Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yenny Meliana
"Minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi mesin-mesin terdiri dari bahan dasar minyak pelumas dan aditif. Bahan dasar minyak lumas ini dapat dibuat dari minyak mineral, lemak hewani atau minyak nabati. Aditif ditambahkan ke minyak pelumas untuk meningkatkan mutu minyak pelumas sesuai dengan kebutuhan mesin.
Dari literatur diperoleh kandungan minyak biji kepoh sekitar 54%, sehingga bahan ini (biji kepoh) diharapkan dapat digunakan untuk mengganti posisi minyak bumi sebagai bahan dasar minyak pelumas.
Hasil penelitian berdasarkan sifat dan karakteristiknya yang meliputi appearance (kenampakan) minyak biji kepoh yang dinyalakan dengan hasil clear, viskositas pada suhu 40°C dan 100°C yang bernilai 54,98 cSt dan 10,15 cSt viskositas indeks sebesar 186, pour point -5°C, flash point 319°C. Total Base Number (TBN) 1,0421 mg KOH/gr, Total Acid Number 0,0457 mg KOH/gr, ash content (kandungan abu) sebesar 0,1137%, water content (kandungan air) sebesar 0,2%, colour ASTM 2,5, berat jenis sebesar 0,8851 gr/ml, surface tension (tegangan permukaan) pada berbaga suhu (40°C, 60°C, 80°C, 100°C) masing-masing sebesar 12,47, 13,02, 14,65, 15,49 (dyne/cm) dan pengujian pH dengan hasil 7,04, menunjukkan bahwa minyak dari biji kepoh cocok untuk dijadikan bahan dasar pelumas. Minyak dari biji kepoh ini masuk dalam klasifikasi SAE 30 yang cocok digunakan sebagai bahan dasar pelumas rumah mesin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andree, Edbert
"Minyak jarak dimungkinkan dapat dipakai sebagai pengganti bahan dasar minyak pelumas yang selama ini menggunakan minyak mineral sebagai bahan dasarnya (base oil) tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi dan karakteristik minyak jarak sebagai bahan dasar pelumas melalui kurva aliran dari minyak jarak, minyak jarak disirkulasikan dengan pompa roda gigi pada suatu sistem pemipaan. dari aliran minyak tersebut diukur kerugian tekanan per satuan panjang dan laju aliran minyak, lalu menghasilkan tegangan geser dan gradien kecepatan hasil memprlihatkan tegangan geser proposional terhadap gradien kecepatan, oleh karena itu dapat disimpukan minyak jarak adalah fluida newtonian.

Castor oil has the potential to replace mineral oil -which has been used as base oil for lubricants these days. The objective of the research is to figure out the potential and the characteristics of castor oil as a base oil for lubricants through the flow curve chart. Castor oil -was circulated with a gear pump in a piping system. Pressure drop per unit of length and the flow velocity was measured. Moreover from the parameter measured, shear stress and velocity gradient -were obtained. The result shows the shear stress is proportional to the gradient velocity, therefore the castor oil is a Newtonian fluids."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ade Putra
"Minyak jarak kaliki atau yang dikenal luas sebagai castor oil mempunyai potensi untuk menggantikan minyak bumi atau mineral oil sebagai bahan dasar pelumas, khususnya untuk pelumasan temperatur dan putaran rendah. Untuk hal tersebut perlu dilakukan pembandingan minyak jarak kaliki dengan minyak bumi. Hasil pengujian yang dilakukan menyatakan bahwa minyak jarak kaliki adalah fluida Newtonian, mempunyai ketahanan tegangan geser yang kuat terhadap regangan, mempunyai kestabilan kekentalan dinamik yang baik terhadap perubahan temperatur rendah dan tinggi, mempunyai kandungan Carbon, Sulfur, dan debu yang berada di bawah batas maksimal pelumas dasar, mudah melarutkan aditif, serta memiliki nilai TBN yang tinggi. Namun disamping itu minyak jarak kaliki mempunyai kekurangan antara lain memiliki TAN yang tinggi, rentan terhadap oksidasi dan mempunyai banyak kandungan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa performa minyak jarak kaliki dibandingkan dengan minyak bumi yang keduanya menggunakan bahan aditif dengan jenis dan komposisi yang sama dapat digunakan sebagai pelumas akan tetapi performa minyak jarak kaliki masih di bawah minyak bumi.

