Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Quality of asphalts mixing in construction work as road povement material, on site was ejected by
many factors. One of that is temperature when act of cramming periode. For having od one force
material with good quality, controlling to act of cramming temperature was handel since the mix out from
mixing plane (AMP) until spreading period and force density on site. Temperature dicease in spreading
and density periode. Exactly will result quality and ashpalt mix will decrease. To getting know about
temperatur density on ashpalt posed Therefore in this research made laboratorium experiment where is
density temperature variable star from 140°C decrease until 70°C with interval decreasing 10° C
temperature. Result of observation in laboratorium experiment. Show that force density temperature
below 124,5"C resulting technical attitudes that is not foraging. For those is suggested that forces density
temperature is around 124,5°C - 140°C.
"
Jurnal Teknologi, 15 (2) Juni 2001 : 157-165, 2001
JUTE-15-2-Jun2001-157
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Eko Wicaksono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Efri Debby Ekinola
"ABSTRAK
Salah satu penyebab kerusakan dini pada perkerasan lentur adalah pengaruh air dan temperatur. Lapisan aus pada permukaan jalan merupakan laipsan yang berkaitan langsung dengan perendaman akibat genangan air. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja durabilitas (daya tahan) perkerasan tersebut, karena semakin lama suatu perkerasan terendam air, akan menyebabkan perkerasan tersebut menjadi getas (rapuh). Erupsi Gunung Sinabung di tanah Karo yang belum berakhir sampai saat ini membuat peneliti masih tertarik untuk melanjutkan penelitian terhadap abu vulkanik yang dihasilkan gunung tersebut. Pada penelitian ini peneliti menguji penggunaan abu vulkanik Sinabung dengan menilai durabilitas dan variasi suhu pemadatan. Suhu pemadatan merupakan faktor penting dalam proses pengolahan campuran karena aspal mempunyai sifat thermoplastic. Kinerja durabilitas campuran aspal ACWC dengan filer abu Sinabung ini akan diuji dengan melakukan modifikasi rendaman Marshall dan variasi suhu pemadatan. Modifikasi rendaman Marshall yang dilakukan adalah 0,1,2,3,4,5 hari serta variasi suhu pemadatan dimulai dari 100oC, 110oC, 130oC. Untuk melihat kinerja durabilitas campuran beton aspal digunakan indikator IKS yang diperoleh dengan membandingkan nilai stabilitas masing-masing benda uji pada tiap variasi suhu dan lama perendaman terhadap kondisi awalnya (perendaman 30 menit pada suhu 60oC. Durabilitas yang di nilai dalam angka IKS yang dihasilkan 18 benda uji memenuhi batasan yang ditetapkan Bina Marga yaitu 75%. Nilai IKS menurun seiring bertambahnya waktu perendaman kecuali di hari kelima terjadi sebaliknya."
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hari Ramadhan
"ABSTRAK
Seiring berjalannya waktu, tuntutan akan pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan sudah menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Jalan sebagai infrastruktur transportasi juga tidak terlepas dari hal tersebut. Penggunaan zeolit sebagai bahan tambah penurun suhu pencampuran dan pemadatan campuran beraspal diharapkan dapat menjadi jawaban sebagai pembangunan yang berkelanjutan bersama-sama dengan penggunaan RAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan zeolit sebagai bahan tambah WMA bersamaan dengan penggunaan aspal RAP terhadap karakteristik aspal. Sampel aspal yang terdiri dari campuran antara aspal baru, aspal hasil ektraksi RAP, dan zeolit dilakukan pengujian beberapa karakteristik aspal seperti penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas. Persentase kadar zeolit dan kandungan aspal RAP dalam sampel dijadikan sebagai variabel faktor dan parameter hasil uji karakteristik aspal dijadikan sebagai variabel dependen. Hasil uji karakteristik aspal tersebut dianalisis dalam bentuk grafik. Selain itu, hasil pengujian tersebut juga dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji ANOVA dua arah dan uji Friedman untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing faktor dan interaksi faktor-faktor tersebut. Adapun hasil penelitian ini yaitu pengaruh dan signifikansi dari kadar aspal RAP dan kadar zeolit serta interaksinya terhadap hasil uji karakteristik aspal (penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas).

