Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95557 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Galuhwati
"Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari internasional airport, merupakan prasarana yalg penting untuk transportasi. Sebagai suatu sistem yang penting dalam transportasi udarayang harus mempunyai tempat (terminal, landasan pacu, ta:riways). Disamping fasilitas bandara setiap operator harus memperhatikan kualitas pelayanan. Sistem transportasi udara tidak bisa terpisatrkan dari adarrya barrdara sebagai fasilitas utama. Meskipun de.mikian bandara bukan men4nkan tujuan ahkir perjalanan seorang penumpffig, tetapi bandara adalah tempat yang pertama yang dilihat penumpang. Bandara menjadi bagian dari industri transportais udara dan sekarang ini banyak orang menggunakan pesawat sthag:d, pilihan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Berdasarkan data dari PT. Angkasa Pura, BUMN pengelola bandara sekaligus operator mencatat di tahun 2014 jumlatr penumpang mencapai 62.000.000 penumpang. Dimana kapasitas hanya mencapai 18.000.000 juta penumpang. Karena bandara Soekarno -Hattamempunyai masalah operasional dan non-operasional. Masalah operasional seperti kenaikan jumlah penumparrg, tertundanya waktu take-off dan waktu mendarat yang lama sedangkan masalah non-operasional seperti akses ke bandara Soeta susah atau macet, kurangnya taksi maupun transportasi publik.
Kita dapat membayangkan kepadatan dan kemacetan di SHIA dan kondisi yang ada akan mengurangi kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang adalah prarr'*ri1g: untuk kelanjutan operasi bandara. SHIA memerlukan pengembangan untuk memperbaiki sistem yang ada dan sekarang SHIA mempunyai sistem baru yaitu Grand Design of SHIA. Peneliti sebelumnya telatr membahas tentang kuantitatfi indikator di SHIA seperti waktu tunggu, waktu proses dan pemanfaatan tempat di terminal menggunakan sofivare simulasi yaitu ProModel verci 7.5.
Dalam penelitian ini akan membahas kualitatif indikator di SHIA untuk melanjutkan penelitian yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel dari kualitas servis sebagai referensi dalam pengembangan.

