Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Raizha Rayhananta Prayoga
"Sinyal dalam konteks telekomunikasi membawa informasi dengan variasi terhadap waktu, termasuk sinyal suara yang bersifat non-stasioner. Kehadiran noise dalam sinyal suara dapat mengurangi kualitas informasi yang ditransmisikan. Penggunaan transformasi wavelet telah menjadi pendekatan yang efektif dalam denoising sinyal suara, namun untuk hasil optimal, diperlukan pemilihan model threshold dan wavelet families yang tepat. Penelitian ini mengeksplorasi kinerja berbagai model threshold dalam denoising sinyal suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu komputasi untuk denoising meningkat seiring dengan peningkatan level dekomposisi, dengan threshold Donoho memiliki waktu komputasi tercepat, diikuti oleh modifikasi, dan acuan Gang Yang [9] paling lambat. Penggunaan wavelet families juga memengaruhi nilai Mean Squared Error (MSE) dan waktu komputasi. Model threshold acuan Gang Yang [9] memberikan MSE terbaik dengan waktu komputasi 119,252 detik pada level dekomposisi 4, sedangkan threshold modifikasi menawarkan waktu komputasi lebih cepat yaitu 87,965 detik dengan MSE hampir setara pada level dekomposisi 2. Peningkatan panjang filter wavelet meningkatkan kompleksitas program dan waktu komputasi, namun efeknya bervariasi pada tiap model threshold. Selain itu, dilakukan denoising pada noise teras rumah (SPL 83,445 dB) dan noise mesin konstruksi (SPL 87,439 dB). Pada noise teras rumah, level dekomposisi 1 dengan Biorthogonal 3.3 (bior33) paling efektif, mengurangi SPL menjadi 40,216 dB. Pada noise mesin konstruksi, level dekomposisi 1 dengan Reverse Biorthogonal 3.3 (rbio33) paling efektif, menurunkan SPL menjadi 69,569 dB. Berdasarkan hal tersebut, dalam memilih model threshold yang optimal, perlu dipertimbangkan nilai MSE dan efisiensi komputasi. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam memilih metode denoising yang efektif untuk meningkatkan kualitas sinyal suara.

In telecommunications, signals carry information with variations over time, including non-stationary audio signals. Noise in audio signals can degrade the quality of transmitted information. Wavelet transform is an effective approach for denoising audio signals, but optimal results require appropriate threshold models and wavelet families. This study explores the performance of various threshold models in denoising speech signals. Results indicate that computation time for denoising increases with decomposition levels; the Donoho threshold is the fastest, followed by the modified model, with Gang Yang [9]'s reference model being the slowest. Wavelet family choice significantly impacts Mean Squared Error (MSE) and computation time. The Gang Yang [9] reference model offers the best MSE at SNR 20-27 with a slight computation time increase (119.252 seconds at level 4), while the modified model achieves faster computation (87.965 seconds at level 2) with nearly equivalent MSE. Longer wavelet filters increase program complexity and computation time, varying by threshold model. Additionally, denoising was performed on residential porch noise (SPL 83.445 dB) and construction machinery noise (SPL 87.439 dB). For residential porch noise, decomposition level 1 with Biorthogonal 3.3 (bior33) was most effective, reducing the SPL to 40.216 dB. For construction machinery noise, decomposition level 1 with Reverse Biorthogonal 3.3 (rbio33) was most effective, lowering the SPL to 69.569 dB. Thus, selecting an optimal threshold model involves considering both MSE and computational efficiency. This study provides key insights for effective denoising methods to enhance speech signal quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Musmarliansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rakhman Hakim
"ABSTRAK
Watermarking merupakan teknik penyisipan data atau informasi yang bersifat rahasia ke dalam media data digital lainnya. Watermarking pada citra digital dibutuhkan sebagai perlindungan terhadap kepemilikan citra digital. Tujuan penelitian ini adalah merancang simulasi algoritma watermarking dengan menggunakan transformasi wavelet diskrit dari beberapa mother wavelet seperti diskrit meyer, daubechies, symlet, dan haar. Hasil pengujian penyisipan citra watermark dengan beberapa dimensi yang berbeda, citra watermark dengan dimensi 64 x 64 piksel memiliki hasil yang paling baik. Proses watermarking dengan dekomposisi yang paling baik pada percobaan ini terjadi pada dekomposisi satu level. Pengujian penyisipan watermark dengan sub-band LL,LH,HL, dan HH, didapat bahwa penyisipan pada sub-band LL memiliki nilai PSNR yang paling baik. Citra asli yang telah disisipkan dengan citra watermark juga di uji secara subjektif. Hasil dari citra yang terwatermark tidak dapat dideteksi secara langsung oleh koresponden karena perubahan citra terwatermark tidak jauh berbeda dengan citra asli. Pengujian citra terwatermark terhadap robustness dengan ?salt & pepper? terjadi penurunan kualitas citra yang sangat tinggi. Pengujian citra terwatermark terhadap robustness dengan AWGN, tidak banyak mempengaruhi kualitas citra terwatermark. Nilai power noise dari AWGN yang diujikan dari 10-40 db, dengan nilai maksimum power noise dari AWGN adalah 40 db. Dari hasil percobaan beberapa jenis keluarga wavelet yang paling baik adalah diskrit meyer.