ABSTRACT
Over the time, the demand for more environmentally friendly and sustainable in development sector has become a priority in infrastructure development. Roads as transportation infrastructure are also inseparable from it. The use of zeolite as an added material to reduce the temperature of the mixing and compaction of the asphalt mixture is expected to be the answer as a sustainable development together with the use of RAP. This study aims to determine the effect of the use of zeolite as a WMA added ingredient together with the use of RAP asphalt to asphalt characteristics. Asphalt samples consisting of a mixture of virgin asphalt, RAP asphalt, and zeolite were tested for several characteristics of asphalt such as penetration, softening point, viscosity, and ductility. The percentage of zeolite content and RAP asphalt content in the sample are used as factor variables (independent variables) and asphalt characteristic test results are used as the dependent variable. The asphalt characteristic test results are analyzed in graphical form. In addition, the test results were also analyzed using statistical tests, namely the two-way ANOVA test and the Friedman test to determine the significance of each factor and the interaction of these factors. The results of this study are the influence and significance of RAP asphalt levels and zeolite levels and their interactions with the results of the asphalt characteristics test (penetration, softening point, viscosity, and ductility).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Albertus Wahyu Anindityo
"Aspal beton merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan lentur, perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat bergradasi menerus maupun senjang dengan aspal (bitumen) sebagai bahan pengikat. Dalam pelaksanaannya, aspal beton ini dibuat dalam keadaan panas (hotmix), baik pada tahap pencampuran, penghamparan maupun pada tahap pemadatannya dilaksanakan pada temperatur tertentu. Aspal termasuk bahan yang thermoplastik dimana konsistensinya akan berubah apabila temperatur berubah, sehingga sifat aspal akan berpengaruh terhadap nilai Marshall campuran.
Maka dari itu maksud penelitian ini adalah untuk mengatahui sampai sejauh mana pengaruh variasi temperatur pemadatan yaitu : 90° C, 100° C, 110° C, dan 120°C pada proses pemadatan dengan variasi jumlah tumbukan yaitu : 2x75 dan 2x90 tumbukan, serta variasi gradasi agregat dengan bahan ikat Aspal Shell Penetrasi 60/70.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai VMA maupun VIM cenderung menurun seiring bertambahnya temperatur pemadatan, sedangkan nilai stabilitas, flow, dan Marshall Quotient meningkat seiring bertambahnya temperatur pemadatan. Untuk nilai deformasi, campuran dengan gradasi menerus cenderung tinggi pada temperatur antara 1100C dan 1200C, sedangkan pada campuran dengan gradasi senjang, nilai deformasi tertinggi diperoleh pada temperatur 90°C.

Asphalt concrete is one type of flexible pavement layers, this type of pavement layer is a mixture evenly between continuous and gap graded aggregate with asphalt (bitumen) as the binder. Practically, asphalt concrete is made in a hot state (hotmix), in which at the stage of mixing, laying and compacting are held at a certain temperature. Asphalt is a thermoplastic material and its consistency will change when temperature changes, so that properties of bitumen will affect the value of the Marshall mix.
Thus, the purpose of this research is to know the extent of the effect of compaction temperature variations, which are: 90°C, 100°C, 110°C, and 120°C by varying the number of collisions, which are: 2x75 and 2x90 collision, and the variation of aggregate gradation with a binder in the form of Shell Asphalt Penetration 60/70.
Based on the results obtained, the value of VMA and VIM tend to decrease with the increasing of compaction temperature, while the value of stability, flow, and Marshall Quotient increase with the increasing of compaction temperature. For the value of deformation, the mixtures with continuous gradation tend to be high at a temperature between 1100C and 1200C, while in mixtures with gap gradation, the highest deformation values obtained at a temperature of 90°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50677
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efrial
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ega Alvian Sutekat
"Tahanan gelincir pada jalan merupakan salah satu parameter yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. Nilai tahanan gelincir ini menentukan kekesatan dari suatu jalan yang dimana jalan dapat menjadi lebih licin saat basah dan dapat membahayakan pengendara saat melakukan perjalanan. Penelitian ini menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) yang sudah dimodifikasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap tahanan gelincir aspal buton dengan campuran hangat yang berisar dari 100 ˚C-140 ˚C yang dimodifikasi dengan penambahan aspal minyak pen 60/70, oli bekas, dan Nano Crumb Rubber (NCR). Aspal buton yang digunakan merupakan Lawele Granular Asphalt (LGA) merupakan Rock Asphalt yang diperkirakan berbentuk linear belt yang membentang dari Teluk Sampolawa hingga Teluk Lawele (Darsana, 2005). Pengujian dilakukan pada permukaan yang basah dengan suhu yang digunakan pada penelitian ini adalah 26 ˚C, 30 ˚C, 35 ˚C, 40 ˚C, 45 ˚C, dan 50 ˚C. Pengujian ini dilakukan sebanyak dua kali untuk pengujian skid resistance standard dan pengujian skid resistance immersion. Sehingga kedua hasil tersebut dibandingkan. Nilai skid resistance menurun seiring dengan kenaikan suhu permukaan. Pada pengujian ini didapatkan nilai uji skid resistance immersion lebih besar daripada nilai uji skid resistance standard yang dimana nilai SN tertinggi adalah 54.9 pada suhu 26 ˚C untuk uji skid resistance immersion dan untuk uji skid resistance standard nilai SN tertinggi adalah 42.6 pada suhu 26 ˚C. Hal ini menandakan bahwa benda uji skid resistance immersion lebih kesat dibandingkan dengan nilai skid resistance standard.

Skid resistance on the road is one of the critical parameters that are for driving safety. The value of skid resistance determines the surface roughness of a road, where the road can become more slippery when the road is wet and can endanger the driver when traveling. This research used the modified British Pendulum Tester (BPT) tool. This test was conducted to determine the influence of temperature against the Buton Asphalt with a warm mixture ranging 100 ° C-140 ° C and modified with the addition of pen 60/70 asphalt oil, used oil, and Nano Crumb Rubber (NCR). Buton asphalt used is the Lawele Granular Asphalt (LGA) is a Rock Asphalt which is thought to form a linear belt stretching from Sampolawa Bay to Lawele Bay (Darsana, 2005). Tests conducted on wet surfaces with the temperatures used in the study were 26 °C, 30 °C, 35 °C, 40 °C, 45 °C, and 50 °C. This test was done twice for testing standard skid resistance and immersion skid resistance testing. So the two results are compared. The value of skid resistance decreases as the surface temperature rises. In this test, the value of skid resistance immersion is greater than the standard skid resistance test value, where the highest SN value is 54.9 at 26 °C for immersion skid resistance test and for standard skid resistance test the highest SN value is 42.6 at 26 °C This indicates that the test object of immersion skid resistance is rougher than the standard skid resistance value"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>