Soekarno-Hatta Airport, in particular international airports, are omong the most vital transportation infrastructures. As an essentiql system of air *ansryat infrastructure they represent the physical site (terminals, runwoys, taxiways). Besides the airport facilities each operator airport must concern about their service quality. System of air transportation fiever been separated lftrn fftv existence of the airport as the main support. Even though the airport is not the final destination, but it represented the first time looked for customer. The airport becomes the part of industry transportation and nowadays a lot of people uiing air transportation.
Soekarno-Hatta International Airport (SHU) is the biggest and the busiest in Indonesia. Based on data from Angkasa Pura II, the compony that manages or as operator SHU that passengers in 2014 amounted 62 million. V[/hereas the capacity of SHU only 18 million passengers'. Because of that SHIA has ct problem operational and non-operational. Operational problems such as increase of passenger's reduced emergency slots, time delayed take-ffi and landing.lnw. to wait too long ond non-operational problems such os access to SHU ,s congestion,lack of tmi and transportation public.
We can imagine the density ond the congestion in SHM and that conditions will make reducing of passengers' satisfaction. The possenger's sotisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. SHIA need improvement to define the performonce of the system and now SHIA has a new system called Grand Design of SHU. Previous researchers tallrcd obout the quantitative indicators at SHU such as waiting time, processing time ,rt:d" utilization oreo terminal simulation technique using one of simulation tool, ProModel version 7.5.
In this research will discuss qualitative indicator in SHIA to continue previous research. The objective of this research is to identify the variables of serttice quality of passenger's service as reference in improving and increosing the service quality that has been provided by SHIA to its consumers and the last objective for lookingfor the relationship between quantitative and qualitative. The method used in this research is a qualitative model of service qua14, meosurement (SERVQUAL) developed by Parasuramon et al., physical meosurements PJP2U service standards established by Director General of Civil Aviation, Republic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Listya Nurina
"ABSTRAK
Kebakaran merupakan salah satu bentuk bencana yang dapat menimbulkan
dampak besar kepada manusia dan lingkungan. Selain itu kebakaran tersebut
dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia, kerugian material, kerusakan
dokumen, kerugian fasilitas, dan kerugian pada aset berharga lainnya. Sebagai
salah satu bandara internasional di Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-
Hatta perlu menerapkan suatu sistem tanggap darurat yang baik untuk mencegah
dan menanggulangi kejadian kebakaran yang dapat saja terjadi di area lingkungan
bandara khususnya di Terminal 2, terminal dengan tingkat kepadatan penerbangan
dan pengunjung tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mengembangkan program tanggap darurat kebakaran di gedung terminal 2
bandara Soekarno-Hatta tahun 2012 dengan melihat pada sistem manajemen, tim
tanggap darurat, prosedur ERP, sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif,
pelatihan, dan komunikasi. Hasil audit dari ketujuh variabel tersebut kemudian
dibandingkan terhadap standar NFPA dan Peraturan-peraturan yang berlaku di
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sudah memiliki
komitmen terhadap tanggap darurat kebakaran. Bandara Soekarno-Hatta belum
mememiliki tim tanggap darurat atau Response team yang aktif di lapangan.
Belum tersedianya prosedur evakuasi, jalur evakuasi, dan tempat berhimpun untuk
area wilayah terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan dari penilaian ratarata
dari 5 elemen sistem sarana proteksi aktif menghasilkan nilai kesesuaian
sebesar 58.73%. Untuk 7 elemen sistem sarana proteksi pasif memperoleh nilai
kesesuaian 64,86%. Pelatihan kebakaran yang diberikan baru terdiri dari
pengetahuan dasar api, pengetahuan alat pemadam api ringan portable, teori
teknik pemadaman, serta praktik penggunaan alat pemadam api ringan, Namun
pelatihan mengenai P3K dan pelatihan evakuasi belum diadakan. Sedangkan
untuk item komunikasi darurat memiliki nilai kesesuaian 100% atau seluruhnya
sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Pengembangan Program dilakukan pada
struktur organisasi, prosedur ERP, tanggung jawab tim ERP, jalur evakuasi,
assembly point, prosedur komunikasi, dan pelatihan tanggap darurat kebakaran.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sarana, prasarana, dan elemenelemen
tanggap darurat kebakaran pada terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta masih
perlu ditingkatkan.

Abstract
Fire is one of disaster which can cause huge impact to human and
environment. In addition, fire can cause losses of humans, material, documents,
facilities, and losses of other valuable assets. As one of international airport in
Indonesia, Soekarno-Hatta International Airport needs to implement a good fire
emergency response system as a prevention and mitigation against fire disaster
which may occur in airport area, especially in Terminal 2 which has the highest
density of flights and visitors in Indonesia. This study aims to understand and
develop fire emergency response program for Terminal 2 Building Soekarno-
Hatta International Airport 2012, based on management system, emergency
response team, ERP procedure, active protection systems, passive protectio n
systems, training and communication. Audit results of those 7 variables are then
compared to NFPA standard and regulations applied in Indonesia. The study
result that the management system has a commitment to the fire emergency
response. Soekarno-Hatta International Airport has not active emergency response
team in the field yet. Moreover, there are unavailability of evacuation procedure,
route, and assembly point for Terminal 2 area. Whereas the assessment of the
average of 5 active protection system elements means the suitability value of
58.73%. And for 7 passive protection system elements, the suitability value is
64.86%. The fire emergency training, which consists of fire basic knowledge,
lightweight portable fire extinguisher knowledge, theory of fighting technique,
and the practice of using lightweight extinguisher, but for first aidtraining and
evacuation training has not being held. For emergency communication item, the
suitability value is 100%, which means it has met the existing regulations.
Development program conducted on the organizational structure, ERP procedur,
ERP team responsibilities, evacuation routes, assembly points, communication
procedures, and emergency response training. The result of the study concludes
that the facilities, infrastructures, and emergency response elements of fire for
Terminal 2 Soekarno-Hatta International Airport still needs to be improved.
"
2012
S1521
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Amalia Putri
"Laporan ini bertujuan untuk menganalisis bisnis model yang diterapkan oleh PT AGD di bandara Soekarno-Hatta. Analisis dilakukan dengan mengacu pada Porter’s Five Forces Model. Riset pasar yang dilakukan selama proses magang merupakan sumber dari analisis. PT AGD melakukan riset pasar dengan tujuan mengetahui permintaan pasar dan kompetitor di wilayah bandara Soekarno-Hatta. Analisis bisinis model di lakukan untuk mengetahui posisi layanan cargo service lini satu dari PT AGD. Hasil analisis dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengembangan bisnis agar dapat bersaing dengan pesaing yang ada.

