Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Logika fuzzy dianggap sebagai metoda baru yang menggabungkan sistem kecerdasan buatan. AI (Artificial Intelligence) dan kendali otomatik. Pengembangan yang pesat dibidang AI, sistem pakar, piranti lunak komputer untuk reasoning base heuristik ikut memacu pertumbuhan sistem kendali dijital berbasis logika fuzzy. Pada ringkasan ini akan diperkenalkan konsep dasar fuzzy dan metoda penerapan logika fuzzy pada sistem kendali."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
03 Wah s-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Elizar Samuel
"Maraknya pemakaian Internet dan semakin pesat perkembangan teknologi pendukung Internet telah melahirkan sebuah sistem informasi bare yang disebut INTRANET. INTRANET merupakan sistem informasi berbasis teknologi Internet yang diterapkan di suatu organisasi. INTRANET menggunakan teknologi yang sama dengan situs web, namun mempunyai tujuan pengguna informasi yang berbeda. INTRANET pun memiliki "" kelebihan dan keterbatasan bila dibandingkan dengan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya yaitu groupware dan aplikasi DBMS. Namun demikian, keterbatasan INTRANET ini lambat lauh akan sima sejalan dengan teknologi-teknologi bare yang dikembangkan. Empat fungsi INTRANET yaitu mengumpulkan, organisasi, merawat dan menyediakan informasi merupakan kunci kehandalan INTRANET sebagai sistem informasi. Sistem ini juga memiliki model organisasi yaitu terpusat, tersebar dan campuran. Implementasi INTRANET dalam suatu organisasi membutuhkan keterlibatan berbagai macam SDM di antaranya konsultan TI,. administrator jaringan, tim penelaah, webmaster dan pemakai sendiri. Perangkat keras yang digunakan tidak harus spesifik karena INTRANET merupakan sistem terbuka dan multi-platform. Walaupun ada banyak kelebihan yang ditawarkan sistem informasi berbasis INTRANET, namun belum banyak organisasi yang bergerak untuk melakukan implementasi. 01eh karena hal tersebut, pada skripsi ini dibangun sebuah model INTRANET untuk dievaluasi sekaligus membuka pandangan tentang manfaat dan kemudahan INTRANET. Perancangan INTRANET pada skripsi ini melalui 6 langkah yaitu : perancangan jaringan fisik, instalasi komputer server, instalasi komputer klien,pengalamat IP, pengisian informasi dan pengembangan INTRANET."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S38902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muzakir
"ABSTRACT
Setiap tahun, jumlah kecelakaan mobil sangat banyak terjadi di berbagai penjuru dunia, bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebab kecelakaan mobil ini adalah kecelakaan ganda, yang dimana hal tersebut bisa terjadi, diakibatkan pengendara kurang memperhatikan jarak aman antar kendaraan. Untuk menyiasati kecelakaan akibat hal tersebut, diciptakanlah teknologi Intelligent Cruise Control ICC, sebagai salah satu teknologi pengembangan dari teknologi Cruise Control CC. Perbedaannya terletak pada tujuan sistem. Jika CC hanya menjadikan mobil bergerak dalam kecepatan konstan, ICC menjadikan mobil bergerak dalam kecepatan konstan, serta menjaga jarak dengan mobil di depannya. Namun, mendesain ICC tidak bisa dilakukan secara acak. Hal ini disebabkan kualitas dari teknologi ICC tersebut sangat dipengaruhi oleh model mobil serta jenis pengendali yang digunakan. Jika model mobil dan pengendali tidak sesuai, maka teknologi tersebut tidak berjalan dengan baik. Dalam skripsi ini, peneliti mencoba mendesain teknologi ICC dengan bantuan pengendali prediksi bertingkat, dengan terlebih dahulu mengidentifikasi model yang digunakan, kemudian hasil model identifikasi dan pengendali akan diuji dalam bentuk simulasi untuk membuktikan kualitas model dan pengendali yang telah dirancang sebelumnya.

