Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Astriyany
"

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kembali hubungan antara liberalisasi perdagangan, liberalisasi FDI dan ketimpangan upah di Indonesia antara pekerja bekemampuan tinggi dan rendah dengan mempertimbangkan teori HOS model dan teori Human Capital. Ketimpangan upah diukur menggunakan dua tahap metode estimasi. Hasil penelitian mengindikasikan liberalisasi perdagangan dan liberalisasi FDI memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan upah untuk pekeja berkemampuan rendah, sedangkan untuk ketimpangan upah pekerja berkemampuan tinggi terdapat hubungan yang positive. Secara keseluruhan, liberalisasi perdagangan menurunkan ketimpangan upah antara pekerja berkemampuan tinggi dan rendah linear dengan HOS model dan liberalisasi FDI menaikan upah untuk pekerja berkemampuan tinggi linear dengan teori Human Capital.


This study aims to re-examine the relationship between trade liberalization, FDI liberalization and wage inequality in Indonesia for unskilled and skilled workers by considering HOS model and Human Capital theory. Two-stage estimation strategy are used to examine wage inequality. The results suggest that trade liberalization and FDI liberalization have significant relationship on industry wage premium for unskilled workers, whereas a positive relationship is found for skilled workers. Overall, the results indicate trade liberalization reduces wage inequality between unskilled and skilled workers in line with HOS model and FDI liberalization increases wage for skilled workers in line with Human Capital theory.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Vadila
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara liberalisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan data panel 26 propinsi wilayah kota-desa selama kurun waktu 1996-2005, Setelah melakukan pengujian dan analisa hubungan antara hDeralisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dapat disimpulkan bahwa liberalisasi perdagangan memberikan pengaruh negatif secara langsung terhadap kemiskinan, dimana liberalisasi perdagangan dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sementara secara tidak langsung, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat kemiskinan. Meskipun liberalisasi perdagangan terbukti marnpu meningkatkan pertumbuhan pendapatan perkapita, namun pendapatan perkapita sendiri tidak signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan. Demikian pula dengan ketidakmerataan, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan ketidaktuerataan di Indonesia, meskipun ketidaktmerataan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan.

This study aims to investigate the relationship between trade liberalization and poverty in Indonesia This study focuses an 26 provincial level data over the period 1996-2005. Simultaneous equation estimation is applied to investigate the trade poverty helps to reduce poverty directly. Meanwhile, it's indirectly impact is not clear. Trade liberalization shows no significant impact on poverty indirectly neither through trade--growth-poverty linkage, nor trough trade-inequality-poverty linkage. Although thatrade liberalization helps to promote income growth in Indonesia, but the poverty equation estimation has confirmed the insignificant role of growth in reducing urban poverty. The estimation for the inequality equation shows that although a positive impact of inequality on poverty is found in the regression, there is no apparent interaction effect exist between trade and inequality in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21068
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Adiwinoto
"Membandingkan dua perusahaan atau lebih, selalu menarik dan memancing rasa ingin tahu kita. Apalagi ketika kita membahas bank, tempat tradisional kita melindungi uang tunai dari ancaman inflasi. Kali ini, di dalam thesis ini, kita diajak memandang bank bukan dengan kacamata nasabah, melainkan bankir yang kebetulan baru direkrut Citibank, yang akan menilai kinerja finansial banknya berdasarkan laporan keuangan sejumlah bank dalam 4 tahun terakhir. Sungguh suatu pekerjaan yang sangat menantang!
Ada cukup banyak peralatan analisis yang tersedia : analisis trend, analisis common-size, analisis resiko finansial dan profitabilitas, dan analisis DuPont. Yang manakah yang sebaiknya digunakan?! Layaknya seorang bankir yang belum berpengalaman, kita belum mengetahui keandalan dan jangkauan ukuran yang dimiliki oleh tiap peralatan, jadi mengapa tidak memanfaatkan semua pisau analisis yang tersedia!?
Sebelum analisis dimulai, perhatian kita diarahkan pada potret kini industri perbankan Indonesia. Restrukturisasi hutang swasta yang terbengkalai, bank-bank yang tampak sulit menyalurkan kredit, bank-bank rekapitalisasi yang ternyata lebih menjadi beban bagi industri perbankan (bahkan perekonomian nasional), ancaman negative spread yang terus membayang, sikap BI yang terombang-ambing, kondisi sosial-politik yang masih carut-marut dan terlihat pula : bank-bank asing dancampuran yang menguasai "kue" laba perbankan di Indonesia. Apa benar hal demikian berlaku bagi Citibank?!
Di bagian berikutnya, si bankir Citibank mencoba mengenali perusahaannya sendiri. Sayang tidak banyak data yang telah tersedia di meja kerjanya, sedangkan jadwal presentasinya di kantor pusat Citibank semakin dekat. Setidak-tidaknya ia menjadi tahu kanal-kanal dan produk-produk yang telah dikembangkan Citibank sejauh ini di Indonesia.
Setelah kita memperoleh gambaran yang memadai tentang industri dan perusahaannya sendiri, kita diajak memeriksa prosedur evaluasi yang akan digunakan, memastikan seluruh pisau analisis dapat membantu menguraikan "isi perut" Citibank, sambil memikirkan alur penyimpanan dan pengolahan data yang seefisien mungkin. Dan akhirnya, proses analisis pun dijalankan.
Apakah Citibank mengelola resiko finansialnya pada level yang cukup rendah? Apakah Citibank merupakan bank asing yang paling profitable? Apakah rahasia di balik bank yang paling profitable? Kita akan menyaksikan suatu rangkaian analisis yang semula tampak sulit dan menjemukan, disajikan secara singkat-padat, menarik, dan begitu mudah dipahami.
"
2001
T250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Parmon Hardson
2001
T2386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didiet Naharani Bahariyanti Purnama Dewi
"Tesis ini membahas mengenai liberalisasi sektor telekomunikasi di Indonesia sebagai bentuk komitmen Indonesia di WTO, khususnya ketentuan General Agreement on Trade in Services (GATS) dengan melihat pada Schedule of Commitment dan regulasi domestik Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode nonnatif preskriptif untuk melihat scjauh mana perkembangan liberalisasi sektor telekomunikasi di Indonesia serta kesiapan Indonesia dalam rnenghadapi liberaJisasi agar dapat memanfuatkan peluang sekaligus melindungi kepentingan nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa liberalisasi sektor telekornunikasi di Indonesia telah dimulai dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi serta berakhimya konsep monopoli di sektor telekomunikasi Indonesia. Dalam perkembangannya pemerintah telah melakukan upaya yang cukup menunjang dalam rangka menghadapi liberalisasi agar dapat efektif memanfaatkan hasil libernlisasi.