This report aims to analyze the business model applied by PT AGD at Soekarno-Hatta international airport. The analysis is carried out by referring to Porter's Five Forces Model. The source of the analysis is the market research carried out during the internship. PT AGD conducts market research with the aim of knowing market demand and competitors in the Soekarno-Hatta international airport area. The business model analysis was carried out to determine the position of the line 1 cargo service from PT AGD. The results of the analysis can be used to assist decision-making in business development in order to compete with existing competitors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Finkan Danitasari
"Bidirectional Long-Short Term Memory (BiLSTM) yang merupakan perpanjangan dari LSTM dimana dapat meningkatkan efisiensi model dan akurasi pada skenario klasifikasi berdasarkan time series data atau data deret waktu yang lebih panjang secara berulang. Penelitian ini menggunakan algoritma BiLSTM untuk membangun model prakiraan cuaca harian di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Set data yang digunakan adalah data parameter cuaca udara permukan (synoptic) per jam Stasiun Meteorologi Kelas 1 Soekarno-Hatta periode Januari 2018 – Desember 2022. Terjadi ketidakseimbangan pada set data maka digunakan teknik SMOTE dan ADASYN untuk menangani masalah tersebut. Output penelitian ini adalah kondisi cuaca yang dikategorikan menjadi cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir. Hasil yang diperoleh akan melalui verifikasi dan evaluasi model dengan mencari nilai akurasi dengan membandingkan prakiraan cuaca hasil output model dengan data cuaca aktual menggunakan tabel kontingensi multikategori. Setelah mendapatkan hasil perbandingan akurasi masing-masing model, diperoleh Model BiLSTM – ADASYN mendapatkan nilai akurasi rata-rata tertinggi dibandingkan model lainnya, yaitu sebesar 83,2%. Penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dan mampu menaikan nilai verifikasi prakiraan cuaca Bandar Udara Soekarno-Hatta demi mendukung keselamatan penerbangan di Indonesia.

