Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5639 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The problems of youth, especially from the employment side.
have already taken attention for a long time to the experts, observers and
those who are concerned. In the international level, a high commission has
already established by United Nations, the World Bank and the ILO to
handle the youth employment specially, This commission recommended a
new approach that is new political commitment and teamwork to solve the
opportunity of youth employment. The four prior policies recommended are
employability. equality, entrepreneurship, and employment creation. The
study discussed the aspects of youth employment in Indonesia, based on the
population data and from the empowerment of the youth employment as
well. During 30 years, the size of youth population (15-24 years) has been
increasing highly, either the absolute number or the percentage of the total
population. In the same time, their quality of education and their labor
force participation rate, by sex (male-female) and by living area (rural-
urban), have been increasing continuously. The study reveals some
important indicators which show that youth employment's problems have
significantly contributed to the process of sustainable development over
time. The problems found including unemployment and underemployment.
Meanwhile, the scope of the existing policies is still limited to solve the
problems of the youth nationally. Therefore. the policy and program
referred to the youth problems should be handled in the national level by a
properly institution. Without full awareness and clear actions from the
whole institutions concerned on the youth problems, the negative impact of
the youth unemployment will be emerging restlessly.
"
Journal of Population, 8 (1) 2002 : 23-72, 2002
JOPO-8-1-2002-23
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Hal, 1948-
Singapore: ISEAS 1999, 1999
330.959 8 HIL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Solita Sarwono
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), 2014
909 UI-WACANA 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini mengkaji bentuk linguistik dan fungsi-fungsi sosial bahasa gaul sebagaimana digunakan oleh para mahasiswa dan dalam berbagai publikasi yang ditujukan untuk anak kelas menengah di Indonesia. Bahasa gaul meregistrasi modernitas anak muda baik dalam aspek positif maupun yang diperselisihkan. Selain mengekspresikan aspirasi anak muda dalam mobilitas ekonomi dan sosial bahasa gaul juga mencerminkan budaya anak muda nasional yang semakin bercorak kosmopolitan. Selain itu bahasa gaul mengartikulasikan hasrat anak muda Indonesia mengenai bentuk-bentuk baru identitas sosial melalui formulasi hubungan yang lebih egaliter, cair dan interaktif serta lebih ekspresif secara personal dan lebih mempribadi secara psikologis."
JSP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini mengkaji bentuk linguistic dan fugsi-fungsi sosial bahasa gaul sebagaimana digunakan oleh para mahasiswa dan dalam berbagai publikasi yang ditujukan untuk anak kelas menengah di Indonesia. Bahasa gaul meregistrasi modernitas anak muda baik dalam aspek-aspek psitif maupun yang dipersilisihkan. Selain mengekspresikan aspirasi anakn muda dalam moiblitas ekonomi dan sosial, bahasa gaul juga mencerminkan budaya anak muda nasional yang semakin bercorak cosmopolitan. Selain itu, mungkin yang terpenting, bahasa gaul megartikulasikan hasrat anak muda Indonesia mengenai bentuk-bentuk baru identitas sosial mealui formulasi hubungan yang lebih egaliter, cair dan interaktif serta lebih ekspresif secara personal dan lebih mempribadi secara psikologis.
"
JSPA 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Buang Sabdo Watyoko
"Pemuda merupakan elemen terpenting dari pondasi bagi setiap Negara, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sudah sejarah besar bangsa Indonesia merupakan hasil dari kontribusi dan peran serta pemuda mulai dari peristiwa kebangkitan Indonesia, Sumpah Pemuda, peristiwa kemerdekaan sampai pada gerakan mahasiswa dan pemuda pada reformasi tahun 1998. Semua peristiwa-peristiwa diatas mencatatkan sejarah pergerakan pemuda di Indonesia dengan tinta emas. Sedangkan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, dimana segala pusat aktivitas ekonomi, politik bangsa Indonesia dan segala macam kejadian-kejadian besar diawali dari Jakarta. Setiap gejolak yang terjadi baik secara politik maupun ekonomi yang te!jadi di Jakarta akan sangat berdampak bagi stabilitas nasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemuda dan Jakarta merupakan dua hal yang sangat strategis dan menarik untuk dikajL Untuk itu dalam mensikapi fenomena diatas perlu adanya arah pemberdayan pemuda yang tepa!dalam menggali potensi pemuda sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana karakter dan potensi yang dimiliki oleh para penuda yang aktif dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), karena memang pemuda-pemuda inilah yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa ini. Juga bagaimana program dan kebijakan pemerintah sela.ma ini dan strategi pemberdayaan pemuda kedepan. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama ini perannya sangat membantu dalam pemberdayaan pemuda di DKI Jakarta ini, meskipun dirasakan perannya belum secara optimal. Untuk itu kedepan diperlukan strategi yang lebih baik dan matang dalam perencanaan prograrnnya yang tentu disesuaikan dengan kemampuan pengurus dan OKP masing-masing. Dalam menjalankan strategi pemberdayaan pemuda, OKP di DKI Jakarta perlu melakukan tiga langkah yaitu : proses penyadaran, proses pengkapasitasan dan proses pemberdayaan. Dari penelitian, Proses pemberdayaan terhadap pemuda, sudah beljalan namun dirasakan kurang optimal. Strategi kedepan yang dilakukan untuk proses pemberdayaan pemuda : menjalin kerjasama dengan instansi dengan lebih massif; untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pemerintah dengan pihak OKP, senantiasa menyebarkan nilaiĀ­ nilai OKP kesemua pengurus dan anggota organisasi, meningkatkan kesolidan internal organisasi, memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada pemberdayaan pemuda dan rnasyarakat.

