Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Laksmi Widyajayanti
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemarnpuan
vegetasi sebagai peredam kebisingan. Penelitian dilakukan di FT Tobu Steel Indonesia Co. Ltd. (FT Tobusco), FT Guna
Elektro,dan FT Union Ceramics Utama yang terletak di Kawasan Industri Fulogadung, Jakarta Timur. Femi1ihan lokasi peneli tian menggunakan metode purposive sampling. Data y^ng diambil di setiap pabrik adalah kebisingan pada jarak 2 m dan 16^ m dari sunJjer bising pabrik, data parameter faktor abiotik yang meliputi suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, data parameter faktor biotik yaitu tinggi pohon, diameter pohon, luas" tajuk pohon, jarak tajuk dari tanah. Leaf Area Index, serta jarak tanam dari pabrik. Dari basil penelitian disimpulkan bahwa rerata nilai kebi-singan pada jarak 2 m dan 16 m telah m.elebihi nilai yang ditetapkan untuk daerah indu.stri yaitu 70 dB. Muntingia calabura (talok,'
mernpengaruhi kebisingan di FT Union Ceramics Ur.ama,
Tinggi ponon, luas tajuk pohon, dan jarak tanam dari
pabrik mernpengaruhi .kebisingan di PT Tobusco. Tinggi pohon dan luas tajuk pohon mempengaruhi kebisingan di PT Guna Elektro. Sedangkan di PT Union Ceramics Utama, tinggi pohon dan jarak tajuk dari tanah mempengaruhi kebisingan pabrik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Connie Fonita
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk mengatasi kebisingan lalu lintas adalah dengan pemanfaatan pagar hidup dari jenis semak atau pohon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan dan kemampuan vegetasi di beberapa taman DKI Jakarta dalam meredam kebisingan lalu lintas. Lokasi penelitian adalah taman Panglima Polim Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II. Pengambilan data dilakukan selama empat hari untuk tiap taman. Data yang diambil di tiap taman adalah kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas, parameter faktor biotik, dan faktor abiotik. Parameter faktor biotik yang diukur adalah tinggi pohon, diameter pohon setinggi dada, luas tajuk, jarak tajuk dari tanah, Leaf Are Index, dan jarak tanam pohon dari jalur lalu lintas. Faktor abiotik yang yang diukur adalah kecepatan angin, suhu, dan kelembaban udara.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas di ketiga taman yang diteliti telah melebihi nilai yang ditetapkan untuk daerah perumahan, yaitu 60 dB. Nilai peredaiman kebisingan lalu lintas oleh vegetasi di tainan Panglima Poliin Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II adalah sekitar 2,65%, 4,30%, dan 5,04%. Nilai ini dipengaruhi oleh sumber kebisingan dan keadaan lokasi. Di taman Panglima Polirn Raya tidak terdapat perbedaan nilai peredainan kebisingan lalu lintas oleh pohon Bungur dan Angsana, sedangkan di taman Hang Tuah II nilai peredaman kebisingan lalu lintas oleh pohon Tanjung lebih besar daripada Flamboyant. Data parameter faktor biotik dan abiotik yang diukur tidak berkorelasi dengan kebisingan lalu lintas, kecuali antara suhu udara dengan kebisingan lalu lintas di taman Panglima Polim Raya.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan (kend/jam), kecepatan (km/jam), persentase kendaraan berat (% KB) dan jarak pengamatan (meter) dengan mengabaikan pengaruh kondisi geometrik jalan dan kondisi sekitarnya.
Pengembangan model dilakukan dengan 2 (dua) cara. Model I dibentuk berdasarkan interval persentase kendaraan berat dengan jarak pengamatan dianggap linear. Pada model 2 jarak pengamatan dianggap kuadratis dan persentase kendaraan berat dimasukkan langsung sebagai variable bebas.
