Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sumiyanto
"Analisis dan perancangan fondasi tiang biasanya dikembangkan menggunakan data parameter kuat geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut gesek internal (
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan grafik estimasi parameter kuat geser tanah berdasarkan data sondir. Grafik estimasi dikembangkan dengan menganggap sondir sebagai fondasi tiang dengan ukuran kecil. Validasi grafik estimasi tersebut dilakukan menggunakan data uji sondir dan data uji geser langsung. Nilai kohesi hasil pembacaan grafik perlu dikoreksi berdasarkan nilai qc sedangkan nilai sudut gesek internal tidak perlu dikoreksi. Hasil validasi menunjukkan bahwa kesalahan maksimum nilai kohesi (terkoreksi) adalah 26%, sedangkan sudut gesek internal sebesar 27%.

Pile foundation analysis and design usually use soil strength parameters. These parameters are cohesion (c) and internal friction angle (
This research is to develop an estimation chart of soil strength parameters by sondir data. The chart was developed by assumption that the sondir is as a small size of pile foundation. This chart was validated by sondir data and direct shear test data. Cohesion from chart needs correction that depend qc value, but internal friction angle doesn 't need correction. From validation result, the maximum estimation error of cohesion (after correction) is 26% and internal friction angle is 27%."
2004
JUTE-XVIII-2-Juni2004-72
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Eka Pratama
"Semakin berkembangnya zaman, membuat pembangunan infrastruktur harus dapat dilakukan di berbagai tempat, begitu pun pada tanah gambut. Akan tetapi, tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki kekuatan yang buruk dan kurang baik sebagai dasar konstruksi sipil. Oleh karena itu, diperlukan sebuah usaha untuk stabilisasi atau meningkatkan daya dukung tanah gambut, yaitu pada penelitian ini akan dilakukan penambahan mikroorganisme selulolitik pada tanah gambut yang bertujuan untuk menguraikan atau mendekomposisi senyawa organik berupa serat dan selulosa menjadi senyawa anorganik yang lebih sederhana dan padat. Volume mikroorganisme yang ditambahkan adalah sebesar 10% dari volume tanah dalam wadah per tahap dari total 2 tahap injeksi dan masa fermentasi selama 65 hari. Pengujian kekuatan tanah yang dilakukan adalah uji triaksial Consolidated Undrained (CU) dan Unconsolidated Undrained (UU). Setelah dilakukan injeksi mikroorganisme dan fermentasi, didapatkan hasil peningkatan parameter kuat geser tanah gambut yaitu, nilai kohesi dan sudut geser.

As the time goes by, constructing infrastructure must be able to do in various places, even on the peat soil area. However, peat soil is a type of soil which have a low strength and not good enough as a base of civil construction. According to that condition, it takes an effort to stabilize or increase the bearing capacity of peat soil, this study will be use the addition of cellulolytic microorganisms in peat soil that aims to decompose the fiber and cellulose into solid and simpler organic compounds. Volume of microorganisms that are added is equal to 10% of the total volume of soil in the container per stage of total 2 stages and with fermentation period for 65 days. The soil strength test which was conducted in this experiment is Consolidated Undrained (CU) and Unconsolidated Undrained (UU) triaxial tests. After the injection of microorganisms and 65 days fermentation, the result showed an increasing in shear strength of peat soil parameters, the value of cohesion and friction angle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viraldy Maulana Yoese
"Pencampuran enzim urease dan larutan penjenuh berupa urea dan kalsium klorida pada tanah pasir merupakan salah satu proses biogrouting yang merubah bentuk butiran pasir menjadi batuan pasir. Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh perubahan bentuk pasir terhadap parameter kuat geser pasir tersebut. Parameter kuat geser pasir berupa kohesi dan sudut geser. Uji direct shear dilakukan sesuai standar ASTM D 3080-03 untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dari tanah pasir. Setelah transformasi butiran pasir menjadi batuan pasir terjadi, didapatkan hasil berupa kenaikan nilai kohesi yang menunjukkan ikatan partikel pasir yang semakin kuat. Pasir kontrol tanpa perlakuan pada penelitian ini memiliki kohesi sebesar 0 kPa dengan sudut geser 32,72 °, pasir yang telah tersementasi dan didiamkan selama 7 hari memiliki kohesi sebesar 317,01 kPa dengan sudut geser 33,27 ° , sedangkan pasir yang tersementasi dan didiamkan selama 14 hari memiliki kohesi sebesar 788,78 kPa dengan sudut geser 36,11 °.

