Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Murdifin Haming
Jakarta: Bumu Aksara, 2007
658.5 MUR m I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Basalamah, Salim
Yogyakarta Gadjah Mada University Press 1994,
332.6 Bas p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boangmanalu, Singkop Boas
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mario Prihandaru
"Dalam situasi persaingan yang demikian kuat seperti ini, perusahaan dituntut untuk menggunakan sistem manajemen yang baik dimana sistem manajemen ini dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu alat manajemen kualitas yang tepat digunakan perusahaan adalah Total Quality Management (TQM). Terdapat tujuh parameter yang menjadi faktor keberhasilan TQM. Ketujuh faktor tersebut ialah komitmen manajemen, kepuasan konsumen, perbaikan secara terus menerus, kerja sama tim, pelatihan dan pemberdayaan karyawan, umpan balik dan komunikasi yang efektif. Penelitian ini menghitung nilai kinerja dari setiap faktor keberhasilan TQM tersebut di bagian produksi dan bagian non produksi PT XXX yang merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Penelitian ini juga melihat apakah terdapat perbedaan kinerja setiap faktor antara bagian produksi dan bagian non produksi PT XXX. Hasilnya menunjukkan terdapat perbedaan persepsi antara dua bagian ini yaitu untuk faktor komitmen manajemen dan kerjasama tim. Secara umum PT XXX sudah baik dalam menerapkan sistem manajemen mutu di hampir seluruh aspek perusahaannya.

In such a situation of strong competition such as today, the company is required to use good management system in which the management system can be used as a tool to improve company performance. One of the proper quality management tools used by the company is Total Quality Management (TQM). There are seven parameters are classified as TQM success factors. The seven factors are management commitment, customer satisfaction, continuous improvement, teamwork, training and employee empowerment, feedback and effective communication. This study calculates the value of the performance of each of the success factors of TQM in production and non- production section of PT XXX which is a manufacturing company. This study also looked at whether there is a difference between the performance of each of the factors of production and non-production section of PT XXX. The results showed that there were differences in perception between these sucess factor of TQM in the two sections is management commitment and teamwork factor. In general, PT XXX is already well in implementing quality management systems in almost all aspects of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiur Nuruddin
Bandung: Citapustaka Media, 2007
297.122 AMI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Dian Mareta
"Beberapa tahun belakangan ini, kampanye dan promosi pemasaran dengan dimensi sosial semakin berkembang. Konsumen menjadi lebih peduli terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan perusahaan juga menyadari bahwa persepsi konsumen mengenai tanggung jawab sosial ini dapat berpengaruh pada keyakinan (belief) dan sikap (attitude) konsumen mengenai suatu produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan. Tanggung jawab sosial dapat diwujudkan dalam pembentukan, aliansi sosial. Saat ini, salah satu bentuk aliansi sosial yang paling popular adalah cause-related marketing.
Cause-related marketing (CRM) berdasarkan pada "pemberian dengan motivasi keuntungan". CRM ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus membantu causes yang berharga dengan cara mengaitkan pengumpulan dana untuk suatu cause pada membeli produk dan/atau jasa dan perusahaan. Cause adalah kegiatan sosial atau lembaga kemasyarakatan di mana perusahaan setuju untuk mendukung dan membantu pegumpulan dana.
PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah salah satu produsen barang-barang konsumen yang sudah lama berdiri dan beroperasi di Indonesia. Salah satu produk Unilever yang sukses adalah sabun Lifebuoy. Pada pertengahan tahun 2005, PT. Unilever Indonesia, Tbk mengadakan suatu program CRM yaitu Lifebuoy Berbagi Sehat dimana Lifebuoy menyisihkan Rp.10 dari setiap produk sabun Lifebuoy yang terjual untuk disumbangkan guna membantu masyarakat pedesaan agar dapat hidup lebih bersih dan sehat.
Penelitian ini berfokus pada analisis pengaruh cause-related marketing yaitu program Lifebuoy Berbagi Sehat, pada sikap terhadap program CRM yang diadakan dan that membeli produk sabun Lifebuoy dari konsumen. Ada empat faktor dari CRM yang diteliti pengaruhnya terhadap sikap terhadap program CRM dan that membeli, yaitu cause importance, cause congruency, persepsi motivasi perusahaan dan sikap merek.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis faktor untuk menguji validitasnya dan menggunakan Cronbach's Alpha untuk menguji reliabilitasnya. Selanjutnya dilakukan analisis regresi berganda, untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Kemudian dilakukan analisis compare means untuk melihat perbedaan persepsi dan respon konsumen terhadap CRM di antara segmen sosio demografi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap CRM hanya dipengaruhi oleh persepsi motivasi perusahaan. Sedangkan pengaruh cause importance, cause congruency, dan sikap merek tidak signifikan. Kemudian, niat membeli dipengaruhi oleh sikap merek, sikap terhadap CRM dan persepsi motivasi perusahaan. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa konsumen Indonesia merupakan jenis konsumen attribution-oriented di mana mereka cenderung untuk menilai CRM dari persepsi motivasi perusahaan.

