Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Armai Arief
"Character building bangsa merupakann persoalan yang menarik. Permasalahan tersebut tidak dapat di lepaskan dari persoalan kebangsaan dan begitu juga persoalan pendidikan berkaitan dengan kemampuan pendidikan dalam menuntaskan persoalan besar seputar perubahan nilai dengan segala implikasi sosial budaya yang mengiringinya. Bagaimana pendidikan pengembangan pendidikan budaya sehingga menjadi kekuatan institusional bagi proses revitalisasi nilai budaya masyarakat dalam konteks perubahan nilai, bai yang sedang berlangsung maupun pada masa yang akan datang, merupakan pokok bahasan yang saat ini dirasakan sangat urgen mengingat berbagai persoalan yang mendera negeri ini secara beruntun. Salah nsatu alternatif dalam upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini, dapat dilakukan melakukan aktualisasi nilai-nilai pancasila. Karena kebijan menjadi atribut suatu karakter pada pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai Pancasila yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional."
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Hermawan
"Penelitian ini mendeskripsikan pemikiran Mohammad Natsir yang berkaitan dengan konvergensi pendidikan. Pemikiran tersebut keterkaitan dengan kebijakan sistem pendidikan nasional pertama 1950-1954 yang unik dan penting bagi Natsir untuk diimplementasikan. Permasalahan utama tugas akhir ini adalah “Bagaimana pemikiran konvergensi pendidikan Natsir terimplementasi dalam sistem pendidikan nasional 1950- 1954” melalui serangkaian metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi yang didasarkan pada sumber primer meliputi arsip undang- undang sistem pendidikan nasional tahun 1950-1954 dan sumber sekunder berupa buku Capita Selekta jilid I-III buah karya pemikiran Mohammad Natsir, artikel, jurnal, tesis dan skripsi pendidikan. Berbeda dari kajian-kajian pemikiran Natsir sebelumnya yang berfokus pada satu sudut pandang, baik politik atau keislaman. Penelitian ini mampu memberi pemikiran baru dari sudut pandang konvergensi pendidikan yang terimplementasi dalam produk hukum sistem pendidikan nasional di Indonesia. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa konvergensi pendidikan adalah “Memusatkan ragam ilmu pada satu titik temu, tanpa mengutamakan salah satu unsur tapi menguasai semua unsur di dalam tubuh pendidikan”. Konvergensi pendidikan dapat dirasakan manfaat dan keberhasilannya dalam implementasi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 1950-1954 sebagai upaya perbaikan dari kemajuan pendidikan dan pengajaran secara inklusif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menambah khazanah sejarah pemikiran dan pendidikan Indonesia.

This research will explain thoughts of Mohammad Natsir related to the idea of educational convergence. This thought is related to the policy of the first national education system in 1950-1954 which is considered unique and important for Natsir to implement. The main problem of this final project is "How was Natsir's thought of educational convergence implemented in the 1950-1954 national education system" through the stages of historical research methods namely heuristics, verification, interpretation and historiography originating from primary sources including archives of the national education system laws of 1950-1954 and secondary sources in the form of Kapita Selekta volumes I-III by Mohammad Natsir, articles, journals, educational thesis and thesis. In contrast to previous studies on Natsir's thought which generally focused on one point of view, both political and Islamic. This research is able to provide new thinking from the point of view of educational convergence which is implemented in the legal products of the national education system in Indonesia. The results of this study indicate the conclusion that educational convergence is "Concentrating various knowledge at one meeting point, without prioritizing one element but mastering all elements in the body of education". The benefits and success of educational convergence can be felt in the implementation of the 1950-1954 National Education System Law as an effort to increase the progress of inclusive education and advertising. This research aims to add to the treasures of the history of Indonesian thought and education."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Wasrun
