Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Abel Febriansyah
"Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, termasuk bagi para anak, capaian tingkat pendidikan anak dipengaruhi oleh banyak hal. Penelitin ini bertujuan untuk melihat pengruh dari waltu pengasuhan orang tua yang diberikan oleh ayah dan ibu kepada anak terhadap capaian tingkat pendidikan anak, karena waktu yang diberikan oleh ayah dan ibu selama mas pertumbuhan anak sangatlah penting. Penelitian ini menggunakan data yang tersedia pada Indonesia Family Life Survey (IFLS). Dengan menggunakan Ordinary Least Square(OLS), penelitian ini menemukan bahwa waktu pengasuhan yang diberikan oleh ayah dan ibu memiliki pengaruh terhadap tingkatp pendidikan anak, namun dibandingkan dengan waktu yang di berikan ibu terhadap anak, waktu yang diberikan ayah memiliki peran yang lebih berpengaruh terhadap capaian tingkat pendidikan anak.

Education is very important aspect for everyone including children. The attainment of childern’s education level is determined by many factors. This study aims to eximine the effect of parenting time given by the fathers and mothers on child educational level as the time devoted by the father and mother during the growth time period is very important. This study utilizes available data in the Indonesia Family Life Survey (IFLS). By using Ordinary Least Square, this study found that time of parenting given by father and mother has an impact on the child education level, but the time given by the father to the child shows a more significant effect on the child education level, compared to the time given by the mother. It implies that fathers have an important role in the achievement of children’s educational level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tingkat pemahaman orang tua tentang transfusi darah pada anak thalasemia mayor akan
mempengaruhi dalam pemberian pengobatan transfusi darah dan asuhan keperawatan
pada klien. Orang tua yang mempunyai anak thalasemia mayor belum dikemukakan
tingkat pemahaman tersebut. Tujuan penelitian im untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat pemahaman orang tua tentang transfusi darah pada anak
thalasemia mayor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif ekspIoratif jumlah
responden adalah sebanyak 30 orang tua yang memiliki anak thalasemia mayor di ruang
anak bagian thalasemia RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pengumpulan data
di lakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan pada responden sesuai dengan
kriteria. Setelah dilakukan pengumpulan data dilakukan analisa data dengan
menggunakan statistik tendensi sentral nilai mean didapatkan hasil bahwa faktor-faktor
seperti tingkat pendidikan, minat persepsi, pengalaman dan sosial budaya berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman orang tua dengan nilai mean lebih dari tiga. Hasil penelitian
perlu ditindaklanjuti dengan melakukan penelitian berikutnya maupun memperhatikan
hasil guna perbaikan hasiI pelayanan keperawatan di institusi pelayanan kesehatan"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5266
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Bahari
"ABSTRAK
Studi ini didasari pemikiran bahwa industrialisasi yang dilaksanakan akhir-akhir ini di Indonesia telah dan akan berpengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat. Struktur hirarkhi dan status sosial dalam masyarakat yang tadinya berdasarkan atas garis keturunan (ascribed) secara perlahan-lahan diatur berdasarkan prestasi atau achievement. Faktor yang berperan penting sebagai chanel dalam perubahan tersebut adalah pendidikan dan ketrampilan serta status pekerjaan pertaman karyawan di samping status social orang tua sendiri. Diasumsikan bahwa mereka yang berasal dari latar belakang status social menengah dan atas berasal dari latar belakang status sosial menengah dan atas (middle class occupation dan elite) mempunyai peluang yang lebih besar untuk mencapai pekerjaan-pekerjaan berstatus tinggi dibanding dengan mereka yang berasal dari latar belakang status sosial rendah (lower class).