Bidirectional Long-Short Term Memory (BiLSTM) which is an extension of LSTM which can improve model efficiency and accuracy in classification scenarios based on time series data or longer time series data repeatedly. This study uses the BiLSTM algorithm to build a daily weather forecast model at Soekarno-Hatta International Airport. The data set used is hourly synoptic weather parameter data for Class 1 Soekarno-Hatta Meteorological Station for the period January 2018 – December 2022. There was an imbalance in the data set, so the SMOTE and ADASYN techniques were used to deal with the problem. The output of this research is weather conditions which are categorized into sunny, sunny, cloudy, cloudy, light rain, moderate rain, heavy rain, and thunderstorms. The results obtained will go through model verification and evaluation by looking for accuracy values ​​by comparing the weather forecast output model results with actual weather data using multi-category contingency tables. After getting the results of comparing the accuracy of each model, it was obtained that the BiLSTM – ADASYN model had the highest average accuracy value compared to other models, which was 83.2%. This research is expected to be implemented and able to increase the value of weather forecast verification at Soekarno-Hatta Airport in order to support flight safety in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Jamilah
"Pertumbuhan dari transportasi udara mengindikasikan bahwa dalam beberapa dekade terakhir industri ini memiliki peranan pada ekonomi regional dan integrasi pada perekonomian dunia Industri penerbangan terus tumbuh dengan cepat meski tidak bersamaan dengan pertumbuhan profitabilitas yang kuat dan konsisten akibat persaingan yang ketat Belobaba 2009. Namun pertumbuhan ini menghadapi sebuah tantangan yang besar untuk maskapai bandara pembuat kebijakan dan politisi Masalah khusus yang dihadapi adalah pertumbuhan permintaan pada jasa penerbangan tidak diiringi oleh pertumbuhan yang respektif dari kapasitas bandara. Oleh sebab itu banyak bandara di seluruh dunia mengalami kekurangan kapasitas Dampak dari kurangnya kapasitas bandara adalah terjadinya congestion atau kepadatan baik di udara maupun di darat akibat antrinya pesawat untuk lepas landas dan mendarat yang menyebabkan delay Salah satu kebijakan yang ditempuh oleh PT Angkasa Pura II dan PT AirNav Indonesia adalah melalui kebijakan Improved Runway Capacity 72. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat delay penerbangan per menit di Bandara Internasional Soekarno Hatta Penurunan tingkat delay penerbangan per menit pada penerbangan domestik lebih tinggi dibandingkan tingkat penerbangan internasional dan penurunan tingkat delay penerbangan per menit untuk leg keberangkatan lebih tinggi dibandingkan leg kedatangan.

Growth Of Air Transport indicated that the several recent decades in the industry have the initial role of regional economic and integration to the world economic The airline industry continues its rapid growth despite not being followed by the growth and consistent of profitability as the result of fierce competition Belobaba 2009. However the growth is facing a big challenges for airlines airports policy makers and politicians Some special issues is that the growth of demand for aviation services is not accompanied by the respective growth from airport capacity. Therefore there are lots of airports worldwide experiencing capacity shortage. Impact From the lack of capacity of the airport is gridlock or density both in the air and on the ground plane due to the queue to takeoff and landing that causes delays. One policie which is pursued by PT Angkasa Pura II and PT AirNav Indonesia is Capacity Runway 72. This research conclude there is a declining rate per minute flight delay at Soekarno Hatta International Airport after IRC 72 applied. The decrease rate per minute flight delay for domestic flights is higher compared to international flights and a decrease in rate per minute flight delay for departure rather than arrival."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuffahati Meydina Wafiyah Putri
"

Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu institusi penegakan hukum yang bertugas menangani penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta. Visualisasi terhadap peran bea dan cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba memiliki unsur penggentarjeraan. Unsur tersebut dapat dianalisa menggunakan pendekatan kriminologi visual melalui berbagai foto Trophy shot Bea dan Cukai yang dipublikasi melalui berita online. Tulisan ini berfokus pada konteks visual, mengulas bagaimana visualisasi peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani kasus penyelundupan narkoba melalui foto trophy shot Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dipublikasikan oleh portal berita online dalam kurun waktu 2017-2019. Kerangka berpikir dan analisis tulisan ini dilandasi pada pemikiran Stack (2010) dan Winters (2014) terkait karakteristik hukuman, konsep Trophy Shot yang dikemukakan oleh Linemann (2016), dan konsep image work policing. Karakteristik Hukuman yang dimaksud adalah Kepastian (certainty), Kelancaran (celerity), Keparahan (severity), dan Proporsionalitas. Penulis mengelompokkan foto trophy shot yang menggambarkan peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani penyelundupan narkoba ke dalam 4 jenis, yaitu Trophy shot saat petugas Bea dan Cukai menjalankan tindakan pemolisian pencegahan penyelundupan narkoba, Trophy shot barang bukti, Trophy shot pelaku penyelundupan narkoba, dan Trophy shot saat konferensi pers berlangsung. Hasilnya, Trophy shot yang memvisualisasikan peran Bea dan Cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba dapat membangun citra tentang efek penggentarjeraan dan menggambarkan penerapan image work policing.

