Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sibarani, Sinintha Yuliansih
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia;Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
TA3672
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA3926
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Kartikasari
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995
384.550 926 TAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rifa Deya Hasna
"

Telah dilakukan penelitian mengenai perilaku pengasuhan induk betina dan jantan terhadap anak bekantan (Nasalis larvatus) di Taman Safari Bogor, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kemunculan perilaku pengasuhan oleh induk betina dan jantan bekantan (Nasalis larvatus) terhadap anak di kawasan konservasi ex situ Taman Safari Bogor. Subjek pengamatan yang diamati berjumlah tiga individu bekantan yaitu, B1, B2, dan J1 yang memiliki anak berumur 8 bulan dan 20 bulan masing-masingnya. Pengamatan perilaku pengasuhan menggunakan focal animal sampling dan ad libitum dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda. Pengamatan dilakukan selama satu bulan dengan pengulangan sebanyak 10 kali untuk masing-masing individu. Hasil penelitian yang didapatkan data yang setara dengan 11.100 menit waktu pengamatan di Pusat Primata. Perilaku pengasuhan didominasi oleh induk betina bekantan B1 73,4%. Perilaku pengasuhan induk betina bekantan B1 didominasi oleh aktivitas menggendong yaitu sebesar 47,1%, sedangkan induk betina bekantan B2 dan induk jantan J1 didominasi oleh aktivitas kontak tubuh dengan masing-masing 43,3% dan 41,2%. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan usia bekantan anak yang lebih besar pada bekantan anak A2 dibandingkan A1. Keterbatasan ukuran kandang yang terdapat di Pusat Primata juga dapat mempengaruhi aktivitas kontak tubuh yang terjadi pada induk jantan.


Research has been conducted about the parenting behavior of female and male proboscis monkey (Nasalis larvatus) parents toward child in Taman Safari Bogor, West Java. The study aims to evaluate the emergence of parenting behavior of female and male proboscis monkey (Nasalis larvatus) parents to their child in Taman Safari Bogor as an ex situ conservation. Subjects observed were three individuals, B1, B2, and J1 which had children aged 8 month dan 20 month old. Observation of parenting behavior is using focal animal sampling and ad libitum method at interval 10 minutes without a break. Observations were carried out for one month with repetition 10 times for each individual. The results of the study obtained is equivalent to 11,100 minutes of observation time at the Primate Center. Parenting behavior is dominated by female parent B1 73.4%. Parenting behavior of female parent B1 is dominated by cradling activities as much as 47.1%, whereas female parent B2 and male parent J1 are dominated by body contact activities with 43.3% and 41.2%. This is due to the greater age difference in child proboscis monkey in A2 compared to A1. Limitation of the cage size located in Primate Center area can affect the body contact that occurs in the male parent.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
384.55 SUH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Pramadiansyah
"Maraknya fenomena tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak menjadi salah satu bentuk bukti bagaimana televisi dapat membentuk perilaku khalayaknya. Fenomena ini sangat memprihatinkan karena mengakibatkan jatuhnya banyak korban, contohnya korban meninggal akibat sering menonton tayangan mengandung kekerasan. Jatuhnya korban ini juga yang termasuk dalam perilaku kejahatan oleh anak, karena telah menimbulkan korban terhadap orang lain. Oleh karena itu,dalam makalah ini akan dibahas bagaimana televisi membentuk perilaku kekerasan.
Metode yang digunakan adalah studi literatur, yakni menggunakan studi kepustakaan. Dengan menggunakan teori kultivasi, dapat diketahui bahwa semakin sering anak menghabiskan waktu untuk menonton televisi, semakin kuat pula kecenderungan untuk menyamakan realita di televisi dengan realita sosial. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tayangan yang mengandung unsur kekerasan di televisi dapat membuat anak-anak akhirnya meniru tayangan tersebut.

The rise of violence phenomenon that committed by children is one form of evidence to see how television can shape the behavior of the audience. This phenomenon is very alarming because it led to the downfall of many victims, for example, the victim died as a result of watching violent show on television. The casualties also included in criminal behavior by children, because it has caused the victim to others. Therefore, this paper will discuss how the television form violent behavior.
The method used is the study of literature, the use of library research. By using cultivation theory, it is known that the more time children spend watching television, the stronger the tendency to equate reality in television with the social reality. So it can be concluded that the the television show which contain elements of violence can make children eventually emulate those impressions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Nugroho
"Siswa SMU yang bergabung dengan geng dan klub motor Bandung telah melakukan berbagai macam aktivitas yang meresahkan diantaranya tawuran, penjambretan, penganiayaan hingga memperkosa. Menurut Koeswara (1998), perilaku agresif dipengaruhi oleh model-model agresif dimana didalamnya terdapat pengaruh tayangan yang berisi adegan kekerasan di televisi, bioskop dan sarana lainnya. Selain itu perilaku agresif juga tidak lepas dari peran keluarga terutama kedua orang tua didalam mendidik anak-anaknya.
Hasil penelitian menunjukkan, ada implikasi antara tayangan kekerasan di media televisi dan kurang perhatian orang tua terhadap perilaku agresif siswa SMU di Kota Bandung. Ketahanan keluarga belum berfungsi karena perilaku agresif siswa SMU di kota Bandung masih terjadi.

High school students who join gangs and motorcycle clubs in Bandung has done a variety of activities such disturbing brawl, mugging, assault to rape. According Koeswara (1998 ), aggressive behavior is influenced by the aggressive models impressions which there are influences which contains scenes of violence on television, movies and other means. In addition, aggressive behavior can not be separated from the role of the family, especially the parents in educating their children.
The results showed, there are implications between violence on television and less attention to the aggressive behavior of parents of high school students in the city of Bandung. Family resilience is not functioning due to the aggressive behavior of high school students in the city is still going on."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>