Bertolak dari pemikiran tersebut maka studi ini berusaha membahas masalah pencapaian status sosial pekerja industri khususnya yang berkaitan dengan proses transmisi posisi orang tua kepada mereka (mobilitas intergenerasional) dan pencapaian status sosialnya dari status pekerjaan pertamanya ke status pekerjaannya yang sekarang (mobilitas intergenerasional). Pada dasarnya secara keseluruhan studi ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana faktor status pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan, tingkat ketrampilan dan status pekerjaan pertama karyawan berpengaruh terhadap pencapaian status sosialnya.
Dari hasil survei terhadap 124 responden karyawan di tiga industri kayu yang terpilih sebagai sampel menggambarkan pencapaian status sosial karyawan sudah cenderung berdasarkan achievement. Dengan kata lain bahwa sistem sosial masyarakat industri yang diteliti sudah lebih bersifat terbuka.
Berdasarkan hasil analisis yang lebih terpenrinci dengan menggunakan analisis jalur (path analisys) ditemukan secara signifikan ke empat variabel bebas telah berpengaruh terhadap variabel terikat. Temuan seperti ini menunjukkan bahwa pencapaian status sosial karyawan tidak lain merupakan pengaruh agregat dari keempat variabel bebas tersebut. Namun jika dilihat dari konstribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya maka ternyata variabel tingkat pendidikan dan status sosial pekerjaan pertama karyawanlah yang berpengaruh lebih besar terhadap pencapaian status sosialnya dibanding dengan variabel status sosial pekerjaan orang tua dan tingkat ketrampilannya.Temuan lain yang menarik dalam studi ini adalah adanya pengaruh variabel lain terhadap pencapaian status sosial karyawan disamping pengaruh keempat variabel bebas yang telah ditetapkan. ini menunjukkan bahwa selain keempat variabel bebas yang telah ditetapkan masih ada variabel lain yang perlu diperhitungkan pengaruhnya terhadap pencapaian status sosial karyawan. Hal lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tidak signifikannya pengaruh status pekerjaan orang tua terhadap status pekerjaan pertama karyawan, dan tingkat pendidikan terhadap tingkat ketrampilan karyawan. Konsekuensinya model empirik yang ditemukan menjadi tidak sama dengan model hipotetik yang ditetapkan dalam model analisis, karena ada beberapa jalur pengaruh yang harus dihilangkan.
Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem sosial masyarakat industri yang diteliti telah cenderung bersifat terbuka. Hal ini ditunjukkan kuatnya pengaruh tingkat pendidikan dan status sosial pekerjaan pertama karyawan terhadap pencapaian status sosialnya dibandingkan pengaruh status sosial pekerjaan orang tuanya. Dengan demikian maka pendidikan dapat dianggap sebagai alat yang membantu terjadinya mobilitas pekerjaan karyawan terutama dalam menseleksi dan mengalokasikan orang-orang ke dalam hirarkhi pekerjaan tertentu."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Cyntia Suryadewi
"Perceraian adalah peristiwa traumatik bagi anak akan mempengaruhi capaian-capaian anak antara lain pendidikan. Studi ini membahas dampak dari perceraian orang tua terhadap capaian pendidikan anak pada tingkat sekolah dasar dan menengah serta menjelaskan perbedaan dampak berdasarkan jenis kelamin anak dan waktu terjadinya perceraian. Penelitian menggunakan data IFLS 3,4 dan 5 menemukan bahwa anak dari orang tua yang pernah bercerai lebih berpeluang memiliki capaian pendidikan yang rendah dibandingkan dengan anak dari orang tua yang tidak pernah bercerai. Namun, anak dari orang tua yang saat ini berstatus bercerai berpeluang memiliki capaian pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang tua yang berstatus menikah. Hasil ini tidak langsung menunjukkan bahwa bercerai lebih baik daripada menikah. Kondisi ini diduga disebabkan karena adanya pengaruh karakteristik ibu dan kemungkinan reverse causality yang perlu diteliti lebih lanjut. Studi ini tidak menemukan adanya perbedaan capaian pendidikan berdasarkan jenis kelamin anak yang mengalami perceraian. Faktor lain yang mempengaruhi capaian pendidikan anak adalah usia saat terjadinya perceraian. Semakin muda usia anak saat terjadinya perceraian, semakin negatif dampaknya bagi capaian pendidikan anak.

