Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176715 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sitompul, Glorya Agustiningsih
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Ni Matul Khoiriyah
"Perawatan paliatif adalah perawatan untuk semua pasien khususnya yang berada pada keadaan terminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana persepsi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 56 orang, sedangkan sampel dari mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Kurikulum yang berbasis mata ajar atau praktik perlu ditingkatkan agar sikap mahasiswa terhadap perawatan paliatif lebih baik.

Palliative care is the care suited for all patients, especially those who are in the state of terminal. The purpose of this research was to obtain the understanding perception of nursing students and their attitudes towards palliative care. This study used a descriptive design with a purposive sampling method. The sample used in this study amounted to 116 people, consisting of nursing students from University of Indonesia as many as 56 people, as well as samples of nursing students from University of Airlangga as many as 60 people. The results showed that the perception of the nursing students towards palliative care is good. The attitude of the nursing students towards palliative care is good. Practical curriculum-based teaching needs to be improved in order to improve the attitude of students towards palliative care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Frida Zuliaty
"Maraknya indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Universitas Trisakti yang menunjukkan peningkatan sejak tahun 1997 mendorong pihak pimpinan Universitas berfikir keras untuk mengatasi dan menanggulangi masalah yang dapat merobohkan sistem pendidikan di kampus tersebut.
Undang-undang no 22 tahun 1997 tentang kejahatan narkoba menjadikan payung hukum bagi pimpinan Universitas untuk rnenangani berbagai masalah yang terjadi dilingkungan kampus yang menjadi wilayah kewenangannya salah satunya dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor No. 342/USAKTI/ SKR/XII/1999 tentang Pemberian sanksi terhadap pengedaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya.
Sebagai bentuk kebijakan dari pimpinan Universitas Trisakti, maka keberhasilannya akan sangat tergantung pada implementasi kebijakan itu sendiri. Keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan narkoba di Universitas Trisakti Salah satunya tergantung pada persepsi civitas akademikanya. Beraneka ragam latar belakang pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman empirik yang dimiliki oleh mahasiswa, dosen dan karyawan memungkinkan timbulnya persepsi yang berbeda-beda terhadap implementasi kebijakan tersebut.
Untuk mengukur dapat tidaknya kebijakan mencapai sasaran atau tujuan yang dikehendaki oleh pembuat kebijakan, Edward III berpendapat ada empat variabel yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi yaitu komunikasi, sumberdaya, sikap, dan struktur birokrasi. Persepsi rmemainkan peranan penting dalam proses kebijakan karena hal ini akan mempengaruhi definisi suatu masalah (Jones). Kebijakan yang baik dan terarah akan berhasil jika dipahami dan didukung oleh seluruh civitas akademika Universitas Trisakti.
Bertolak dari latar belakang masalah di atas, pertanyaan peneliltian ini adalah apakah ada hubungan antara komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi dengan implementasi kebijakan penanganan penyalahgunaan narkoba menurut persepsi civitas akademika Universitas Trisakti dan apakah terdapat perbedaan signifikan persepsi antara mahasiswa, dosen dan karyawan terhadap komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pengujian hipotesisnya menggunakan path analisis dan uji F dengan analisis SPSS for windows.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi, sumberdaya, dan struktur birokrasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan implmentasi kebijakan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba dengan nilai p- value masing masing faktor < 0,05 sedangkan sikap tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p- value > 0 ,OS serta terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa, dosen dan karyawan terhadap faktor-faktor implementasi kebijakan dengan nilai masing p-value <0,05.
Merujuk hal tersebut di atas maka, perlu upaya yang Iebih jelas dan terarah dari TPPN agar persepsi civitas akademika sama terhadap kebijakan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba. Dari keempat faktor tersebut, hanya faktor sikap yang cenderung dipersepsikan sama, oleh karena itu diperlukan model baru dan perbaikan terhadap ketiga faktor lainnya terutama faktor komunikasi yang cenderug dipersepsikan kurang efektif oleh civitas akademika maka TPPN perlu mengubah pola komunikasi yang disesuaikan dengan masing-masing civitas akademika."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Universitas Islam As-Syafi'iyah, 2012
922.97 TUJ;922.97 TUJ (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Widyananda Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terpaan gambar peringatan kesehatan (Pictorial Health Warning) terhadap persepsi khalayak tentang aktivitas merokok. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan kuesioner untuk kuantitatif dan untuk kualitatitf dengan wawancara mendalam sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 200 mahasiswa FISIP UI dari 8 departemen angkatan 2011-2013. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terpaan gambar peringatan kesehatan (Pictorial Health Warning) memiliki hubungan yang lemah terhadap persepsi khalayak mengenai aktivitas merokok. Selain itu, aktivitas merokok khalayak sendiri juga dapat mempengaruhi persepsi khalayak mengenai aktivitas merokok.

