Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Silalahi, Corina Debora
1992
S2738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rizki Takriyanti
"ABSTRAK
Secara umum keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah merupakan ukuran dari berhasil atau tidaknya seorang siswa mencapai tujuannya. Dalam pendidikan, berhasilnya seorang siswa memenuhi tuntutan tugas pelajarannya merupakan suatu kesuksesan. Keberhasilan ataupun kegagalan yang dialami siswa dapat merupakan suatu pengalaman belajar. Pengalaman belajar ini dapat menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman terhadap sesuatu, baik dalam bidang keterampilan dan dalam bidang tingkah laku.
Pengalaman belajar dari siswa dapat dinilai oleh pendidik melalui prestasi belajar. Prestasi belajar ini dapat diwujudkan antara lain dengan kemampuan membaca. Oleh karena itu, bagi siswa berpenglihatan terbatas sangat diperlukan sekali bagaimana memanfaatkan sisa penglihatan yang ada padanya. Diharapkan dengan memanfaatkan sisa penglihatan yang ada padanya, siswa berpenglihatan terbatas dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Penggunaan sisa penglihatan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan membaca awas. Oleh karena itu, perlu dicari upaya atau intervensi untuk memanfaatkan sisa penglihatan mereka, sehingga dikemudian hari anak-anak ini dapat berkembang menjadi manusia pembangunan yang berkualitas.
Melalui pelatihan (training) tertentu diharapkan siswa berpenglihatan terbatas dapat memanfaatkan sisa penglihatannnya sehingga kemampuan membaca awasnya tidak kalah jauh dengan anak yang tidak tergangu penglihatannya. Minimal mereka dapat menggunakan fasilitas-fasilitas umum yang ada dalam kehidupan sehari-han. Sehingga dalam aktivitas kehidupan sehari-harinya (ADL = Activity Daily Living) siswa berpenglihatan terbatas ini cukup mandiri dan tidak tergantung dengan individu lain, dan pada akhirnya nanti akan menunjang pula prestasi belajar akademiknya secara optimal sesuai dengan taraf kemampuan inteligensi dan kecerdasan emosinya.
Eksperimen Program Pelatihan Penggunaan Sisa Penglihatan (PPSP) terhadap kemampuan membaca awas ini menggunakan rancangan randomized pretest postest control group. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan adalah Kuesioner dan Tes Kemampuan Membaca.
Subyek penelitian adalah 12 siswa SLB Bagian A Negeri Bandung yang berusia 8 sampai 18 tahun. Mereka berpenglihatan terbatas dan belum mampu membaca awas dengan baik. Mereka secara random dibagi menjadi dua kelompok yaitu 6 orang sebagai kelompok eksperimen dan 6 orang sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mengikuti Program Pelatihan Penggunaan Sisa Penglihatan (PPSP) selama 24 hari dengan lama setiap sesinya antara 30-90 menit.
Pemberian Program Pelatihan Penggunaan Sisa Penglihatan (PPSP) ini bersifat terarah dan terbimbing dengan melibatkan unsur bacaan awas dan proses kegiatan membaca awas. Pelaksanaan program pelatihan ini lebih ditekankan kepada masing-masing individu karena karakteristik sisa penglihatan merekapun sangat individual sekali pula. Walaupun dalam hal ini pelaksanaannya secara kelompok.
Pengujian statistik non parametrik dengan uji Kruskal Wallis (H Test) mendapatkan nilai H = 8, 2935 dengan tarap signifikansi p = . 001. Bila digunakan tabel a = 0, 01 maka menurut tabel x z o,ol; 2-1 = 6, 635. Nilai H (8, 2935) ternyata lebih besar daripada 6, 635, maka Ho diterima. Ini menunjukkan adanya perbedaan peningkatan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian program pelatihan pengganaan sisa penglihatan terbukti efektif terhadap kemampuan membaca awas siswa berpenglihatan terbatas.
Meskipun hasil tersebut mendukung hipotesa yang diajukan, penelitian ini memiliki kendala keterbatasan generalisasi. Jumlah sampel yang kecil mengandung kemungkinan sampel kurang representatif terhadap populasi. Jadi generalisasi hasil penelitian ini terbatas hanya pada bagian populasi siswa berpenglihatan terbatas yang mempunyai karakteristik sisa penglihatan yang relatif sama dengan sampel penelitian.