ABSTRACT
Every year, there are so many car accidents which is happened in the world, even, the accidents tends to increase from year to year. One of the factors causing this car accident is a collision, which can happen, due to the driver 39 s lack of attention to the safe distance between two vehicles. To minimalize the accident, Intelligent Cruise Control ICC technology was created, as one from so many technologies which is developed from Cruise Control CC technology. The difference lies in the purpose of the system. If the CC only keeps the car moving at a constant speed, the ICC keeps the car moving at constant speed, and also can keeps the car 39 s distance in front, However, designing an ICC can not be inconsequentially. This is due to the quality of the ICC technology is strongly influenced by the car model and the type of controller used. In this research, this paper tries to design the ICC technology with multistage model predictive controller MPC , by first to do is identifying the model that is used, then the result of the identification model and the controller will be tested in the form of simulation to prove the quality of the model and the controller that has been previously designed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bazoka Fransiskus
"Telah dibuat suatu alat ?Sistem Kendali Posisi Berbasis Levitasi Magnetik?. Pembuatan alat ini menggunakan kumparan sebagai penghasil medan elektromagnet dan sensor efek hall UGN3503U digunakan untuk mengetahui posisi dari objek berupa bola baja. Kumparan yang menggunakan tegangan 24 Volt dan arus maksimum 5A. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler dengan interface melalui PC menggunakan komunikasi data serial. Data yang dikirim adalah set point, kuat medan magnet yang akan dikonversi menjadi ketinggian objek. Data yang diterima akan ditampilkan ke layar berupa grafik.

A tool for ?Magnetic Levitation Based Position Control System? has been made. Making this tool uses a kumparan to produce elektromagnetik fields and a efek hall sensor is UGN3503U used to determine the position of the object in the form of steel balls. The kumparan uses a 24 volt voltage and maximum current 5A. Control is done using a microcontroller to interface through a PC using a serial data communications. The data sent is the set point, a strong magnetik field to be converted into an object height. The data received will be displayed to the screen in the form of graphs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Altri Reza
"ABSTRAK
Telah dibuat sistem kendali untuk ruang kantor, dimana sistem tersebut dapat bekerja
secara otomatis untuk sistem kelistrikannya. Ruang kantor pintar adalah sebuah
konsep baru dalam hal otomatisasi sebuah ruangan dengan penggunaan teknologi
tingkat tinggi. Dimana sebuah sistem pengendalian sangat berpengaruh dalam hal
pengotomatisasian tersebut. Sistem yang dibuat adalah suatu sistem yang terintegrasi
dengan microcontroller serta sensor-sensor sebagai input dari suatu besaran analog.
Aplikasi microcontroller pada tugas akhir ini terdiri beberapa parameter seperti
pengaturan arus listrik (yang meliputi pengaturan lampu, monitor, CPU, blower dan
AC), yang juga disertakan dengan pengaturan waktu menggunakan RTC,
pendeteksian pergerakan dengan menggunakan PIR. Dengan demikian
microcontroller sangat berperan penting dalam sistem kendali ruang kantor pintar
berbasis microcontroller ini. Untuk dapat menjalankan sistem microcontroller
tersebut dibutuhkan suatu bahasa pemrograman yaitu Bascom AVR.

ABSTRACT
Have been made a control system for office room, whereas that system can work
automatically in its electrical system. Smart room office is a new concept in
automatic room system using high technology. Where a controlling system influence
in the automatitation. The system that was made is an integrated system with
microcontroller and sensor for analog input. There are several application of
microcontroller in this system like electric current includes lamp, monitor, CPU,
blower, and air conditioner, using RTC, motion detector (PIR), because of that
microcontroller is essential in controlling system of smart office with microcontroller.
For running the system, it use AVR bascom programming."
2009
TA1049
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Habibie Akbar
Depok: Universitas Indonesia, 2009
TA1082
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ati Dwi Kurniati
"Pengertian kompetensi menurut Peraturan Ketua LAN Nomor 9 Tahun 2005, adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan kerja, karakteristik, sikap dan perilaku yang mutlak widyaiswara untuk mampu melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Kegiatan widyaiswara yang ada selama ini tidak lepas dari kegiatan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Cilandak yang tertuang dalam POA BBPK Cilandak. Tugas widyaiswara adalah memberikan pendidikan dan pelatihan dalam proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari widyaiswara merupakan bagian dari penerapan kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi yang ada untuk setiap jenis jabatan. Namun, dari hasil rekapitulasi evaluasi widyaiswara tahun 2006 yang dinilai oleh peserta latih, diperoleh hasil bahwa metoda pengajaran kurang menarik (20,59%), kurang kreatif dan inovatif (8,82%), modul sulit dimengerti (5,88%), perlu pengetahuan yang up to date (2,94%), agar lebih banyak praktek (5,88%), metode kurang sistematis (11,76%), widyaiswara tidak tepat dalam penyampaian materi (26,47%), dan widyaiswara kurang memanfaatkan waktu (17,65%). Disamping itu juga dari hasil telaah dokumen terhadap tingkat keterlibatan diperoleh data selama tahun 2006, yaitu hanya 15,24% widyaiswara dilibatkan dalam kegiatan diklat yang diselenggarakan di BBPK Cilandak. Oleh karena itu, perlunya dukungan berupa sistem informasi widyaiswara yang bertujuan menyimpan data widyaiswana untuk diolah dalam suatu sistem aplikasi, sehingga dihasilkan informasi berupa indikator pelaksanaan tugas yang berbasis kompetensi, dan penyajian informasi dalam bentuk tabel dan grafik.