In the last few years, marketing campaign and promotion with social dimensions are increasing. Consumers are becoming more aware of corporate social responsibility and companies also realize that consumer's perceptions of corporate social responsibility can influence their beliefs about and attitudes toward products manufactured by a company. Corporate social responsibility can be shown by social alliances. Recently, one of the most popular forms of social alliances is cause-related marketing.
Cause-related marketing (CRM) is based on "profit-motivated giving". CRM is intended to improve corporate performance and help worthy causes by linking fund raising for the benefit of a cause to the purchase of the firm's products and/or services. Cause is the social activity or non-profit organizations where firm agrees to help and support its funding. Firms join with a cause and donate some specific amount of money each time the firm's product/In-and is purchased by consumers.
PT. Unilever Indonesia, Tbk. is the leading manufacturer of consumer goods that has been operating for a long time in Indonesia. One of its successful products is Lifebuoy soap which is positioned as a healthy soap for the whole family. In the mid 2005, Unilever Indonesia Company launched a CRM program which is called Lifebuoy Berbagi Sehat. Through this program the company agrees to donate Rp. 10 for each Lifebuoy soap sold. This donation will be used to help the people in the village to live a cleaner and healthier life.
The purpose of this study is to analyze the effect of cause-related marketing program, which is Lifebuoy Berbagi Sehat, on attitude toward the CRM program and purchase intention of the Lifebuoy product. There are four elements of CRM which will be analyzed, which are cause importance, cause congruency, perceived firm motivation and brand attitude.
The data were factor analyzed to test the validity. Cronbach's Alpha was used in reliability test. Then multiple regression analysis was conducted to test the relationship between independent and dependent variable. Also, compare means analysis was performed to examine the difference between social demographic segments.
The result of the study shows that attitude toward CRM is affected only by perceived firm motivation. The effect of cause importance, cause congruency, and brand attitude on consumer's attitude toward the CRM program is not significant. Purchase intention is affected by brand attitude, attitude toward CRM and perceived firm motivation. The result also shows that Indonesian consumers are attribution-oriented type because they considered more about the motives behind the firm's involvement in CRM campaign.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi Yuniarti
"ABSTRAK
Penelitian pengaruh berbagai konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan vegetatif lidah buaya (Aloe vera L.) dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi kolkisin terbaik untuk pertumbuhan lidah buaya. Metode yang digunakan adalah perendaman akar sampai pangkal batang anakan lidah buaya dalam berbagai konsentrasi larutan kolkisin (0100, 200, 300 dan 400 ppm) selama 24 jam; penelitian dilakukan selama 12 minggu. Uji Analisis Varians pada taraf nyata cx = 0,05 menunjukkan bahwa semua perlakuan kolkisin tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering lidah buaya. Secara morfologi pertambahan jumlah daun, tinggi dan berat basah tertinggi diperoleh pada perlakuan kolkisin 200 ppm masing-masing yaitu 80,95%, 108,47% dan 86,41%; pertambahan berat kering tertinggi yaitu pada perlakuan kolkisin 300 ppm sebesar 6,47%. Perlakuan kolkisin 400 ppm memberikan hasil terendah terhadap pertambahan tinggi tanaman dan berat basah, serta penurunan berat kering, dengan nilai masing-masing yaitu 83,84%; 79,65%; 12,94%. Pertambahan jumlah daun terendah yaitu pada perlakuan kolkisin 100 ppm (62,5%). Pertambahan jumlah daun, tinggi tanaman dan berat basah kelompok kontrol masing-masing yaitu: 78,26%; 111,7%; 86,72%;"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yos Rifida
"Acacia man glum V/illd, merupakan tanaman penghijauan dan tanaman yang kayunya mempunyai nilai ekonomi tinggij yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas, perabot rumah tangga, kayu bakar dan arang= Dalam upaya untuk menin^atkan budidaya tanaman A. man glum serta menunjang keberhasilan dalam proses pembentukan bintil akar bagi penin^>?;atan pertumbuhan tanaman tersebutj maka telah dilakukan penelitian pengaruh inokulasi bakteri Rhizobium sp. dengan berbagai tingkatan variasi kepekatan optik atau "Optical Density" sebesar 0,10; 0,20 dan 0,30 pada kecambah A. mangium terhadap pertumbuhan dan jumlah bintil akar tanaman, Basil Uji Beda Nyata dari Tukey pada taraf nyata o< =- 0,01 menunjukkan bahv;a inokulasi bakteri Rhizobium sp, dengan berbagai tin^atan variasi kepekatan optik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Tinggi, berat basah dan berat kering) pada umur 2 dan 3 bulan dan terhadap pembentukan bintil akar pada umur 3 bulan, Inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10; 0,20. dan 0,30 tidak memberikan pengaruh nyata antara ketiga perlakuan tersebut, tetapi menunjukkan pengaruh nyata jika dibandingkan terhadap kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahv^a inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10 optimum untuk pertumbuhan tanaman 4* tnangium sampai dengan umur 3 bulan«"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
04 Win s-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>