Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nina Kemala Sari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T58809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Zulkifli Abdullah
"Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lanjut usia (lansia) dengan prevalensi sekitar 67%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kecemasan, depresi, dukungan keluarga, dan kondisi lingkungan dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan cross sectional dan metode exhausive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square, koefisien phi (f) dengan a = 0,05. Sebanyak 96 lansia penghuni panti memenuhi kriteria penelitian. Uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan (nilai p = 0,014; f = 0,251), depresi (nilai p = 0,019; f = 0,238), dukungan keluarga (nilai p = 0,000); f = 0,797), dan kondisi lingkungan panti (nilai p < 0,05; f = 0,238) dengan kejadian insomnia. Pemberian penyuluhan kepada keluarga lansia adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga lansia bahwa lansia tidak hanya sekadar diperhatikan kebutuhan fisiknya tetapi juga kebutuhan psikologisnya.

Insomnia is sleep disorder, most often found on elderly with high prevalence about 67%. The aim of this research is to prove the relation between anxiousness, depression, family support, and environmental condition with the occurence of insomnia at old ages in social institution Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa Regency. This research used an observasional study with cross sectional design, using the exhausive sampling method. Data were analysed by chi square test, phi coefficient with a = 0,05. About 96 elderly in social institution met the research criteria, chi square test indicates that there are relation between anxiousness (p value = 0,014); f = 0,251), depression (p value = 0,019); f = 0,238), family support (p value = 0,000); f = 0,797), and environmental condition of social institution (p value = 0,019); f = 0,238) with the occurence of insomnia. Providing counseling to the family of the elderly is one of the important activities to improve their knowledge to note not only elderly physical needs, but also their psychological needs."
Makasar: Bagian Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Sebastian Jaya
"Insomnia adalah salah satu masalah yang paling umum bagi lanjut usia (lansia). Seperti gangguan psikologis lainnya, terdapat berbagai tipe dan penyebab insomnia. Walaupun demikian, mencari penyebab dan membeda-bedakan berbagai tipe insomnia seringkali tidak bermanfaat dalam menangani insomnia. Penelitian telah menunjukkan bahwa semua tipe dan penyebab insomnia dapat menerima manfaat terapi. Terapi yang paling efektif dan direkomendasikan untuk menangani insomnia adalah multi-komponen cognitive behavioral therapy (CBT). Teknik yang umumnya termasuk dalam paket terapi adalah sleep hygiene, stimulus control, sleep restriction, dan pendekatan kognitif.
Penelitian ini menggunakan paket terapi tersebut ditambah teknik pemecahan masalah yang efektif untuk menangani insomnia. Terapi dibawakan dalam kelompok yang terdiri dari 8-sesi dan berlangsung selama 4 minggu. Setiap minggu terdapat dua sesi, sehingga terdapat sekitar 3-4 hari pada antar sesi.
Desain penelitian adalah kuasi eksperimen pre-post within group. Partisipan adalah lima lansia (64-75 tahun) yang terdiagnosis dengan insomnia berdasarkan Research Diagnotic Criteria untuk insomnia (Edinger, dkk., 2004). Untuk mengukur efektivitas terapi, partisipan diwawancarai dan mengisi kuesioner Skala Mengantuk Epworth, kuesioner Insomnia Severity Index, dan sleep diary.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi efektif dalam mengurangi simtom insomnia. Sebagian besar partisipan mengalami penurunan skor ISI yang besar dan penurunan yang lebih dari 50% pada waktu yang dibutuhkan untuk tidur dan waktu bangun setelah tidur. Selanjutnya, sebagian besar partisipan mengakui peningkatan kualitas tidurnya dan hilangnya simtom insomnia. Penelitian ini menunjukkan bahwa CBT multi-komponen kelompok dapat menurunkan simtom insomnia dengan cukup besar pada lansia Indonesia. Hasil penelitian yang menunjukkan efektivitas CBT multi-komponen kelompok penting untuk menyediakan intervensi psikologis evidence based yang efektif dan ekonomis bagi lansia.

