Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Kamil Tadjudin
"Ekonomi berlandaskan ilmu Infrastruktur dasar yang lazim dianggap penting untuk perkembangan ekonomi ialah sumber daya tenaga dan transportasi. Pembangkit tenaga listrik, jalan raya, jalan kereta api, pelabuhan laut dan udara, serta saluran-saluran, memang merupakan infrastruktur dasar yang penting, namun produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat semakin bergantung pada penemuan serta penerapan pengetahuan baru. Kita sudah memasuki zaman ekonomi berdasarkan ilmu (knowledge based economy). Dalam zaman itu laboratorium penelitian merupakan infrastruktur dasar pengembangan ekonomi dan universitas merupakan wahana pengembangan. llmu pengetahuan akan menjadi suatu sumber daya dan keperluan, yang menentukan kelangsungan hidup. masyarakat. Hal itu hanya dapat tercapai, jika semua anggota masyarakat dan pranata dalam masyarakat dapat belajar dan menyesuaikan diri secara terus-menerus. Seperti dikatakan oleh Peter Drucker, keunggulan masa depan sangat ditentukan oleh pemilikan ilmu pengetahuan. Dengan demikian siapa yang lebih cepat belajar, maka ia akan lebih unggul.
Peran tradisional dan utama universitas adalah menyediakan sumber daya manusia yang terdidik untuk pembangunan. Lulusan yang bermutu merupakan sumbangan utama yang dapat diberikan suatu universitas kepada masyarakat. Walaupun pada saat ini universitas di Indonesia mungkin belum dapat menyumbangkan banyak temuan dan terapan ilmu pengetahuan baru, namun tidak boleh dilupakan bahwa dalam proses alih ilmu dan teknologi, manusia yang terdidik, yaitu lulusan universitas, memegang peran kunci. Lulusan universitas yang bermutu merupakan kunci keberhasilan untuk dapat bersaing dengan bangsa lain di kemudian hari."
Lengkap +
Jakarta: UI-Press, 1996
PGB 0556
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Hendar
Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia , 1999
334 HEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinar Grafika, 1992
320.1 LAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinar Grafika, 2000
320.1 LAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Peran Perguruan Tinggi dalam menunjang proses industrialisasi sangat besar artinya, mengingat dalam proses tersebut terkait tiga pihak yang berperan penting yakni, Pemerintah sebagai pemegang kebijaksanaan, Perguruan tinggi sebagai pihak penghasil teknologi dan masyarakat industri sebagai pihak pemakai hasil teknologi itu sendiri. Selama ini masih terjadi kesenjangan informasi antara Perguruan Tinggi dengan pihak masyarakat industri sehingga produk-produk perguruan tinggi dirasakan masih kurang mencukupi tingkat kebutuhan masyarakat industri terutama dari segi produk teknologi. Per1u disadari pihak Perguruan tinggi memiliki sumberdaya manusia lebih banyak dibanding pihak masyarakat industri tetapi dana yang tersedia sangat terbatas, sementara itu pihak masyarakat industri memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan teknologi yang dibutuhkan tetapi sumberdaya manusia yang dimiliki untuk pengembangan tersebut sangat terbatas.
Masyarakat industri dalam proses transformasi teknologi masih berada pada posisi tahap 1 dan 2, yakni tahap penerapan teknologi yang sudah ada untuk proses nilai tambah dalam memproduksi barang yang telah ada dipasaran, sedangkan perguruan tinggi berada pada posisi tahap 3 yaitu tahap pengembangan dan penyempurnaan teknologi untuk merancang produk masa depan. Tetapi sinkronisasi antar keduanya belum terwujud sehingga apa-apa yang dihasilkan oleh perguruan tinggi belum dapat dirasakan manfaatnya oleh pihak masyarakat.
Untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini perlu dikembangkan suatu pola koordinasi dari ketiga pihak yang terkait dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pola pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi. Pola yang perlu dikembangkan dengan tanpa mengabaikan tingkat kebutuhan dimasyarakat industri. Koordinasi antar kelompok bidang keahlian perlu disusun disamping adanya alternatif dengan menyediakan sarana penunjany yang lebih kompleks seperti dibentuknya gagasan industri masuk kampus dan perlunya semacam stimulan untuk mengatasi pergeseran minat profesi.
