Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bambang Suryawan
"Zeolit adalah salah satu material yg memiliki property seperti LiCI dan silica gel dlm kemampuannya menyerap kandungan air dari udara. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh zeolit alam lampung yg diaktivasi dengan dealuminasi 3% Hf dan NH CI serta kalsinasi pada 120 %c. Untuk menunjukkan kurva karakteristik equilibrium Moisture content (EMC) temperatur kamar dijaga pada 25°C. Dengan laju aliran udara 1,2 m/s, dengan variasi relative hamidity (RH) aliran udara. Hasil penelitian ini kemudian dibandingkan dengan zeolit alam lampung refernsi yg diaktivasi hanyadengan pencucian dan pemanasan pada temperatur 180 oC tanpa dealuminasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dealuminasi HF tidak memberikan pengaruh yg bermakna dalam kemampuan adsorbsi zeolit ini. Hal ini dapat terlihat pada nilai EMC yang terendah zeolit ini bila dibandingkan dengan zeolit referensi sampai 0,0124 grup air/g zeolit kering pada RH 56,9 %. Selanjutnya laju adsorbsi zeolit dengan dealuminasi ternyata lebih rendah dari pada zeolit referensi untuk setiap RH dengan perbedaan nilai sampai 4,75 jam pada RH 47,5 %. Sehingga dapat disimpilkan secara umum bahwa proses perlakuan panas terhadap zeolit sampai temperatur 180°C akan meningkatkan kapasitas adsorbsinya bila dibandingkan dengan zeolit dengan dealuminasi HF dan kalsinasi pada temperatur 120°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
JUTE-XVI-1-Mar2002-9
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wijaya
"Zeolit merupakan zat yang memiliki sifat sejenis dengan LiCl dan silica gel dalam hal kemampuannya menyerap kandungan uap air dari udara yang hendak dikondisikan. Sudah sejak lama zeolit digunakan iintuk proses katalisis reaksireaksi kimia dalam dunia industri, namun sedikit diantara para ilmuwan yang mengembangkan zeolit untuk keperluan pengeringan (dehumidifikasi). Mengingat zeolit mudah didapat dan mempunyai harga yang relatif terjangkau, maka zeolit memungkinkan untuk bisa dijadikan satu alternatif pengganti LiCl dan silica gel, khususnya untuk aplikasi dehumidifikasi dalam dunia industri.
Penelitian ini dititikberatkan pada pencarian pengaruh modifikasi zeolit alam lampung dengan aktivasi melalui dealuminasi HF 3% dan NH4CI serta kalsinasi sebesar 120°C terhadap kiin-a karakteristik-e'c/z//7/7^/72//?? iiwisiure con(enl-nydi pada temperatur ruangan (25°C) dengan laju aliran fluida 1,2 m/s berbagai variasi kelembaban relatif, dibandingkan dengan zeolit alam lampung referensi (Indratama, 2001) dengan kalsinasi hingga 180°C tanpa proses dealuminasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan zeolit referensi, zeolit dengan penambahan HF 3% tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan zeolit dalam hal penyerapan kandungan uap air udara, hal mi terlihat dari lebih rendahnya kandungan uap air kesetimbangan dari zeolit ini dengan perbedaan yang teijadi hingga 0,0124 g uap air/g zeolit kering pada RH 56,8925 %. Selain itu, kecepatan penyerapan dari zeolit dengan penambahan NH4CI lebih rendah daripada zeolit referensi, untuk tiap kelembaban relatif yang sama dengan selisih hingga 4,75 jam pada RH 47,54 %. Ini berarti bahwa kalsinasi zeolit dengan temperatur yang lebih tinggi (180''C) pada saat preparasinya akan menaikkan kapasitas adsorbsi zeolit yang lebih baik diandin^kan dengan dealuminasi yang disertai kalsinasi dengan temperatur 120''C. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setijo Bismo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Zeolit mempunyai struktur tiga dimensi dengan rongga dan lorong teralur berkesinambungan dalam ukuran tertentu. Hal ini menyebabkan zeolit mernpunyai sifat yang khas. Salah satu sifat khas dari zeolit adalah kemampuannya untuk memisahkan senyawa secara selektif sehingga memungkinkan zeolit alam mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai adsorben.
Zeolit alam masih mengandung pengotor-pengotor dengan kemumian rendah sehingga daya serapnya belum maksimal. Oleh karena itu zeolit alam perlu dimoditikasi untulc memperoleh sifat-sifat adsorben yang lebih baik. Modifikasi zeolit alam untuk adsorben dapat dilakukan antara lain dengan proses dealurninasi, pertukaran ion, dan kalsinasi.