Insomnia is one of the most common problems for the elderly. Like other psychological disorders, there are differing types and causes of insomnia. However, discovering the causes and differentiating insomnia types is often not useful in treating insomnia. Researches have shown that all insomnia types and causes can benefit from therapy. The most effective and recommended therapy for treating insomnia is multicomponent cognitive behavioral therapy (CBT). The usual techniques included in the therapy package are sleep hygiene, stimulus control, sleep restriction, and a cognitive approach.
This research used the usual therapy package with an additional problem solving technique, which has been shown effective for treating insomnia. The therapy is delivered in group setting, which consists of 8-sessions. The therapy takes 4 weeks with 2 sessions per week, leaving around 3-4 days between sessions.
The research design is a quasiexperiment pre-post within group design. The participants are five older adults (64-75 years old) that are diagnosed with insomnia based on Research Diagnostic Criteria for insomnia (Edinger, et. al., 2004). To measure the effectiveness of the therapy, the participants are interviewed and completed Epworth Sleepiness Scale, Insomnia Severity Index (ISI), and sleep diary.
The result showed that the intervention is effective in reducing insomnia symptoms. Most participants experience a large reduction of ISI scores during the therapy and more than 50% reduction of sleep onset time and wake time after sleep onset. Furthermore, most participants acknowledge their sleep improvement and the disappearance of insomnia symptoms. This research shows that group multicomponent CBT can achieve clinically significant reduction of insomnia symptoms in Indonesian elderly. This finding provides evidence on using group multicomponent CBT to treat insomnia for Indonesian elderly. Evidence for the effectiveness of group multicomponent CBT is important in providing evidence based psychological intervention that is effective and economical for the elderly.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30713
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Utari Hanum Ayuningtyas
"ABSTRAK
Penurunan jumlah aktivitas pada lansia biasa dikaitkan dengan pengalaman tidak menyenangkan seperti tidak memiliki teman, perasaan hampa dan kesepian. Pengalaman tersebut didefinisikan sebagai loneliness yang sifatnya subjektif dan mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan individu. Loneliness ditemukan dapat mempengaruhi tekanan darah sistolik pada lansia yang mengarahkan lansia pada gangguan hipertensi.
Fenomena terkait loneliness dapat ditemukan pada para lansia di Depok. Peneliti memberikan Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada 3 (tiga) orang lansia untuk menurunkan tingkat loneliness yang dialaminya. Jika loneliness telah menurun, maka peneliti juga mengharapkan tekanan darah lansia dapat turun dan stabil. Penelitian dijalankan dengan menggunakan desain single-subject repeated measures dengan melakukan tiga kali pengukuran di awal, pertengahan dan akhir rangkaian intervensi untuk melihat pengaruh pemberian terapi terhadap loneliness yang dialami partisipan.
Hasil dari penelitian adalah ketiga partisipan mengalami penurunan loneliness yang terlihat dari wawancara, observasi, dan pengukuran menggunakan The Revised UCLA Loneliness Scale, The De Jong Gierveld Loneliness Scale, dan Personal Definitions of Loneliness. Seluruh partisipan juga mengalami penurunan tekanan darah menurut hasil pemeriksaan menggunakan tensi meter digital. Penurunan loneliness diperkirakan terjadi karena ketaatan partisipan dalam menjalani terapi terutama dalam melakukan perubahan perilaku serta adanya motivasi yang tinggi dalam pelaksanaan terapi. Penurunan loneliness akan lebih signifikan jika partisipan memiliki dukungan sosial untuk mempertahankan perilaku positif serta kemampuan bahasa yang lebih baik. Selain itu, Partisipan telah mampu mempraktikkan teknik-teknik yang diberikan dalam terapi seperti mengenali loneliness yang dialami, relaksasi, pemecahan masalah, dan melawan pikiran buruk.

ABSTRACT
In older adults, reduced activities often related to unpleasant experiences, such as having no friends, feeling of emptiness and loneliness. Feeling of loneliness is subjective to individuals and affects their health and quality of life. It is found that loneliness can have impact on systolic blood pressure among older adults and result in hypertension.