Metodologi yang digunakan adalah berdasarkan system development life cycle (SDLC) yang terdiri dari tahap pre-analisis sistem, analisis sistem, perancangan sistem dan ujicoba sistem. Pengujian sistem hanya dilakukan di laboratorium dengan menggunakan data simulasi. Pengumpulan data dan informasi dengan teknik wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Unit kerja yang menjadi obyek penelitian adalah widyaiswara BBPK Cilandak. Informan yang memberikan data dan informasi adalah Kepala BBPK Cilandak, Koordinator Widyaiswara, staf bagian kepegawaian, dan sekretaris widyaiswara.
Dalam pelaksanaannya masih ditemui kendala diantaranya adalah sulitnya melengkapi input data karena rnemerlukan koordinasi dengan bagian kepegawaian. Selain itu, belum tersedia basis data untuk penelusuran spesialisasi yang dimiliki widyaiswara dan data diklat yang pernah diikuti widyaiswara. Pemanfaatan komputer belum optimal, hanya dipergunakan untuk mengetik, ketepatan waktu pengiriman dan kelengkapan laporan rendah, serta belum ada Standard Operating Procedure (SOP) untuk peningkatan kornpetensi widyaiswara. Untuk itu perlu dirancang suatu model sistem informasi widyaiswara berbasis kompetensi yang dilengkapi dengan basis data spesialisasi, data diklat yang pernah diikuti, dan data pengalaman mengajar/mendidik/melatih.
Sebagai hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya prototipe Sistem Informasi Widyaiswara Berbasis Kompetensi (SIWBK) di BBPK Cilandak yang diharapkan dapat menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Komponen proses dalam SIWBK ini terdiri dari matriks dimensi kompetensi, analisis hasil penilaian rating kompetensi, yang kemudian dilakukan perhitungan indikator kompetensi dalam bentuk persentase. Kegiatan pengukuran kompetensi atau assessment centre dilakukan setiap triwulan dengan tanggung jawab pelaksana adalah tim penilai (assessor) yang memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan. Agar pelaksanaan sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan, dibutuhkan komitmen dan kebijakan pendukung dari pimpinan, termasuk mekanisme umpan balik serta monitoring dan evaluasi.

Understanding of competency according to rule of Chief of LAN RI Number 9 year 2005, is a package of knowledge, skills, characteristic and attitude whose absolutely provide by widyaiswara in their capability to do their task and responsibility professionally. Until now, all widyaiswara activities were part of BPPK Cilandak activities as noted in POA BPPK Cilandak. Widyaiswara's task is to provide education and training in learning process in the class and outdoor. Every main task and function of widyaiswara is part of applying competency as followed competency standard available for every position. However, the result from evaluation of widyaiswara recapitulation in year 2006 valued by trainees, showed that teaching method was less attractive (20,59%), less creative and innovative (8,82%), module not understandable (5,88%), the knowledge was not up-to-date (2,94%), less practical (5,88%), method was not systematic (11,76%), less effectiveness in teaching (26,47%), and less efficient (17,65%). Also from observed report resulted that in year 2006, only 15,24% of widyaiswara that involved in diklat activities held at BPPK Cilandak. Therefore, needed support in form of information system for widyaiswara to collect all data of widyaiswara, and get process by an application system to get information in form of indicator task working based on competency, and presented in form of table and graphic.
Methodology used for this scheme was based on system development life cycle (SDLC) which is consist of pre-analysis system, analysis system, planning system and trial system. Testing system done only in laboratory using simulation data. Data and information collected by interviewing, observation, and documents analysis. The object of this study was widyaiswara of BPPK Cilandak. Data and information also collected from Chief of BPPK Cilandak, Widyaiswara coordinator, Staff from human resource, and widyaiswara secretary.
There is obstacles like data input hardly complete because of less coordination among staffs and database for determination widyaiswara specialization is not available. Also usage of computers still not optimal yet; low in accuracy and delivery report; and no SOP to increase competency of widyaiswara. Therefore, there's a need to develop a scheme of information system for widyaiswara based on competency and complete with data base of specialization, kind of diklat they've been in, and data of teaching/training experience.
The result of this study was created a prototype of Information System for Widyaiswara Based on Competency (SIWBK) at BPPK Cilandak which can provide accurate, punctual and relevant information. The components involved in the process consist of matrix of competency dimension, study analysis of competency rating which needed in measurement of competency indicator in percentage. Competency assessment conducts every three months with assessor team as the person in charge. To make the system goes well, a commitment and support policy, including feedback mechanism, monitoring and evaluation will needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>