"Mohammad Natsir (lahir 1908) adalah seorang pembaharu Islam yang dikenal sangat keras alirannya dan tajam penanya. la adalah seorang muslim yang taat, saleh dan zuhud. Puncak karirnya diperoleh ketika ia menjabat se_bagai Perdana Menteri dalam Kabinet Republik Indonesia Kesatuan pertama dari tanggal 6 September 1950 - 27 April 1951. Sebelum menjadi Perdana Menteri ia sempat tiga kali menduduki jabatan Menteri Penerangan berturut-turut: a) dalam Kabinet Syahrir II dari tanggal 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1746; b) dalam Kabinet Syahrir III dari tanggal 2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947 dan c) dalam Kabinet Hatta I dari tanggal 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949. Sesudah menjabat Menteri Penerangan, jabatan selanjutnya adalah Ketua Umum Partai Masyumi dari tahun 1949 - 1958. Natsir adalah salah seorang murid A. Hassan. Menurut pengakuannya sendiri, ia banyak dipengaruhi oleh cara hidup A. Hassan yaitu dalam kesederhanaan, rasa keakraban bersahabat, keikhlasannya, penghargaannya kepada tamu dan setiap orang. Natsir memulai hidupnya dalam dunia karang-mengarang. Di Bandung ia mengarahkan bakatnya menjadi guru dan wartawan. Pada tahun 1932 ia memasuki dan menjadi pendorong J. I.B. (Joni Islamieten Bond), suatu perkumpulan Pemuda Islam yang anggotanya umumnya terdiri dari pelajar-pelajar berpendidikan Barat dan berjiwa Islam. Tujuan perkumpul_an ini adalah untuk lebih mendalami apa yang dikehendaki Islam tentang masyarakat. Karangan-karangan Natsir tentang Islam di dalam bahasa Belanda banyak memberi aliran baru bagi para pelajar dan kaum terpelajar yang ingin mengenal Islam yang sebenarnya. Ia menerangkan soal-soal Islam se_cara popular yang biaa diterima oleh mereka. Sebagai seorang pembaharu, ia sangat menonjolkan akal. Baginya akal memnunyai kedudukan yank; tinggi dalam Islam. Ia banyak mengupas masalah akal dipandang dari ajaran-aja_ran dan ruh agama Islam yang hakiki. Natsir dikenal sebagai orang yang ahli agama dan po_litik. Namun ia juga seorang pemikir dalam bidang pen_didikan. la mempunyai cita-cita yang agung mengenai pen-didikan, yaitu hendak membangun satu siatem pendidikan yang sesuai dengan hakikat ajaran Islam. Menurut pendapat_nya, siatem pendidikan Islam bertujuan menciptakan manusia yang seimbang antara kecerdasan otaknya dengan keimanannya kepada Allah dan Rasul. Seimbang ketajaman akalnya dan kemahiran tangannya untuk bekerja. Dalam tulisan ini akan dikemukakan pandangan Natsir mengenai peranan akal di dalam Islam dan gagasannya menge_nai pendidikan Islam serta usaha-usahanya di dalarn merealisasikan gagasan pendidikan Islam itu. Sepengetahuan pe_nulis, pandangan Natsir mengenai akal di dalam Islam belum ada yang membahas, kecuali hanya diainggung sedikit. Itu pun ditempatkan pada bagian kesimpulan dan dalam rangka membedakan antara golongan tradisi dan golongan pembaharuan? Tulisan ini akan mencoba membahasnya lebih mendalam lagi, yaitu dalam kaitannya dengan ide-ide pembaharuan. Demikian juga pandangan Natsir mengenai pendidikan Islam. Yang terakhir ini menurut pengamatan penulis belum ada yang membahas sama sekali. Apalagi pembahasan yang me_nyeluruh tentang ide-idenya dan usaha-usaha nyata di dalam merealiaasikan pendidikan Islam itu. Membahas pikiran-pikiran Natsir tentang akal dan pen_didikan Islam merupakan suatu kebutuhan. Sebab pikiran-pikiran Natsir masih relevan dan merupakan landasan untuk memahami perkembangan pembaharuan Islam di Indonesia, khu_susnya pemikiran tentang akal dan pendidikan Islam. Penulis memang tertarik terhadap masalah-masalah Islam, khususnya yang beraliran modern. Hal ini mungkin disebabkan oleh Latar belakang penulis sendiri yang walau_pun berasal dari kalangan Islam tradisi, namun ingin mengetahui lebih dalam mengenai hakikat ajaran-ajaran Islam. Sebagaimana A. Hassan, gurunya, Natsir dikenal sebagai orang yang sangat keras di dalam mengemukakan gagasan-ga_gasan keislaman. Gagasan Natsir patut dikemukakan karena telah melampaui sekedar menjalankan cara-cara modern dan praktis dalam memajukan masyarakat Islam dengan mencoba mengkombinasikannya dengan ide Barat dan Modern."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Prasetyo
"Mohammad Natsir idea and support from Persatuan Islam in setting up Pendidikan Islam (Pendis) became the focus of this research. Pendis appear as Natsir?s effort to improve the education in Hindia Belanda soil, which is at that time has not reach all the Bumiputera people. Most evidence came from historical archieve with four stages, which are heuristic, verification, interpretation, and historiography. This research is an analytical descriptive research.
Research end in a conclusion that Pendis is needed for Bumiputera people whose before can not get a proper education in public school own by government. Persis and Natsir worked together in developing this school until finally closed by Japanist Goverment in 1942. The reason is because Japanist Government had new policy to erase all the Islamic thougt in order to maintain their existention."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Daud Ali
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
297.07 MOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Daud Ali
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005
297.07 MOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Setawan Abadi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1976
S4452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soleh Solahuddin
Bogor: Humas IPB, 1999
378 SOL v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>