Adding enzym urease and cementation solution which consists of urea and calcium chloride is one of biogrouting process which transform particle of sand to become sandstone. Main topic on this paper is how big the effect of these transformation of sandstone in aspect to shear strength parameter on sand soil. Shear strength parameter consists of cohesion and friction angle of sand soil. Direct shear test is performed to follow ASTM D 3080-03. After the transformation done and formed the sandstone, increase in shear strength parameters are achieved. Control sands on this paper have 0 kPa cohesion value and friction angle of 32,72°. Sandstones with 7 days fermentation have cohesion value of 317,01 kPa with friction angle of 33,27°. Sandstones with 14 days fermentation have cohesion value of 788,78 kPa with friction angle of 36,11°"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Airlangga Ahmadi
"Daya dukung tanah merupakan salah satu parameter pada bidang rekayasa geoteknik. Penambahan bahan kimia adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian kaolin sebagai material untuk meningkatkan daya dukung tanah masih minim, sehingga pada skripsi ini akan menyajikan pengujian kaolin yang menjadi bahan campuran pada tanah merah, sehingga dapat diketahui apakah kaolin yang dicampurkan hanya sebagai pengisi (filler) atau memiliki pengaruh terhadap daya dukung tanah merah tersebut dengan uji triaksial tak terkonsolidasi tak terdrainasi.

Bearing capacity of soil is one important parameter in geotechnical engineering. The addition of chemicals is one way to increase the bearing capacity of the soil. Research kaolin as material to increase the bearing capacity of the soil is still minimal, so that in this undergraduate thesis will present the test to be a mixture of kaolin on red soil, so it can be known whether the kaolin is mixed just as a filler or have an influence on the bearing capacity of the red soil under unconsolidated undrained triaxial test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjatur Arianto
"Skripsi ini membahas tentang studi kuat geser tanah lunak dengan menggunakan alat geser sudu lapangan dan alat geser sudu laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui cara penggunaan alat dan mengetahui perbandingan alat yang digunakan. Dalam penggunaannya alat uji geser sudu di lapangan hanya mempunyai satu buah pegas yang terdapat didalam alat dan mempunyai tiga jenis baling-baling (vane) dengan tiap baling mewakili konsistensi dari tanah lunak yang akan di uji. Sedangkan alat uji geser sudu di laboratorium memiliki empat buah pegas, dimana tiap pegas mewakili konsistensi dari tanah lunak yang akan di uji dan hanya memiliki satu buah baling-baling saja. Pada skripsi ini juga diberikan korelasi hasil kuat geser dari uji geser sudu lapangan dan laboratorium, termasuk juga korelasi antara hasil uji sondir dan uji kuat geser.