This research is purposely made for describing the influence between pictorial health warning exposure and audience perception about smoking activity. This research used mixed methods, which is questionnaire being used for quantitative method, and in-depth interview for qualitative method as research instrument. Thus, 200 students of FISIP UI, from 8 departments (2011-2013) were being sample in this research. The result of this research explained if pictorial health warning exposure shows weak relationship with public perception of smoking activity itself. Therefore, individual experience in smoking would affect their perception of smoking activity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Dwiputri
"Latar belakang: Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring secara mendadak di seluruh lembaga pendidikan termasuk institusi kedokteran gigi. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring baik pada pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara daring pada bulan November hingga Desember 2022. Populasi penelitian adalah mahasiswa klinik dan preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kuesioner terdiri dari 55 pernyataan mengenai sosiodemografi, informasi umum, dampak psikoemosional dan akademis akibat pandemi COVID-19, dan persepsi dan sikap mengenai pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan 677 responden dengan response rate 99,4%. Mayoritas responden setuju bahwa mereka mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19. Dampak akademis yang paling signifikan dirasakan oleh responden adalah waktu belajar yang lebih banyak, kecemasan terhadap hasil pembelajaran, kehilangan kontak sosial dengan dosen dan kolega, dan hilangnya praktikum berpengaruh pada performa akademis responden. Persepsi dan sikap responden mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 relatif baik meskipun mengalami beberapa tantangan seperti kendala teknis dan kualitas kelas daring yang berbeda antar subjek dan antar dosen. Mayoritas responden memilih pembelajaran hybrid. Mayoritas responden setuju bahwa mata kuliah teori dapat dilaksanakan secara daring, namun mayoritas responden tidak setuju bahwa mata kuliah praktik dapat dilaksanakan secara daring. Mayoritas responden tidak setuju bahwa pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Kesimpulan: Mahasiswa melaporkan persepsi dan sikap yang relatif baik mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 namun terdapat tantangan dan hambatan yang diidentifikasi. Mahasiswa memilih pembelajaran hybrid dengan mata kuliah teori dilakukan secara daring dan mata kuliah praktik dilakukan secara tatap muka sebagai metode pembelajaran yang diminati.