Uji data terhadap paramater lalu lintas dan pengamatan kebisingan pada ruas jalan tol dan jalan alteri dilakukan dengan pendekatan Statistik Non parametrik yakni metoda Kruskal Wallis. Regresi untuk mendapatkan model terbaik (the most plousible value) dilakukan berdasarkan kriteria waktu sibuk (peak hour) dan waktu lengang (off peak). Selain dilakukan analisis variansi juga dihitung besarnya penyimpangan berdasarkan pendekatan statistik deskriptif dan hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungau metoda DOT HMSO Welsh Office maupun FHWA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T40551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Any Kurniati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh 6 jenis vegetasi jalur hijau di jalan bebas hambatan
Jagorawi (antara gerbang TMII dan Cimanggis ) terhadap peredaman kebisingan lalu lintas. Pengukuran dilakukan di sekitar vegetasi pada lokasi pengambilan sampel. Selain itu dilakukan pula penghitungan jumlah kendaraan bermotor dan pengukuran faktor lingkungan yaitu; suhu dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan pada jarak 5-14 m (tidak ada bader/vegetasi) rata-rata sebesar 84,4 dan pada jarak 7-28 m (ada barier) rata-rata sebesar 78,4 dB. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan tidak terdapat korelasi positif. Uji Kruskal Wallis pada menunjukan bahwa tingkat peredaman kebisingan oleh vegetasi dipengaruhi jenis vegetasi. Peredaman bunyi rata rata oleh putri malu 4,9 dB (5,7%), johar 4,8 dB (5,6%), sengon 2,8 dB (3,5%), akasia 2,8 dB (3,5%), bambu 1,9 dB (2,3%) dan soka 1,0 dB (1,2%). Berclasarkan hasil uji perbandingan berganda Newman-Keuls dapat disimpulkan bahwa putri malu dan johar serta bambu dan soka mempunyai kemampuan yang sama dalam meredam bunyi. Vegetasi yang mempunyai kemampuan tertinggi dalam meredam bunyi adalah putri malu dan johar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirani Arlan
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Depok setiap tahunnya memicu terjadinya pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang berdampak pada peningkatan kebisingan. Peningkatan jumlah volume kendaraan mengakibatkan berkurangnya kapasitas jalan sehingga memaksa pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan guna menghindari terjadinya kemacetan seperti yang terjadi pada ruas Jalan Margonda Raya, Depok yang membentang di wilayah Kelurahan Pondok Cina, Depok. Pelebaran jalan memaksa wilayah pemukiman yang telah ada semakin berdekatan dengan lokasi jalur transportasi sehingga menimbulkan dampak akibat kebisingan bagi penduduk. Pelebaran jalur transportasi mengakibatkan terjadinya perubahan daerah rawan
kebisingan. Pemukiman yang berjarak kurang dari 5 meter dari jalan Margonda Raya termasuk ke dalam Daerah Resiko Bising (DRB). Sedangkan pemukiman penduduk yang terletak pada jarak 5 hingga 15 meter terletak pada Daerah Moderat Bising (DMB). Berdasarkan hasil penelitian diketahui, kebisingan di wilayah pemukiman penduduk di Kelurahan Pondok Cina, Depok telah menimbulkan berbagai dampak bagi penduduk. Seperti gangguan pada tidur dan berkurangnya kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat digunakan untuk mereduksi kebisingan. Solusi yang diterapkan berupa solusi jangka pendek yaitu perbaikan sistem manajemen
transportasi, solusi jangka menengah berupa penanaman pohon di sepanjang Jalan Margonda Raya dan solusi jangka panjang berupa pengadaan transportasi umum yang dapat menampung kebutuhan transportasi penduduk.

ABSTRACT
Growth of population in Depok every year resulted the increase in the number of motor vehicles that have an impact on increasing the noise pollution. An increasing number of vehicles resulted in the reduced of road capacity, so compulsion the government to do road enlargement to avoid traffic jam as occurs in segment of St. Margonda Raya. Road enlargement compulsion residential area that have built being trapped cause of transportation sector so it make impact of noise to the inhabitant. Road enlargement forcing the existing residential areas adjacent to the location of the transportation path,
giving rise to noise impacts for residential. Enlargement of traffic lane cause the change of noise disturbed place. Settlement location with distance less than 5 meters from St. Margonda Raya includes to Noise Risk Location (NRL). Whereas the settlement location that place between 5 to 15 meter includes to Noise Moderate Location (NML).
Based on research ascertainable, noise polluston can impact to the inhabitant in Kelurahan Pondok Cina, Depok like nuisance to the sleep activity and hearing loss. Because of that, we need solution that can use to noise reduction. The solution that we use are sort-term solution is improved the transport management system, medium-term
solution with planting the trees over in St. Margonda Raya and long-term solution with supplying public transportation which can accommodate transportation demand of the population."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>