Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Martinnely, Dede
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
TA3554
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alifia Bahar
"Ayunan Desa Tenganan merupakan salah satu warisan budaya yang terdapat di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Ayunan ini merupakan ayunan yang terbuat dari batang pohon cempaka dan memiliki bentuk yang unik seperti komidi putar serta disakralkan oleh masyarakat Desa Tenganan saat ritual Usaba Sambah. Ritual Usaba Sambah merupakan ritual rutin bagi para laki-laki dan perempuan yang belum menikah dan dilaksanakan setiap tahun pada bulan kelima sistem kalender Tenganan. Ayunan Desa Tenganan digunakan setiap tahunnya, namun tidak ada upaya perawatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tenganan untuk melestarikan keberadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi ayunan Desa Tenganan serta upaya pelestarian yang dapat dilakukan untuk menjaga, melindungi, merawat ayunan ini agar tetap lestari keberadaannya berdasarkan Undang-Undang Cagar Budaya No.11 Tahun 2010. Tahap metode penelitian yang digunakan, yaitu observasi, pengolahan data, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ayunan yang seperti komidi putar memiliki nilai filosofis tersendiri sesuai dengan konsep kosmologi Hindu. Selain itu, fungsi ayunan ini bukan hanya menitikberatkan pada fungsi religinya tetapi juga fungsi sosial bagi masyarakat Desa Tenganan maupun wisatawan.

Tenganan Village Swing is one of the cultural heritages found in Manggis District, Karangasem Regency, Bali Province. This swing is a swing made of cempaka tree trunks and has a unique shape like a merry-go-round and is sacred by the people of Tenganan Village during the Usaba Sambah ritual. The Usaba Sambah ritual is a routine ritual for unmarried men and women and is carried out every year in the fifth month of the Tenganan calendar system. Tenganan Village swings are used every year, but no maintenance efforts are made by the people of Tenganan Village to preserve their existence. Therefore, this study aims to determine the shape and function of the Tenganan Village swing and preservation efforts that can be carried out to maintain, protect, maintain this swing so that it remains sustainable based on the Cultural Heritage Law No.11 of 2010. The stages of the research methods used, namely observation, data processing, and explanatory. The results of this study show that the swing-like shape of the merry-go-round has its own philosophical value in accordance with the Hindu concept of cosmology. In addition, the function of this swing not only focuses on its religious function but also a social function for the people of Tenganan Village and tourists."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anakri Askari
"Kita harus mengatakan bahwa ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena Narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa Narkoba adalah masalah bangsa yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang luar biasa untuk menangani masalah Narkoba yang kemudian dibentuklah Badan Narkotika Nasional. Dimana BNN memiliki Pos Interdiksi Terpadu yang salah satunya di Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta yang berfungsi sebagai upaya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba yang masuk melalui Bandar Udara.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba dan juga Untuk mengetahui dan menganalisis kendala dan permasalahan di lapangan yang saat ini terjadi, baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh Pos Interdiksi Terpadu di wilayah Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba.
Penelitian akan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriftif analisis dengan cara membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, lalu data yang diperoleh akan dipelajari kemudian di analisis secara mendalam sehingga hasilnya dapat menjelaskan secara jelas tentang permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta sangat efektif yang dibuktikan dengan banyaknya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba melalui Bandar Udara dengan segala keterbatasannya baik internal maupun eksternal.

