Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
"The objective of this research was to know the difference between the penetration of glass ionomer cement (Chemflex, Dentsply) in dentin of primary teeth with and without conditioner (10% polyacrylate acid). The primary molar tooth which were observed by Scanning Electron Microscopy (SEM). 1000X magnitude was measured for the length of glass ionomer cement penetration in dentin of primary tooth with and without conditioner. The t test showed that there was no significant difference between the length of glass ionomer cement penetration in dentin of primary teeth with and without conditioner (t=1,78; p>0,05)."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
"Dalam residensi tentang investasi alat canggih Cor. Angiography dan C.T. Scanning ditemukan berbagai masalah, dan yang panting adalah masalah pemanfaatan yang rendah. Hal ini tergambar dari analisa prestasi tahun 1989, Cor. Angiography hanya dimanfaatkan 5,9 % dari kapasitas maksimum alat. Kemudian C.T. Scanning dimanfaatkan 39,1 dari kapasitas maksimum alat.
Dengan teori investasi alat canggih, ditemukanlah berbagai masalah dan yang penting adalah pemanfaatan yang rendah. Dengan menggunakan teori forecasting dapatlah ditentukan TITIK PEMANFAATAN OPTIMAL yang merupakan patokan penilaian prestasi. Dengan teori pemasaran rumah sakit dilakukan berbagai usaha yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan.
Dapat diperhitungkan 7 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan, ketujuh faktor itu adalah berikut ini: Kapasitas maksimum alat, BEP, Prestasi tahun 1989. Kemampuan/kenyamanan petugas, trend pemeriksaan tahun 1991, kasus teoritis dan distribusi kasus teoritis. Dengan demikian untuk Cor. Angiography Titik Pemanfaatan Optimal sebesar 1195 ( 49,6 %dari kapasitas maksimum alat ) dan C.T. Scanning 3780 ( 63,0 % dari kapasitas maksimum alat ), untuk tahun 1991. Walaupun disadari belum semua faktor bisa diperhitungkan, karena belum dikuantifikasi.
Dengan titik pemanfaatan optimal akan diperoleh keuntungan, antara lain sekaligus harus menghitung BEP lebih dulu dan lebih realistik karena mempertimbangkan banyak faktor. Juga dengan rumus ini akan dapat dilakukan stimulasi bagi angka-angk anya dan bisa juga untuk dipergunakan bagi alat canggih yang lain, kekurangan ditemui berupa perlunya banyak data dan nilainya hanya berlaku untuk RS tertentu saja.
Pemasaran rumah sakit diambil sebagai upaya dalam rangka meningkatkan pemanfaatan, karena terkait langsung dengan jumlah pemeriksaan. Pemasaran rumah sakit akan berusaha untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan, berupa penerapan dari bauran pemasaran yang khusus untuk Cor. Angiography dan C.T. Scanning.
Pemasaran rumah sakit di RS Husada mempunyai kekuatan antara lain karena RS Husada merupakan RS yang sudah lama berdiri dan sudah terkenal. Kemudian mempunyai kelemahan berupa rnenajemen dan data pemasaran yang belum lengkap. Peluang dari segi bauran pemasaran, sasaran pemasaran dan saluran pemasaran dalarn kondisi yang baik. Tetapi ditemui adanya hambatan berupa belum bisa melakukan pemasaran yang aktif dan belum punya pengalaman yang memadai untuk menjadi acuan, yang ini perlu ditanggulangi.
Disarankan untuk secara berkelanjutan menggunakan Titik Pemanfaatan Optimal sebagai patokan dalam menilai pemanfaatan yang optimal, dan segera melakukan pemasaran rumah sakit yang aktif. Kemudian disarankan pula melaksanakan upaya adaptasi bagi penerapan titik pemanfaatan optimal pada alat canggih yang lain.