This thesis is concerning about liberalization of telecommunication sector in Indonesia as Indonesian's commitment in WTO, especially stipulation in General Agreement on Trade in Services (GATS) by refers on Schedule of Commitment and domestic regulation in Indonesia. This research is conducted using nonnative prescriptive methods to discover how far are the liberalizations of telecommunication sector development in Indonesia and the preparation of the country in dealing with liberalization so it will be able to take advantage of opportunities and also to protect Indonesia’s interests. The result of the research shows that the liberalizations of telecommunication sector in Indonesia has initiated by the Act no 36, 1999 About Telecommunication and the end of monopoly concept in Telecommunication sector of Indonesia. Within the development, the govermment conducted moderate value of supporting effort in order to deal with liberalization to be effective in utilize liberalization output."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T 25137
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niyla Qomariastuti
"Inti dari penelitian ini adalah tentang liberalisasi sektor telekomunikasi di Indonesia periode tahun 2000-2008 yang harus dilaksanakan sebagai konsekuensi atasi keanggotaannya dalam rezim internasional, seperti WTO. Untuk itu Indonesia menerbitkan UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana jalannya liberalisasi telekomunikasi di Indonesia dan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Indonesia untuk menjalankan komitmen sektor telekomunikasi yang telah dituangkan dalam forum perdagangan internasional seperti WTO, AFAS dan EPA. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Data diperoleh dari studi pustaka terkait tema penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia telah terikat dengan rezim internasional dan peneliti menyarankan agar pemerintah Indonesia mulai menata kebijakan domestiknya untuk melindungi kepentingan nasional dari tekanan rezim internasional.

The focus of this study is liberalization on telecommunication sector in Indonesia year 2000-2008. This liberalization is one of consequences as being member of international regime, like WTO. Hence, the government of Indonesia issued Law Number 36 year 1999 concerning Telecommunication. The purpose of this study is to understand the process of liberalization on telecommunication in Indonesia and the policies made by Indonesia to follow up the commitments in telecommunication sector which were submitted in the international trade forums as WTO, AFAS and EPA. This research is analysis descriptive. The data were collected by doing library research regarding the study. This study shows that Indonesia is binded to international regime and the researcher suggests the government of Indonesia to make domestic policies to protect national interest from international regime pressure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T 26239
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko sistemik sektor perbankan di
Indonesia dengan melihat keterkaitan perdagangan dan nilai saham dari bank-bank yang ada
di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap 16 bank yang sahamnya aktif diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan pengujian regresi kuantil (quantile regression)
dengan model penelitian CoVaR. Hasil pengukuran dan analisis risiko sistemik menunjukkan
bahwa mayoritas bank individu memberikan kontribusi tambahan pada risiko sistemik
secara keseluruhan. Selain itu, berdasarkan analisis keterkaitan finansial antar bank, dapat
ditarik kesimpulan bahwa risiko individu sebuah bank yang dikondisikan kepada risiko bank
lain menghasilkan tambahan risiko yang beragam. Hal ini mengkonfirmasi bahwa ketika
sebuah bank mengalami distress, keadaan tersebut tidak serta merta memberikan tambahan
risiko individu kepada bank lain. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disarankan kepada
pemerintah untuk melakukan pengawasan khusus melalui OJK terhadap bank dengan
kontribusi risiko sistemik yang tinggi dan keterkaitan finansial yang kuat dengan bank lain
melalui pengawasan pergerakan sahamnya."
332 JBPPK 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>