Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Panggabean, Budina J.
"ABSTRAK
Masalah Idiom bukanlah masalah yang baru bagi perkembangan Linguistik dunia pada umumnya. Sudah banyak ahli linguistik dunia barat yang menyinggung Idiom dan perma_salahannya. Tidak demikian halnya dengan Idiom Indonesia . Kelihatannya, berdasarkan penelitian kepustakaan, masalah idiom Indonesia belumlah disinggung banyak oleh pakar linguistik Indonesia.
Pembahasan skripsi ini bertujuan untuk mencari dan menentukan definisi idiom bahasa Indonesia yang akurat, disertai pengujian, agar diperoleh definisi idiom yang sesuai dengan kasus bahasa Indonesia; bentuk-bentuk apa saja yang dapat kita golongkan sebagai idiom bahasa In_donesia. Ternyata, seperti halnya Idiom-idiom bahasa lain, masalah-masalah utama idiom dalam bahasa Indonesia pun berkaitan dengan semantik dan sintaksis. Dari hasil analisis, diharapkan pemakai bahasa Indonesia dapat menge_tahui bentuk-bentuk ungkapan kompleks apa saja yang dapat dimasukkan dalam keanggotaan idiom.
Berdasarkan analisis masalah semantik dan sintaktis, berdasarkan data yang dipergunakan, dapat diambil satu definisi idiom yang akurat, yang menyebutkan Idiom sebagai ungkapan kompleks yang benar-benar non-komposisi dalam makna, dan benar-benar non-produktif dalam bentuk. Dengan memakai landasan teori dari Mary McGee Wood, yang telah diujikan dan dibuktikannya, penulis menguji data-data dari Kamus Idiom (Abdul Chaer). Tiga alat pengujian yang penulis pakai untuk meneliti bentuk-bentuk ungkapan kompleks dalam bahasa Indonesia adalah kontinuum, komposi_sionalitas, dan produktivitas.
Di akhir penulisan, sebagai kesimpulan, penulis men_catat kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang penulis peroleh adalah bahwa Idiom harus benar-benar non-komposisional atau bersifat legap dalam makna; ambi_guitas adalah sifat umum (tidak mutlak) dari keidioman; makna idiom tidak dapat dibagi-bagi atas konstituen pembentuknya; idiom dapat bersifat legap dalarn struktur dan juga non-produktif dalam bentuk; tataran gramatikal idiom adalah kata sampai kalimat, kata majemuk merupakan idiom; serta harus dibedakan konsep kata majemuk sebagai konsep gramatikal dengan konsep idiom sebagai konsep semantis atau pragmatik; hubungan konstituen-konstituen konstruksi idiom dengan hubungan di luar konstruksi ter-sebut ada yang bersifat mandiri/tidak tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut, dan ada yang teri-kat/tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut.