ABSTRACT
Watermarking is a technique of embedding the data or information that is confidential to the other digital data media. Digital image watermarking is needed as a protection against the ownership of digital images. The purpose of this study is to design a simulated watermarking algorithm using discrete wavelet transform of a mother wavelet such as discrete meyer, daubechies, symlet, and haar. Test results with the embedding a watermark image several different dimensions, watermark image with dimensions of 64 x 64 pixels have the best result. The best decomposition process of watermarking in this study occurred at a single level of decomposition. Watermark embedding testing with sub-bands LL, LH, HL, and HH, found that the embedding in sub-band LL has the best PSNR values. The original image has been embedded with a watermark image was tested subjectively. The results of the watermarked image can not be detected directly by the correspondents because the change of watermarked image is not much different from the original image. The robustness of watermarking image with "salt and pepper" shows decrease in quality greatly. However, the test by adding the AWGN showed that the robustness did not affect the quality of watermarked image. The experimental result by varying power noise, ranged from 10 db to 40 db, with a maximum power noise of AWGN is 40 db. From the experimental results, the discrete meyer is the best type among the wavelet family."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Barkah Syamnova Yudhistira
"Perpustakaan memiliki sejumlah koleksi arsip bersejarah, arsip bersejarah tersebut dituliskan pada kedua sisi kertas. Usia penyimpanan yang cukup lama merupakan salah satu penyebab adanya rembesan tinta. Pada beberapa kasus, edge foreground tampak lebih jelas dibandingkan edge penginterferensi. Namun terkadang tulisan penginterferensi tampak lebih jelas dibandingkan tulisan foreground. Proses pembersihan arsip dari tulisan penginterferensi yang berasal dari tulisan bagian belakang kertas melalui beberapa tahapan. Tahap awal pembersihan image arsip dari interferensi adalah transformasi wavelet directional. Koefisien subband horizontal, vertikal dan diagonal hasil dekomposisi dari transformasi wavelet dikonvolusikan dengan matriks yang mewakili suatu arah tertentu. Proses transformasi wavelet yang telah disebutkan diatas merupakan transformasi wavelet directional. Koefisien-koefisien subband hasil konvolusi disusutkan mendekati harga asalnya menggunakan Soft Thresholding Donoho. Setelah melalui proses tersebut dilakukan proses transformasi wavelet balik. Untuk menghilangkan objek yang terlalu kecil seperti bintik-bintik yang tidak diinginkan dan memperhalus objek yang ingin disegmentasi maka dilakukan proses opening pada image hasil proses transformasi. Proses memperjelas tulisan foreground dilakukan dengan cara menambahkan image hasil proses opening dengan image hasil proses operasi neighborhood. Operasi neighborhood adalah proses logika pembandingan image dengan suatu tabel lookup. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan kombinasi matriks pengkonvolusi yang mewakili suatu arah tertentu sehingga dapat diperoleh matriks pengkonvolusi yang menghasilkan image yang memiliki interferensi paling rendah. Hasil proses dinilai secara objektif menggunakan RMSE, RMSE yang semakin kecil menandakan terjadinya error yang semakin kecil atau image makin menyerupai image aslinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Gunawan
"Visual communications services are now making a significant impact on modern society. Videoconferencing, HDTV and Multimedia are just examples where this technology is being used to good effect. Communicating using video signals does, however, require a large volume of data to be transmitted, and even with modern high-bandwidth communication links this can be expensive. This requires the implementation of efficient image or video coding and compression schemes. This paper presents image compression schemes using wavelet transform. This paper also highlights the importance of the four most desirable characteristics for use in digital signal processing, namely orthonormality, compactness, regularity or smoothness and symmetry or anti-symmetry. Some of these characteristics are mutually exclusive and require design compromise. From the simulation results it can be seen that for equal total length of the analysis (decomposition) and synthesis (reconstruction) filters, biorthonormal wavelets performs much better than the ortlionormal wavelet (i.e. asymmetrical wavelets). This performance is not only in terms of a higher WPSNR but also in terms of the quality of reconstructed image."