Strategi pencapaian maksud diatas dituangkan dalam tiga tahapan strategi : jangka pendek untuk menghadapi tingkat kebutuhan teknologi yang mendesak; jangka menengah untuk menghasilkan teknologi-teknologi alternatif; jangka panjang untuk melakukan penelitian-penelitian dasar sebagai bahan penciptaan teknologi-teknologi Baru."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rofiudin ZA
"Tesis ini merupakan studi kasus di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, dan Universitas Tujuh Belas Agustus. Tesis ini mengkaji pengajaran dan pemelajaran kosakata khusus untuk mahasiswa ekonomi. Tujuan kajian ini adalah 1) mengevaluasi implemenlasi pengajaran bahasa lnggris ilmu ekonomi: 2) mengadakan analisis kebutuhan; 3) mengajukan model pengajaran kosakata khusus.
Analisis kebutuhan dilaksanakan untuk mengetahui informasi tentang pengajaran bahasa Inggris di pendidikan tinggi. Analisis tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap 1) manfaat dan tujuan mereka mempelajari bahasa Inggris, 2) Bahasa Inggris khusus untuk ilmu ekonomi, 3) keterampilan berbahasa yang mereka kehendaki dan kendalanya, 4) masalah kosakata, 5) frekuensi pengajaran, dan 6) kondisi kelas. Masukan dari responden yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan manajer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara berstruktur.
Dari hasil analisis tersebut diketahui 89,53% responden berpandangan bahwa bahasa Inggris penting; 59,67 % menghendaki bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan ilmu ekonomi; 98,67% menghendaki materi belajar yang sesuai dengan topik dalam ilmu ekonomi; 89,33% menganggap penting dosen bahasa Inggris dan dosen ekonomi bekerja sama menyusun materi belajar; 64,67% berpandangan bahwa kendala utama untuk mengusai keterampilan berbahasa adalah pada lemahnya penguasaan dan pemahaman mereka terhadap kosakata; 79,33% beranggapan bahwa 3 kredit belumlah cukup untuk mata kuliah bahasa Inggris; dan 92,67% merasakan bahwa jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu banyak.
Dari hasil analisis tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi kebutuhan nyata mahasiswa, yakni pentingnya pengayaan kosakata khusus ilmu ekonomi yang dianggap sebagai faktor utama untuk menguasai keterampilan membaca. Setelah mempertimbangkan kebutuhan nyata secara akurat, langkah berikutnya adalah merancang materi belajar, Materi tersebut meliputi: 1) bagian kata, 2) memilih kosakata, 3) parafrasa, 4) penyederhanaan, 5) pembubuhan catatan (glossing), dan 6) penggunaan kamus.
This research is a case study at three private universities: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, and Universitas Tujuh belas Agustus (UNTAG). It deals with the teaching and learning of the vocabulary component specific for the students of economics. The purposes of this research are 1) to evaluate the implementation of English teaching for economic students in the recent days: 2) to conduct the needs analysis; 3) to propose a model of teaching vocabulary of economics.
The needs analysis was conducted to know clearly the information about the real teaching of English at higher education. It was also proposed to know the students' perception on 1) their purposes of learning English, 2) English for economics, 3) the skills needed and the obstacles, 4) vocabulary component, 5) the frequency of the English teaching, and 6) class size. Responses from respondents covering the students, lecturers, managers, and other stake holders were collected through questionnaires and structured interview.
Based on the analysis it was known that 89.53% of the respondents perceived that English was important; 59.67% needed English specific for students of economics; 98.67% needed the learning materials accelerated to the topic of economics; 89.33% thought that any coordination between English and economics lecturers was very important; 64.67% thought that weakness in vocabulary mastery was the main obstacle to master language skills; 79.33% considered that 3 credits was not enough for English: and 92.67% felt that the number of students in an English class was too big.
From the results of the analysis, it could be then identified the specific needs of those students; that was the importance of specific vocabulary enrichment which was later considered to be the most factor determining the mastery of reading skills needed. Then, after considering accurately to the real needs, learning materials were constructed. The materials covered 1) word parts, 2) selecting vocabulary, 3) paraphrases, 4) simplification. 5) glossing, and 6) using dictionary.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maskoeri Jasin
Jakarta: Rajawali, 1993
500 MAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Widagdho
Jakarta: Bumi Aksara,
306 DJO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>