Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2004
641.392 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2006
641.3 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Maulidya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian tujuan kebijakan fasilitas Pajak Penghasilan berupa tax allowance dilihat dari segi efektivitas, kesamaan, dan ketepatannya pada industri pengolahan ikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prosedur fasilitas tax allowance sudah memenuhi prinsip kesederhanaan, akan tetapi fasilitas tersebut belum efektif untuk meningkatkan investasi karena masih sangat minim industri yang memanfaatkannya serta besarnya biaya fiskal yang harus ditanggung. Fasilitas ini juga belum tepat sasaran bagi industri pengolahan ikan karena yang bisa memanfaatkan hanya industri berskala besar, sedangkan industri pengolahan ikan masih banyak yang berskala kecil.

This research rsquo s purpose is to analyze the achievement of the goals of the income tax incentive, which is tax allowance in terms of its effectiveness, equity, and appropriateness in the fish processing industry in Indonesia. This research was conducted with qualitative approach and qualitative data collection technique through literature study and field study. The results showed that although the procedure of tax allowance has fulfilled the principle of simplicity, but the facility has not been effective to increase investment because it is still very minimal industry that utilize it and the amount of fiscal cost that must be borne. This facility is also not appropriate for the fish processing industry because it can utilize only for large scale industry, while fish processing industry is still a lot of small scale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Baswedan
"Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang umumnya disebut dengan zat gizi mikro. Kekurangan zat gizi mikro merupakan bagian dari masalah kekurangan gizi pada umumnya yang berkembang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan zat gizi mikro adalah dengan fortifikasi. Fortifikasi merupakan strategi yang paling praktis, ekonomis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan harian akan zat besi. Permasalahan utama pada fortifikasi zat besi adalah memiliki sifat mudah teroksidasi oleh udara dan cahaya.
Pada penelitian ini, metode mikroenkapsulasi digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Mikrokapsul fero sulfat dibuat dengan menggunakan metode pengerasan dalam cairan, dimana setiap formula memiliki perbandingan antara ferrosulfat heptahydrat : natrium alginat yang berbeda (1:1, 1:2, dan 1:3). Uji kandungan Fero dalam mikrokapsul serta uji stabilitas dianalisis secara AAS (Atomic Absorbance Spectrophotometry).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrokapsul ferrosulfat heptahydrat formula III memiliki stabilitas paling tinggi diantara formula lainnya, yaitu mengalami penurunan kadar sebesar 0,0003%.

The iron is one of the nutrient that needed in small amount in the body so it is called micronutrient. Micro malnutrition is part of the common problem that develop into Indonesian?s healthy problem. One of the way to overcome micro malnutrition is fortification. Fortification is the most practical, economical and effective strategy to fulfill daily needs of iron. The most problem in iron fortification is easy oxidated by air and light.
In this research, microencapsulation method is used to solve the problem. The ferrous sulfate microcapsule was prepared by solidifying in liquid method, which is each formula the ferrous sulfate heptahydrat : sodium alginate at the ratio different (1:1, 1:2, and 1:3). The content testing Fe2+ in microcapsule and stability testing were analyzed by AAS (Atomic Absorbance Spectrophotometry).
The result showed that microcapsule ferrous sulfate haptahydrat formula III had the highest stability among the others, that was degraded 0,0003%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33078
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Bagiawati
"Penelitian ini dilakukan dalam usaha mendapatkan suatu formula makanan ikan yang bernilai gizi tinggi dan membandingkan efeknya dengan makanan yang bergizi lebih rendah terhadap pertumbuhan ikan Karper. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa ikan - ikan Karper yang mendapatkan makanan berprotein lebih tinggi lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan ikan - ikan yang mendapatkan makanan berprotein rendah. Ternyata juga bahwa pemberian makanan yang terlalu banyak dapat menimbulkan kematian. Berdasarkan hal tersebut diatas, penggunaan makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan produksi ikan, tetapi perlu diperhatikan juga faktor-faktor lain seperti sifat-sifat air, frekuensi pemberian dan banyaknya makanan untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan."
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1977
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian hubungan parameter sensori dengan parameter kimiawi dan mikrobiologi pada penurunan kesegaran ikan nila selama pengesan telah dilakukan. Ikan nila hidup dimatikan secara hypothermia, kemudian disusun dalam kotak berinsulasi yang berisi es dengan perbandingan es : ikan = 2:1 (bIb). Ikan dalam kotak yang berisi es tersebut disimpan pada suhu ruang dan setiap hari dilakukan penggantian es yang mencair. Pengamatan terhadap penurunan kesegaran ikan dilakukan setiap 3 hari secara sensori (Demerit Point Scores/DPS), kimiawi (Total Volatile Base/TVB, K value), dan mikrobiologi (Angka Lempeng Total/ALT) sampai ikan dinyatakan ditolak oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan penyimpanan 15 hari dalam es, ikan nila segar masih diterima panel is, namun setelah 18 hari penyimpanan, sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Pada penyimpanan 18 hari DPS mencapai 25,9, nilai TVB mencapai 48 mgN%, K value mencapai 76,4%, dan nilai ALT 5,0 x 10 pangkat 5 cfu. Hasil pengamatan terhadap korelasi parameter uji menunjukkan bahwa DPS berkorelasi positif dengan nilai TVB maupun K value tetapi tidak berkorelasi positif dengan nilai jumlah bakteri total."
620 JPBK 6:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lestari Asdiatuti
"Formalin termasuk salah satu bahan tambahan yang dilarang penggunaannya dalam makanan, karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Namun penggunaannya untuk mengawetkan makanan masih banyak ditemukan, misalnya pada ikan asin. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan penetapan kadar formalin dalam sampel ikan asin yang diperoleh dari tempat pengolahan ikan asin. Analisis formalin dalam sampel ikan asin dilakukan dengan metode spektrokolorimetri menggunakan pereaksi asam kromatropat. Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang maksimum 570,6 nm. Dari 10 sampel yang di analisis, enam sampel ikan asin berdaging tebal menunjukkan hasil yang positif terhadap uji formalin dengan konsentrasi antara 1,2562 mg/ml sampai 5,7936 mg/ml. Pada ikan asin berdaging sedang menunjukkan hasil yang negatif terhadap uji formalin. Hal ini dapat dilihat dari spektrum serapan dan warna yang terbentuk.

Formaline is a substance which is not allowed to be used in food because it is dangerous for health, but the using of formaline as food preservative still can be found in some cases, for example in the making of salty fishes. Therefore, it is necessary to analize the used of formaline in the making of salty fishes. The spectrocolorimetry method with chromatropic acid as the reagent can be used to analyze formaline in salty fishes. The measurment of absorbtion had been done at 570,6 nm wave length. The result of the analysis shows six samples which have much more meat contained formaline, with the concentration between 1,2562 mg/ml to 5,7936 mg/ml. Samples which have less meat show that there was no formaline used as the preservative."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>