Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Daniel Prasetyo
"Efektivitas sebuah alat penukar kalor dipengaruhi oleh beberapa faktor,salah satunya adalah jenis aliran yang berkembang didalam penampang aliran fluida.Penekan an pada penelitan ini adalah hubungan antara turbulensi liran fluida dan kofisien perpindahan kalornya.Turbulensi aliran fluida ditingkatkan dengan menggunakan insert berupa twisted strips yang diletakan pada bagian tube dari alat penukar kalor double pipe.Pengambilan data difokuskan pada arah aliran berwanan dan dilakukan dengan tiga variasi .Variasi pertama adalah kondisi normal double pipe tanpa insert yang digunakan sebagai data referensi,dan dua kondisi yang menggunakan insert twisted strips pada tube -nya.Dari hasil koreksi yang dihitung,dapat digunakan untuk memprediksi karakterisasi nilai koefisien kalor konveksi dan jatuh tekanan.

Effectiveness of a heat exchanger depends on many factors. One of them is the flow regime inside the heat exchanger. This research stresses on the relationship between the turbulence of the fluid and the heat transfer coefficient for convection. By inserting twisted stripes inside the tube of the double pipe heat exchanger, the fluid's turbulence can be enhanced. Data capturing is focused on the counter flow arrangement with three variations. First variation is done with double pipe without any insertions. The data captured from this condition is used as a reference. The other two variations are using inserted twisted stripes inside their tubes. The gained correlation can be used to predict the heat transfer coefficient for convection and also pressure drop characteristic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
Depok: Departemen Teknik Mesin UI, 2012
621.402 NAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oto Nafiah
"ABSTRACT
Komputer sebagai salah satu teknologi yang dapai digunakan untuk
menyelsaikan masalah-masalah konveksi, dengan menggunakan metode beda
numerik dapat menghasilkan data-data yang dibutuhkan secara cepat dan dapat
beriaku umum. Sehingga penulis menggunakan metode numerik untuk
menyeiesaikan masalah-masalah konveksi tersebut.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode beda hingga secara implisit,
yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial (PDE). Hasil akhir
dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi
temperatur dan koensien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar
kalor air ke udara-aliran lawan arah.
Dan hasil penelitian ini dapat dilihat semakin kecil laju aliran kalor konduksi
pada arah radial maka laju aliran kalor konveksi pada arah aksial makin kecil. Dan
semakin tinggi temperatur masuk silinder maka bilangan Reynold semakin besar
dan nilai koefisien perpindahan kalor semakin besar juga.
Metode beda hingga secara implisit ini dapat digunakan untuk menentukan
distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor pada alat penukar kalor yang
hasilnya dapat berlaku umum. Diselesaikan dengan menggunakan metode TDMA.

"
1999
S36948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
"Penulisan ini menggunakan metode beda hingga secara implisit, yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial {PDE), Hasil akhir dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar kalor air ke udara-aliran Lawan arah. Pada tulisan ini juga akan diberikan langkah-langkah perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan. Dari perhitungan numerik yang diperoleh akan dibandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen. Sehingga dapat diberikan beberapa kesimpulan pada bagian akhir tulisan ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahlul Halli
"Penanganan beban thermal pada dunia industri sangat diperlukan. Sistem alat penukar kalor bisa dikembangkan pada sisi fluida yang digunakan dan desain pipa yang digunakan. Respon dalam bidang thermal adalah maraknya kembali perhatian akan pentingnya alat penukar kalor (heat exchanger). Sebuah alat penukar kalor yang baik harus ditunjang oleh koefesien perpindahan panas yang baik. Koefesien perpindahan panas sendiri di pengaruhi oleh bilangan Reynolds. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun sebuah alat penukar kalor tipe double pipe dengan variasi pada pipa air panas, dimana pada pipa luar adalah pipa baja karbon memiliki koefisien perpindahan kalor konduksi 54 W/m.K dan memiliki dimensi panjang pipa 1 m, diameter luar (Ø out) 88.6 mm, dan diameter. dalam (Ø in) 85 mm dan pipa dalam adalah pipa baja karbon memiliki koefisien perpindahan kalor konduksi 54 W/m.K dan memiliki dimensi panjang pipa 1.2 m, diameter luar (Ø out) 30 mm, dan diameter dalam (Ø in) 28 mm. Bedasarkan pengujian didapatkan grafik kenaikan nilai koefisien perpindahan kalor sebanding dengan kenaikan bilangan Reynolds. Profil kotak memiliki nilai koefisien perpindahan panas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan profil bulat. Pada perbedaan jenis aliran sangat berpengaruh terhadap nilai koefisien perpindahan kalor profil bulat, sedangkan pada profil kotak tidak begitu terlihat perbedaannya.

