntara. Pemilihan partisipan dengan
menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisa menunjukan bagaimana
orang tua mengasuh anak balitanya di huntara. Menurut orang tua mengasuh anak
di huntara tidak berbeda dengan mengasuh anak di rumah sendiri. Ditemukan ada
lima tema dalam penelitian ini yaitu: respon orang tua saat di huntara, respon anak
saat di huntara, perilaku mengasuh anak balita di huntara, perkembangan anak di
huntara dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan di huntara.

ABSTRACT
The study aims were to explore the experience of parents in caring for children
under five years old in a temporary shelter area after a cold flood disaster victim
in central of java. The subjects of this study in six participants who have children
under five year old and living in shelter. Participants are selected using purposive
sampling method. The result of analysisi shows how parents caring for toddler at
the shelter. According to parents caring for children in shelter are not different
from the care of children at home. There are five themes found in this study:
parental response in shelter, response of children at shelter, parenting behavior of
toddler in shelter, child development, the utilization of health care facilitaties in
the shelters."
2012
T31143
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Warto, compiler
Jakarta: Depkes RI,
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>