Phenomena related to loneliness happen among older adults in Depok. This study evaluated the efficacy of Cognitive Behavior Therapy (CBT) in reducing level of loneliness among older adults, so that their blood pressure would get lower and stay in a stable condition. Design of the study was single-subject repeated measures with three participants, and three times measurement (initial, middle, final).
Results of the study suggest that all three participants' level of loneliness reduced, which can be seen from interview, observation, and scores of quantitative inventories (The Revised UCLA Loneliness Scale, The De Jong Gierveld Loneliness Scale, and Personal Definitions of Loneliness). Participants' blood pressure also reduced. Participants' compliance to therapy processes, such as high motivation and changes in behavior, contributed to the reduced level of loneliness. It is assumed that loneliness scores would be reduced more significantly if participants had better social support, maintained positive behaviors, and had better verbal capacity. Despite of lack of verbal capacity, participants were able to practice some techniques, such as identifying loneliness, relaxation, problem solving, and countering negative thoughts.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, S.M.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.83 LUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, S.M.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
616.83 LUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Waluyo
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sudijanto Kamso
"Penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dan prevalensi yang tinggi didapatkan pada kelompok lanjut usia. Studi mengenai hubungan antara dislipidemia dan penyakit kardiovaskular pada kelompok lanjut usia masih jarang dilakukan di Indonesia. Informasi mengenai hubungan dislipidemia dengan penyakit kardisvaskuler sangat diperlukan agar para pengelola program dapat menyusun program penanggulangan penyakit kardiovaskuler yang lebih tepat. Tujuan utama dari studi ini adalah mengetahui prevaliensi dislipidemia pad akelompok lanut usia di kota Padang, daerah terhadap 205 responden lanjut usia di kota Padang. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur pengukuran antropometri, pengukuran kadar lemah darah dan pengukuran tekanan darah. Analisa data menggunakan SPSS program versi 7.5. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi dislipidemia yang tinggi, yaitu lebih dari 50% (total kolesterol > 240 mg/dl dan LDL koleksterol > 160 mg/dl). Rasio total kolesterol terhadap HDL koleksterol yang tinggi (> 5), didapatkan pada 47.6% populasi penelitian. Penyuluhan kesehatan terhadap kelompok lanjut usia agar menekankan pada pemilihan makan sehar dan pentingnya menjaga aktivitas fisik yang memadai yang mempunyai efek proteksi terhadap dislipidemia. Pemerikaan kadar lemak darah secara teratur perlu dilakukan sebagai deteksi dini faktor penyakit kardiovaskuler.

Cardiovascular disease has become the first cause of death. Highest morbidity is found in the elderly. Many studies on the relationship between dyslipidemia and cardiovascular disease has been done, however studies on prevalences of dyslipidemia among the elderly in Indonesia are lacking. Therefore, there is an urgent neeg to obtain information on dyslipidemia in the Indonesia elderly, which will allow the policy makers top provide appropriate intervention programs againts cardiovascular diseases. The primary purpose of this study was to the observe prevalence of dyslipidemia among the aged in Padang, an area with high prevalence of cardiovascular diseases. A cross sectional study was undertaken in Padang with a total sample of 205 elderly using multisatage random sampling. Subjects were recruited from free living elderly population. Data were collected through interviews using structured questionaires, anthropometric measurements, biochemical blood analysis, and blood pressure measurements. Data were analyzed by using SPSS programs for Windows version 7.5.Prevalence of dyslipidemia (hypercholesterolemia and LDL-cholesterolemia) found in the study was quite high, more than 50 of the study population. The ration of total cholesterol to HDL cholesterol (> 5) was also quite high in the study population ( 47.6%). Nutrition education to elderly group should emphasize healthy nutrients with protecting effect against dyslipidemia. Suggestion for proper physical activity as a protecting factor against hypertension is very important for the elderly. Regular checkinh of plasma lipid should be conducted for early detection of cardiovascular desease risk factors. Future studies should be directed on public health and nutrition intervention to the elderly community."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>