Handling of thermal load on the industrial world is indispensable. Heat exchanger system can be developed on the side of the fluid used and the design of pipe used. Response in the thermal field is widespread concern about the importance of reheat exchanger (heat exchanger). A good heat exchanger must be supported by a good heat transfer coefficient. Heat transfer coefficient itself is influenced by the Reynolds number. In this study, carried out design and construction of an appliance type double pipe heat exchanger with a variation on the hot water pipes, where the outer pipe is carbon steel pipe has a conduction heat transfer coefficient of 54 W / mK and has dimensions of 1 m length of pipe, outer diameter (Ø out) 88.6 mm, and diameter in (Ø in) 85 mm and pipe in carbon steel pipe is a conduction heat transfer coefficient of 54 W / mK and has dimensions of 1.2 m length of pipe, outer diameter (Ø out) 30 mm, and diameter in (Ø in) 28 mm. Based on the obtained testing the graph increases the heat transfer coefficient is proportional to the increase in Reynolds number. Profiles box has a heat transfer coefficient values are higher if compared to the rounded profile. In different types of flow greatly affect the heat transfer coefficient value rounded profile, whereas the profile box is not so pronounced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1699
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wahyu Senoaji
"ABSTRAK
Insinerator adalah alat pengolah Iimbah Cara pengolahannya dengan membakar Iimbah tersebut. Dalam membakar Iimbah, insinerator harus mengikuti standar kesehatan, agar hasil dari pembakaran tidak membahayakan Iingkungan.
Untuk mencapai standar kesehatan tersebut, dalam pengolahannya, insinerator mempunyai cara tersendiri. Gas hasil pembakaran tidak langsung dibuang ke Iingkungan, melainkan diolah dulu di dalam insinerator tersebut.
Cara pengolahannya, gas hasil pembakaran tersebut dipanaskan kembali hingga 1000 ° C. Pada suhu ini, senyawa berbahaya yang masih dikandung oleh gas hasil pembakaran diharapkan terurai, sehingga tidak berbahaya Iagi.
Setelah dipanaskan hingga 1000 ° C , gas tadi kemudian didinginkan, kemudian dibuang melalui cerobong asap. Di sini kita melihat, bahwa energi yang dikandung gas hasi\ pembakaran tidak dimanfaatkan kembali.
Kemudian juga melihat bahwa Iimbah yang rnasuk ke dalam ruang bakar untuk dibakar, tidak mengalami proses apapun_ Seperti pengeringan misalnya.
Oleh karena itu dibuat suatu rancangan berupa alat penukar kalor di mana hasil energi tersebut dimanfaatkan untuk pengeringan Iimbah sebelurn masuk ke dalam ruang bakar.
Alat penukar kalor dirancang dengan menggunakan tabung_ Di mana di dalam tabung tersebut dialirkan udara Iingkungan, dan di harapkan setelah keluar tabung, udara tersebut menjadi panas dan bisa dimanfaatkan untuk pengeringan