Background: Institutions worldwide including dentistry have been forced to deal with changes amid the COVID-19 pandemic, which is a rapid switch to online learning format. This leads to challenges and limitations experienced by dental students to adapt in both theoretical and practical courses. The aim of this study is to assess the perceptions and attitudes of online learning during the COVID-19 pandemic on dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted from November to December 2022 on a population of clinical and preclinical dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. The survey was comprised of 55 items which evaluate sociodemographic data, general information, psycho-emotional and educational impact of COVID-19 pandemic, and perceptions and attitudes of online learning during COVID-19 pandemic. Results: This study yielded a response rate of 99.4%. Majority of students reported increased anxiety during COVID-19 pandemic. The most significant educational impact due to COVID-19 pandemic including more time to study, concerns on learning outcomes, loss of social contacts with teachers and colleagues, and the loss of practical courses affecting academic performance. Students suggest relatively positive perception and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed including technical issues and difference of online classes’ quality among subjects and teaching faculty. Majority of students preferred hybrid learning. Majority of students agree that theoretical courses could be carried out in online format, however majority of students disagree that practical courses could be carried out in online format. Conclusion: Students reported generally positive perceptions and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed. Students preferred hybrid learning whereas theoretical courses carried out in online format and practical courses carried out in face-to-face format."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Djabbar Aidil Hibatullah
"Kebutuhan interpersonal guru dalam menjalankan tugas mengajar masih belum cukup tergali dengan dalam (Newberry & Davis, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Emotional Intelligence dengan persepsi guru mengenai hubungan guru-siswa. Penelitian ini menggunakan metode korelasional untuk menggambarkan hubungan antara emotional intelligence pada guru dengan persepsi guru terhadap hubungannya dengan siswa. Emotional intelligence guru diukur menggunakan Schutte Emotional Intelligence Scale (Schutte et al., 1998). Persepsi guru mengenai hubungan dengan siswa diukur menggunakan Student-Teacher Relationship (Aldrup et al., 2018). Partisipan merupakan 116 guru SD/SMP/SMA/sedejarat. Perekrutan partisipan dilakukan secara daring, menggunakan kuesioner yang disebarkan dalam bentuk Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara emotional intelligence dengan persepsi guru terhadap hubungan dengan siswa (r = 0,404, p < 0,05, two-tailed). Hasil tersebut menunjukkan bahwa emotional intelligence guru berkorelasi secara positif dengan hubungan guru-siswa. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya aspek emotional intelligence pada guru dalam membina hubungan yang positif dengan siswa.

Teacher’s interpersonal needs in teaching have not been researched in-depth (Newberry & Davis, 2008). This research aims to explore the relationship between teacher emotional intelligence and teacher perception in regard to their relationship with students. This research used correlational methods to describe the correlation between teacher emotional intelligence and student-teacher relationship. Teacher emotional intelligence was measured using translated Schutte Emotional Intelligence Scale (Schutte et al., 1998). Student-teacher relationship was measured using translated Student-Teacher Relationship (Aldrup et al., 2018). The participants were 116 teachers, ranging from elementary, middle, to high school and their equivalence. Participants were recruited online, using Google Form questionnaire.  Results showed that teacher emotional intelligence is significantly correlated to student-teacher relationship (r = 0.404, p < 0.05, one-tailed). This result means teacher emotional intelligence has a positive relationship with student-teacher relationship. The implication of this research is the importance of teacher’s emotional intelligence in developing a positive relationship with students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ramadhany
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan pemberi kerja mengenai generic skills yang meliputi tingkat kepentingan dari generic skills untuk kesuksesan di dalam berkarir, tingkat pengembangan generic skills mahasiswa akuntansi melalui mata kuliah yang diambil selama masa kuliah S1, dan tingkat pencapaian generic skills yang didemonstrasikan oleh lulusan akuntansi. Survei dilakukan terhadap mahasiswa tingkat akhir S1 akuntansi dari Universitas Indonesia dan pemberi kerja dengan level pekerjaan menengah ke atas untuk melihat kesenjangan atas generic skills yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi mulai sadar atas kebutuhan generic skills di dalam dunia kerja dimana dari empat kategori generic skills, terdapat dua kategori yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu kategori keterampilan personal dan keterampilan interpersonal dan komunikasi. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan antara generic skills yang diharapkan oleh pemberi kerja dengan generic skills yang dimiliki oleh lulusan akuntansi, serta antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai tingkat pengembangan generic skills dengan persepsi pemberi kerja.

ABSTRACT
The purpose of this research is to see generic skills perception between undergraduates and employers in terms of the importance of generic skills for career success, generic skills developed by undergraduates thorugh courses taken during the degree, and the achievement level of generic skills demonstrated by accounting graduates. Respondents of this survey consist of final year accounting undergraduates of Universitas Indonesia and employers that have upper middle employement level to see if there is a gap between those two categories of respondents. This study finds that undergraduates are becoming aware of the importance of generic skills for career success, namely, personal skills and interpersonal and communication skills. However the gap still exists between generic skills expected by employers and generic skills demonstrated by accounting graduates. The gap is also found between undergraduates perception of generic skills developed and employers perception of generic skills."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>