We must say that our national security is facing a very serious problem. Drugs are a critical and complex issue that can not be solved by just one party only. Because the drug is not only an individual problem but a problem everyone can even be said that the drug is a problem nation involving all parties, both government and society. Therefore, it required a tremendous effort to deal with drug problems who later formed the National Narcotics Board. Where BNN has Integrated Pos interdiction, one of which at Soekarno Hatta Airport in Jakarta that serves as Termination and Eradication Drugs Syndicates entering through the Airport.
The purpose of this study was to determine and analyze the effectiveness of Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates and also to identify and analyze the constraints and problems in the field that when this happens, both internal and external facing Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates.
Research will be conducted using qualitative research methods with descriptive approach method of analysis by making descriptive, picture or painting in a systematic, factual and accurate information on the facts, as well as the nature of the relationship between the phenomenon investigated, and the data obtained will be studied later on in-depth analysis so the results can explain clearly about the problems studied.
The results showed that the Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta very effective as evidenced by the number of Drugs Syndicates Termination and Eradication through the airport with problem limitations both internal and external.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Novia Putri
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena Tari Dabke yang memiliki keunikan. Dalam tradisi Lebanon, Tari Dabke dilakukan untuk membetulkan atap rumah warga di daerah pegunungan, desa, dan kota kecil di Lebanon yang mulai rusak dan bocor ketika masuk pergantian musim dingin. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Tari Dabke di Lebanon, siapa saja yang berperan, dan apa saja peran mereka dalam melestarikan tarian ini.
Penelitian ini menggunakan tiga landasan teori; tradisi, budaya, dan tari. Penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi pustaka didapatkan dari buku-buku, website, dan analisis video-video yang berkaitan dengan Tari Dabke.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Tari Dabke telah berkembang setelah terjadinya Perang Dunia I dan adanya alat modern untuk membetulkan atap rumah warga sebagai pengganti dari fungsi Tari Dabke pada awalnya. Masyarakat, pemerintah, komunitas, dan lembaga atau perusahaan memiliki peran dalam melestarikan dan mengembangkan tarian ini. Bentuk pelestarian dan pengembangannya seperti menampilkan tarian ini pada berbagai perayaan, festival, serta mempublikasikan Tari Dabke melalui artikel, video, dan buku-buku mengenai Tari Dabke baik dari cara menarinya, kostum, dan musik yang kini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

The background of this research is by reason of the unique phenomenon of Dabke Dance. In Lebanon tradition, people who live in mountain area, village, and municipality are dancing this dance to repair their roof which started leak or broken when season is going to change and winter will be coming. The purpose of this research is to know how Dabke Dance development in Lebanon, people who take a role of the Dabke?s development, and what they do to preserve Dabke Dance.
This research is used three basis of theories; tradition, culture, and dance. Qualitative research approach that uses literature obtained from books, websites, observing, interviewing, and analyzing many videos which related with Dabke Dance.
This research conclude that Dabke Dance have developed since the first world war. Furthermore, modern tools for repairing people?s roof are take a role in Dabke?s development. Societies, government, communities, organizations, and companies take a role to preserve and develop Dabke Dance. Form of preservation and development as performing this dance in festivals and publicizing Dabke Dance by article, video, and several books about Dabke Dance include the information about how to dance, costume, and music which have changes time by time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Dewayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan psychological distress antara mahasiswa yang memiliki perceived peer
social support dengan mahasiswa yang tidak memiliki perceived peer social support. Penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan alat ukur HSCL-25 untuk mengetahui psychological distress partisipan dan data
demografis untuk membedakan antara partisipan yang memiliki perceived peer social support dengan yang tidak.
Partisipan dalam penelitian ini adalah 666 mahasiswa S1 program reguler Universitas Indonesia yang dikumpulkan
dengan teknik acak. Teknik statistik yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil analisis menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan psychological distress yang signifikan antara mahasiswa UI yang memiliki perceived
peer social support dengan mahasiswa UI yang tidak memiliki perceived peer social support. Hal ini dapat terjadi
karena psychological distress tidak hanya dipengaruhi oleh perceived peer social support, tetapi juga faktor-faktor lain.
This study investigated the difference of psychological distress between students of Universitas Indonesia who have and
who does not have perceived peer social support. This quantitative study has been done by adapting HSCL-25
questionnaire to know psychological distress to differentiate students of Universitas Indonesia who perceived peer
social support. Participants are 666 students of Universitas Indonesia obtained by random/probability sampling. There is
no significant difference in psychological distress between students of Universitas Indonesia who have and who does
not have perceived peer social support. It is assumed that there are many other factors that influence the psychological
distress student."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yus Sudarso
Jakarta: Yayasan Hatta, 2002
920 Ser
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Antonia
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2018
899.221 MAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>