"
1996
S36266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boris Oman Kaher
"Alat Penukar Kalor (Heat Exchanger) adalah sebuah alat yang mana didalamnya terjadi proses perpindahan kalor antara dua fluida dimana kedua fluida tersebut memiliki temperatur yang berbeda. Pada umumnya kedua fluida tersebut dipisahkan oleh sebuah dinding solid.
Tugas akhir ini menjelaskan hubungan antara kalor yang hilang dengan parameter-parameter lainnya, seperti: aliran Huida dan sifat-sifat thermal pada alat double pgoe hear exchanger. Dan penelitian ini juga membahas mengenai pengelompokkan parameter tersebut kedalam bilaugan tak berdimensi dan mencari hubungan iirngsi kalor yang hilang terhadap parameter-parameter tersebut.
Fungsi persamaan yang telah didapat tersebut diharapkan dapat membantu kita untuk mengetahui karakteristik dan efektifitas sebuah alat penukar kalor.
Untuk pamlet flow double pipe heat exchanger; sebuah persamaan yang terdiri dari bilangan tak berdimensi yang didapat berdasarkan teorema pi adalah:
q*= I - dt*. Q* .
Kemudian melalui eksperimen didapat, sebuah grafik didapat sebagai representasi ketiga variabel bilangan tak berdimensi tersebut (q*, dl* dan Q*). Variabel q* mengacu kepada koefisien rugi kalor ϱ3 berupa:
ϱ = I - Qc/Qh dt/dT
Dimana koefisien rugi kalor menunjukkan beberapa bagian atau persen kalor yang hilang, juga menunjukkan kefektifan sebuah alat penukar kalor.

Heat exchanger is a device in which heat transfers between two fluids. Both fluids has a different temperature. Generally, a wall separates the two fluids.
This final assignment shows correlation between heat loss and other parameters, such as : fluids flow and thermal characteristic in double pipe heat exchanger. This paper also explains about grouping the parameters into dimensionless form and End a filnction.
The function may be used to help us to find out characteristics and eftectiveness of double pipe heat exchanger.
An Expression for parallel flow double pipe heat exchanger based on pi theorem is:
q*= I - dt*. Q* .
After getting through with the experiment, we've got some graphics that describes the three dimensionless variabels (q*, dt* dan Q*). Dimensionless q* refers to heat loss coefficient if The expression would be:
ϱ = I - Qc/Qh dt/dT
The heat loss coefficient 5? determines part of the heat which losses into the environment in term of decimal or percent number. It shows also the effectiveness of a heat exchanger."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rainade
"Efeklivitas sebuah alat penukar kalor dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis aliran yang berkembang di dalam penampang aliran fluida. Penekanan pada penelitian ini adalah hubungan antara turbulensi aliran fluida dan koefisien perpindahan kalornya. Turbulensi aliran fluida ditingkatkan dengan menggunakan insert berupa twisted strips yang diletakkan pada bagian tube dari alat penukar kalor double pipe. Pengambilan data difokuskan pada arah aliran sejajar (paralel flow) dan dilakukan dengan 3 variasi. Variasi pertama adalah kondisi normal double pipe tanpa insert yang digunakan sebagai data referensi, dan dua kondisi yang menggunakan insert twisted strips pada tube-nya. Data yang didapat digunakan untuk mencari korelasi bilangan Nusselt dan Reynolds yang kemudian digunakan untuk memprediksi nilai koefisien perpindahan kalor konveksi pada bagian tube dan jatuh tekanan yang dihasilkan.

The Effectiveness of a heat exchanger influenced by some factors, one of it is the flow that exist inside the heat exchanger. The focus of this study is the correlation between the turbulence of the flow and its heat transfer coefficient. The turbulence is increased by using a twisted tape inserted to the tube section of double pipe heat exchanger. Experimental data is focused on paralel flow and been done with 3 variations. The first is a normal condition of double pipe heat exchanger without insert inside its tube that will be used for reference, and two other conditions with twisted tape inserted inside the tube. The data will be use to find the correlation between Nusselt number and Reynolds number and to predict the heat transfer coefficient in tube side and its pressure drop."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holman, Jack Philip
Jakarta: Erlangga, 1995
536.2 HOL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>