Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurdin Ibrahim
[Place of publication not identified]: [Publisher of publication not identified], 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pawit M. Yusuf
Jakarta: Kencana Prenada Media , 2010
027.8 PAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999
027.8 PED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saira Faruza Gaffar
"UU No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi merupakan artikulasi proses liberalisasi sektor telekomunikasi maupun industri terkait lainnya, termasuk industri intemet dan multimedia. Regulasi, bagaimanapun juga masih dipandang sebagai penyembuh dari segala bentuk market failure. Namun apa jadinya jika terjadi yang terjadi malah sebaliknya? Dimana justru regulasilah yang perlu untuk disembuhkan?
Beberapa hal pokok menjadi permasalahan pada tataran regulator telekomunikasi. Pertama, adanya salah persepsi atas fungsi regulator itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diususul oleh kesuksesan sektor industri, termasuk sektor telekomunikasi yang dipandang memilik leverage effect terhadap sektor lainnya. Tidaklah mengherankan jika kemudian kebijakan publik lebih ditujukan untuk melindungi kepentingan industri sebagai produsen ketimbang kepentingan konsumen. Kebijakan yang berorientasi pada produsen ini terlihat jugs pada regulasi tarif yang berfokus pada cost base price. Suara konsumen dalam pemasalahan ini, seringkali diabaikan.
Masalah kedua yang menghadang, yakni tidak adanya transparansi. Berbagai kebijakan telematika (telekomunikasi, media, dan informatika) serta permasalahn lisensilperizinan, selama ini jelas disusun tanpa disertai transparansi yang cukup. Akibatnya, masyarakat tidak dapat memberikan pandangannya secara gamblang dan juga akan manjadi masukan bagi perkembangan industri telekomunikasi.
Secara yuridis, bisa dibilang seluruh regulasi ini memenuhi persyaratan. Namun belum tentu secara sosiologis dan filosofis sebagai unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam penyusunan ketentuan hukum. Di sinilah pentingnya keterbukaan dan sikap open-minded regulator untuk mengajak pihak-pihak yang akan terkena langsung kebijakan yang dibuatnya. Apalagi jika mereka ini pintar dalam memainkan opini publik melalui media massa.
Masalah ketiga adalah hal yang klise, yakni kurangnya sumberdaya manusia yang andal. Bidang telematika memiliki ciri khas, yakni demikian dinamis perkembangannya. Sementara paradigma berpikir kalangan birokrat yang juga merupakan regulator terbilang statis. Peran regulator telematika dibutuhkan kualifikasi yang tinggi, kompeten dan tidak berpihak (impartial). lni berarti tidak boleh ada kepentingan, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas bisnis yang diaturnya. Kompetensi membutuhkan kemampuan teknis dan operasional yang mumpuni atas bidang yang diaturnya.
Untuk terselenggaranya regulasi yang menyangkut fungsi kontrol, dibutuhkan bentuk badan regulasi mandiri atau Independent Regulatory Body (IRB). Megenai lembaga yang independen ini sebenamya telah diatur dalam UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Demi terselenggaranya lembaga regulator yang independen, dibutuhkan independensi dari pihak pemerintah ataupun organ pemerintahan lain yang memiliki keterkaitan dengan industri telekomunikasi. Kondisi yang independen ini cukup menguntungkan saat diambilnya putusan maupun regulasi yang memiliki potensi berbenturan dengan kepentingan pihak pemerintah. Apalagi pemerintah juga berkewajiban membina sektor telekomunikasi dan perkembangan teknologi.
Seringkali pada kenyataannya, pemerintah melindungi kepentingan incumbent. Dan dalam beberapa hal seringkali kasus-kasus yang muncul seputar telekomunikasi ini hanya diam ditempat tanpa ada pemecahannya. Maksud dari sifat independen dalam istilah independent regulatory body bukanlah bebas sama sekali dari pengaruh pemerintah. Namun, lebih pada pengertian bebas untuk mengimplementasikan regulasi tanpa adanya intervensi dari pihak yang berkepentingan.