This final report explaining about shear strength study for clay with field vane shear test and laboratory vane shear test to know how to manage the equipment and to compare between the tools. In using the vane shear tools in field testing is only have one spring and three kind of vane, where the vane is suitable for each consistency of clay. Therefore the laboratory vane shear is only have one vane with four different springs, where the springs are suitable for each consistency of test clay. This final report also provide correlation of shear strength between field vane shear and laboratory vane shear, than also provide the correlation between conus pressure test with vane shear test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50610
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulina Reza Putri
"Pemanfaatan bahan ramah lingkungan dalam stabilisasi tanah telah berkembang dalam satu dekade terakhir. Studi terbaru menunjukkan bahwa menambahkan enzim urease dalam larutan kalsium klorida dan urea mampu meningkatkan parameter kuat geser pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkenalkan pemanfaatan tanah lempung untuk meringankan kinerja kalsit yang dihasilkan dalam campuran enzim urease dan larutan kalsium klorida-urea. Campuran ini kemudian dicampur secara manual pada campuran pasir-lempung dan diperam selama 4 minggu, dan selanjutnya diuji dengan uji direct shear dan permeabilitas setiap dua minggu pemeraman untuk menentukan perubahan nilai permeabilitas dan parameter kuat geser dari pasir yang telah distabilisasi. Selain itu, juga dilakukan pengujian durabilitas untuk melihat ketahanan lekatan antar butiran hasil biosementasi. Hasil dari pengujian menunjukkan adanya kenaikan nilai kohesi dari 0 kPa menjadi 73 kPa dan penurunan nilai permeabilitas pasir dari 2,4 x 10-4 menjadi 1,62 x 10-6 m/s, yang disebabkan oleh bioclogging dan penambahan tanah lempung.

Utilization of environmentally friendly materials in soil stabilization has grown in the last decade. Recent studies have shown that adding urease enzyme in calcium chloride and urea solution would lower the permeability and improve the shear strength properties of sand. The purpose of this research is to introduce the usage of clay to lighten the performance of calcite produced in the mixture of urease enzyme and calcium chloride urea solution. This mixture is then mixed manually with the sand clay mixture, cured for 4 weeks, and further tested its effect with permeability test and direct shear test conducted every two weeks of curing. The test is done in order to determine the change in permeability and development of the shear strength properties of the stabilized sand. Moreover, a durability test was also conducted to test bond strength between soil particles. The results of the tests showed an increase in cohesion from 0 kPa to 73 kPa and a decrease in sand permeability from 2,4 x 10 4 to 1.62 x 10 6 m s due to bioclogging and the addition of the clay mixture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Rio Endrayana
"Indonesia sebagai negara yang berkembang terus melakukan pembangunan fisik terutama di bidang infrastruktur. Namun Indonesia memiliki berbagai macam jenis tanah yang tidak selamanya dapat digunakan untuk bangunan konstruksi diantaranya adalah tanah lempung lunak yang memiliki nilai kuat geser tanah sangat rendah. Untuk itu perlu suatu perbaikan tanah salah satunya dengan perkuatan geotekstil-woven. Dalam perkembangannya pemberian lapisan geotekstil ini telah terbukti keberhasilannya di lapangan. Namun secara laboratorium sedikit sekali penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan uji triaksial CU.
Penelitian yang dilakukan adalah mempelajari perilaku kuat geser contoh uji terhadap penambahan geotekstil-woven baik satu lapis maupun dua lapis pada rentang kadar air optimum. Contoh uji menggunakan tanah lempung lunak yang berasal dari daerah Ujung Harapan, Jakarta Utara. Teknik pemberian lapisan geotekstil pada contoh uji juga menjadi perhatian khusus pada penelitian ini dimana proses pencetakannya tidak melalui proses pemadatan melainkan proses penekanan langsung pada cetakan contoh uji dengan menjaga γdry yang sama antar contoh uji. Sebagai pembanding terhadap hasil dari triaksial CU dibuat juga pengujian unconfined.
Dari hasil penelitian diketahui terjadi peningkatan nilai kohesi dan sudut geser yang mengakibatkan peningkatan nilai kuat geser pada contoh uji akibat pemberian satu lapis geotekstil. Sedangkan dengan dua lapis geotekstil tidak berhasil memberikan kontribusi terhadap nilai kuat geser. Peningkatan nilai kuat geser yang dilakukan di laboratorium diharapkan dapat mendukung keberhasilan penggunaan geotekstil di lapangan.