Saran-saran untuk penelitian lebih lanjut adalah sampel penelitian dapat diperluas daerah atau wilayah tempat sekolah. Sehingga ada kesempatan untuk mengatasi generalisasi hasil penelitian ini, dengan demikian sampelnya cukup representatif terhadap populasi. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Novianti
"Orang tua merupakan salah satu faktor lingkungan yang penting bagi perkembangan kreativitas anak usia prasekolah. Keyakinan diri akan kemampuan kreatifnya (efikasi diri kreatif) orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kreativitas anak usia prasekolah. Tesis ini merupakan suatu penelitian tentang program intervensi berupa Program Pelatihan “Menjadi Orang Tua Kreatif” yang bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri kreatif orang tua anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain uji beda satu kelompok sebelum dan sesudah intervensi atau one group pre-test post-test design. Terdapat 10 partisipan dalam penelitian ini. Berdasarkan Uji Wilcoxon Signed Rank, hasil penelitian memperlihatkan peningkatan yang signifikan pada efikasi diri kreatif orang tua sebelum dan setelah program intervensi (p-value 0.004, p < 0.05). Berdasarkan Uji Friedman, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa efikasi diri kreatif orang tua tetap berbeda signifikan 2 minggu setelah program intervensi (p-value 0.001, p < 0.05). Hal ini membuktikan bahwa program Program Pelatihan “Menjadi Orang Tua Kreatif” efektif dalam meningkatkan efikasi diri kreatif orang tua anak usia prasekolah.

Parent is one of the most important environmental factors for pre-schoolers’ creativity development. Parents’ self-belief in their creative abilities (creative self-efficacy) has significant role in creating an environment that supports pre-schoolers’ creativity development. This thesis is research on an intervention program named “Being Creative Parents” Training Program which aims to increase the creative self-efficacy of preschoolers’ parents. This study is a quantitative study with one-group pre-test post-test design. There were 10 participants in this study. Based on the Wilcoxon Signed Rank test, the results showed a significant increase in parents' creative self-efficacy before and after the intervention program (p-value 0.004, p < 0.05). Based on the Friedman test, the results also showed that the creative self-efficacy of parents remained significantly different 2 weeks after the intervention program (p-value 0.001, p < 0.05). This proves that the “Becoming Creative Parent” Training Program is effective in increasing the creative self-efficacy of preschoolers’ parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Agustina Wulandari
"Anak melakukan tantrum di Pusat Perbelanjaan atau di ruang tunggu Rumah Sakit adalah suatu pemandangan yang biasa dilihat, namun tingkah laku tantrum harus segera diatasi pada usia dini agar tidak menjadi tingkah laku yang menetap pada usia selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu dalam mengatasi tantrum pada anak usia prasekolah sebelum dan sesudah pelatihan. Penelitian ini menggunakan desain pelatihan one group pretest posttest design. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan komunikasi efektif untuk mengatasi tantrum pada anak usia prasekolah. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi karakteristik dan tugas perkembangan anak prasekolah, perkembangan tantrum, komunikasi efektif dan mengatasi tantrum. Setelah pelatihan dilakukan evaluasi untuk melihat manfaat pelatihan yang dirasakan oleh ibu untuk melaksanakan hasil pelatihan di rumah dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Analisis data dalam pelatihan ini merupakan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan paired sample t-test dan wawancara. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai tantrum dan komunikasi efektif untuk mengatasi anak tantrum sebelum dan setelah intervensi. Hasil analisa kualitatif dengan wawancara terhadap empat orang partisipan menunjukan bahwa semua pelatihan dirasakan sangat bermanfaat dan partisipan dapat melakukan komunikasi efektif untuk mengatasi anak tantrum.

Children's temper tantrum is a common behavior problem that can be seen in any place in public service areas such as in shopping centre, hospital, etc. However, temper tantrum should be handled in earlier age to protect children from permanent temper tantrum behavior. The objective of this research is to know any differences in mother's knowledge in dealing with temper tantrum in preschooler's before and after receiving the training. The design of this research is one group pretest posttest design with Effective Communication Method intervention. The moduls of this training were including: characteristics and development task in preschoolers, temper tantrum, effective communication, and dealing with preschooler's temper tantrum. The evaluation after the training also has been done to know the benefit of the training to participants to implement the moduls in the real activity situations and the obstacle they found. Data analysis has been done with quantitative and qualitative data analysis by using paired sample t-test from questionaire and interview. The results shown there is a significantly difference before and after training intervention in mothers's knowledge of how to dealing with the tantrum. The qualitative result shown that the training is usefull and participants can do effective communication in dealing with preschooler's tantrum.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>