Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fachmi Ginasty
"ABSTRAK

Tesis ini membahas tentang pengembangan model optimasi inventori dengan lead time pemesanan yang stokastik. Pengembangan model ini menitik beratkan pada minimum biaya inventori keseluruhan dengan material yang diamati memiliki waktu pemakaian tertentu (perishable goods). Adanya ketidakpastian kedatangan material yang disebabkan oleh jarak antara manufaktur dan pemasok yang jauh, menimbulkan adanya masalah stockout pada material di inventori. Hal ini menimbulkan adanya terjaddinya lost sales sehingga manufaktur akan mengalami kerugian. Hal ini memicu manufaktur untuk mendatangkan material dengan mode transportasi yang lebih akurat, namun memiliki harga yang cukup tinggi. Pemenuhan akan bahan baku berdasarkan kapasitas produksi selama sepekan. Tahap awal pemesanan tergantung pada keputusan banyaknya pemenuhan kebutuhan produksi untuk dapat memnuhi selama minggu tertentu. Pemesanan awal ini akan dilakukan pada titik awal 12 minggu sebelum produksi dilakukan dengan safety stock yang tersedia sebesar 20 unit. Keterlambatan pada pemesanan awal ini akan memicu pemesanan cepat dengan mempertimbangan kebutuhan diminggu yang akan datang dan jumlah stok material yang tersedia di inventori. Lamanya pengiriman material untuk order cepat adalah 2 minggu. Pengembangan model menggunakan metode Mixed Integer Linear programming karena untuk pemesanan satu diperlukan bilangan bulat dan adanya pembatas konstrain bilangan biner, untuk menetukan penugasan. Hasil pemodelan menunjukan bahwa model yang dikembangan berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai safety stock dan biaya pemesanan lambat.


ABSTRACT

 


This thesis focus on the development of inventory optimization models with stochastic lead time ordering. The development of this model focuses on the minimum overall inventory costs with observed the material that having usage time (perishable goods). The uncertainty of the materials arrival caused by the distance between manufacturers and suppliers with longer distant has caused a stock out problem in the inventory. This has led to the occurrence of lost sales, so manufacturers will experience losses. This is a trigger for manufacture to supply material with a more accurate transportation mode, but it has an expensive cost. Fulfillment of raw materials based on production capacity for a week. The initial stage of the order depends on the decision quantity production demand can be fulfilled during a certain week. This initial order will be made at the starting point 12 weeks before production is carried out and availability of safety stock reach to 20 units. The delay in this initial order will trigger a quick order by considering the upcoming week`s requirements and the amount of material stock available in the inventory. The length of material delivery for fast orders is 2 weeks. Model development uses the Mixed Integer Linear programming method because for ordering one integers are needed and there are constraints for binary number constraints to determine assignments. The modeling results show that the model developed has a significant effect on changes in the value of safety stock and slow order cost.

"
2019
T53491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Vinda
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S27439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramadhan Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas teori Single Period Inventory Model yang diterapkan pada Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai alternatif penyelesaian masalah stockout yang ada pada Industri Plastik Menengah. Penelitian bertujuan untuk memberikan pilihan kebijakan pada perencanaan produksi dengan biaya yang lebih rendah, dimana perhitungannya dibantu oleh modul. Penelitian dilaksanakan dengan metode pengambilan spesifikasi, lalu perancangan sesuai dengan kebutuhan costumer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang diciptakan sudah sesuai dengan rancangan awal, dengan kehandalan yang teruji. Akhir analisis menyebutkan bahwa model ini dapat memberikan alternatif biaya yang lebih murah dalam menghadapi stockout, dengan asumsi mengutamakan kepercayaan costumer.

ABSTRACT
This study describes Single Period Inventory Model theory, applicated into Enterprise Resource Planning (ERP) as an alternative in resolving stockout that happens on Medium Plastic Industry. The purpose of this study is to give a choice of policy on production planning with lower cost, where the model calculation is done by the module. The study begins with costumer specification, then designed according to their needs. The result of this study is implying that the study has successfully build a reliable corresponding module with the designed system. This study shows that the model can give an alternative policy with lower cost in resolving stockout, with the assumption that the customer trust is important"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Permata Dewi
"Sistem produksi merupakan bagian yang sangat penting bagi kelangsungan operasi suatu perusahaan manufaktur. Sistem produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien sehingga dapat mengurangi biaya operasi. PT IGP menggunakan sistem produksi Toyota yang dikenal dengan sistem tank dan kartu kanbannya. Lini produksi rear axle pada PT. IGP terdiri atas lini permesinan komponen dan lini perakitan produk akhir. Pada lini perakitan satu unit kanban digunakan untuk satu unit material, sedangkan untuk lini permesinan satu unit kanban digunakan untuk beberapa material. Tidak seperti pada lini perakitan dimana set-up waktu mesin sangat kecil, waktu set-up pada lini permesinan cukup lama dan dengan tingginya variasi komponen yang diproduksi maka tidak mungkin untuk menerapkan ukuran lot kanban sama dengan satu, sehingga lini permesinan berproduksi dalam ukuran lot. Perbedaan ukuran produksi ini menyebabkan tingginya inventori antar lini permesinan komponen dan lini perakitan. Untuk mengurangi tingkat inventori WIP antar lini, PT IGP berusaha untuk menentukan ukuran lot produksi yang akan meminimalkan tingkat inventori tanpa mengganggu kelangsungan produksi. Untuk membantu menentukan hal tersebut digunakan bantuan software permodelan. Keluaran yang diharapkan adalah ukuran lot produksi komponen yang akan mengurangi tingkat inventori.