Zeolit dapat digunakan dalam bentuk serbuk atau pellet. Dalam penggunaan-
nya, jatuh tekanan (pressure drop) yang terjadi pada bentuk serbuk lebih besar daripada bentuk pellet, sehingga dapat mengganggu operasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan pellet adalah tekanan, temperatur kalsinasi, jenis dan komposisi binder maupun Iubrfcant. Faktor-faktor tersebut dapat mernpengaruhi kekuatan mekanik, sifat-sifat fisik, dan kapasitas adsorbsi pellet.
Pada penelitian ini, modifikasi zeolit alam Lampung dilakukan dengan dua metode yaitu Metode A (dealurninasi, pertukaran ion, kalsinasi) dan Metode B (pertukaran ion, kalsinasi). Zeolit alam Lampung yang dimodifikasi dengan Metode A disebut ZALTA, dan yang dimodifikasi dengan Metode B disebut ZALTB. Komposlsi air sebagai binder divariasikan rnenjadi 6 variasi yailu l%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat kering zeolit_ Kemudian dilakukan uji kekuatan crushing, karalcterisasi sifat-sifat fisik, Serta uji adsorbsi pellet zeolit alam Lampung terrnodif1I
Kekuatan crushing tertinggi untuk posisi horisontal dan vertikal dimilild oleh ZALTA, yaitu masing-masing sebesar 64.77 kg dan 9.01 kg. Sifat-sifat tisik ZALTA yang berhubungan dengan pori lebih baik dibandingkan dengan ZALTB. Tetapi sifat-
sifat tisik ZALTA yang berhubungan dengan permukaan, nilainya lebih kecil dibandingkan dengan ZALTB. Misal, diameter pori rata-rata untuk serbuk ZALTA sebesar 103.487 A°, sedangkan Lmtuk serbuk ZALTB hanya sebesar 96.8156 A°.
Tetapi untuk luas permukaan eksternal, serbuk ZALTA hanya sebesar 39.9277 mz/gr, sedangkan serbuk ZALTB sebesar 41.9053 m2/gr. Umuk zeolit alam Lampung termodilikasi dalam bentuk pellet, kapasitas adsorbsi-1 terbesar dimiliki oleh ZALTB 20% yaitu sebesar 5.78E-05 gr H20/gr zeolit. Tetapi untuk adsorbsi-2 (setelah regenerasi), kapasitas adsorbsi terbesar dimiliki oleh ZALTA 20%, yaitu sebesar 5.38E-05 gr H;O/gr zeolit. Hal ini karena penurunan kapasitas adsorbsi setelah regenerasi ZALTB 20% lebih tinggi dibandingkan dengan ZALTA 20%, yaitu masing-
masing sebesar 21.57% dan 6.43%.
Dari hasil penelitian keseluruhan, diperoleh kesimpulan bahwa zeolit alam Lampung tennodifkasi yang di-dealuminasi (ZALTA) memiliki sifat-sifat adsorben uap air yang lebih baik daripada yang tampa dealuminasi (ZALTB).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit referensi lebih unggul dalam ha]
kapasitas adsorbsi dibandingkan ZALTA dan ZALTB. Tetapi setelah regenerasi, zeolit rcferensi mengalami penurunan kapasitas adsorbsi yang lebih besar daripada ZALTA.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahruddin Taufiq
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Andreas
"Masyarakat Indonesia terutama di pedesaan masih tergantung pada minyak tanah sebagai bahan bakar pada kompor minyak tanah yang dipakai untuk memasak sebari-hari, bahkan juga di daerah perkotaan. Kelemahan kompor minyak tanah diantaranya adalah timbulnya jelaga, dan efiseiensi pembakarannya rendah. Efisiensi yang rendah pada kompor minyak tanah disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna karena kurangnya oksigen yang dapat terdifusi sampai ke bagian nyala api. Peningkatan efisiensi pembakaran minyak tanah dapat dilakukan dengan menambahkan oksigen terlarut (oksigenat) dalam minyak tanah, atau meningkatkan konsentrasi oksigen dalam udara pembakaran dengan menggunakan kompor tekan.
Metode untuk menaikkan jumlah oksigen pada udara pembakaran dipilih dengan menggunakan CaO-zeolit yang berfungsi mengadsorpsi secara selektif nitrogen dari udara sehingga memperbesar konsentrasi oksigen dalam udara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode modifikasi yang dapat meningkatkan konsentrasi kalsium hingga 1,3 % pada zeolit yang dalam adsorbsi seeara batch dapat meningkatkan 0,6 % kadar o2. Penulis mengujinya dalam kondisi kontinu dengan mengalirkan udara tekan ke adsorben CaO-zeolit hasil modifikasi berhentuk silinder dengan lubang tunggal, dengan variasi dimensi adsorben dan perlakuan suhu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan CaO-zeolit dengan kandungan 1,3 % w/w kalsium sebagai adsorben pada aliran udara yang kontinu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Didi Rustam
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>