Indonesia as a developing country continuously performs physical development particularly in the infrastructure sector. Nevertheless, Indonesia has various kind of soil that not always good for foundation of construction such as soft clay soil which has very low soil shear strength value. Consequently, soil reinforcement is needed; one of the methods is by using geotextile-woven strengthening. During its development, the application of this geotextile layer was successfully proven. However, still few researches done by using triaxial CU testing.
The research was performed by studying shear strength behavior of the sample to the addition of geotextile-woven either one layer or two at optimum water content range. The sample was soft clay soil, taken from Ujung Harapan region, North Jakarta. The technique of adding geotextile layer towards the sample was also emphasized in this research, in which the forming was not through compaction process but direct pressing process to the sample by keeping equal &gmma;dry among the samples. As a comparison to the CU triaxial result, unconfined testing was performed as well.
From the result of this research can be identified that there is an increase of cohesion value and shear angle, resulting on higher shear strength value of the sample, as a consequence of addition of one layer geotextile. Meanwhile, addition of two layers geotextile gives no contribution towards shear strength value. The increase of shear strength value as a result from this experimental works will support the implementation of using geotextile in the field.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Allih Hayyan
"Pembanguna Infrastruktur sangan gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini diseluruh Indonesia, sehingga proyek infrastruktur tersebut harus dilakukan diberbagai jenis tanah dasar, termasuk tanah gambut. Akan tetapi tanah gambut yang memiliki daya dukung rendah untuk infrastruktur mengharuskan diadakannya upaya peningkatan kekuatan tanah gambut tersebut, yaitu salah satunya dengan mencampurkan campuran geopolimer kepada tanah gambut. Campuran geopolymer sudah banyak diterapkan pada penelitian terhadap beton sebagai pengganti semen karena sifatnya yang bisa mengikat. Persentase campuran geopolimer yang ditambahkan pada tanah gambut adalah 10 dari berat kering tanah gambut, dan dilakukan dengan variasi kadar air dan waktu peram yang berbeda. Pengujian sampel tanah gambut setelah dicampur dengan 10 geopolimer dilakukan dengan uji triaksial Consolidated Undrained CU . Setelah ditambahkan 10 geopolimer dan diperam beberapa waktu didapatkan peningkatan nilai parameter kuat geser pada tanah gambut yaitu nilai kohesi efektif.

Infrastructure Development has been intensively carried out by the current Indonesian government, so that infrastructure projects must be carried out in various types of soil, including on peat soil area. However, peat soils has low strength capacity for civil construction, so that it takes an effort to increase the bearing and shear strength capacity of peat soil, for example by mixing the geopolymer mixture with peat soil. The geopolymer has been widely applied to research on concrete as a substitute for cement because of its binding nature. The percentage of geopolymer mixture that added to peat soil is 10 of the dry weight of the peat soil, and is carried out with different water content and different timing of the plague. Testing of peat soil samples after mixing with 10 geopolymer was done by triaxial Consolidated Undrained CU test. After added 10 geopolymer in 10 days plague time, the result showed an increasing of some shear strength parameters of the sample."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Trisuya
"Kuat geser tanah gambut merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan pondasi atau subgrade pembangunan jalan khususnya di daerah yang banyak mengandung tanah gambut. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel tanah gambut Desa Tampan Riau yang dipadatkan dengan 3 (tiga) kondisi persiapan sampel yaitu kondisi undisturbed, pembasahan, dan pembasahan pengeringan sebelum pengujian triaksial consolidated undrained. Efek dari pemadatan, pembasahan, dan pengeringan diamati dari grafik hubungan tegangan deviator-tegangan efektif; perubahan tekanan air pori-regangan; dan tegangan deviator-regangan kemudian hasilnya dibandingkan pada tiap-tiap kondisi dan kadar air pemadatan.

The shear strength is one of factor that important to know in foundation engineering or road construction subgrade especially in organic soil area. This method of research used gambut soil from Tampan Village in Riau that compacted and there are 3 (three) conditions preparation of it, there are undisturbed sample, wetting process, and wetting drying process before triaxial consolidated undrained test. The effect of compaction, wetting, and drying will be shown in the graphics relation between deviatory stress-effective stress; pore water stress-strain; and deviatory stress-strain, finally the data results for each different conditions and water contents compaction will be compared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50537
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>