Ditemukan 114147 dokumen yang sesuai dengan query
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Slamet Sutrisno
Yogyakarta: Liberty, 1988
320.5 SLA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Karlina Helmanita
Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya UIN, 2003
297 KAR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
181.1 JEL;181.1 JEL (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
TIJUDIP
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Up to now, religious violences in the name of religion still frequently are exhibited in public. Violence also called radicalism is actually the result of several things, such as claims of truth such as claims of truth and being textual in understanding religion. One solution to dilute the relationship between religions is through inter-religious dialogue. In this case, even if it turns out be true, a religion still has religious tolerance with other religions. Therefore religious dialogue makes a major contribution to the future of religious tolerance"
EDISMIKA 5:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Batubara, Cosmas
Jakarta: Departemen Tenaga Kerja RI, 1990
320.157 BAT w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gregorius Seto Harianto
"Masyarakat Indonesia sangat beraneka-ragam, baik dari sisi etnik, adat istiadat, agama yang dianut maupun bahasa yang digunakan. Terbentuknya baraneka kelompok etnik terjadi melalui proses yang panjang dan rumit sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu melalui kedatangan bangsa Austro-Melanesoid dan Paleo-Mongoloid dan lainnya. Mereka mendiami wilayah jajahan belanda dan kini menjadi wilayah Negarea Kesatuan Republik Indonesia. Tumbuhnya tekad untuk merdeka sebagai satu bangsa, yang diawali dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 1908, Sumpah Pemuda pada 1928 dan akhirnya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, telah menyebabkan segenap kelompok etnik tersebut menjadi satu bangsa Indonesia yang memposisikan pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara dan ideologi nasionalnya. Mereka tidaklagi menjadi kelompok etnik yang eksklusif , tetapi dalam kesatuan Indonesia. Terbentuknya NKRI mendudukan setiap anggota kelompok etnik menjadi warga negara Indonesia yang ditetapkan dengan undang-undang. Ada yang ditetapkan sebagai warga negara asli dan ada pula yang harus melalui proses pewarganegaraan. Atas dasar itu maka secara politis dipertegas bahwa Negara Indonesia asli adalah warga Ngera Indoensia yang manjadi wrag negara tanpa proses pewarganegaraan. Dengan demikian mempermasalahkan etnik tertentu yang telah menyatu sebagai bangsa Indonesia, Justru berarti mempersoalkan kembali tekad menjadi satu bangsa dalam satu wadah tanah air Indonesia dan berbicara denga bahasa Indonesia; Juga berarti menepis tekad ber-Bhinneka Tunggal Ika."
Jakarta : Lembaga Pengkajian MPR RI , 2019
342 JKTN 013 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sumartini
"
ABSTRAKPenyakit embun tepung disebabkan oleh cendawan Erysiphae diffusa (Cook and Peck) pada tanaman kedelai dan E. polygoni (DC Sawada) pada kacang hijau. Penyebaran penyakit penting ini menyebabkna kehilangan hasil mencapai 35% pada kedelai dan 26% pada kacang hijau. Di Indonesia, penyakit ini terjadi di sentra produksi kedelai dan kacang hijau. Di luar negri, penyebaran penyakit embun tepung meliputi Asia, Amerika Serikat, dan Brazil. Intensitas penyakit biasanya tinggi pada musim kemara, pada saat suh dingin di pagi hari dan kondisi berembun di sekitar pertanaman. Gejala penyakit embun tepung mudah dikenali dengan ciri seperti tepung di permukaan atas daun. Hal ini dapat mengganggu proses fotosintesis dan transpirasi. selain itu, haustorium Erysiphe menyerap fungsi tanaman sehingga menganggu beberapa fungsi dan proses metabolisme. Penyakit embun tepung perlu dikendalikan untuk menekan kehilangan hasil kedelai dan kacang hijau. Cara pengendalian yang disarankan adalah penyemprotan dengan bahan nabati (ekstrak biji mimba, kompos teh, susu sapi, minyak dari citronella, lemongrass, eucalyptus, cinnamon, dan tanaman teh ) pada kedelai dan penggunaan varietes tahan vima-1 pada kacang hijau. "
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2017
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library