Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Deni Syafril
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA262
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda
"Berdasarkan analisis data satelit cuaca dan lingkungan, terlihat daerah "Heat Island" di Jakarta yang semakin melebar ke daerah sekitarnya. Kondisi ini merupakan konsekuensi logis dari meningkatnya sektor industri. Disamping adanya perubahan O2 dan O3, sejumlah ahli telah mendeteksi peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer . Hal ini perlu diwaspadai, termasuk juga zat yang membahayakan lingkungan, zat polutan, seperti NH3, timah (Pb), SOx, NOx dan H2S.
Transmisi radiasi matahari yang menjalar ke bumi akan mengalami hambatan yang disebabkan oleh adanya media penyerap seperti zat polutan dengan karakteristik dan panjang gelombang yang dimilikinya. Dengan memantau panjang gelombang ini dapat diperoleh informasi spektrum radiasi matahari yang dapat direkam menggunakan Fotometer Matahari.
Dengan memanfaatkan sarana dan peralatan yang ada di Laboratorium Optik Program Studi Opto-elektroteknika Universitas Indonesia serta menambahkan komponen pendukungnya, dapat dibentuk sebuah Fotometer Matahari.
Konstruksi Fotometer Matahari dibangun dengan peralatan teleskop, serat optik, monokromator, ihotomultiplier, dan komputer berikut program pemantauannya.
Dengan pertimbangan keterbatasan seluruh komponen pembentuknya, Fotometer Matahari mampu merekam pola spektrum panjang gelombang dari 400 sampai 1200 nm dengan sensitivitas tinggi pada daerah 700 sampai 900 nm dan waktu observasi 16 menit 56 detik.
Analisis data hasil pemantauan pada bulan Oktober 2000 yang diwakili dengan 8 had menunjukkan adanya pola spektrum radiasi matahari yang hampir sama. Puncakpuncak dominan terjadi pada panjang gelombang 712, 753, 785, 810 dan 887 nm dan lembah dominan terjadi pada 764 nm. Dan puncak-puncak spektrum ketiga daerah ini dapat diprediksi adanya polutan O2, O3 dan H2O.
Pemantauan secara berkala sebagai fungsi panjang gelombang bisa membantu untuk memperoleh data meteorologi yang berguna, tenrtarna informasi spesifik pada daerah panjang gelombang tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Valerie Deva
"Air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Namun demikian, kebutuhan akan air bersih di Indonesia masih diselimuti berbagai permasalahan kompleks. Sulitnya akses untuk memperoleh air bersih, rendahnya kualitas air yang diperoleh menjadi masalah utama yang menimpa sebagian masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pinggiran. Masyarakat di daerah pantai maupun muara, menghadapi masalah dimana mereka menggunakan air asin yang memiliki tingkat salinitas 5 permil - 30 permil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiadaan pasokan listrik pada sebagian daerah semakin membatasi masyarakat dalam penggunaan teknologi desalinasi aktif untuk mengolah air yang tersedia. Dengan demikian, desalinasi tenaga matahari adalah jawaban yang tepat atas permasalahan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari alat desalinasi tenaga surya, Solar Still X dalam menghasilkan air tawar jika dioperasikan di Indonesia dengan menggunakan air laut. Penelitian ini dilakukan dengan merekayasa beberapa faktor yang berpengaruh, seperti sudut inklinasi, dan jenis air input. Pengambilan data temperatur, kelembapan, dan hasil air terdesalinasi dilakukan dari pukul 06.00 ndash; 18.00 WIB. Rekapitulasi jumlah air dan tingkat salinitas dilakukan setiap jam. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa sudut inklinasi efektif di wilayah Depok adalah sebesar 20o, dan efisiensi harian alat ini sebesar 20,48.

Freshwater is the basic needs in human life. However, the need of freshwater in Indonesia still faces some complex problems. Difficulty of freshwater access, low quality of water obtained are the main problems facing society, especially people who live in estuary area. People who live near to estuary, suffer from this problem where they use brackish water, which salinity is around 5 permil 30 permil for daily needs.Lack of electricity in some area limits people to use active desalination technology to desalinate the water available. This condition makes solar desalination technology as an appropriate answer for these problems.
This research is aiming to obtain the characteristics of Solar Still X solar desalination technology to produce freshwater if it is operated in Indonesia using seawater. In this research, some factors influenced such as inclination and water input type are varied. The measurement of temperature, relative humidity, and amount of freshwater water produced was done from 06.00 ndash 18.00. The recapitulation of water produced and salinity level was taken per hour. Based on this research it is obtained that the effective inclination for desalination panel operated in Depok is 20o and the efficiency of this desalination solar still is 20,48.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalih Sholli Rizki
"Dalam beberapa dekade terakhir, pemenuhan kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari menjadi salah satu permasalahan utama dunia. Desalinasi berbasis tenaga matahari merupakan salah satu solusi aplikatif untuk menghasilkan air tawar di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dan berada di bawah garis khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan desalinasi berbasis tenaga matahari dimana kedua sumber daya baik tenaga matahari dan air laut cukup berlimpah di negara ini. Sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai desalinasi ini, namun hasil yang didapatkan masih relatif rendah, yaitu pada angka 150 ml/m2/hari.
Penelitian dan perancangan ini bertujuan membuat prototipe serta meningkatkan performa dari alat desalinasi yang menghasilkan air tawar dan garam. Prototyping ini dilakukan dengan merekayasa beberapa faktor yang berpengaruh, seperti sudut kemiringan, kedalaman air, permukaan kondenser dan absorber, serta aplikasi double deck pada prototipe. Berdasarkan prototipe yang telah di uji coba, hasil air maksimal yang didapatkan mencapai 900 ml/m2/hari dari 6500 ml air laut.