 


Soekarno-Hatta Airport Directorate General of Customs and Excise is one of the law enforcement institutions tasked with handling drug smuggling through Soekarno-Hatta Airport. Visualization of the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases has an element of general deterrence. These element can be analyzed using visual criminology approach through various trophy shot of Customs and Excise that published through online news. This paper focuses on the visual context, reviewing how the visualization of the role of the Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in handling drug smuggling cases through a trophy shot of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport that published by online news portals in the period 2017-2019. The thinking and analysis framework of this paper is based on the thought of Stack (2010) and Winters (2014) regarding the characteristics of punishment, the concept of the trophy shot that proposed by Linemann (2016), and the concept of image work policing. The characteristics of the punishment referred to are certainty, celerity, severity and proportionality. The Author grouped trophy shot photos that illustrate the role of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in dealing with drug smuggling into 4 types, namely (1) Trophy shots when customs and excise officers carry out policing measures to prevent drug smuggling, (2) Trophy shots of drug smugglers, (3) Trophy shots of evidence, and (4) Trophy shot during the press conference. As a result, the Trophy shot that visualizes the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases can build an image of the deterrence effects and illustrates the application of image work policing.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Evraim Licardo
"Bandar Udara Soekarno Hatta merupakan bandara Internasional terbesar di Indonesia, namun belakangan ini sering terjadi peningkatan jumlah penumpang pertahunnya. Pada periode Januari-Oktober 2011 jumlah penumpang telah mencapai 41 juta orang yang tidak sebanding dengan kapasitas bandara yaitu 22 juta penumpang per tahun. Hal ini memicu perlunya manajemen lalu lintas selama pembangunan bandara Soekarno-Hatta di Terminal 3. Dengan menggunakan metode VISSIM, output yang didapatkan yaitu berupa volume, kecepatan dan tundaan. Dimana didapatkan hasil scenario terbaik yaitu pemindahan arus kendaraan yang menuju terminal 3 melalui terminal 1 dan 2 kemudian masuk melalui jalan atau sodetan yang telah dibuat sebelumnya. Dan untuk kendaraan yang akan parkir, akan disediakan lokasi parkir sementara.

Soekarno-Hatta Airport is the largest international airport in Indonesia, but this often happens later increased an annual number of passengers. In the period January-October 2011 passenger numbers had reached 41 million people who are not proportional to the capacity of 22 million passengers a year. This triggered the need for traffic management during construction of the Soekarno-Hatta Airport at Terminal 3. By using the method VISSIM, output acquired namely form of volume, speed and delay. Where obtained the result scenario is transfer the current vehicles heading terminal 3 through terminal 1 and 2 and went through road or watercourse that have been made before. And for vehicle parking, which will be provided temporary parking location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Luapan air rawa sepanjang ruas tertentu pada permukaan perkerasan
jalan access Bandara International Soekarno ~ Hatta , merupakan
hambatan yang mempengaruhi kelancaran angkutan penumpang dan
barang yang telah dijadwalkan.
Masalah ini perlu untuk segera dapat diatasi sebelum kapasitas
operasi penerbangan mencapai puncaknya.
Peninggian badan jalan dan perkerasannya memerlukan penanganan
khusus, mengingat konstruksi ini terletak didaerah rawa, yang
sangat rawan terhadap tambahan beban.
Fondasi cakar ayam yang terletak dalam urugan tanah badan jalan,
akan tetap merupakan unsur pendukung utama dari jalan access ini
yang akan berinteraksi dengan sistem pendukungan baru, yang dapat
membatasi penurunan badan jalan"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
01 Kad p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>