"
1990
S11152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pryanti Sindhunatha
"Penerjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Prancis. (Di bawah bimbingan J. Tanamal, SS). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1987. Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah bagaimana idiom bahasa Indonesia diterjemahkan dalam bahasa Prancis dengan melihat bentuk padanan bahasa Prancis dan penyampaian pesan yang terkandung dalam idiom bahasa sumber ke bahasa sasaran. Dasar teori yang diterapkan pada analisis adalah teori terjemahan dan teori semantik khususnya mengenai makna idiomatis. Data yang diperoleh dengan metode penelitian korpus berjumlah 229 idiom bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan dalam bahasa Prancis. Hasil analisis komponen makna dan pergeseran menunjukkan bahwa 73% idiom bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam bukan idiom bahasa Prancis. Penyampaian pesan yang terkandung dalam idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Prancis 82% memadai. Pergeseran bentuk yang paling sering terjadi adalah pergeseran tingkatan. Perbedaan latar belakang sosial budaya dan sistem bahasa antara bangsa Indonesia dengan bangsa Prancis merupakan penyebab utama dari masalah di atas."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
"Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Listyaningrum Adigunanto
"Penterjemahan sudah ada semenjak manusia mulai mengadakan komunikasi antara sesamanya, baik dalam kelompok atau antar kelompok, baik da1am bahasa yang sama atau berbeda (Rahman, 1981: 4). Dari sejarah kita menge_tahui bahwa bangsa-bangsa kuno di Eropa dan Asia seperti bahasa Romawi, Funisia, Arab, Parsi dan Cina telah menge_nal penterjemah. Karya-karya di bidang sastra, ilmu pengetahuan agama, kebudayaan dan sebagainya diterjemahkan dari bahasa asalnya ke bahasa lain. Kegiatan ini berlangsung terus menerus sampai sekarang. Kegiatan penterjemahan mulai maju pesat pada masa penterjemahan Kitab Suci Injil ke dalam berbagai bahasa (Rahman, 1981:4). Pada masa itu para misionaris dengan giat menyebarkan agama Kristen ke segala penjuru dunia. Dengan tujuan penyebaran agama, para misionaris menterjemahkan Kitab Suci Injil tersebut. Begitu pula halnya dengan agama besar lainnya, terutama agama Islam, yang disebarkan melalui terjemahan Kitab_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sabariati Rahardjo
"Bahasa merupakan alat yang ampuh dalam berkomuni_kasi. Dengan bahasa seseorang mampu menyampaikan pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, harapan dan sebagainya kepada sesamanya. Segala kegiatan manusia akan lumpuh tanpa bahasa. Bahasa dibuat oleh dan untuk manusia. Itulah sebabnya maka pembentukan bahasa erat hubungannya dengan perorangan, masyarakat dan alam sekitar manusia yang mem_bentuk dan menggunakannya. Dan itu pula sebabnya di dunia ini terdapat berbagai bahasa (Poerwadarminta, 1979: 5).Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu, dan hal inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain yang berada di luar lingkungan masyarakatnya masing-masing. Namun demikian komunikasi tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, karena tidak semua orang menguasai bahasa yang lain di samping bahasanya sendiri. Di sinilah pentingnya pekerjaan menerjemahkan. Karena dengan menbaca suatu karya terjemahan yang baik, kita akan lebih cepat memahami kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakang masing-masing"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otong Setiawan Djuharie
Bandung: Yrama Widya, 2022
418.02 OTO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
"Tesis ini menganalisis kesepadanan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan semimodal berdasarkan segi makna dan gramatikanya. Dengan menggunakan metode komparatif, tesis ini akan membandingkan sistem modalitas bahasa Inggris dengan sistem modalitas bahasa Indonesia. Pada akhirnya. penelitian dalam tesis ini menemukan bahwa penerjemahan semimodal harus memperhatikan adanya beberapa cakupan makna yang dapat muncul pada satu pengungkap semimodal untuk mencapai kesepadanan meskipun pergeseran tidak dapat dihindarkan.

This thesis analyzes the equivalence and the shift which occur in translating semimodals. By using comparative methode, this thesis will compare English modality system and Indonesian modality system. This research finds that in order to achieve dynamic equivalence, the translation of semimodal should pay attention to the possibilities that one semimodal expressions might consist of some meaning and shift often occurs in translation semimodals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pangerapan, Meivy Meilan
"Tesis ini membahas strategi belajar kosakata mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang di STBA LIA Jakarta. Penelitian ini berancangan kuantitatif deskriptif, dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa dalam penelitian ini ialah 'menonton film, berita, atau mendengar lagu bahasa Jepang'. Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan strategi yang signifikan antara pembelajar yang baik dan pembelajar yang buruk, tetapi perbedaan yang signifikan ditemukan di antara tiga kelompok mahasiswa pada tingkat semester yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa gemar menggunakan teknologi dalam strategi belajar mereka.

This thesis is focused on vocabulary learning strategy conducted by Japanese language students at STBA LIA Jakarta using a quantitative descriptive approach. The data were collected by means of questionnaire survey. The result showed that the most used strategy is 'watch movie, newscast, or listen Japanese song'. There
were no significant differences between good learners and poor learners, but there were significant differences between three different levels of semester of the students. This study also found that most of the students like to use technology on their vocabulary learning strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>