Jarak kaliki oil or well known as castor oil, has a potential to replace mineral oil as base lubricant, especially for lubrication in low temperature and rotation. Because of that, it is needed to compare castor oil with mineral oil. The result from the experiment that has been done, it is known that castor oil is Newtonian fluid, has a good shear stress resistant to shear strain, has a good viscosity stability to temperature difference, has carbon, sulfur, and ash content below maximum limit in another base lubricant, easy to dissolve additive, and has a high TBN. But castor oil also has disadvantages such as has high TAN, susceptible to oxidate, and has over water content. From the performance test, it is known performance between castor oil compared with mineral oil when both base oil added with the same kind and amount additive show that castor oil performance below mineral oil performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Minyak nabati merupnkan mlnyak lumas attematif pengganti minyak mineraL
Penggunaan minyak nabati sebagai bahan dasar minyak lumas membutuhkan investasi yang sangat mahal sehingga harganya jualnya tidak dapat bersaing di pasaran.
Analisis terhadap minyak biji kepoh menmUukk:an bahwa mlnyak ini memHiki
kara11eristik sebagai bahan dasar minyak lumas. Uji keausan menggUJlakan minyak biji kepoh sebagai bahan dasar minyak 1umas mcnunjukkan kcmampuan rnengurangl keausan lebib balk dibandingkan mlnyak mineraL Akan tetapi mlnyak biji kepoh memiliki ketahan oksidasi lebih jelek dibandingkan rninyak mineral. Pada penehtian ini minyak biji kepoh digunakan sebagai aditif antiweur pada minyak mineral dengan konsentrasi 1%, 2% dan 5%, kemudian diiakukan uji keausan menggunakan alat jOur ball wear lest dan uji oksidasl dengan menggunakan alat microvxidation tester. Penggunaan minyak biji kepoh sebagai aditlf sangat efektif men&rurangi keausan sclama l-2 jam waktu pcngujian dan berapapun konsentrnsl yang digunakan. Akan tetapi semakin lamanya waktu pengujinn (3-Sjam), menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan rninyak mincraltanpa aditif.
HasH uji ketabanan oksidasi minyak. mineral dengan aditif mltlyak bUi kepoh menghasilkan massa deposit lebih banyak dengan semakin besar konsentrasi yang ditambahkaR Minyak min¢ral dengan a.ditif mlnyak biji k poh
tcrcva.porasi 1cbih sediJ...it dihandingkan mmy3k mincmt tanpa aditif Semak:ln lama waktu
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S29708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wegik Dwi Prasetyo
"Energi dan emisi gas buang erat kaitannya dengan pelumas yang digunakan. Apabila pelumas dapat mengurangi friksi yang timbul akibat pergerakan komponen-komponen mesin maka energi yang dihasilkan mesin dapat optimal karena energi yang hilang akibat friksi rendah. Pelumas juga berpengaruh terhadap emisi gas buang terutama dalam mesin 2T karena pelumas ikut terbakar di dalam silinder mesin. Penelitian ini merupakan studi awal pemanfaatan EFAMEGLI sebagai minyak dasar pelumas mesin 2T dengan mencampurkan EFAMEGLI ke dalam pelumas mesin 2T dalam berbagai variasi konsentrasi. Parameterparameter yang diukur adalah energi dan emisi gas buang (CO,CO2, HC,NOx,O2) yang dihasilkan oleh mesin. Mesin 2T generator listrik digunakan sebagai alat uji. Rasio bahan bakar : pelumas pada mesin 2T generator listrik adalah 50:1. Konsentrasi EFAMEGLI didalam pelumas mesin 2T divariasikan dari 0 (tanpa EFAMEGLI),1,25,50,75 dan 100%. Beban mesin diset pada 400 watt. Mesin 2T generator listrik yang menggunakan EFAMEGLI 1% menghasilkan energi 1% lebih tinggi dan EFAMEGLI 25% menghasilkan energi 6% lebih tinggi tapi EFAMEGLI 50%, 75% dan 100% menghasilkan energi 1% lebih rendah. Penggunaan EFAMEGLI sebagai pelumas mesin 2T menghasilkan emisi CO yang lebih rendah, CO2 lebih tinggi, O2 lebih tinggi, NOx lebih tinggi dan HC lebih rendah dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan oleh mesin yang sama yang menggunakan pelumas mineral. EFAMEGLI dapat dijadikan sebagai minyak dasar pelumas 2T karena selama pengujian sample, mesin tidak mati dan penggunaan EFAMEGLI sebagai pelumas menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih.

Energy and exhaust gas emmission are influenced by lubrication. If lubricant can reduce friction occured between moving surfaces in the engine, energy is produced will be optimal. In the two strokes engine, the lubricant will be burned in the engine cylinder and influencing the exhaust gas emission. This research is a prestudy of using EFAMEGLI as base oil of two strokes engine's oil. EFAMEGLI was mixed into two stroke engine's oil. Energy and exhaust gas emission (CO,CO2,HC, NOx, O2) that is produced by engine were measured. Electrical genset which is two strokes engine type was used as testing engine. The ratio of fuel : lubricant is 50 :1. The concentration of EFAMEGLI in the two stroke engine's oil was variated from 0 (zero EFAMEGLI),1,25,50,75 and 100%. The engine load was set constant at 400 watt. Two strokes engine of electrical genset used EFAMEGLI 1% produced energy about 1% higher and EFAMEGLI 25% produced 6% higher energy, but engine used EFAMEGLI 50%, 75% and 100% produced energy about 1% lower. Engine used EFAMEGLI as the lubricant produced CO lower, CO2 higher, HC lower, NOx higher and O2 higher compare with emission produced by the same engine using mineral oil as its lubricant. EFAMEGLI can be used as base oil of two stroke engine's oil because there is no malfunction during the engine operation and engine used EFAMEGLI as its lubricant, produced cleaner exhaust gas emission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Selama ini untuk kebutuhan pelumasan berbagai mesin industri maupun otomotif bahan bakunya di peroleh dari minyak bumi....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>