Production system is a critical part in the operation of manufacturing company. The right production system will help the company to achieve better efficiency and therefore will reduce the operation cost. PT IGP uses the Toyota Production System which is widely known for its pull system and kanban card. The production lines in PT IGP consist of machining lines and assembling lines. In the assembling line, one unit of kanban is used for one unit component while in machining line one unit kanban is used for several units of components because machining lines produce in lots. Unlike in the assembling line where the set-up time is very small, the set-up time of jig and tools in the machining lines is quite long and the high variety of components makes the production of the machining line is done by lot production. The difference among the production lines creates high work-in-process inventory between machining lines and assembling lines. To reduce the inventory PT IGP tries to find the production lot size that will minimize the inventor level while preserve the continuity of operation. Simulation software is used to find the optimum production lot size. The expected output is the production lot size that will reduce the inventory level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Setyoaji
"ABSTRAK
Nama : Iman SetyoajiProgram Studi : Teknik IndustriJudul Tesis : Ukuran Lot Dinamis dengan Ketidakpastian Pengembalian Produk pada Industri Remanufaktur Proses remanufaktur menghadapi ketidakpastian dalam kualitas barang yang dikembalikan oleh pelanggan, keragaman yang signifikan ini mempersulit pengendalian persediaan. Permintaan dapat dipenuhi dengan pengadaan barang baru, tetapi juga oleh barang-barang remanufaktur. Makalah ini mengembangkan model lot dinamis untuk industri remanufaktur dengan ketidakpastian barang yang dikembalikan dan mengusulkan Inferensi Bayesian untuk memperkirakan rasio penggantian barang yang dikembalikan yang mana digunakan untuk menentukan ukuran lot untuk item baru. Tujuan dari makalah ini adalah untuk meminimalkan total biaya yang terdiri dari biaya penyimpanan dan biaya tetap. Contoh numerik disediakan berdasarkan studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa total biaya berkurang menjadi 45 .Kata Kunci:Remanufaktur, Ukuran Lot Dinamis dan Inferensi Bayesian.

ABSTRACT
ABSTRACT Name Iman SetyoajiStudy Program Industrial EngineeringTitle Dynamic Lot Sizing Under Uncertainty of Returned Product in Remanufacturing Industry Remanufacturing processes face uncertainty in the quality of the items being returned by customers, this significant variability complicates the control of inventories. Demands can be satisfied by procured new items, but also by remanufactured returned items. This paper develops dynamic lot sizing model for remanufacturing industry under uncertainty of returned items and proposes Bayesian Inference to estimate the replacement ratio of returned items that used to determine those lot sizes for new items. The objective of this paper is to minimize the total cost composed of holding cost and set ups cost. A numerical example is provided based on case study. The result shows that total cost is reduced to be 45 .Keyword Remanufakturing, Dynamic Lot Sizing and Bayesian Inference"
2018
T51179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadi
"Studi Perencanaan Manajemen Produksi dan Inventori (PIM) pada LOBP Tanjung Perak UPPDN V Surabaya adalah suatu studi evaluasi pelaksanaan yang dilaksanakan saat ini di LOBP Tanjung Perak terhadap prinsip-prinsip PIM MRP II dan kemungkinan penerapan PIM Solusi, sebagai pengembangan PIM saat ini dengan lebih memperkuat penerapan PlM MRP II.
Dalam studi ini juga dilakukan perhitungan uji coba penerapan PIM Solusi dan hasilnya dibandingkan dengan PIM saat ini. Pada perhitungan penerapan PIM Solusi dilakukan tahapan standar, yaitu mulai forecasting, production planning, master production scheduling, dan material requirement planning. Hasil perhitungan tersebut dibandingkan PIM saat ini dengan kondisi nyata pada bulan yang sama, yaitu bulan April 2000. Perbandingan tersebut meliputi faktor kelebihan stok, kekurangan stok, dan jumlah akhir material bahan baku.
Dari studi ini didapatkan hasil bahwa PIM saat ini telah menerapkan sebagian besar prinsip PIM MRP II dan dengan kondisi saat ini memungkinkan untuk lebih dikembangkan penerapan prinsip MRP II sebagai PIM Solusi. Dan dari perbandingan uji coba PIM Solusi menunjukkan kondisi yang lebih baik dari PIM saat ini apabila safety stock yang diambil adalah 0-75% dari rencana produksi.
Selain hasil studi di atas, hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah penentuan besarnya safety stock (SS). Studi ini menjelaskan bahwa besar SS selain untuk menentukan besarnya pelayanan pelanggan, juga menentukan optimalisasi biaya produksi dan inventori dibandingkan biaya kekurangan produk.

The study of Production and inventory management planning (PIM) at LOBP Tanjung Perak UPPDN V Surabaya is the PIM evaluation study that has done at LOBP Tanjung Perak against PIMMRP II principals, and possibility to apply improvement PIM with more MRP II principals.
In this study, Improvement PIM is done as case to compare with existing PIM. The processes of improvement PIM follow the standard of MRP II are forecasting, production planning, master production scheduling, and material requirement planning. And the results will be comparing in over stock, shortage stock and volume of inventory with existing PIM at April 2000 realizations.
The results of this study show that the existing PIM have applied almost all of MRP principals, so that is possible to improve become PIM that base on all of MRP principals. And the result of evaluations gives a fact that the improvement PIM with safety stock 0 - 75% production planning is better than existing PIM.
The important thing that we can get from this study is that safety stock not only determine customer service level, but also production and inventory cost optimally to shortage product cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kartiko Bimantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>