Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Loedin, Anne Rufaidah
Jakarta, Center for strategic conversation, 1999
W80 Loe N99m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loedin, Anne Rufaidah
Jakarta Widyaiswara utama muda 1998 ,
W80 Loe N99m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ari Saptahadi
"ABSTRAK
Berbagai macam kasus kerusakan lingkungan alam yang marak terjadi diduga
bersumber pada kesalahan fundamental dalam pemahaman atau cara pandang
manusia dalam berinteraksi dengan alam dan keseluruhan ekosistem. Kesalahan
tersebut terdapat pada cara pandang manusia yang antroposentris sehingga perilaku
dan tindakan manusia lebih eksploitatif bahkan destruktif terhadap alam. Hal tersebut
membuktikan bahwa manusia mendominasi atas alam, dimana manusia merasa
kedudukannya lebih tinggi daripada alam dan merasa hanya manusia yang memiliki
nilai. Terkait dengan berbagai krisis lingkungan yang diakibatkan oleh perilaku dan
tindakan manusia, fenomena pemanasan global muncul sebagai dampak dari perilaku
dan tindakan manusia yang terwujud dalam kegiatan pembangunan dan industri
kapitalistis yang telah berlangsung sejak revolusi industri. Kegiatan tersebut
memberikan kontribusi negatif berupa emisi gas rumah kaca (GRK) yang
konsentrasinya semakin lama semakin meningkat di atmosfer sehingga menyebabkan
pemanasan global. Pemanasan global merupakan krisis lingkungan global yang
berpotensi menimbulkan dampak yang berbahaya (catastrophic) bagi lingkungan
alam dan mahluk hidup di bumi termasuk manusia. Maka diperlukan suatu perubahan
baik sikap, perilaku, dan tindakan untuk menanganinya. Pendekatan dialektis Marx
mengenai suatu pemulihan dan kelangsungan alam perlu dipertimbangkan untuk
menangani permasalahan ini. Selain itu, peran etika lingkungan sangat berpengaruh
dan bisa dijadikan landasan dalam merubah pola pikir dan cara pandang yang baru
terhadap alam supaya relasi antara manusia dan alam bisa terjalin dengan baik dan
harmonis.

ABSTRACT
Many cases of natural environment destruction which is occurred based on
fundamental mistakes in understanding or insight of human beings in doing
interactions with nature and the whole ecosystems. Those mistakes are in the human
being's insight which is anthropocentric so that the human's habits and attitudes in
doing something are more explorative, even destructive against the nature. It proves
that human being is dominating upon the nature, whereas they think that human being
has more precious things than the nature and human being only which has value.
Based on the various crisis of environment which is caused by human being?s
attitude, global warming phenomenon appears as an impact by human being?s
attitude. It appears which caused by human being?s action in development and
capitalistic industry since the beginning of Industry Revolution. Those actions have
given negative contributions such as greenhouse gases (GHG) emission which have
more concentration in the atmosphere so it makes global warming. Global warming is
a global crisis of environment which can make dangerous impacts (catastrophic) for
natural environment and all living being in the earth as well as human being.
Therefore some changes are needed to handle such as attitude changes and habit
changes. Dialectic Marx?s approaching about some recoveries and some continuity of
the nature is needed to be considered to solve these problems. Besides, the role of the
environment ethics is very influencing and can be a basic about mind changing and a
new insight to the nature so that the relation between human being and the nature can
be a good combination well and harmonic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43647
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UIN, 2007
297.272 AGA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akib
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
344.046 MUH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keraf, Alexander Sonny
Yogyakarta : Kanisius, 2010
333.7 KER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Koesrijanti
"Dokumen Agenda 21 Indonesia menyajikan informasi yang komprehensif di setiap bidang yang berkaitan dengan lingkungan dan pembangunan mulai dari permasalahan yang ada sampai dengan tugas dan fungsi para pengelola lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Kerjasama dan koordinasi yang terus menerus dari masing-masing pihak akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan akan tanggung jawab masing-masing peran dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan Iingkungan di Indonesia.
Konsep ini dikembangkan seiring dengan perkembangan industri sebagai salah satu strategi pembangunan yang membawa dampak tersendiri terhadap masyarakat, baik secara sosial ekonomis, maupun secara fisik seperti kondisi lingkungan hidup berubah, terutama terhadap masyarakat sekitar di mana industri tersebut berada, yaitu masyarakat desa Cintamulya, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.
Industrialisasi sebagai salah satu strategi dalam pembangunan, dilihat pada tatanan makro telah memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi sosial. Sehingga sektor industri saat ini dipercaya sebagai sektor andalan motor pertumbuhan yang menjadi orientasi pembangunan saat ini. Dipilihnya sektor industri sebagai motor pembangunan, secara otomatis melahirkan banyak kebijakan yang Iahir dengan tujuan untuk mendorong dan menciptakan iklim bagi semakin berkembangnya sektor ini.
Ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat Indonesia dan peningkatan daya saing nasional guna menghadapi era globalisasi ekonomi telah mencuatkan konsep kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil, Diharapkan kemitraan usaha dapat mengurangi berbagai inefisiensi yang terjadi akibat kesenjangan skala usaha besar-kecil. Kemitraan sendiri secara sederhana dapat digambarkan semacam persetujuan antara dua pihak yang mempunyai kebutuhan saling mengisi dan bekerja sama, demi kepentingan keduanya atas prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Kemitraan tercipta karena pihak satu memerlukan sumber-sumber yang dimiliki oleh pihak lain atau pihak kedua untuk memajukan usahanya dan sebaliknya. Sumber-sumber tersebut antara lain meliputi modal, tanah, tenaga kerja, akses terhadap teknologi baru, kapasitas pengolahan, dan outlet untuk pemasaran hasil produksi.
Jadi, tujuan penyusunan Agenda 21 Indonesia digunakan sebagai salah satu referensi di dalam perencaanan pembangunan dan dengan pola kemitraan ini, makin jelas saja bahwa posisi Agenda 21 Indonesia amat penting di dalam upaya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>