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Jaman dahulu lontar merupakan salah satu media yang digunakan untuk menulis tulisan Bali. Lontar-lontar tersebut digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu yang dianggap penting baik berupa cerita sejarah, silsilah keluarga maupun teknik pcngobatan. Masih banyak warisan lontar yang disimpan oleh masyarakat Bali hingga saat ini. Karena cara penyimpanan yang kurang baik serta dipengaruhi oleh cuaca dan waktu, lontar-lontar peninggalan tersebut banyak yang mengalami penurunan kualitas. Untuk menangani hal ini diperlukan sebuah sistem yang dapat meningkatkan kualitas lontar yang disimpan secara digital. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah Wavelet Denoising, dimana sistem bekerja dimulai dari tahap mencerahkan gambar, mengkonversi gambar menjadi grayscale, kemudian gambar dihaluskan dan dicerahkan kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Tahapan akhir adalah menghilangkan noise yang hadir pada citra, yang diketahui melalui penelusuran intensitas setiap pikselnya. Dari beberapa percobaan, sistem ini terbukti memberikan hasil yang baik, terutama ketika input yang diberikan dalam kualitas yang cukup baik pula."
005 JEI 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Denoising merupakan suatu teknik yang bertujuan untuk mengurangi efek noise yang biasa mensitrosi data hasil akuisisi. Makalah ini membahas algoritma normal shrink untuk mengurangi noise pada data hasil akuisissi yang berupa multi layer data yaitu citra RGB dan suara stereo."
384 JURTEL 11:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Basyah
"ABSTRAK
Denoising dengan transformasi wavelet tradisionai (ortogonal) terkadang menampakkan apa yang disebut dengan artifak, yaitu noise yang dapat berupa osilasi tak beraturan, yang diantaranya dikenal sebagai fenomena Gibbs. Ini menipakan kelemahan yang ada pads denoising basis wavelet.
Suatu metode digunakan daiam rangka menekan atau mengurangi artifak tersebut (noise). Metode ini diperkenalkan olch Coifman, dan dikenal dengan metode Cycle-Spinning, serta variannya yang dikenal dengan metode Translasi-Invarian.
Pada skripsi ini, akan ditunjukkan perbandingan unjuk kerja dari metode_metode tersebut dibandingakan dengan metode denoising tradisionai (wavelet shrinkage biasa seperti VisuShrink). Unjuk kerja dari metode ini diperlihatkan daiam bentuk penampilan visual objek basil rekonstruksi dan pengitungan root niean square error (nnse)-nva dalam suatu tabel dan graft perbandingan.
Objek yang digunakan untuk proses denoising yaitu berupa suatu sinval artifisial menurut suatu fungsi tertentu, yang dalam beberapa penclitian dan iiterarur, objek-objek ini cukup sering digunakan.
Perbandingan yang dilakukan tidak hanya denoising daiam domain wavelet, namun juga denoising dalam domain paket cosinus yang mcnunjukkan bahwasannya metode ini dapat diterapkan dan bermanfaat untuk metode-metode lainnya (selain wavelet). Berhagai variasi dilakukan dalam simulasi yang menggunakan perangkat lunak Matiab versi 5.3.

"
2000
S39640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Pasek Suta Wijaya
"Acoustic emission (AE) technique is developed to locate source of damage inside of concrete. However, the AE signal is interfered by much noise, which makes the determination of first time amplitude of AE signal is hard to be carried out. In fact, the determination of this parameter is a significant part for locating the source of damage in concrete. Therefore, one of the denoising methods called wavelet based denoising is proposed. In this case, some wavelet bases function are investigated to find out the proper wavelet bases function to perform the denoising of AE Signal. From the experimental data, the best wavelet basis function for this case is Coiflet, which is shown by providing the best SNR than the other wavelet families. In addition, the determining cracks locations on concrete can be performed easier on denoised AE signal than on noisy AE signal."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2014
UI-IJTECH 5:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>