ABSTRACT
A divorce is a traumatic event for children that will affect children's achievement include educational achievement. This study discusses the impact of parental divorce on children's educational attainment at the elementary and secondary levels. It explains the differences in effects based on the child's sex and the time of divorce. Research using IFLS 3,4 and 5 found that children of divorced parents were more likely to have low educational attainment than children of parents who had never divorced. However, children whose parents are divorced were more likely to have higher educational attainment than children whose parents are married. These results do not indicate that divorce is better than marriage. This condition likely caused by the influence of maternal characteristics and the possibility of reverse causality, which needs further investigation. This study did not find any difference in educational attainment based on the sex of the children whose parents had divorced. Another factor influencing children's educational attainment is the age of children when divorce occurs; the younger the child's age, the more negative the impact on children's educational attainment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tumbuh kembang menunjukkan suatu kesatuan dan memperlihatkan jumlah dari banyaknya perubahan yang terjadi selama kehidupan manusia Judul penelitian ini adalah ”Gambaran Tingkat Perkembangan Psikososial Remaja Dengan Orang Tua Tunggal di RW 02 Srengseng Sawah Jakarta Selatan“. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat perkembangan psikososial remaja dengan orang tua tunggal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhana, dengan jumlah sampel 30 yang diperoleh melalui metode simple random sampling yang dilakukan pada remaja dengan orang ma tunggal RW 02 Srengseng Sawah Jakarta Selatan dengan usia 12-22 tahun. Pengumpulan data melalui pertanyaan terstruktur atau kuesioner penelitian yang terdiri dari data demografi dan data tingkat perkembangan psikososial. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi dengan pengukuran dan tendensi sentral yang disajikan dalam tabel dan diagram pie. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa remaja dengan orang tua tunggal sebagian besar responden memiliki tingkat perkembangan psikososial yang berkembang dengan normal (60,0%). Rekomendasi penelitian ini adalah dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan memperbanyak responden."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5562
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tingkat pengetahuan orang tua akan mempengaruhi tindakan yang akan diambil oleh orang tua dalam merawat anak yang sakit. Penelitian ini dilakukan pada ruang rawat anak di dua Rumah Sakit yaitu RS Graha Medika Jakarta dan RS Pelabuhau Jakarta tanggal 25 November 2004 sampai 25 Desember 2004. Tujuan penelitian ini adalah ingin membandingkan tingkat pengetahuan orang tua terhadap perawatan pertama anak dengan diare dalam menengah dehidrasi sebelum di bawa ke RS. Desain yang digunakan adalah deskriptif perbandingan, dengan sampel beljurnlah 50 respouden dengan metod probability sampling dan bersifat cross sectional, hasilnya sebagai berikut: mayoritas ibu dari anak diare yang di rawat berpendidikan Perguruan Tinggi (50 % ), anak diare berusia 0-1 tahun ( 46 % ), masuk dengan dehidrasi sedang (44%), umumnya orang tua mengerti tentang Cara perawatan anak diare (60%) dan dengan tindakan perawatan kategori baik (82%).
Orang tua yang mengerti cara perawatan anak diare dan melakukannya dengan baik ada 50 % artinya tidak ada perbcdaan tingkat pengetahuan orang tua anak diare dengan tindakan yang dilakukan dalam menangani anak diare di rumah sebelum di bawa ke RS ( P Value = 0,05 < P -1 0,09 dan <1 = 0,05 ) dan ibu yang berpendidikan tinggi dan mengetahui cara perawatan anak diare berjumlah 52% dengan kesimpulan bahwa data sampel tidak ada perbedaan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan orang tua tentang cara perawatan anak diare( P Value = 0,05 <2 P < 0,90 dan0,05 )"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5421
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>