The youth is an important element of the national foundation in every country, included Indonesia. Many historical events of this country which have been the result of the contribution and participation of its youth, from the resurgence of Indonesia, the Youth Declaration, the Independence of Indonesia to the student and youth movement in the Reformation in 1998. Those events underlining the importance of the youth movement history in Indonesia Jakarta is the capital city of the Republic ofindonesia, in which all of the economy and politic activities are centralized and many significant events were begun in this city. Every dynamic which happen in either politic or economy in Jakarta will affect the national stability. Therefore, it can be concluded that the youth and Jakarta are two strategic and interesting things to be discussed. For this reason, it is needed an appropriate direction of the youth empowerment in digging out the youth's potencies based on their characteristics. This research is focused on how the characteristics and potencies of youth who are active in the youth organizations. Since in the future, they will be the leader of this country. It is also analyzed the role of the government program and policies, and also its strategy in the empowerment of the youth. The youth organizations actually have supported the youth empowerment in Jakarta but their role has not been optimum yet. Furthermore, in the future, it is needed a better and well-planned strategy based on the ability of the youth organizations and its members. In implementing the strategy of the youth empowerment, the youth organizations in Jakarta have to follow these three processes: raising awareness, enhancement of capacity, and empowerment. From this research, it is concluded that there is a process of youth empowerment but has not run well. So, the future strategies of the youth empowerment will be: a more massive coordination with the local government, regular internalization of the youth organization value to its members, enhance the internal bond, make a priority in the events that can directly affect to the youth and society empowerment."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29168
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ho, Gyun-hwon
Seoul : Naramal, 2010
KOR 895.730 8 HOG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahenedra Arfan Azhara
"Gejala kepemimpinan Indonesia dianalogikan sebagai fenomena ?Sindroma Kepiting? karena saling jatuh menjatuhkan (Muluk, 2010). Konsep kepemimpinan yang tepat dianggap esensial dalam melakukan perubahan (Burke, 1994). Salah satu diantaranya adalah pembangunan kepemimpinan yang berfokus pada sifat pemimpin (Allport, 1961).
Dengan menggunakan mix method dan mengacu pada kerangka big five personalily, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sifat pemimpin masa depan Indonesia. Perumusan sifat dilakukan melalui wawancara tokoh role model, studi Iiteratur dan studi biografi. Sifat yang ditemukan diujikan pada empat organisasi kepemudaan yang diasumsikan sebagai stok pemimpin masa depan yakni HMI, IMM, KAMMI, dan PMII.
Hasil penelitian menyimpulkan lima sifat yang pa!ing dominan: competence, ideas, values, trust, dan altruism. Meski verifikasi sifat pada organisasi kepemudaan menunjukkan lima sifat ini sudah ada pada diri para pemimpin organisasi, namun perlu ditingkatkan untuk mencapai kepimpinan masa depan yang transformasional. Kelima sifat tersebut disarankan menjadi rujukan tidak hanya dalam pengembangan kepemimpinan organisasi kepemudaan semata melainkan pemuda pada umumnya.

Indonesian leadership symptom is analog as a ?Crab Syndrome? because it has overthrowed each other (Muluk, 2010). The right leadership concept is considered esential in order to make a change (Burke, 1994). One of them is to build leadership by focus on the leader?s traits (Allport, 1961).
By using mix methods and refering to the frame of big five personality, this research purposes to formulate the traits of Indonesian future leader. The traits are formulated by deep interviews with the role model leaders, literature studies, and biography studies. The finding traits were tested on four youth organizations that assumed to be the future leaders stock, which is HMI, IMM, KAMMI, and PMII.
The research concludes five dominant trait: competence, ideas, values, trust, and altruism. Eventhough the traits verification in youth organization show that the leaders are already have them, but these trails need to be improved to reach the future transformational leadership. These five traits are suggested to be reference not only in youth organizational leadership development but also in youths development.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>