Regulator bagaimanapun juga tetaplah menjadi lembaga negara yang mengembang kepentingan publik dan harus mempertanggungjawabkan pelaksanaannya tugasnya dan harus ada yang mengawasinya.
Yang harus diperhatikan bukanlah semata-mata dari lembaga regulasi yang independen itu sendiri, melainkan menciptakan kerangka regulasi yang memungkinkan kompetisi industri, mendorong perkemjangan dan pemerataan teknologi. Selain itu, meningkatkan efsiensi dan tak lupa melindungi kepentingan konsumen dan publik yang lebih luas."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Presiden Soeharto pada pidato pembukaan rapat kerja Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1990 (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990) menyatakan bahwa "bangsa Indonesia sampai saat ini belum mencapai puncak-puncak keunggulan hasil pendidikan nasional
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan memperoleh gambaran tentang kebijakan seperti apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai usaha-usaha kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah X Kota Jambi. Fokus penelitian ini meliputi aspek peran kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kebijakan kepala sekolah berjalan dengan baik. Masyarakat sekolah mendukung kebijakan yang telah dibuat kepala sekolah. Desain kebijakan yang dibuat memberikan kejelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan dalam upaya mencapai tujuan kebijakan yang diharapkan. "
JURPEND 14:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dudi Iskandar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penyelenggaraan pendidikan AIM terhadap kualitas kerja, sikap dan perilaku serta mobilitas sosial para alumninya. Melalui hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh masukan bagi lembaga ini dalam menentukan arah dan garis kebijakan guna pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan AIM khususnya dari segi kurikulum AIM di masa-masa mendatang.
Untuk penelitian ini penulis menggunakan responden yang terpilih adalah alumni AIM 3(tiga) angkatan awal dimana dianggap mereka sudah terjun langsung kelapangan pekerjaan dan sudah beradaptasi dengan lingkungan, kemudian Atasan langsung, Rekan Sejawat dengan posisi dan tugas yang sama dan Staf dimana semua orang- orang tersebut berada diwilayah kerja yang sama dengan alumni, dengan harapan dapat merepresentasi kondisi obyektif alumni. Dari hasil pengumpulan data melalui kuisioner dan pemilihan sample sebanyak 30(tiga puluh) orang dari masing-masing kelompok sehingga total responden 120 orang. selanjutnya dilakukan penghitungan secara kuantitatif dengan pendekatan statistic. Pengolahan data menggunakan program SPSS for Windows.
Dari analisis yang dilakukan terhadap variabel ini, ternyata ditemukan adanya dampak penyelenggarakan pendidikan Akademi Imigrasi terhadap kualitas kerja, sikap dan perilaku serta mobilitas alumninya. Adanya dampak pendidikan tersebut terlihat dari hasil yang didapat dari penelitian bahwa alumni dapat bertugas dengan baik

This Research aim to know impact of management of education in Immigration Academy for the work quality, attitude and behavioral and also the social mobility to all of the collegiate. From the result of this research expected will be obtained input for this institute in determining direction and mark with lines policy that used for development and increase the quality of AIM education especially from AIM curriculum in the future
For this research, the writer used the collegiate of AIM 3 (three), early batch, as responder, where they have been directly plunged to the work field and have been adapted environmentally, then the Direct supervision, a colleague with have same duty and position and Staff where everybody positioned in the same work region with the collegiate, on the chance can presented the objective condition of collegiate. From the result of questioner data collection and sample election from 30 (thirty) people from each group so that totalize responder is 120 people. After that conducted an enumeration quantitatively with statistic approach. Data-Processing use SPSS program for Windows.
From analysis conducted to this variable, is really found an existence affect in education management of Immigration Academy for work quality, Attitude and behavioral and also collegiate mobility. Existence affect from that education seen from result which got from research that collegiate can undertake better."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 304.82 / 2008 (18)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>