Penentuan Titik Pemanfaatan Optimal akan merupakan patokan penilaian pemanfaatan optimal, dan pemasaran rumah sakit merupakan usaha untuk mencapai pemanfaatan optimal dari alat canggih Cor. Angiagraphy dan C.T. Scanning."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Golose, Petrus Reinhard
Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2008
345.026 GOL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this research was to know the difference of Compomer (Dyract, Dentsplay) penetration in dentin of primary and permanent teeth after applied by Non-Rinse Conditioner (NRC). The samples were observed by Scanning Electron Inicroscopy = SEM (1200 X mag) and the length of Compomer penetration in dentin tubules after applied by non-rinse conditioner were measured. T test showed that Compomer penetration in primary teeth was shorter compared to permanent teeth (t=3.474, p=0.001)."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Budhi Utoyo
"Fenomena hacker dan hacking tidak bisa sekedar dikaji dari sudut pandang ilmu komputer saja. Sebagai makhluk individual dan makhluk sosial, seorang hacker tidak pernah lepas dari proses interaksi sosial dengan hacker lainnya. Interaksi antar hacker tersebut menggunakan sebuah sarana komunikasi berbasis Internet. Salah satu hal yang membuat hacker tertarik untuk menggunakan Internet adalah karena Internet memungkinkan setiap individu untuk berinteraksi dengan individu tanpa harus menunjukkan jati diri sebenamya (anonimitas). Interaksi sosial yang menggunakan Internet tersebut akan membentuk suatu kelompok sosial atau komunitas yang sifatnya maya. Pole komunikasi dalam kelompok hacker memiliki hubungan yang unik terhadap kegiatan hacking. Pergeseran makna terminologi hacker itu sendiri diakibatkan antara lain karena pengaruh industri hiburan dan media massa Amerika.
Responden hacker yang tergabung dalam suatu kelompok hacker tertentu dan menggunakan sarana komunikasi real-time, dapat membentuk sebuah kelompok sosial maya (komunitas maya). Komunitas maya tersebut diimplementasikan dalam bentuk sebuah chat room. Hacker yang tergabung dalam chat room tersebut akan memiliki kecenderungan lebih termotivasi melakukan hacking. Hacking tersebut dalam artian mengubah atau memodifikasi tampilan sebuah situs atau isi sebuah server. Secara kognitif, hacker tersebut akan belajar dan mengadopsi norma-norma kelompok hacker yang berlaku. Dengan melihat percakapan di rang maya publik atau membaca topik chat room IRC tentang keberhasilan seorang hacker, yang diikuti dengan pujian hacker lainnya, akan memberikan pemahaman tentang nilai sebuah aktifitas hacking. Kemudian secara afektif, mereka para hacker tersebut akan memuji rekan hacker yang lain dan menanyakan teknik teknik hacking yang digunakan. Kelompok hacker di sini akan dikategorisasi berdasarkan pads teori penyimpangan perilaku.
Penelitian ini memiliki implikasi praktis pada pemahaman masyarakat umum tentang pola interaksi hacker dan pemahaman lebih jauh tentang kelompok hacker yang intensif menggunakan IRC. Penelitian ini menegaskan kenyataan bahwa chat room merupakan cawan petri pertumbuhan hacker dan tempat yang memungkinkan terjadi proses pembelajaran dan motivasi kegiatan hacking. Matra tidak heran apabila aparat penegak hukum di manca negara telah memberikan perhatian khusus atas chat room hacker.
Penelitian ini memiliki implikasi akademis pada pemahaman tentang hacker dari sudut pandang komunikasi interpersonal dalam pembentukan kelompok sosial atau komunitas. Secara khusus penelitian ini akan berimplikasi pada pemahaman tentang teori self disclosure (membuka diri) yang dijelaskan melalui Johari Window. Konsepsi tentang "terbuka" dalam Johari Window jika ingin diimplementasikan pada komunitas maya, haruslah mengabaikan unsur-unsur kedekatan fisik, komunikasi face-to-face dan jati diri. Dalam komunitas maya, perwujudan diri diwakili dengan nickname, bahasa mimik muka diwakili dengan emoticon (smiley face) dan tingkah lake diwakili oleh simulasi aksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S35525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mashuri
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1973
370.71 MAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>