In recent decade the fulfillment of the need for clean water for everyday purposes becomes one of the world's major proble,. Including Indonesia. Desalination solar energy is one solution applicable to produce freshwater in Indonesia. As an archipelago and is located below the equator, Indonesia has the potential to develop solar desalination where both resources both solar and ocean water is quite abundant in this country.It had been researched before, but it is still has low performance. The freshwater result is still in 150 ml m2 day.
This research is aiming to make a prototype and increase the performance of desalination, which produce fresh water and salt. There are some factors that influece this prototyping, like the angle, water depth, absorber dan condenser surface, and double deck system on prototype. The method of salt rsquo s measurement is waiting seawater becomes dry, take it, and measure the weight of salt. Based on running, it can produce 900 ml m2 day freshwater from 6500 mililiters seawater.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lubis, Muhammad Hanafi
"ABSTRAK
Indonesia merupakan daerah yang terletak di antara 6 Lintang Utara dan 11 Lintang Selatan dengan nilai potensi intensitas radiasi matahari yang sangat besar karena berlokasi di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. Potensi intensitas radiasi matahari ini harus dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai energi alternatif. Energi matahari yang didapat dari model perhitungan akan dimasukkan ke dalam perhitungan kapal penggerak tenaga surya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan model perhitungan radiasi matahari di Indonesia beserta parameter pendukungnya dimana nilai yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung performa kapal tenaga surya dalam menempuh jarak 50 km pada saat perlombaan Solar Sport One 2018.
Metodologi yang digunakan adalah perbandingan nilai radiasi matahari melalui 10 model perhitungan dengan nilai radiasi matahari melalui alat sehingga akan menghasilkan sebuah model perhitungan radiasi matahari yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Parameter yang digunakan pada model perhitungan radiasi matahari adalah intensitas sinar UV, intensitas awan, kelembaban udara, serta intensitas curah hujan. Waktu yang berhasil dikempuh kapal tenaga surya untuk jarak 50 km adalah 3 jam 19 menit 48 detik pada saat perlombaan.

ABSTRACT
Indonesia as the country that located in 6 North Latitude and 11 South Latitude with the highest potensial of solar radiation value, is located in the region that pass through by equator. The potency of intensity solar radiation should be utilized for daily needs as alternative energy. Solar power which is produced by the calculation model will be input to the calculation of solar boat. The goal are determine the calculation model of solar radiation with parametrics and performance of solar boat sail 50 km distance on the ompetition Solar Sport One 2018.
The methodology are comparison of the value of solar radiation by calculation model and device which is Weather Station so it will get the calculation model of solar radiation suit to condition in Indonesia. The parametrics on calculation model solar radiation are the intensity UV rays, intensity cloudy cover, air humidity, and intensity rain rate. The sailing period of solar boat on sailing 50 km is 3 hours 19 minutes 48 seconds on the competition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Abraham Listyawan
"ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan setiap orang. Penggunaan air juga bervariasi mulai dari kebutuhan untuk self cleaning hingga kebutuhan industri dalam menjalankan mesin. Namun, tidak semua lokasi di dunia memiliki akses air bersih yang sama, misalnya pulau-pulau kecil. Ironisnya, akses air bersih sulit, biasanya disusul dengan jaringan listrik yang tidak memadai. Sedangkan penjernihan air laut atau air kotor biasanya membutuhkan energi yang relatif besar. Masalah ini dapat diselesaikan melalui teknologi yang sudah sangat tua namun menggunakan sumber energi terbarukan, yaitu desalinasi surya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang proses ini harus ditingkatkan dan diperdalam agar proses desalinasi menggunakan tenaga surya dapat lebih efektif dan produktif. Kajian dalam penelitian ini menggunakan pengukuran suhu dan kelembaban relatif melalui 22 saluran sensor yang tersebar di beberapa titik di dalam dan di luar perangkat. Pengaruh parameter operasional seperti laju air masuk juga diselidiki dan ditemukan bahwa ada laju air yang optimal untuk desain tertentu. Pengaruh lain seperti salinitas terhadap produktivitas alat juga dianalisis dalam uji karakteristik alat desalinasi surya ini. Hasil variasi laju aliran masuk dapat menghasilkan kurang lebih 8 liter per hari untuk produktivitas tertinggi dan 4 liter untuk variasi terendah.
ABSTRACT
Water is a basic need that everyone needs. The use of water also varies from the need for self-cleaning to industrial needs in running machines. However, not all locations in the world have the same access to clean water, for example small islands. Ironically, access to clean water is difficult, usually followed by an inadequate electricity network. While the purification of sea water or dirty water usually requires a relatively large amount of energy. This problem can be solved through very old technology but using renewable energy sources, namely solar desalination. Therefore, knowledge about this process must be improved and deepened so that the desalination process using solar power can be more effective and productive. The study in this study uses temperature and relative humidity measurements through 22 sensor channels spread at several points inside and outside the device. The influence of operational parameters such as inlet water rate was also investigated and it was found that there is an optimal water rate for a particular design. Other effects such as salinity on the productivity of the equipment are also analyzed in the characteristic test of this solar desalination device. The results of variations in the inflow rate can produce approximately 8 liters per day for the highest productivity and 4 liters for the lowest variation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>